LMS_V25E07P03

7. Maid Tua dari Kerajaan Rosenheim (3)
Kerajaan Rosenheim!
Dibandingkan dengan masa lalu saat Weed memulai, ada banyak
perubahan. Toko-toko yang bagus didirikan, dan banyak pakaian umum dari para
pemula berkualitas tinggi.
"Kerajaan Rosenheim telah berkembang sangat
besar."
Weed dan Seoyoon, menunggangi Wyvern, mendarat di gunung
yang agak jauh, dan menempuh jarak yang tersisa dengan berjalan kaki ke ibukota
kerajaan, Benteng Serabourg.
Bahkan, ada beberapa Merchant dan Adventurer yang lewat,
yang bisa mengenali Weed.
"Aku kembali ke kampung halamanku, yang
sebenarnya."
Waktu yang dia habiskan untuk menjual patung-patung kecil
dalam jumlah yang banyak dan kesetaraan jumlah besar dari para korban, yang
membeli karya-karya buatannya dengan harga yang terlalu tinggi. Dan para player
yang menderita untuk membawa batu-batu berat demi membangun piramid!
Kalau dia menengok ke belakang dan mengingat
kenangan-kenangan bagus tersebut, mereka adalah orang-orang yang sangat ramah.
Weed dan Seoyoon mempercepat langkah mereka.
"Ada sangat banyak hal yang harus aku lakukan di kota."
Item-item drop dari Grapass telah mengisi 4 ras sampai
penuh. Dia harus menjual item-item yang tak diperlukan, dan bertemu dengan sang
maid tua.
"Akhirnya, aku bisa menyanyikan lagu itu."
Entah kenapa Seoyoon tampak khawatir. Alasan dia memiliki
penampilan seperti itu adalah karena dia telah mendengar Weed berlatih
menyanyikan lagu itu. Dibandingkan dengan suara halus dan merdu milik Zahab,
bakat milik Weed masih berjarak seribu tahun cahaya jauhnya!
Itu adalah suara aneh, seperti seekor ayam jantan berkokok
dengan takut-takut di pagi hari.
'Akankah itu baik-baik
saja? Aku harap tak ada hal buruk yang terjadi.'
Seoyoon dengan khawatir mengikutinya.
Weed baru saja memasuki gerbang Benteng Serabourg dan hendak
pergi ke alun-alun, ketika para Knight dan prajurit yang menjaga gerbang
Kerajaan Rosenheim mendekat dan mengelilinginya. Para player terdekat mulai
mengarahkan jari dan menjadi riuh.
"Ara, apa yang terjadi dengan orang itu?"
"Apa dia melakukan kejahatan dan berusaha kembali ke
kota?"
"Baiklah. Akhirnya ada sesuatu untuk disaksikan. Dia
akan dihajar sampai mati oleh para prajurit."
"Melihat dari equipment miliknya, dia bukanlah pemula.
Tapi, bisakah dia bertahan melawan para prajurit itu?"
"Lalu apa. Kalau begitu, dia akan menjadi musuh publik
dari Kerajaan Rosenheim dan mereka akan mengerahkan pasukan untuk membunuhnya."
Weed merasa situasinya benar-benar tak adil.
"Kejahatan apa yang aku lakukan."
Dia hanya bisa mengingat sebuah kejahatan kecil, yang dia
lakukan baru-baru ini.
'Hanya sebentar aku
bermain sebagai undead, bersekutu dengan para bajak laut, dan bertarung melawan
Polon dari Guild Hermes bersama Immortal Legion, tapi....'
Itu semua adalah tindakan-tindakan yang menurunkan reputasi.
Tapi kalau dia mau bekerja dan makan, hal ini diperlukan!
Para Knight dan prajurit tidak mengeluarkan senjata mereka
dan mengancam Weed. lebih tepatnya, mereka mengangkat tangan mereka ke dada dan
menyambut dia dengan hormat.
"Selamat datang pengelana."
Para player yang mengharapkan pemandangan yang menghibur,
kebingungan akan tindakan para prajurit.
"Huk."
"Aku melakukan bisnis selama lebih dari 2 tahun di sini,
dan ini adalah pertama kalinya aku melihat prajurit bertindak seperti itu.
Bahkan, para Knight menundukkan kepala mereka!"
"Siapa orang itu?"
"Apa menurutmu para Rangker dari Benua Tengah datang ke
sini untuk bermain? Tapi melihat tanggapan dari para prajurit, Fame milik
mereka pasti..."
Tatapan orang-orang yang keluar masuk dari gerbang benteng
tertuju pada Weed dan Seoyoon. Weed berusaha untuk mengabaikan mereka dan
masuk, tapi pada saat itu si Knight berbicara.
"Yang Mulia ingin menyambut pengelana dan memerintahkanku
untuk memimpin kalian ke istana."
Efek dari Fame dan prestasi!
Dia bisa bertemu raja manapun di Benua Versailles, tapi
mengingat karena Kerajaan Rosenheim adalah wilayah di mana Weed memulai,
perlakuan yang dia terima sangatlah berbeda. Kalau dia tetap berada di sini dan
terus aktif di Benteng Serabourg, itu akan memungkinkan jika Kerajaan Rosenheim
akan mengalami perkembangan yang besar.
"Ada pekerjaan yang harus aku lakukan untuk menjaga
perdamaian di benua. Bertemu Yang Mulia, yang memerintah Kerajaan Rosenheim
adalah sebuah kehormatan besar bagiku. Tapi ada masalah mendesak yang harus aku
selesaikan, jadi aku akan menghadap Yang Mulia nanti."
Dia telah menunda quest dari maid tua untuk waktu yang
begitu lama, hingga dia ingin menyelesaikannya secepat mungkin. Dia bisa
bertemu raja Kerajaan Rosenheim nanti.
"Yah kalau seperti itu, maka tak ada yang bisa kami
perbuat lagi. Yang Mulia akan menunggu, jadi menghadaplah pada beliau."
"Baik."
Weed dan Seoyoon sembari ditatap oleh banyak player,
memasuki Benteng Serabourg.
* * *
"Aku membeli dan menjual item-item. Aku melakukan
pengadaan dan penjualan ulang."
"Aku bisa membuat equipment apapun yang kamu
butuhkan."
"Sebelum pergi berburu, periksalah kebutuhanmu. Aku
menjual barang kebutuhan di sini."
Weed memutuskan untuk pergi ke alun-alunn dan menguras tas-tas
miliknya. Seorang pria gendut dengan kereta yang diparkir tengah menunggu di sana.
"Apakah kau Weed-nim?"
"Ya, kamu benar."
Itu adalah Merchant yang menunggu di sana setelah dihubungi
oleh Mapan. Dia adalah 'Gimme The Money', seorang pedagang yang beroperasi di
Kerajaan Rosenheim yang dikenal akan penolakannya.
"Apa kamu membawa barangnya?"
"Uang dulu."
"Ini. Aku telah waspada dengan sia-sia, tapi apa ini
barangnya?"
"Periksa saja sendiri."
Kalau orang-orang yang tak tahu situasinya mendengarkan Weed
dan Gimme The Money, mereka mungkin akan salah paham jika itu adalah
perdagangan gelap.
"Ini benar-benar barangnya. Jumlahnya memang benar
tanpa diragukan lagi. Aku menerimanya dengan sungguh-sungguh."
"Ini adalah kesepakatan yang bagus. Kalau kita punya
kesempatan, maka lain kali juga..."
"Kapanpun kamu punya barang, kamu bisa mencari Gimme
The Money kapan saja di Benteng Serabourg."
Adegan tersebut memancarkan suatu pengaruh buruk, layaknya
film-film kriminal yang ditayangkan di TV kabel.
Bagi Weed, semakin cepat transaksinya semakin bagus. Jadi,
dia menerima tas uangnya, dan berbalik tanpa adanya penyesalan. Kantong kulit
tersebut tak tampak seperti sesuatu yang spesial. Tapi, di dalamnya adalah
168.000 gold!
Karena item-item ini berasal dari perburuan di Grapass, dia
menerima uang yang cukup banyak. Hal itu juga berkat japtem yang dikumpulkan
Seoyoon, hingga Weed bisa menjualnya dengan harga yang cukup bagus. Itu adalah
praktek yang bagus untuk tak hanya mengumpulkan japtem, tapi juga untuk
menjualnya dengan harga yang tepat.
"Benar, ayo pergi sekarang."
Mereka pergi ke kediaman maid tua. Di jalanan umum dipenuhi
dengan rumah-rumah, tapi Weed menemukan rumahnya dengan cepat.
"Aku mengantarkan susu selama 3 tahun, dan mengantarkan
koran selama 7 tahun tidaklah tak berguna!"