LMS_V25E08P02
8. Diary Ratu Evane (2)
Kemunculan kembali dari Order of Embinyu.
Weed tetap diam, saat dia mempelajari isi dari Diary
tersebut. Tapi otaknya berputar lebih cepat daripada saat dia mencoba menipu
makanan Yellowy. Semua persepsinya mengarah pada satu kesimpulan.
'Ratu Evane dan Zahab.
Quest berantai ini terhubung pada Order of Embinyu.'
Weed datang ke sini, setelah menemui Zahab terlebih dahulu.
Dalam suatu situasi semacam inilah, gunanya persahabatan yang ia dapatkan saat
itu.
'Itu adalah
pertarungan melawan Order of Embinyu bersama Zahab, dan membuat mereka
bertanggung jawab atas kematian Ratu Evane!'
Meskipun ceritanya berbeda, ada saat-saat ketika dia
bertarung melawan Order of Embinyu, di wilayah Utara. Ketika kematian Ratu
dilupakan, dan ketika bertemu pria yang mencintainya, itu semua adalah skenario
yang mengarah pada sang Sculptor yang membalas dendam pada Order of Embinyu!
'Ini adalah sebuah
tindakan gegabah. Ini seperti pergi ke prasmanan daging, dan hanya memakan lima
gulung gimbab, sebelum dagingnya disajikan.'
Dia sangat menyesali tindakannya di masa lalu.
'Aku harusnya menebak jika
questnya tak akan berakhir dengan menemuinya!'
Ada banyak pemikiran yang berbeda-beda di dalam kepalanya, tapi
tak ada gunanya menyesalinya sekarang.
Weed membawa item-item itu, dan mengembalikan pada maid tua
Elzase.
"Diary sang Ratu! Aku tak pernah membayangkan itu bisa
ditemukan lagi. Apa kamu bertemu Fabiane?"
"Ya, aku bertemu denganya. Dia tinggal di gang di belakang
distrik pertokoan."
"Oh, jadi begitu. Meskipun dia tinggal begitu dekat,
setelah aku meninggalkan istana. Aku tak pernah menghubunginya, jadi aku tak
pernah tahu. Alasannya adalah karena entah kenapa para maid yang melayani Ratu
mati satu per satu."
*Ding!*
[Quest selesai: Diary Mencurigakan di Suatu Tempat
Diary dari Ratu Evane dikubur di tanah, di mana dia hidup bahagia
bersama Zahab.
Fame meningkat sebesar 17 poin
Exp meningkat dalam jumlah yang sangat kecil]
Mengingat level Weed sudah sangat tinggi, quest mudah
tersebut tak akan memberikan exp yang layak disebutkan.
Si maid membuka Diary tersebut dan membacanya.
"Ya ampun, bagaimana bisa sesuatu seperti ini! Jadi,
ada rahasia seperti ini dibalik kematian Ratu. Tapi aku rasa sekarang sudah
terlambat."
"Apa?"
"Tak akan masalah, kalau kamu datang 3 bulan yang lalu.
Royal Knight Yiorlin tewas, karena serangan monster."
"..."
"Sungguh menyedihkan, apa yang terjadi pada Ratu.
Terkecuali karena Diary ini tak memiliki bukti mutlak tentang kematian sang
Ratu. Orang-orang yang bersangkutan, bahkan sudah tak ada sekarang. Hanya ada
aku yang tua ini dan Sculptor-nim, jadi aku tak tahu bagaimana kita bisa
membalaskan dendam untuknya."
*Ding!*
[Quest Deliver the Diary tidak terselesaikan]
Penghentian dalam quest berantai!
Ada kekosongan yang besar yang melanda Weed.
'Aku terlambat.'
Order of Embinyu sudah menyebar luas di Kerajaan Rosenheim.
Dan juga, insiden yang berkaitan sudah terjadi. Karena dia datang terlambat,
questnya menghilang di pertengahan jalan.
"Tapi, kalau bukan karena petualang-nim, maka wanita
tua ini akan selalu merenungi apa yang telah terjadi. Meskipun Ratu dan
Zahab-nim saling mencintai, mereka tak bisa bersama-sama. Dan pada akhirnya,
kita tak bisa membalas dendam untuk Ratu."
"...."
"Mungkin ini yang terbaik. Ratu dan Zahab-nim tak akan
menginginkan balas dendam. Kamu pasti telah mengalami banyak kesulitan, karena
permintaanku yang tak masuk akal ini."
[Fame meningkat sebesar 13 poin]
Weed dengan lesu meninggalkan rumah maid tua itu. Dia bahkan
tak bisa mengemas ubi rebus kali ini.
* * *
Di jalan, Seoyoon bertanya.
"Apa kamu akan kembali ke Morata?"
"Tidak. Kita sudah datang jauh-jauh ke sini, dan juga
mendapatkan kunci, kita harus mencoba mendatangi Star Palace."
Weed pergi ke istana dan dengan kunci tersebut, dia membuka
Star Palace milik Ratu Evane. Meskipun istana di Kerajaan Rosenheim memiliki
banyak player yang berkunjung, untuk bertemu para bangsawan dan menteri. Tak
ada seorangpun mendekati Star Palace yang ditinggalkan.
[Anda adalah penemu pertama dungeon Star Palace
Hadiah:
> Fame meningkat sebesar 1.700 poin
> Doble exp dan item drop rate selama seminggu
> Monster yang diburu pertama kalinya akan menjatuhkan
item terbaik yang bisa dijatuhkan
Bravery meningkat sebesar 3 poin karena memasuki Star Palace]
"Ayo berburu sepuas hati kita."
Di dalam Star Palace, karya-karya seni tua disembunyikan
seperti harta karun, dan ada ruangan-ruangan tersembunyi dengan perkakas emas.
Dungeon ini sangat mewah!
Biasanya, di dalam dungeon, di mana hanya ada monster-monster
berlevel rendah yang muncul. Seluruh tempat harus dijelajahi, untuk mendapatkan
sekeping perunggu. Tapi di sini dipenuhi dengan harta. Setelah kematian Ratu
Evane, istana ini ditinggalkan begitu saja, dan berubah menjadi sebuah dungeon,
karena suatu kutukan misterius.
Star Palace penuh dengann jiwa-jiwa dari para Maid, Knight,
dan prajurit yang mati dengan penyesalan. Alasannya tak diketahui, tapi ada
banyak monster mengerikan yang disebut Burgle.
"Dungeon ini cukup berbahaya."
Di level Weed dan Seoyoon, jiwa-jiwa yang mengancam sangat
mudah ditangani. Tapi monster Burgle menyerang dengan kecepatan yang luar biasa,
dan melibatkan diri mereka dalam pertempuran. Bukan hanya level mereka di
pertengahan 400-an, mereka juga sangat berbahaya.
Beruntungnya, para monster itu tak menyerbu mereka secara
bersamaan. Sehingga, dibandingkan dengan berburu di wilayah Grapass, itu jauh
lebih mudah.
"Summon Death Knight Van Hawk, summon Vampire Lord
Tori!"
Weed memanggil Tori dan Van Hawk dan bertarung bersama
Seoyoon. Ketika Seoyoon tak bersamanya, dia dengan hati-hati berburu
dipinggiran dungeon, bersama Death Knight Van Hawk menggunakan Radiant Sword.
"Kieeeeeeek!"
Radiant Sword sangat efektif terhadap monster-monster tipe
terkutuk, dan juga penguasaan skill meningkat dengan mudah. Tapi, belum ada hal
baru, yang keluar dari cahaya tersebut. Tapi tetap saja, para Burgle memiliki
kekuatan yang besar, yang mana membuat mereka sulit untuk ditangani. Meskipun
dia menggunakan skill miliknya, para Burgle menyerang dengan perisai dan
menekan masuk, memutar-mutar pedang besar mereka.
Di pagi hari, ketika Radiant Sword menjadi lebih lemah, Weed
pergi ke alun-alun dan membuat patung.
"Melakukan hal ini mengingatkanku pada saat-saat
itu."
Tersesat dalam kenangannya, dia mulai membuat patung rusa,
rubah, dan kelinci. Sejujurnya, ini adalah bentuk-bentuk yang paling sering ia
buat. Tapi, itu tak akan berlebihan untuk mengatakan jika bentuk-bentuk ini
dasar dari skill memahat miliknya.
"Tsk tsk, kamu jangan membuat patung seperti itu."
Ketika Weed sedang mengukir patung-patungnya, seorang player
yang tampak berusia sama dengannya mendekat.
"Ya?"
"Aku juga seorang Sculptor, haruskah aku mengajarimu
beberapa trik?"
Profesi dari player ini juga seorang Sculptor!
Tempat yang Weed duduki adalah tempat yang bagus, di mana
orang-orang akan melewatinya, untuk mencapai air mancur dari alun-alun
tersebut. Blacksmith dan Seamstress sangat khusus, ada banyak Sculptor yang
duduk di sana dan melakukan bisnis.
Ketika para player dengan kelas-kelas lain tak tertarik,
Benteng Serabourg di Kerajaan Rosenheim seperti tanah suci bagi para Sculptor!
Hal itu sampai pada titik jika membuat dan menjual patung di
sini telah direkomendasikan di papan pesan, sebagai cara bagi para Sculptor
untuk berkembang.
"Sculpture Mastery milikku level 4 tahap Beginner. Tapi,
spesialisasiku terletak pada membuat rusa, rubah, kelinci, dan serigala. Aku
sudah membuat lebih dari 10.000 patung."
"Kenapa kamu membuat begitu banyak bentuk yang
sama?"
"Ini adalah sebuah rahasia yang hanya diketahui oleh para
Sculptor di Kerajaan Rosenheim. Rahasia ini berasal dari pahlawan yang tak ada
tandingannya, yang lahir di Kerajaan Rosenheim! Sang God of War dan Great
Sculptor Weed melakukan hal yang sama."