LMS_V25E09P02
9. Invasi Order of Embinyu (2)
Weed mendengar tentang serangan Order of Embinyu di waktu
istirahatnya.
- Weed-nim, ada perang di Benteng Serabourg!
Mapan mengirim whisper, layaknya dia sedang menjerit. Dan
para anggota party yang lain mengirim pesan ke Weed di saat yang hampir
bersamaan.
- Di mana kamu? Aku dengar Order of Embinyu menyerang
Benteng Serabourg, apa kamu baik-baik saja?
- Ini Pale. Aku harap, kamu aman dan apa yang terjadi? Aku
akan segera ke sana.
- Apa kamu mendengar kabar? Order of Embinyu.
Ini tidaklah banyak, karena jumlah orang yang ada di daftar
teman milik Weed, yang memiliki izin untuk mengirim whisper padanya tidaklah
banyak.
Sabrina: Kali ini, Benteng Serabourg.
Edwin: Order of Embinyu menjadi sangat besar.
Pin: Aku rasa, itu akan sulit untuk memblokir mereka di
Benteng Serabourg.
Dia juga menerima informasi dari Guild Travelers of the
Wilderness. Dan...
- Adik, apa kamu baik-baik saja?
- Aku dengar sesuatu terjadi sekarang ini...
- Murid, orang-orang memberitahuku, jika tempatmu berada
sekarang ini sangatlah berbahaya.
- Apa yang kamu lakukan sekarang? Mungkinkah kamu berada di Benteng
Serabourg?
Para Geomchi juga mengirim whisper. Weed mendesah
dalam-dalam.
"Mereka mengatakan para bajingan itu menginginkan untuk
diberi biaya rumah sakit, ketika mereka hanya sekedar tersandung saja."
Sudah lama, sejak dia datang ke Benteng Serabourg. Tapi, itu
benar-benar konyol jika Order of Embinyu menyerang, saat dia berkunjung.
"Satu-satunya hal yang bisa aku lakukan sekarang ini
adalah mengamati. Lebih tepatnya, ada satu hal yang hanya bisa aku lakukan di saat
seperti ini. Aku akan menyesalinya selama sisa hidupku, kalau aku melewatkan
peluang ini."
Weed bergegas ke alun-alun. Seoyoon mengikutinya, meskipun
dia bisa saja diserang para player di alun-alun, karena status PK miliknya.
Bagi seorang PK seperti Seoyoon berjalan-jalan ketika Order of Embinyu
berkumpul di luar dinding, adalah hal yang keterlaluan. Meski demikian, para
prajurit terdekat masih waspada dan menghindarinya.
"Aku harus membeli beberapa item terlebih dahulu."
Weed menawar item-item yang ada di toko.
"Dengan adanya Order of Embinyu di luar, kalau kamu tak
hati-hati, kamu bisa kehilangan semua daganganmu. Terima tawaranku dan juallah
padaku dengan murah."
Membeli di bawah harga pasar!
Weed saat ini memiliki kekayaan lebih dari 160.000 dari
menjual japtem. Setelah melihat kegiatan Weed, para Merchant segera mengubah
alun-alun yang ramai menjadi pasar obral.
"Jual senjata murah."
"Coba pakailah armor. Itu adalah armor yang akan
melindungimu dari serangan Order of Embinyu!"
"Aku memiliki barang-barang umum. Ini adalah peluang
yang hanya datang sekali seumur hidup. Aku sedang cuci gudang."
Daripada mendapati semua barang-barang mereka dirampok, para
Merchant bersikeras mendapatkan recehan yang lebih banyak. Para player juga
berbondong-bondong untuk membeli item-item yang diperlukan, dengan harga murah.
Alun-alun itu diluapi kegembiraan. saat orang-orang berusaha untuk menjual dan
membeli.
"Huh, seorang PK?"
"Tak ada waktu untuk melawan seseorang seperti itu.
Bergegaslah mendapatkan item-item yang kamu perlukan."
Daripada mengambil item-item dengan membunuh seorang PK,
barang-barang dijual begitu murah. Sehingga, para player tak mau melewatkan
peluang ini. Para Merchant juga menginginkan uang. Karena jika mereka mati,
mereka akan kehilangan uang, karena barang-barang mereka bisa dengan mudah
dijarah atau hilang.
Weed juga memborong toko bahan.
"Beri aku segalanya!"
Seoyoon tak mengerti bagaimana bisa Weed mengunjungi toko
bahan, ketika Benteng Serabourg dikelilingi dengan pertempuran yang bisa
terjadi kapan saja, dihadapan mereka. Tindakan Weed yang selanjutnya adalah
pergi ke dinding benteng dan berteriak menggunakan Lion's Roar.
"Kacang, udang, dan minuman ringan. Minuman ringan
dingin! Kentang hangat dan ubi untuk dimakan, sambil menonton
pertempuran!"
Peluang ini terlalu berharga untuk disia-siakan, sambil
tersapu oleh ketegangan yang diciptakan oleh Order of Embinyu. Sebuah pelung
untuk menghasilkan pendapatan!
"Beri aku dua paket kacang."
"Benteng Serabourg lebih besar daripada yang bisa kamu
bayangkan, akankah dua paket cukup?"
"Kalau begitu beri aku empat paket."
Weed menerima uang, setelah dia menyerahkan kacang tersebut.
Di toko bahan, dia memborong kacang dan makanan ringan yang lain, dan
menghasilkan keuntungan dalam jumlah yang sangat besar.
"Karakteristik dari seorang Merchant sejak lahir."
Kegembiraan terbesar bagi seorang Merchant adalah
menghasilkan dan berenang dalam uang. Ini adalah kegembiraan magis dari
memasang harga yang tinggi pada pelanggan, selama melakukan bisnis!
* * *
*Nyam Nyam*
"Kapan mereka akan menyerang?"
"Order of Embinyu sangatlah luar biasa. Bagaimana bisa
mereka berhasil mengumpulkan pasukan sebesar itu?"
"Aku rasa, akan ada pertempuran yang mencengangkan di sini."
Para player di Benteng Serabourg duduk di dinding dan atap
toko sambil makan makanan ringan, dan menunggu mulainya pertempuran. Ada player
yang memilih untuk menonton pemandangan tersebut. Dan ada orang-orang yang
jumlahnya tak diketahui berpartisipasi, dengan pasukan Kerajaan Rosenheim.
[Pertahanan yang tak tertembus dari Benteng Serabourg
Bertarung melawan Order of Embinyu.
Jika Anda berpihak pada Kerajaan Rosenheim, ketenaran dan
kemuliaan akan menjadi milikmu.
Hadiah:
-Bergantung pada pencapaianmu dalam pertempuran.
- Anda bisa mendapatkan hak untuk menjadi prajurit dari
kerajaan.
Persyaratan Quest:
Jika Kerajaan Rosenheim menghilang, hadiahnya mustahil untuk
diklaim.]
Ada banyak player yang bergabung dalam pertahanan tersebut,
karena Order of Embinyu menjarah, membunuh, dan menyebabkan kekacauan tanpa
pandang bulu.
Quest tersebut juga muncul untuk Weed.
"Aku harus menolak yang satu ini."