LMS_V25E09P04
9. Invasi Order of Embinyu (4)
Weed secara sembunyi-sembunyi pergi dari tempat, di mana dia
menonton pertempuran yang sedang terjadi.
"Dinding itu tak akan bertahan lama."
Sebagai ibukota Kerajaan Rosenheim, Benteng Serabourg sangat
besar. Para Knight dan prajurit melawan musuh yang datang. Tapi,
gelombang-gelombang dari Order of Embinyu sangatlah besar. Di sana-sini ada
kobaran api dan dindingnya mengeluarkan gemuruh saat runtuh.
Tapi, Order of Embinyu yang mengobarkan perang di tempat ini,
bukanlah suatu kekuatan yang bisa menang melawan seluruh Kerajaan Rosenheim
yang perkasa. Di sepanjang perbatasan dengan Kerajaan Brent dan wilayah-wilayah
yang dihuni monster, Kerajaan Rosenheim mendirikan benteng-benteng dan pos-pos
penjagaan dengan benteng permanen. Tapi di Benteng Serabourg, para Royal Knight
dan Royal Guard telah dipukul mundur oleh pasukan Order of Embinyu.
"Pada tingkat ini, Benteng Serabourg dan istana akan
digulingkan dan kemudian..."
Seluruh ketertiban umum dari Kerajaan Rosenheim akan runtuh.
Order of Embinyu akan menyebar ke segala tempat tanpa terkendali, dan kerajaan
akan hancur. Seluruh Kerajaan Rosenheim bisa menjadi sebuah tempat berburu yang
penuh dengan monster, seperti beberapa wilayah di Benua Tengah. Dan banyak
quest yang meminta untuk mengalahkan Order of Embinyu akan muncul.
Entah itu relawan atau di bawah komando raja, quest-quest
yang sangat sulit dihasilkan di Royal Road yang terkonsentrasi pada
pemberontakan akan tersedia. Tapi, tak satupun kerajaan yang telah berhasil
mengusir Order of Embinyu. Lebih tepatnya, ada kepergian masal dari para player
yang meninggalkan kerajaan, mengarah pada kehancuran kerajaan tersebut.
"Aku harus kabur, sebelum terlambat."
Weed jengkel. Di luar benteng ada pasukan Order of Embinyu
dengan ratusan Wyvern Rider yang menguasai langit. Untuk bertahan hidup, dia
harus kabur dari benteng. Tapi, hanya ada satu jalan keluar yang berbahaya.
Saat Weed melihat sekeliling, beberapa anggota guild atau
teman berkumpul bersama-sama, mencari peluang untuk kabur.
"Mencari orang untuk kabur bersama-sama. Mencari para
Warrior."
"Apa ada orang yang bisa menunggangi kuda? Berencana
untuk kabur menunggangi kuda, melalui Gebang Selatan. Mencari orang-orang yang
mau ikut. Diutamakan untuk orang-orang yang berlevel 300 ke atas!"
"Apa ada orang yang bisa melindungi seorang Merchant?
Kalau ada yang bisa memberi jalan yang aman, aku akan memberi 2.000 gold
sebagai biaya perlindungan. Aku menyerah pada keretaku, aku hanya butuh keluar
hidup-hidup!"
Alun-alun dan jalanan ramai, saat para player mencari
perlindungan. Bahkan, para penduduk NPC biasa berencana kabur. Karena Order of
Embinyu membunuh semua orang tanpa pandang bulu, setelah semua penduduk
terbunuh, akan mustahil untuk membangun ulang Kerajaan Rosenheim.
Quest-quest yang tak terhitung jumlahnya akan menghilang,
teknologi juga akan hilang selamanya, dan barang-barang yang dihasilkan akan
menurun, dan mengarah pada kerugian yang sangat besar.
Tidaklah berlebihan untuk mengatakan jika kemunculan dari
Order of Embinyu adalah sebuah malapetaka yang sebenarnya.
"Dengan situasi seperti ini, kita harus kabur
juga."
"Ya."
Weed dan Seoyoon memutuskan untuk masuk ke dalam kelompok
yang paling berpengaruh.
"Maaf, dua Warrior..."
"Party kami penuh."
"Apakah ada tempat untuk dua orang?"
"Kami tak menerima orang asing."
Bahkan pada saat ini, orang-orang berkuasa atas para
pendatang baru. Para player berlevel tinggi berkelompok bersama-sama agar
selamat. Kalau seseorang ingin bergabung, mereka harus membayar biaya masuk,
dan ada peluang jika mereka bisa diabaikan selama saat-saat kritis.
"Permisi, dua Warrior yang tahu bagaimana caranya
berkontribusi."
"Ah, itu si Merchant yang menjual kacang dengan harga
yang kelewatan."
"........"
Kesana-kemari, sangat sulit bagi Weed dan Seoyoon untuk
bergabung dengan kelompok manapun. Dengan status PK milik Seoyoon, itu seperti
memasukkan benang ke dalam lubang jarum. Dulu Weed pernah mendapatkan status PK
setelah berburu di Todeum. Tapi dalam kasus-kasus yang ekstrim, seorang PK bisa
diserang oleh para prajurit sehingga pergerakan mereka terbatas.
Semua pemimpin kelompok dan guild mengadakan rapat.
"Sebentar lagi dinding dan gerbangnya akan runtuh.
Ketika pasukan Kerajaan Rosenheim bertarung, kita akan meluncur secara
bersamaan."
"Semua orang berlari ke arah yang berbeda. Kalau begitu
kami akan menuju ke timur."
"Kalau begitu, kami ke barat."
"Kami, ke selatan. Order of Embinyu akan sibuk mengambil
alih Benteng Serabourg. Kalau kita menerobos kepungan tersebut, aku rasa mereka
tak akan mengejar kita."
Semua kelompok mengkoordinasikan rencana kabur mereka. Tapi
kelompok 8 orang yang diikuti Weed dan Seoyoon, hanya melihat-lihat sekeliling
saja.
"Ke arah mana kita harus berlari?"
"Aku akan ke timur. Karless-nim bagian dari kelompok itu,
jadi peluang bertahan hidupnya adalah yang tertinggi."
"Aku akan keluar melalui gerbang selatan. Tampaknya,
tak banyak moster yang berkumpul di sana."
Para pemula semuanya tak punya pilihan lain, selain menjadi
bagian dari rencana pelarian. Mereka tak menerima perlindungan, karena
masing-masing kelompok pergi dari Benteng Serabourg. Lebih tepatnya, peluang
yang lebih tinggi adalah jika mereka akan digunakan sebagai umpan monster. Tapi,
para pemula tak punya banyak pilihan.
"Haaah, kita tak punya kemampuan untuk mengikuti
mereka."
"Kita berlevel di bawah 100, kita bertarung saja lawan
Order of Embinyu sampai mati, ketika mereka menerobos."
Para pemula duduk di alun-alun dalam kepasrahan. Dan masing-masing
kelompok berpisah, memimpin anak buah mereka sesuai dengan rencana pelarian
mereka yang menguntungkan.
Weed merasa kekhawatiran yang dalam.
"Tidak, aku tak suka ini."
Kalau dia mengungkapkan dirinya sekarang, tak akan ada
kelompok yang menolaknya. Dia mungkin akan disebut pengecut di belakang
punggungnya. Tapi, sesuatu seperti itu adalah hal yang wajar dalam perjalanan
hidup, sesuatu yang harus ditahan dan diatasi. Sebuah pengorbanan yang
membebaskan orang-orang tertindas.
Setiap akhir dari film memiliki moment yang menyentuh, di mana
melalui tindakan dari beberapa pahlawan, banyak orang yang selamat. Tapi,
daripada menjadi seorang pahlawan, Weed ingin menjadi orang yang selamat sampai
akhir. Sentimentalitas dengan pengabdian dan pengorbanan hanya akan membuat
kehidupannya menjadi sulit.
"Aku harus menghindari jatuh ke dalam godaan itu.
Jangan sampai jatuh ke dalam godaan itu."
Weed melihat banyak orang duduk tak berdaya di hadapannya.
Sesuai dengan ibukota dari Kerajaan Rosenheim, ada banyak pemula. Ada para
pemuda, kepala rumah tangga, dan bahkan para orang tua.
'Kalau aku mengabaikan
mereka, maka sebagian besar dari mereka akan mati.'
Weed menutup matanya erat-erat.
'Biar aku ambil jalan
keluar, pengecut. Selain itu, tak seorangpun memberiku bantuan, di saat-saat
aku tak berdaya.'