LMS_V26E02P04
2. Pengungsi dari Benteng Serabourg (4)
Weed berhasil menarik perhatian musuh. Ini semua berkat HP
Ice Troll yang luar biasa, dia pun berhasil bertahan. Tapi kalau ada titik
balik, situasinya akan berubah menjadi sangat serius.
Ada suatu skill yang memungkinkan para player untuk memotong
panah di udara dengan pedang, atau memblokir panah-panah tersebut dengan
menciptakan semacam dinding. Weed hanya bisa menyesal, karena dia tak memiliki
kesempatan untuk mempelajari skill-skill semacam itu. Meskipun, jika dia
memiliki skill tersebut, Mana miliknya terlalu rendah. Sehingga, dia tak bisa
menggunakannya.
"Injak mereka!"
Karaclop menghentak tanah sembari berlari ke arah mereka. Para
NPC dan player mulai kehilangan keberanian mereka.
"Ah, apakah kita benar-benar harus bertarung dengan
makhluk-mahluk itu?"
"Aku takut."
Dalam medan perang, serbuan mendadak adalah taktik yang
jarang dilakukan. Para player yang hanya pernah bertarung melawan monster
biasa, cuma bisa ketakutan pada keadaan seperti ini.
"Healing Hand!"
Para Priest secara terburu-buru menyembuhkan Weed. Weed, Van
Hawk, Tori, dan Seoyoon berdiri secara berdampingan di atas bukit.
"Ini adalah hari yang benar-benar menyenangkan untuk
bertarung. Aku akan bertarung sepenuh hati pada hari ini."
Lantas, Weed mundur satu langkah.
"Ketika aku masih hidup dengan baik di Kerajaan
Kallamore, aku terbiasa bertempur seperti ini setiap hari."
Bahkan, Van Hawk juga mengambil langkah mundur.
Seoyoon tak ingin menonjol sendirian, dan juga tak ingin
menarik perhatian musuh, sehingga dia juga bergerak mundur.
"Karururu."
Tori yang menghadapi musuh dengan menancapkan taringnya baru
menyadari, jika rekan-rekannya sudah mundur. Tapi, tak ada kata mundur dalam
kamus seorang Vampire Lord. Karena klan True Blood Vampire tengah beterbangan
sebagai kelelawar, ini adalah tindakan yang tak bisa diterima.
"Darah! Aku menginginkan darah!"
Ketika Tori bergegas maju ke depan, dia membentangkan
jubahnya dan melompat tinggi ke atas Karaclop.
"Vampire!"
"Ayo kita gunakan vampir itu sebagai korban untuk Order
of Embinyu juga. Tak ada korban yang berharga di hadapan Order of Embinyu. Ini
semua kita lakukan untuk penghancuran total pada benua ini!"
Para Archer Embinyu menembakkan panah mereka ke arah Tori,
dan para Shaman yang melantunkan kutukan dan mantra penyegel.
"Tornado Blade!"
Tori menggunakan skill miliknya. Bilah pedang darah yang
tajam menghancurkan sekelilingnya, dan menyebabkan damage yang besar pada para
Karaclop, yang berada dalam jangkauan serangan. Pada waktu itu, HP milik Weed
sudah dipulihkan dan Vitality-nya juga pulih.
"Ayo maju Van Hawk."
Weed mengangkat tombaknya dan berlari maju. Para Karaclop
berusaha menginjak-injaknya, dan para pasukan Embinyu menyerang dengan mantra
dan panah. Karena ukurannya yang begitu besar, Weed tak bisa sepenuhnya
menghindari semua serangan tersebut.
Satu gesekan pun bisa memberikan damage yang besar pada HP
miliknya. Tapi, dengan Strength miliknya yang tinggi, dia menggulingkan
Karaclop dengan menghantam kaki depannya.
"Ka-ang!"
Dengan suara raungan, Karaclop besar pun terguling!
Seoyoon juga menggunakan skill Berserker dengan
sungguh-sungguh, dan mulai bertarung. Saat dia mulai bertarung dengan
sungguh-sungguh, dia susah untuk dihentikan, memang seperti itulah kelas
Berseker. Sulit untuk mendapatkan pemanasan, tapi sekarang, adalah saat yang
tepat untuk mengaktifkan Skill Berserker.
Dia menari melewati medan perang, dan memamerkan kekuatan
yang luar biasa miliknya, sambil mengubah para Karaclop dan pasukan Embinyu
menjadi cahaya abu-abu.
Van Hawk menunggangi Phantom Horse-nya, dan menundukkan
pasukan musuh dengan mobilitas-nya. Tori terbang di atas para Karaclop, bersama
dengan klan True Blood Vampire miliknya. Pagi masih belum datang, jadi para
vampir masih memiliki kekuatan menakutkan yang melebihi kekuatan manusia.
Para Karaclop dan Archer Embinyu yang sudah terjerat di
bawah pengaruh Tori mulai bertarung melawan satu sama lain.
"Orang-orang kafir harus mati."
"Para vampir yang dikirim oleh Embinyu, memimpin kita
menuju jalan yang benar!"
Para player yang belum logout memberikan dukungan dengan
mantra dan panah, dan para Warrior dengan berani melawan bahaya bersama-sama
dengan mereka. Meskipun mereka dibunuh oleh kuku tajam milik Karaclop dan panah
para Archer, mereka bertarung sampai akhir.
"Ibu, aku masuk TV!"
"Aku akan membual kepada teman-temanku, jika aku mati saat
bertarung di sisi Weed."
"Ah! Aku bisa mengambil item itu!"
Sihir meledak di sekitar mereka dan anak panah turun
layaknya hujan. Weed tak menargetkan para Archer, melainkan dia hanya memangsa
pada Karaclop.
Koong! Koong! Koong!
Seekor Karaclop menyerang Weed dan mencoba untuk
menginjak-injaknya.
[Momentary Herculean Strength telah digunakan.
Strength meningkat.]
"Aaaaaaah!"
Weed memegang kaki Karaclop dan membaliknya ke samping.
Setiap kali Karaclop raksasa jatuh, sejumlah besar Archer dan Shaman juga mati
sebagai bonus.
Dalam perang atau pengepungan, Karaclop memainkan peran
utama, yaitu melawan pasukan musuh. Mereka memiliki kemampuan untuk menurunkan
moral pasukan musuh, sehingga mereka berguna dalam berbagai situasi.
Ketika Karaclop mulai menyerang, tubuh para player yang
memiliki Fighting Spirit rendah akan membeku, lantas mati tanpa bisa melarikan
diri!
Tapi Weed, Seoyoon, Van Hawk, dan Tori bahkan pernah
bertarung melawan Bone Dragon sebelumnya. Dengan Fighting Spirit mereka,
makhluk seperti Karaclop tidaklah cukup untuk membuat mereka berkecil hati.