Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V26E03P02

gambar


3. Keputusan Weed (2)



Melihat para Karaclop dijatuhkan oleh Weed, monster boss itu pun mulai berlari. Dibandingkan dengan Karaclop yang lain, monster boss itu lebih besar. Ukurannya lebih dari 9 meter, mata serta tanduknya bersinar berbahaya. Itu adalah Karaclop pejantan alpha berlevel 420!

Tanah berguncang saat dia melangkah, dan semua player merasakannya.
"Itu hanyalah versi Karaclop yang lebih besar. Semakin besar tubuhnya, semakin lamban gerakannya."
Itu adalah anggapan yang munafik, karena ukuran tubuh Weed saat ini jugalah sangat besar, karena dia adalah Ice Troll.
Apapun itu, sekarang adalah pertandingan antara dirinya dan para monster. Memperpanjang pertarungan adalah suatu hal yang merugikan. Dan tak peduli apapun resikonya, dia harus menang secepat mungkin.
Weed berdiri di atas bukit, menunggu saat yang tepat, ketika pergerakan Karaclop Alpha semakin lambat.
'Aku hanya perlu menghindarinya pada saat yang tepat.'
Ketika monster bos, Karaclop pejantan alpha berada dalam jangkauan, Weed berlari ke kawanan Karaclop. Pejantan Alpha tak tega menginjak-injak spesiesnya sendiri, dan dia pun berhenti seketika. Lantas, dia menggeser tubuh bagian atasnya.
Ini adalah saat yang Weed tunggu!
[Anda mendaratkan critical hit!
Momentary Herculean Strength telah diakifkan.
Piercing Spear!
Karaclop pejantan alpha telah terluka.]
Tapi, karena dia adalah monster bos, satu serangan saja tak berarti apa-apa baginya. Weed mengitari sang pejantan alpha, dan terus menyerang.
Pu-uk!
Pa pa pa pa!
[Anda mendaratkan critical hit!
Tambahan damage sebesar 29% telah dihasilkan.]
[Anda mendaratkan critical hit!
Tambahan damage sebesar 58% telah dihasilkan.]
[Anda mendaratkan critical hit!
Tambahan damage sebesar 93% telah dihasilkan.]
[Anda mendaratkan critical hit!
Tambahan damage sebesar 127% telah dihasilkan.]
[Serangan critical hit beruntun terjadi!
Tombak baja Wyvern Knight hancur, karena daya tahannya habis.]
Tombak yang sejak tadi bertahan, kini hancur berkeping-keping. Weed dengan cepat mengemas pecahan tombak tersebut, dan memasukkannya ke dalam ransel. lantas, dia mengeluarkan dua tombak yang berbeda.
Salah satu dari dua tombak tersebut ia peroleh saat bertarung dengan Wyvern Knight. Yang satunya adalah Fire Lance, yaitu tombak yang ia terima sebagai hadiah dari sesepuh Exper ,di pesta perpisahan, di kota Dwarf kuno, di Kerajaan Thor.
"Nikmati kekalahanmu, dasar bajingan!"
Tapi, pertahanan monster bos itu cukup tangguh. Setelah melancarkan beberapa serangan dengan tombak dari Wyvern Knight, ujungnya patah dengan cepat, dan nilai serangannya menurun.
Weed mengambil Fire Lance dan melompat ke udara di dekat Karaclop Alpha. Setelah mengambil tombaknya, dia menikamkan tombak itu pada tubuh si monster. Kemudian, menginjak tombak itu agar menancap lebih dalam ke tubuh si monster.
Lantas, dia menggunakan tombak yang tertancap sebagai pijakan untuk meloncat lebih tinggi menuju ke atas si pejantan alpha.
"Selesai sudah!"
Karaclop Alpha akhirnya menyerah, pada rentetan serangan yang Weed lancarkan pada punggungnya, dan mati dalam keadaan berdiri. Monster itu memiliki HP, Defense, Vitality, dan Agility yang luar biasa tinggi. Tapi, itu bukanlah tandingan dari kegigihan Weed
[Anda telah naik level!]
[Anda telah mengalahkan Karaclop Pejantan Alpha dari Order of Embinyu.
Dengan prestasi besar ini, Fame milikmu meningkat sebesar 285.
>Charisma meningkat sebesar 1 poin
>Strength meningkat sebesar 2 poin
>Faith meningkat sebesar 2 poin]
Jendela pesan terus memberikan pemberitahuan pada Weed.
[Anda telah memperoleh simbol Embinyu.]
 [Anda telah memperoleh tanduk besar Karaclop.
Tanduk dapat digunakan untuk membuat busur yang bagus atau patung.]
Kuuuuu!
Ketika pejantan alpha tewas, kawanan Karaclop mulai mundur. Meskipun para Archer dan Shaman Embinyu mencoba untuk memaksa mereka untuk melawan, para Karaclop tak menoleh ke belakang sambil terus lari tunggang-langgang.
"Phew, kita baru saja lolos dari krisis ini."
Weed berbalik dan melihat jika hanya tersisa seperempat dari para pengungsi yang belum berhasil melarikan diri. Kecepatan mereka melambat, sampai-sampai mereka merangkak, saat harus memanjat di atas bukit.
"Kalau begini terus, akan memakan waktu sekitar satu atau dua hari bagi para pengungsi ini, untuk mencapai tempat yang aman, di bawah naungan pasukan Rosenheim."
Dari kejauhan, Benteng Seraboug perlahan di porak-porandakan. Tak lama lagi, pasukan besar-besaran dari Order of Embinyu akan datang untuk memburu mereka. Ketika ini terjadi, akan sangat sulit untuk membantu pengungsi melarikan diri.
Tak diketahui jumlah pengungsi yang harus diselamatkan agar quest Selina sukses. Tapi, akan terasa mengganjal di hati Weed, jika dia hanya menyelamatkan sebagian pengungsi dan menyuruh sisanya bertarung sendirian. Dia memiliki sangat banyak kenangan buruk, saat diganggu oleh kreditur dan rentenir!
Van Hawk, Tori, Seoyoon, dan para player semuanya berkumpul di sekitar Weed. Warga Benteng Serabourg pernah menjadi prajurit atau Hunter di masa lalu, dan mereka juga maju ke depan.
"Weed-nim! Kami mempercayakan nasib kami di tanganmu. Kami siap untuk menyerahkan nyawa kami, jadi mohon arahkan keluarga kami pada keselamatan!"
"Aku adalah Knight Odgar! Sudah lama sekali sejak aku terakhir kali menghunus pedang. tapi, aku akan menjadi hamba penguasa Morata. Aku akan melawan Order of Embinyu bersama denganmu."
[Hunter Jenkins dan 430 orang yang lain telah bergabung pada pertempuran.
Anda bisa memimpin mereka dalam perang melawan Order of Embinyu.]
[Knight Odgar yang telah pensiun, 7 Knight senior, dan 894 mantan prajurit telah bersedia bergabung dalam pertempuran.
Anda sekarang bisa mengkomando prajurit dengan kesetiaan tinggi.]
Wajah Weed yang sudah muram, kini semakin muram. Para Hunter tak bisa melindungi diri mereka sendiri. Beberapa dari mereka memiliki busur, tapi sebagian besar tak memiliki persenjataan apapun!
Bahkan, para Knight dan prajurit tua lainnya hampir tak memiliki armor, perisai, atau pedang. Mereka hanya berbekal peralatan pertanian dan pisau dapur.
"Selain keberuntunganku, apalagi yang bisa aku harapkan?"
"Kamu berbicara apa?"
"Tak ada."
Bagi pasukan elit Benteng Serabourg, mereka tak lebih dari sekumpulan sampah masyarakat.
'Mereka tak akan membantu melawan Order of Embinyu.'
Weed dengan tenang menganalisa situasi saat ini.
"Dalam keadaan seperti ini, tak banyak orang yang akan keluar hidup-hidup. Yang pertama akan mati kemungkinan besar adalah orang-orang tua dan anak-anak, ketika stamina mereka habis."

Ada batas seberapa banyak orang yang bisa dilindungi Weed atau Seoyoon. Dan pasukan kavaleri atau Demon dari Order of Embinyu akan menyebabkan pembantaian berskala besar.
"Aku harus memikirkan suatu hal yang berbeda. Sesuatu yang besar, untuk menarik perhatian Order of Embinyu."
Raja dan keluarga kerajaan telah keluar dari lorong bawah tanah, dan melarikan diri ke tempat lain, sambil dikawal oleh para Knight dan Mage. Mereka sudah berhasil lolos dari pengejaran Embinyu, dan jaraknya sudah cukup jauh. Tak lama lagi, Order of Embinyu akan memusatkan perhatian mereka pada para pengungsi.
Entah bagaimana caranya, Weed harus membuat Order of Embinyu menyerah mengejar mereka.
"Aku perlu umpan. Suatu umpan yang akan membuat pasukan Embinyu lupa tentang segala sesuatu yang lain. Suatu umpan yang cukup kuat untuk mengulur waktu selama mungkin. Hmm. Aku penasaran di mana aku bisa menemukan sesuatu seperti itu?"
Weed mengingat kembali hubungan naas-nya dengan Order of Embinyu. Tak hanya menghancurkan rencana jahat mereka di Benua Utara, dia juga melepaskan dunia dari Feylord, yaitu ketua sekte ke-11. Order of Embinyu pasti sudah mempersiapkan diri mereka untuk membalas dendam.
"Jika aku muncul di depan pasukan Embinyu sebagai umpan, apakah mereka akan menyebutnya sebagai suatu keberkahan?"
Order of Embinyu pasti akan mengejar Weed. Pasukan mereka terbentuk dari orang-orang yang telah membakar Benteng Serabourg sampai rata, Cultist, Demon, Dark Priest, dan Shaman Embinyu. Semuanya akan mengejar Weed.
"Aku tak pernah mengira, dia akan memikirkan gagasan seperti itu."
"Weed-nim."
"Weed-nim? Akan mengorbankan dirinya sebagai umpan untuk menyelamatkan kita!"
"Uwaa!"



< Prev  I  Index  I  Next >