Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V26E03P03

gambar


3. Keputusan Weed (3)



Sebetulnya Weed hanya bergumam pada dirinya sendiri tentang rencana menjadi umpan itu. Tapi sialnya, gumamannya itu cukup keras, sehingga bisa terdengar oleh para pengungsi. Sehingga moral mereka meningkat semakin tinggi.

[Para pengungsi dari Benteng Serabourg diluapi harapan.
Moral meningkat sebesar 89%.
Dengan kekuatan baru, para pengungsi berlari lebih cepat di atas bukit untuk melarikan diri.]
"Cepatlah, kek."
"Ya, bocah. Aku tak boleh membuang nyawa berharga ini, Weed-nim sudah mengorbankan dirinya untuk itu. Ayo cepat!"
Sekarang sudah jelas. Weed adalah umpan untuk menarik perhatian Order of Embinyu!
"..."
Jika dia menolak sekarang, Moral mereka akan turun sampai titik terendah, dan membuat pelarian mereka semakin sulit. Sehingga, keadaannya akan semakin runyam. Weed bisa merasakan beban berat dari mata mereka yang berkilauan, dan dipenuhi dengan harapan.
Para player muda dan pemula tak akan mengalami banyak kerugian meskipun mereka mati. Mereka bertindak sama seperti penonton, Weed menjual kacang dan cumi-cumi, tampaknya mereka berdiri di belakang untuk menonton.
"Ini akan sangat menarik!"
"Aku selalu ingin tahu seberapa hebat Weed-nim dalam bertarung."
"Ya, aku tahu, apa yang kamu maksud. Cultist dan Karaclop hanyalah lawan untuk pemanasan bagi Weed-nim."
Ini adalah efek samping dari membesar-besarkan rumor palsu!
Para player memiliki harapan besar pada Weed.
'Yah, demi kesuksesan quest, umpan memang diperlukan.'
Kalau dipikir-pikir lagi, Weed tahu jika tak ada umpan yang lebih baik dari dirinya sendiri. Dia memiliki kemampuan untuk bertahan hidup, dan memiliki indra yang tajam dalam bertempur. Tapi, menjadi umpan hidup-hidup adalah hal yang bertentangan dengan prinsipnya selama ini, yang hanya mengutamakan keuntungan.
'Bertahanlah. Kalau hanya karena masalah seperti ini saja aku sudah terguncang, aku tak akan pernah menjadi orang kaya. Aku harus membuang pikiran semacam ini, jika aku ingin sukses.'
Weed menatap Benteng Serabourg yang berkobar.
"Lihatlah bagaimana dia meremehkan pasukan Embinyu dengan tatapan mata yang begitu dingin. Aku rasa dia benar-benar akan melakukannya!"
Weed menggeleng ke kiri dan kanan.
"Dia meregangkan lehernya sekarang. Apakah hendak dia pergi untuk bertarung sekarang?"
Weed meraba Fire Lance yang dia pegang. Karena pertarungan dengan Karaclop Alpha, daya tahannya telah menurun drastis.
"Sepertinya, dia akan memperbaiki tombaknya sebelum pergi!"
Tak ada alasan yang tersisa bagi Weed. Kalau dia berpaling sekarang, kekecewaan akan melanda semua orang, dan mereka akan mengutuknya. Tentu saja, dia bisa hidup dengan mengabaikan apa yang masyarakat katakan padanya.
'Pernah ada pribahasa yang mengatakan, jika semua orang mengutukmu, kamu malah akan hidup lebih lama. Bagaimana kalau aku lupakan ini semua, dan menerima cemoohan mereka nanti.'
Itulah Weed. Hanya itu yang ada di benak Weed saat ini.
Tapi untuk menyukseskan quest, Weed harus melangkah maju dan menyelamatkan para pengungsi. Hanya masalah waktu, sampai pasukan Embinyu mengejar para pengungsi.
Karena identitas Weed saat ini sudah terungkap, konfrontasi antara dirinya dan Order of Embinyu adalah hal yang tak terelakkan lagi. Mereka akan melemparkan segalanya untuk melawannya. Tak peduli jalan mana yang dia tempuh, hasilnya akan sama saja.
"Aku akan mempertaruhkan nyawaku."
"Akan menjadi kehormatan jika aku bisa mati dengan mulia di medan perang."
Para Hunter dan Knight menyetujuinya.
Weed menggeleng.
"Kalian tak perlu bertarung bersamaku. Larilah ke tempat yang aman."
"Kami tak bisa melakukan itu! Kami memang lemah, maka biarkan kami mati secara terhormat."
"Yang paling penting sekarang ini adalah melindungi keluargamu. Kembalilah ke keluargamu dan hidup bahagia."
[Apakah Anda menyerah untuk mengkomandi para Hunter dan Knight?]
"Aku sendiri cukup untuk pertempuran ini."
[Para Hunter dan Knight telah bergabung kembali dengan para pengungsi.
Statistik Honor telah tercipta.
Honor:
Sebagai orang mulia, melakukan tindakan-tindakan yang benar akan meningkatkan statistik ini.
Honor memiliki pengaruh yang besar pada loyalitas warga dan diplomasi.
Ini juga akan sangat membantu, ketika mencoba untuk merekrut Knight tanpa tuan.
Statistik Honor meningkat sebesar 2 poin]
Weed memutuskan untuk bertarung sendirian. Tapi Seoyoon, Van Hawk, dan Tori menemaninya menuruni lereng.
"Melindungi warga adalah tugas yang jelas bagi seorang Knight."
"Aku bisa minum semua darah yang aku inginkan."
"...."
* * *

Order of Embinyu menjarah dan membakar Benteng Serabourg.
"Ambil semuanya! Ini adalah harta yang akan dipersembahkan kepada dewa Embinyu."
"Kerajaan Rosenheim yang pernah mengabaikan Embinyu akan jatuh."
Para Dark Priest dari Order of Embinyu menjarah bersama dengan para Demon, sebelum semua bagian Benteng Serabourg terbakar habis. Berkat para Demon, istana bersejarah Kerajaan Rosenheim menghilang dari muka bumi.
Setelah pekerjaan ini selesai, kemungkinan besar pasukan Order of Embinyu akan menyebarkan ke wilayah sekitar, kemudian memburu kelompok yang melarikan diri dan para pengungsi.
Kemudian, suara yang keras terdengar!
"Aku, Weed, telah datang. Order of Embinyu, bawa pasukan terbaikmu padaku!"
Belloni, sang kepala sekte ke-9 sedang menjarah kantor pribadi raja. Dia mengintip melalui jendela, dan melihat ke bawah dari tempat tinggi. Di sekitarnya, istana sedang berkobar karena lalapan api.
Di balik dinding yang runtuh, berdiri Weed, Seoyoon, Van Hawk, dan Tori. Weed tanpa takut kembali, dan melewati batas-batas Benteng Serabourg!
Sementara itu, tak jauh dari sana, terdapat kumpulan pasukan Embinyu yang memendam dendam padanya.
"Weed adalah target prioritas tertinggi bagi Order of Embinyu! Wahai hamba Order of Embinyu, bunuh manusia itu!"
* * *

Mata para seniman Morata berkilau, saat mereka tak bisa mengalihkan pandangannya dari bola kristal.
"Ah, ini luar biasa."
"Tanganku semakin berkeringat, saat menonton ini."
"Aku bahkan lupa untuk meminum bir-ku!"
Kegembiraan dimulai, saat Weed memimpin para pengungsi keluat dari Benteng Serabourg. Seperti biasa, petualangan Weed menarik perhatian semua orang. Jadi, meskipun Weed adalah seorang Sculptor, dia juga merupakan salah satu tokoh terbesar bagi semua seniman.
'Jika aku mengabadikan adegan ini menjadi patung...'
'Melukis ini akan menjadi luar biasa. Komposisi ini sangatlah baik.'
Ini menjadi sumber inspirasi bagi para Painter dan Sculptor. Suatu Guild Sculptor sedang mendiskusikan rencana mereka untuk mendirikan patung Weed dengan ukuran besar. Kalau mereka bisa membuatnya, kebesaran Fame-nya tak akan tertandingi. Patung itu bahkan bisa menjadi daya tarik berikutnya bagi kota!
Dan dari suatu pertempuran tunggal, akan tercurahkan adegan yang tak terhitung jumlahnya, yang bisa dilukis oleh para Painter.
"Menurutku, adegan di mana dia bertarung di dalam dungeon itu sangatlah keren."
"Pidato yang dia berikan kepada para pengungsi sebagai sesosok Ice Troll tidaklah buruk."
"Bagaimana dengan adegan, di mana dia bertarung di udara, saat naik Wyvern yang membeku?"
"Yah, itu juga spektakuler. Tapi akan terjadi sesuatu yang jauh lebih baik mulai dari sekarang."
"Ya! Dia menyatakan perang secara terang-terangan, tepat di depan pasukan Embinyu. Andaikan saja aku bersama mereka di sana."
Para Painter segera merencanakan konsep yang mereka ingin lukis. Mengingat banyaknya jumlah lukisan tentang Weed yang akan dihasilkan, mereka pun berencana untuk mempersiapkan pameran tentang kumpulan adegan Weed.
Dan di dalam hati kecil mereka, mereka meratap. Mereka hanya bisa membayangkan kegembiraan, hati mereka mengatakan, seolah-olah mereka berada di tempat Weed sekarang!
Selain para seniman, para player dengan kelas-kelas lain juga terfokus pada bola kristal tersebut.
Mereka adalah para Bard dan Dancer!
"Amati dengan seksama. Ini akan menjadi bahan untuk drama kita berikutnya."
"Kira-kira, apa judulnya?"
"Weed menantang Order of Embinyu?"
"Tidak tidak. 'Seorang Saint dari Benua, Weed' terdengar lebih baik."
Para Dancer dan Bard di Morata sedang bersiap untuk menyelenggarakan pementasan tentang petualangan Weed. Mereka tak pernah kehabisan ide, ketika mereka memilih Weed sebagai topik utama pada setiap pementasan, karena peristiwa mendebarkan selalu terjadi.
Penduduk Morata juga menonton bola kristal.
"Lord kita benar-benar berbeda."
"Aku harap dia akan kembali dengan selamat. Dia tak boleh terbunuh oleh Order of Embinyu."
[Moral penduduk Morata meningkat
Loyalitas penduduk Morata terhadap Lord mereka berada pada kondisi maksimum.]



< Prev  I  Index  I  Next >