LMS_V26E05P05
5. Order of Lugh (5)
Kepribadian King Hydra tidaklah bermoral dan selalu skeptic.
Walaupun Weed banyak memberikan pujian padanya, tak ada jaminan dia mau
mendengarkan Weed.
Weed mengerutkan kening.
"Siapa yang menyuruhmu makan banyak?"
"...."
"Hei kamu, tidakkah aku sudah bilang jangan berburu setiap
hari?"
"Kepala no 4, aku berbicara denganmu. Seharusnya kamu
mendengarkan dengan baik."
"Kepala no 7, aku tahu jika ini semua adalah
ulahmu."
"Mulai sekarang, pastikan untuk tak makan dengan rakus
layaknya monster pada umumnya. Kamu tahu, mangsamu adalah makhluk-makhluk yang
juga berharga."
"Aku mengerti."
"Aku akan makan lebih sedikit, mulai dari
sekarang."
Dengan cepat, King Hydra menyetujuinya tanpa banyak protes. Tapi
Weed tahu.
'Ketika aku pergi
nanti, mereka akan lebih rajin berburu.'
Psikologi terbalik!
Ketika kamu memberitahu mereka untuk tak makan, mereka malah
ingin makan lebih banyak lagi!
"Hei kamu, ketika kita berjumpa lagi lain kali,
pastikan kamu telah menurunkan lemak di tubuhmu."
"Aku akan mencoba. Tapi dengan menghirup udara saja,
sudah membuatku gemuk."
"Kami memiliki 9 kepala. Bahkan, jika masing-masing
kepala menelan sedikit makanan, jumlahnya akan diakumulasikan saat sampai di
perut. Ini tak adil."
"Aku tak peduli, pastikan kamu kehilangan lemakmu. Dan
juga, pastikan untuk tak mendekati pohon ungu, itu berbahaya. Dalam keadaan
seperti ini, kalian bisa saja khilaf. Tapi, aku mendengar jika ada monster yang
benar-benar lezat."
"Sungguh?"
"Apakah mereka sangat lezat?"
"Rasanya bagai hidangan surga. Ketika kamu mulai
memakannya, kamu bahkan tak akan sadar meski salah satu kepalamu terpotong.
Satu monster yang memiliki campuran kompleks dari 6 rasa berbeda. Yaitu manis,
asam, pedas, panas... yang dua lagi apa ya? Ahh, pokoknya rasanya luar biasa.
Daripada hanya mendengarkan rumornya, lebih baik kamu coba sendiri
rasanya."
Glek!
Ke-9 kepala King Hydra mulai membayangkan sesuatu yang
lezat.
Weed sengaja menggunakan metode ini, untuk mengarahkan King
Hydra ke area berburu yang lebih sesuai. Weed pura-pura pergi, dia berniat
untuk melihat apa yang akan terjadi. Ke-9 kepala King Hydra mulai saling
bisik-berbisik dan langsung berjalan menuju hutan dengan pepohonan ungu.
Weed menemukan Black Imoogi sedang mandi di danau, yang
terletak di atas gunung.
"Bagaimana kabarmu?"
"Aku baik-baik saja. Aku menikmati kehidupan yang telah
kamu berikan padaku sepenuhnya."
"Aku mendengar jika kamu membuat sarang baru."
"Itu hanyalah suatu lubang kecil di tanah."
"Haruskah aku memanggil Bingryong dan Phoenix untuk
pesta syukuran sarang baru hari ini?"
"Master!"
Black Imoogi, yaitu makhluk yang menghargai sarangnya,
melebihi apapun di dunia ini. Memberikan sejumlah kecil perhiasan pada Weed
agar tak buka mulut tentang sarangnya. Weed bahkan mengambil uang suapan yang
diberikan oleh patung hidup miliknya sendiri!
Setelah menyelesaikan kunjungan sederhana, Weed terbang
menuju Morata. Karena dia tak perlu menyembunyikan dirinya di Morata, dia
memutuskan untuk terbang langsung sembari menunggangi Wyvern-nya.
"Aku harus menggunakan kesempatan ini untuk mengunjungi
Order of Lugh di Morata."
Sword of Lugh.
Dia masih memiliki tugas untuk mengembalikan pedang
tersebut. Weed bisa saja menunda pengembalian pedang tersebut, sambil melakukan
perjalanan memutar dari Benteng Vargo ke Wilayah Grapass. Tapi dia enggan untuk
berpisah dengan pedang berharga seperti itu.
* * *
Order of Lugh.
Itu adalah Order yang relatif baru di Morata, tapi
mempekerjakan banyak Paladin dan Priest. Walaupun tak mencapai kesetaraan
pemerintahan Order of Freya di Morata, mereka secara bertahap berkembang.
Order of Lugh adalah salah satu dari 5 agama besar di Benua.
Mereka cukup populer dengan penerapan cahaya terkait holy magic. Di sisi lain,
Order of Freya lebih terkait dengan blessing panen dan kelahiran.
Order of Freya juga meningkatkan Charm dan aplikasi lainnya.
Mereka memiliki lebih banyak holy magic, dan tak terlibat pertempuran langsung.
Sebaliknya, ada banyak orang yang memilih Order of Freya. Karena, mereka
menjadi lebih tampan dan menarik, dan juga Faith mereka meningkat.
Weed bisa melihat banyak bangunan yang ditempatkan di
Morata.
"Bangunan-bangunan tinggi di sekitar alun-alun cukup
mencolok."
Dia langsung bisa merasakan sejumlah besar uang sewa dan
pajak, yang berasal dari bangunan ini.
Dia memandang panorama Morata sembari menunggangi Wyvern-nya,
lalu turun ke tanah. Morata jelas-jelas telah menjadi sebuah kota besar. Lapak
menutupi seluruh bukit, patung Dewi Freya memberikan kesan megah di seluruh
wilayah, Art Center elegan dibangun bersama taman yang sangat besar, Black
Castle milik Lord, dan Tower of Light terletak jauh di atas gunung berbatu.
Dan jalan-jalan yang ramai dengan player. Banyak kereta
terlihat, yang ditarik oleh sapi dan kuda. Mereka membawa orang dan barang.
"Seekor Wyvern menyerang!"
Seseorang berteriak dan semua orang melihat ke arah langit.
Kemudian, mereka bisa melihat Weed naik di atas Wyvern-nya, dan dia pun turun
ke arah mereka.
"Lord Weed telah tiba!"
Ring ring ring ring!
Bel dari Black Castle mulai bordering, saat kabar tersebut
menyebar.
Weed pun hanya bisa tersenyum.
"Jelas-jelas ini adalah manfaat dari menumpuknya niat
baik. Antusiasme sehebat ini, karena kedatanganku."
Weed masih jauh, sehingga dia tak bisa mendengar apa yang
dikatakan oleh para player.
"Aku belum pernah melihat kota sebagus Morata. Tapi,
mungkin... tidakkah kamu berpikir jika dia datang untuk menaikkan pajak?"
"Aku adalah bagian dari ekspedisi melawan Immortal
Legion di Benteng Vargo. Karena kurangnya informasi, aku pikir dia kabur dengan
membawa Sword of Lugh. Tapi, dia benar-benar berada di sini sekarang."
"Apakah kamu bodoh? Tak mungkin God of War Weed kabur
dengan membawa pedang itu."
Jika Weed mendengar percakapan ini, dirinya akan terguncang
oleh perkataan itu. Dia pun sudah merencanakan skenario terburuk. Yaitu, kabur
bersama pedang tersebut, lantas menjualnya!
Tapi karena tak ada player yang memiliki kemampuan yang
mumpuni untuk menggunakan pedang itu. Maka, mengharuskannya untuk menjual
pedang itu secara gratis.
Para player di jalan melambaikan kedua lengan, dan bersorak
pada Weed.
"Lord kembali!"
"Hore! Tiga kali sorakan untuk Lord Morata, Weed!"
Para player memberi salam dengan antusias!
Ketika Weed terbang di atas gubug-gubug, player berteriak
dengan suara keras.
"Bubur rumput! Bubur rumput!"
Penduduk desa juga membungkuk dengan sopan.
"Wah3, mari kita terbang langsung menuju Order of
Lugh."
"Kwaeek!"
Meskipun lelah karena penerbangan panjang, Wyvern memaksakan
sayapnya untuk terus terbang menuju Order of Lugh.
* * *