Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V27E08P04

gambar


8. Karya Persembahan dari Dwarf (4)



Meskipun begitu, imbalan quest ini adalah, mereka dapat memanfaatkan secara penuh material mentah dari Kerajaan Thor. Walaupun mereka tak berdaya di hadapan para naga, sebagai Blacksmith, mereka mampu bekerja maksimal dengan kedua tangan mereka untuk membuat persembahan.
Dalam hal Blacksmithing, kemampuan Weed masih jauh berada di bawah mereka. Sehingga, dia mempelajari teknik-teknik yang mungkin akan membantu dia dalam menciptakan patung dari para Blacksmith.
Meskipun ada banyak karya yang harus ia buat, para naga biasanya tak mempertimbangkan nilai seni sebagai suatu hal yang penting. Dengan berfokus hanya pada kuantitas, dia mampu membantu pekerjaan Blacksmith yang lain, sambil dapat belajar beberapa teknik dari mereka.
"Kamu cukup berdedikasi. Yah, aku tak keberatan mengajarkan beberapa teknik padamu."
Dwarf Blacksmith tak memberinya teknik Blacksmith rahasia berlevel tinggi, melainkan hanya teknik-teknik umum. Tapi, Weed yang sudah terbiasa menyanjung orang dalam menjalani hidup, bekerja di ruang yang sama dengan Master Abu, dan sang Master pun mengajarinya hal-hal sederhana satu per satu.
[Anda telah belajar untuk menyuling baja dari Dwarf Ronhand.
Penguasaan skill Blacksmith-mu meningkat.
Anda sekarang bisa membuat armor dada dengan Defense yang lebih tinggi.]
Teknik-teknik yang ia pelajari dari Dwarf tampaknya tak begitu buruk. Dari cara membuat anglo dengan teknik penempaan menggunakan palu, ada banyak hal-hal besar yang ia pelajari mengenai proses produksi.
Karena Skill Blacksmith memiliki kegunaan yang sangat luas, memperlajarinya akan membantu dalam berbagai aspek.
"Kamu bukanlah seorang Dwarf. Yah, Ale itu rasanya cukup enak! Aku tak bisa mengajarkan teknikku padamu. Tapi, hidangan ini sungguh menakjubkan. Di mana kamu belajar teknik memasak seperti ini? Aku tak sembarangan menerima murid, tapi setelah melihat ketekunanmu, aku akan mengajarimu beberapa intisari pengetahuan dasar."
* * *

Di Iron Hammer, ibukota Kerajaan Thor, tak ada serangan monster, itulah sebabnya para Dwarf tak pernah bertarung. Sebaliknya, persaingan di antara sesama player Dwarf sering kali terjadi di dalam bengkel-bengkel mereka.
Para player terpilih yang bermimpi menjadi Dwarf Blacksmith yang terbaik, juga menciptakan pedang.
Pegunungan Norn, Pegunungan Ulta, Pegunungan Saigorn. Mereka mengumpulkan bijih besi berkualitas tinggi dari ketiga gunung tersebut, dan mereka meningkatkan Skill Blacksmith dari para Dwarf.
"Ini adalah besi yang luar biasa, aku pernah menempanya sampai gelap. Forhand, berapa banyaknya pedang yang telah kamu diciptakan?"
"Aku pernah menciptakan sampai 17 bilah pedang. Kalau kamu?"
"21. Hari ini, aku harus membeli Ale."
"Tenggorokanku juga sudah cukup haus. Ayo kita menyelesaikan ini, kemudian pergi."
Di Iron Hammer, cukup banyak player Dwarf Blacksmith yang berkumpul di sana. Menatap tungku setiap hari, memukul besi, pekerjaan seperti itu tak benar-benar membutuhkan ketekunan.
Tapi itu benar-benar bermanfaat bagi seorang Blacksmith, untuk menjadikan senjata mereka produk terkenal di dunia, beserta nama yang terukir padanya. Seseorang dapat merasakan prestasi yang membanggakan saat mereka berhasil membuat senjata atau armor yang unggul!
Namun, dengan pekerjaan membosankan dan berulang-ulang ini, mereka perlu istirahat dari kejenuhan tersebut dan minum Ale.
Karakteristik ras Dwarf adalah mereka selalu menginginkan Ale yang enak setiap kali kepuasan mereka berkurang. Sambil menginginkan rasa Ale yang nikmat, mereka pun bersenang-senang di ibukota kerajaan. Mereka menempati semua tempat, termasuk bar, pos perdagangan, dan pabrik senjata di alun-alun Iron Hammer.
"Kehe... Enak."
Weed meminum Ale-nya. Di Iron Hammer, para Blacksmith kelas menengah dan kelas atas, disediakan dua gelas Ale secara gratis.
"Akhirnya, hari ini datang."
Ini adalah hari saat mereka akan mempersembahkan harta kepada Dragon!
Untungnya, jumlah perhiasan dan patung emas yang diperlukan sudah dipersiapkan. Weed memberikan patung emas berkilauan dan bersinar yang telah ia buat. Einhand juga memberi pujian padanya.
"Jika itu adalah karya yang seperti ini, bahkan Kaybern yang suka pilih-pilih, pasti akan menyukainya."
"Apakah itu baik-baik saja?"
"Ini adalah hasil karya yang sangat bagus, bahkan di mata Dwarf."
Einhand dan para Dwarf berangkat untuk memberikan persembahan mereka pada Dragon. Sekarang, mereka sudah tiba pada tempat tujuan, yaitu sarang Dragon.
Setelah menyelesaikan komisi ini, dia akan menyelesaikan tahap kesepuluh dari Master Quest Profesi-nya.
"Ketika ini selesai..."
Weed perlahan-lahan memakan bekal kacang miliknya beserta dua gelas Ale, yang diberikan secara gratis. Selama 52 hari terakhir, dia tak melakukan apa-apa, kecuali membuat patung. Tentunya, seseorang pasti ingin memberikan hadiah kepadanya, setelah bekerja begitu keras.
"Aku perlu istirahat sampai malam. Skill Blacksmithing-ku telah banyak berkembang, dan juga telah mendapatkan keuntungan yang cukup besar!"
Untuk sementara waktu, dia tak mendapatkan pengalaman berburu, ataupun item jarahan. Tapi, meskipun dia tak ingin menggunakan bahan-bahan mahal ini untuk membuat patung. Penguasaan Skill Sculpting miliknya telah meningkat.
[Penguasaan skill Sculpting-nya saat ini adalah Level 8 tahap Advanced 61,1%.]
Karena Skill Handicraft-nya juga banyak meningkat, Skill Blacksmithing-nya bahkan naik satu tahap lebih jauh.
"Yah, aku benar-benar seperti seorang buruh yang jujur. Menurutku, itu akan benar-benar bagus, kalau di masa depan hanya ada quest-quest semacam ini."
Dengan keadaan seperti ini, dia menghabiskan waktunya di suatu kedai, sambil menunggu munculnya jendela pesan.
[Quest selesai: Persembahan Harta pada Kaybern
Kaybern tidak memuji upaya para Dwarf.
Tapi tetap saja, dengan harta yang diangkut oleh para Dwarf, mereka cukup puas. Sehingga mereka tidak membunuh para Dwarf.
Para Dragon yang sombong mengabaikan kontribusi Sculptor yang menciptakan karya seni tersebut.
Hadiah:
-Anda akan menerimanya dari Einhand.
-Reputasimu sebagai seorang Sculptor akan meningkat terhadap para Dwarf.
-Poin Kontribusi telah meningkat sebesar 61.
-Gelar!
Anda telah menerima gelar ‘Sculptor Hebat yang Diakui oleh Para Dwarf’.
Dwarf adalah ras yang paling ketat dalam hal karya seni. Bahkan, mereka tidak akan mengabaikan patung yang telah Anda buat.
Dwarf akan menganggap karyamu 6% lebih tinggi daripada nilai aslinya, ketika Anda melakukan perdagangan. Fame-mu akan menyebar sangat cepat di antara para Dwarf.]
Quest-nya berhasil.
Apapun itu, ketika kamu melihat mereka, kamu pasti bisa langsung menyimpulkan, jika Dwarf adalah ras yang sangat menyedihkan!
"Aku sungguh bersyukur karena aku tak memilih ras Dwarf."
Walaupun mereka memiliki kemampuan menangani besi dan skill Handicraft layaknya dewa, Dwarf hidup sambil menerima penganiayaan dari para Dragon.
Bahkan sebagai para player Royal Road, walaupun level mereka terus naik, mereka masih tak bisa memprediksi, kapan sanggup berburu monster sekelas Dragon. Meskipun Dwarf dari Kerajaan Thor bisa mencoba untuk memburu Dragon seraya mengerahkan semua kekuatan mereka. Jika gagal, mereka tak akan mampu untuk menghindari hukuman dari para Dragon.
Dalam skenario terburuk, Kerajaan mereka akan diluluh-lantahkan. Itulah sebabnya, mereka tak mencoba dan berjudi dengan para Dragon.
"Lagipula, meskipun Quest ini menghabiskan waktu yang lama, quest ini pasti akan segera mencapai puncaknya."
Weed sedang menggoda gadis Dwarf cantik yang bekerja di kedai.
"Aku sudi mendengar pujian dan kata-kata manis dari seorang seorang Master Sculptor yang tahu bagaimana cara memperlakukan gadis cantik."
Ada Dwarf perempuan yang sedang duduk dan lebih pendek daripada Weed.
"Apakah kamu ingin beberapa kacang lagi?"
"Tentu saja, apalagi jika gadis manis di hadapanku ini yang memberikannya."
Jangankan kacang, satu gelas bir gratis saja sudah cukup untuk menyenangkan Weed.
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >