LMS_V28E02P03

2. Bardray dan Royal Knight (3)
-Apa yang dia katakan? Pembalasan kami...
"Ambil ini dan makanlah."
Weed melemparkan apel pada para spirit tersebut.
-Buah apel.
-Ini sudah matang dan lezat.
Roh-roh jahat tampaknya tertarik pada apel itu. Dan apelnya
menghilang dalam beberapa gigitan.
-Manis.
-Lagi.
-Jika kamu beri lebih banyak, kami tak akan membunuhmu.
"Whew."
Weed mendesah sambil menggerakkan pickaxe-nya, lantas mulai
melemparkan buah-buah pada mereka satu per satu.
[Friendship-mu dengan spirit telah meningkat.
Hubungan saling percaya dijalin dengan spirit Melbourne]
Jika dia punya waktu untuk memburu para spirit Melbourne
tersebut, sebenarnya itu tidaklah sulit. Sculpting Blade dan Radiant Sword
adalah teknik yang bahkan bisa menangani spirit. Tapi sekarang, pasukan
berbahaya sedang memasuki tambang. Sehingga, dia tak punya banyak waktu untuk
berurusan dengan para spirit itu.
"Hidup dan mempersembahkan buah-buahan untuk spirit,
itulah nasib mereka..."
Weed bernyanyi sambil fokus pada pickaxe-nya.
-Ayun, ayun, lihatlah di sana.
-Apakah kamu mencari perhiasan biru yang berkilauan? Ada
beberapa benda seperti itu di sisi kanan.
Dia menggali pada tempat-tempat yang ditunjuk oleh para spirit
dengan skill Mining tahap Intermediate miliknya. Kemudian, safir mengalir keluar
dari tempat itu. Para spirit menyukai buah apel, lantas memberinya informasi
berharga, tentang di mana tempat yang baik untuk menambang.
[Batu permata safir medium telah digali.
Luck meningkat sebesar 1.]
[Batu permata safir large telah digali.
Luck meningkat sebesar 2.
Penguasaan skill Mining meningkat.]
"Ternyata skill Mining berguna dalam Sculpting Master
Quest..."
Itu berarti, suatu karakter diperlukan untuk menjadi jack of
all trade, untuk menyelesaikan quest tersebut. Dia membutuhkan safir untuk menyelesaikan
Quest, sehingga dia harus menemukannya dalam jumlah yang banyak. Dia harus
membuat patung dengan sejumlah batu safir yang dibutuhkan. Weed terus menambang,
meskipun sudah puas dengan kuantitas batu.
"Aku tak tahu, kapan aku bisa mendapatkan quest seperti
ini lagi."
Skill Mining miliknya juga terus meningkat, karena dia terus
menggali safir berkualitas. Safirnya sungguh indah, sehingga itu bisa diolah
menjadi perhiasan. Atau ketika diberikan kepada seorang Mage senior, dia bisa
menambahkan atribut pada pedang dan armor. Perhiasan yang meningkat damage
serangan bisa dijual dengan harga yang mahal.
"Hyung, berhentilah menggali sekarang."
Mereka tak berani meninggalkan Weed, sehingga Hegel dan dua
juniornya merasa gelisah. Weed yang dikelilingi oleh spirit terus saja
melanjutkan penambangan.
-Di sini, tepat di sini.
-Ada batu permata besar... Jika dia ingin makan sesuatu yang
asam, bukankah seharusnya dia membeli buah delima?
* * *
Guild Hermes tak mengalami kesulitan saat memusnahkan lantai
1 bawah tanah Tambang Melbourne. Para Assassin dari Night Blade melenyapkan
semua party. Nama-nama para Assassin menyala merah.
Tapi mereka memiliki skill untuk menyembunyikannya, sehingga
Infamy mereka tak akan tampak saat memasuki suatu desa.
Tentu saja, jika ada orang yang memiliki pengamatan atau
skill Surveillance yang sangat baik, maka mereka akan mendapatkan kesulitan. Tapi,
wilayah yang didominasi oleh Guild Hermes memberikan amnesti kepada mereka. Sehingga,
mereka tak peduli tentang Infamy mereka.
"Ayo."
Bardray dan Royal Guard turun ke lantai 2 bawah tanah.
Sebagian dari Royal Guard sudah maju ke depan, dan membantai player dengan
kekuatan yang sangat besar. Beberapa player mencoba untuk melarikan diri ke
terowongan, tapi para Assassin dari Night Blade menjebaknya, dan mengakhiri
hidup mereka.
* * *
Yoo Byung-jun merasa, seakan-akan dia menjadi jauh lebih tua
setiap pagi.
"Jika ditinjau kembali, masa mudaku berlalu dengan
begitu cepat."
Dia tak tahu betapa berharganya waktu, ketika dia masih
muda. Dia menghabiskan seluruh waktu dengan menciptakan Royal Road. Sekarang,
tubuhnya telah semakin tua, dan semuanya tak sama lagi seperti dulu.
Virtual Reality menarik garis yang jelas dalam sejarah
manusia. Ada begitu banyak potensi untuk pengembangan masa depan, tapi Yoo
Byung-jun berpikir jika dia mungkin tak akan melihatnya.
"Suatu hari nanti, aku ingin hidup tenang di tempat, di
mana orang tak tahu keberadaanku."
Ambisi yang membakar semangatnya di masa lalu hanya menambah
beban, dan membuat hidupnya menjadi lebih keras. Yoo Byung-jun ingin menemukan
penggantinya. Sehingga, dia bisa menyaksikan apa yang akan terjadi di Royal
Road setiap hari.
"Cih cih, keserakahan tak akan pernah berakhir. Jika
tak berhenti..."
Keserakahan dari guild raksasa. Manusia serakah bergerak
dalam kawanan, dan menyebabkan perselisihan tak berujung. Ini juga bisa disebut
sebagai sifat dasar manusia, sehingga Yoo Byung-jun menyaksikannya secara
menyeluruh.
"Morata... Kerajaan Arpen mungkin akan menjadi cukup
besar. Pertumbuhan ini cukup pesat."
Tak ada suatu hal pun tersisa di Benua Utara, jadi itu
adalah daerah yang miskin. Petualangan Weed telah benar-benar melampaui
harapan. Dia telah melalui banyak petualangan, sejak menjadi Legendary
Moonlight Sculptor dan mendirikan sebuah kerajaan. Tindakannya sungguh
menakjubkan, di dunia yang didominasi oleh monster, pedang, dan sihir.
"Jika aku bermain Royal Road, maka aku mungkin akan
memulai semuanya di Morata."
Jika orang berkumpul bersama-sama, maka suatu kekuatan besar
akan secara alami terbentuk. Yoo Byung-jun melihat berbagai peristiwa yang
terjadi setiap hari di Morata.
Para Adventurer penuh kemenangan kembali, dengan
penemuan-penemuan baru. Para Warrior pergi ke tempat-tempat yang jauh untuk
berburu, dan membawa kembali berita kekalahan dari suatu dungeon.
Para Bard berhasil menampilkan pertunjukan yang besar.
Tailor dengan hati-hati menenun kain untuk mengembangkan skill mereka. Dan itu
juga berlaku untuk para Blacksmith. Sculptor dan Painter menciptakan karya seni
yang indah di jalan-jalan. Para Gardener mencabuti rumput liar, sambil dengan
hati-hati menumbuhkan bunga berharga dan pepohonan.
Morata tak memiliki perubahan yang mendadak. Semua sektor
secara bertahap menjadi lebih baik setiap harinya. Keajaiban biasa ini akhirnya
akan melahirkan suatu kerajaan. Itu sebabnya Yoo Byung-jun sering menonton
petualangan Weed.
Sementara di kota-kota lain penuh dengan peperangan, para
pemula mendapati berbagai kesulitan. Tapi, Morata adalah tempat untuk hidup yang
begitu baik. Sementara itu, Weed saat ini berada selangkah lebih maju dari para
pesaingnya pada Master Quest.
"Dia mungkin bertemu Bardray di Tambang
Melbourne."
Mereka berdua tak tahu jika berada pada dungeon yang sama.
Normalnya, jutaan orang menyaksikan Bardray dan petualangan Weed, tapi insiden
tersebut tak disiarkan secara langsung. Satu-satunya orang yang melihat insiden
tersebut secara bersamaan adalah Yoo Byung-jun.
"Apa yang akan terjadi..."
Yoo Byung-jun dengan penasaran menyaksikan monitor. Dan dia
dengan sabar mengamati Weed yang terus menambang safir.
* * *