LMS_V28E03P03

3. Woomba Belkain (3)
Para Assassin yang tersisa tidaklah bodoh, mereka memilih
mundur setelah tiga rekannya mati. Mereka sudah mengumumkan di Guild chatting
tentang adanya serangan mendadak. Wajar bagi para Assassin untuk mempertimbangkan
keselamatan mereka sendiri dan mundur.
"Bau harum ini. Aku merasa haus."
Tori muncul di belakang punggung para Assassin. Dia
menggunakan skill pergerakan vampir, Nobility of the Night, untuk tiba-tiba
muncul di belakang leher seorang Assassin.
"Yum yum yum!"
Tubuh seseorang menjadi lumpuh oleh serangan Tori. Dua
Assassin tersisa yang masih bebas saling membuat kontak mata dan mengangguk
pada waktu yang sama.
"Maafkan aku."
"Sampai jumpa nanti."
Para Assassin menyadari betapa sulit lawan yang mereka
hadapi saat monster Tori muncul. Cincin yang Tori pakai menunjukkan jika dia
adalah seorang Vampire Lord. Mereka lebih suka hidup dengan enanggung
penyesalan daripada mati dengan mencoba
menyelamatkan rekannya. Tetapi anak buah vampir yang muncul benar-benar
mencegah mereka melarikan diri.
"Death Blade!"
Pedang hitam milik Van Hawk terbang ke arah mereka. Para
Assassin berpecar pada 2 arah yang berbeda untuk menghindarinya.
"Sword Kaiser!"
Daemon Sword milik Weed menjadi sangat besar dan membelah
seorang Assassin menjadi dua. Itu adalah skill yang membakar semua Mana
miliknya, untuk dipusatkan pada satu pukulan. Sedikit berlebihan untuk
menggunakan skill seperti itu pada satu lawan. Tapi, dia memilih untuk
melakukannya saat mempertimbangkan jika Assassin memiliki kemampuan melarikan
diri dengan begitu cepat. Van Hawk juga telah menangani Assassin yang tersisa.
"Ini adalah item drop yang layak diambil."
Weed memperoleh sepatu yang meningkat Agility dan kecepatan
gerakan. Syarat levelnya adalah 320. Sepatu bot ini digunakan dengan luas di
Benua Versailles. Itu juga berguna dalam pertempuran, sehingga itu adalah item
yang sangat diinginkan oleh semua player.
"Ah... Hyung!"
Hegel berteriak, setelah muncul dari tempat
persembunyiannya. Dia melihat kemampuan Weed saat bertarung, sehingga dia tahu jika
Weed adalah player berlevel tinggi, dan juga memiliki skill hebat. Di samping
itu, Weed juga sanggup memanggil Death Knight dan Vampire Lord sebagai
bawahannya. Mereka adalah Van Hawk dan Tori yang terkenal.
Jika seseorang tak tahu tentang Weed, maka dia tak pantas
disebut sebagai penggemar Royal Road. Hegel menganggap God of War Weed sebagai
pahlawan. Secara pribadi, Hegel iri dan mengaguminya, meskipun dia adalah
anggota Guild Black Lion yang tersohor.
"Omo, Sunbae-nim!"
Pandangan Alice dan Dine juga berubah. Pandangan mata mereka
begitu bersinar layaknya lentera. Jika orang lain tahu jika saat ini mereka
sedang bersama God of War, maka orang lain pasti iri padanya!
* * *
Bardray dan Royal Guard tiba dengan aman di sarang Belkain.
"Perluas batasnya."
220 anggota Guild Hermes semakin menegang. Para Thief dan
mata-mata dalam Royal Guard pergi untuk memeriksa situasi, kemudian kembali
lagi.
"Ada jejak pertempuran. Kami juga menemukan 7 mayat di
sekitar Belkain."
"Terjadi suatu pertarungan sejak mereka masuk."
Para player yang berburu di Tambang Melbourne memiliki level
rata-rata 380. Ketika tak ada lagi monster yang tersisa, mereka akan berpindah
ke tempat berburu lain, untuk mendapatkan keuntungan.
Monster di sarang Belkain berlevel 440, sehingga akan ada
korban jiwa, walaupun para player bekerja sama untuk melawannya. Para player
yang semula tak saling kenal, harus membentuk tim dadakan. Oleh karena itu
kerjasama mereka terkadang buruk, walaupun konfigurasi kelas cukup bagus.
Krobidyun menggunakan tubuh-tubuh mayat untuk membangkitkan
Doom Knight. Para Necromancer yang meningkatkan skill mereka dengan cepat, bisa
berpartisipasi dalam pertarungan melawan monster bos bersama Guild Hermes. Itu
karena, Necromancer memakai item-item kelas eksklusif yang bisa memanggil
Undead dari teman dan musuh yang sudah mati.
Mereka menemukan sedikit monster, dan lebih banyak mayat
player saat mereka memasuki sarang Belkain semakin dalam. Krobidyun menghitung
jumlah Undead yang diciptakan sampai sejauh ini, kemudian dia menggeleng.
"Seharusnya kita yang membantai mereka terlebih
dahulu."
Para player tampaknya lebih suka pergi ke ujung dungeon
daripada dibunuh oleh para penjajah. Sedikit demi sedikit, mereka menemukan
mayat para anggota Guild Black Lion.
"Yahh, jangan menyesalinya. Mereka sudah ditakdirkan
untuk mati."
Arkhim mengatakannya sambil tertawa. Kekuasaan dan kekuatan
yang besar sedang memerintah Benua Versailles. Adalah suatu hal yang lumrah
bagi Royal Guard saat mereka berpikir jika yang terlemah akan mati.
"Ayo lanjutkan."
Krobidyun terus memanggil Doom Knight. Para Elementalist
menggunakan skill untuk mentransfer Mana kepadanya, sehingga dia bisa terus
memanggil pasukan undead. Bardray dan Royal Guard terus masuk lebih dalam pada
sarang Belkain.
"Jika musuh muncul sekarang..."
"Aku paham mengapa orang-orang yang masuk dengan
sembrono akhirnya mati."
Sarang Belkain bukanlah dungeon yang panjang. Mereka
akhirnya tiba di lokasi terakhir, di mana monster bos berada.
-Kuuwaaah!
Raungan besar!
-Dasar bodoh, kalian mencoba menemukanku saat aku sudah
hidup dengan tenang... Kalian membuatku berubah pikiran, untuk memasuki dunia
ini sekali lagi!
Woomba Belkain bertarung melawan Guild Black Lion dan para
player. Kemudian, dia membunuh mereka dengan begitu brutal.
"Sulit dipercaya..."
Rahang Kasim menganga, saat melihat pertempuran yang
mengejutkan di depan matanya. Woomba Belkain memiliki lengan dan kaki kokoh,
kepala yang besar, serta tanduk yang mengancam. Dia memegang batu yang ia putar
dengan kejam, untuk menghabisi lawannya. Reputasinya cukup tersohor di dalam
buku-buku sejarah Kerajaan Tullen, karena dia sering membantai para player yang
mendekati sarangnya.
-Manusia, kalian adalah makhluk buas yang harus aku
injak-injak. Aku tak tahu bagaimana caramu datang ke sini, tapi aku akan
membunuh kalian semua.
Woomba Belkain yang brutal mengayunkan cakar dan ekornya,
membunuh 5-6 player sekaligus. Bukan itu saja yang membuat kelompok player yang
melawannya menjadi membeku di tempat. Suara keras dari player yang berburu di
Tambang Melbourne menarik perhatian monster.
Mereka masuk dungeon untuk menemukan cara apapun, agar
bertahan hidup. Tapi level monsternya terlalu tinggi, lantas mereka berlari ke
sarang monster bos Woomba Belkain.
"Para penyusup berada di belakang kita, dan monster
menghadang di depan kita, lantas bagaimana kita bisa menang?"
"Aku tak akan menyerah dan mati, walaupun peluang hidup
sangatlah tipis."
"Jika seperti ini, maka aku setidaknya harus mati
dengan cara terhormat."
"Aku tak boleh mati seperti ini."
Para player memilih untuk bertarung dan mati. Penyusup atau
monster kelas bos!
Akhirnya, mereka memilih mati di tangan Belkain, bukannya
Guild Hermes. Belkain juga telah menarik perhatian monster liar yang
berkeliaran di sekitar dungeon. Mereka menuju ke tempat di mana Woomba Belkain
berada.
Jadi, Guild Hermes disambut oleh berbagai monster dari semua
penjuru, dan jatuh ke dalam kekacauan.