Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V28E07P02

gambar


7. Duel yang Timpang (2)



"Kamu memanggilku Master."
Red Belkain menembakkan jarum tajam dari kulitnya saat Weed memanggil bawahannya. Van Hawk menggenggam pedangnya dan mencoba untuk menyerang Red Belkain, segera setelah dia muncul.
"Aku akan bertarung dengan yang ini."
"Jangan lawan dia."
"Master, lantas apa yang harus kami lakukan?"
"Serang manusia itu dan teman-temannya itu. Dan juga para Barbarian... Dan monster besar ini ada dipihak kita."
Tanpa banyak penjelasan, kedua bawahannya langsung mengerti, jika lawan Masternya saat ini adalah anggota Guild Hermes.
"Master memang hebat..."
"Sudah aku duga akan jadi seperti ini."
Van Hawk dan Tori begitu mudah diyakinkan oleh Weed, sehingga mereka mulai melawan Guild Hermes. Tak peduli apakah itu merupakan perintah yang baik atau buruk, mereka hanya percaya pada petunjuk Weed.
Meskipun begitu, ekspresi Weed masih buram. Tak banyak anggota Guild Hermes yang terbunuh, meskipun Van Hawk dan Tori sudah dipanggil.
Ada Warrior, Priest, dan pasukan yang mampu menembakkan serangan jarak jauh. Akan sulit untuk membalikkan keadaan seperti ini, hanya dengan metode sederhana. Para player yang menyerang dari jarak dekat juga mengubah formasi dan taktik pertempuran mereka, ketika berhadapan dengan Red Belkain.
Weed perlu mencoba serangan yang lebih aktif dan lebih bervariasi.
Tapi, untuk bisa menahan seekor monster yang begitu kuat, kehadiran player yang bisa menyerang jarak jauh seperti Archer, Mage, dan Shaman sangatlah diperlukan. Dan mereka sangat terampil menghujani musuh dengan serangan intens. Serangan monster dihentikan oleh tembakan jarak jauh dari mereka.
Weed sebelumnya melihat video Guild yang sedang berburu naga. Guild Hermes dipenuhi oleh para player dengan kekuatan tinggi sampai ke dasar. Dia belum pernah melihat perburuan yang begitu masif dan stabil.
Ada juga 30 Royal Guard di balik layar yang belum menunjukkan diri. Mereka tetap berada di belakang untuk melindungi para Archer dan Mage dari serangan bos monster.
'Guild Hermes tentu layak disebut sebagai pasukan terkuat di benua. Mereka bisa berburu monster dengan efektif. Bahkan, ketika sedang terganggu oleh pihak lain.'
Bardray berjalan ke Weed beserta beberapa Knight. Dia tak ambil bagian dalam perburuan Red Belkain. Sebagian besar damage telah diberikan pada monster oleh kelompok tempur dan para Royal Guard. Necromancer Krobidyun hanya meningkatkan jumlah Undead untuk berburu. Jadi, Bardray memutuskan untuk melakukan apa yang ia inginkan di medan perang.
"Perlawananmu hanyalah sia-sia belaka. Tapi, atas dasar sopan-santun, aku akan memberikanmu kesempatan untuk melawanku seorang diri."
Weed tak berniat untuk melawan Bardray. Dia telah melihat kekuatan destruktif milik Bardray dan permainan pedangnya, saat melawan Woomba Belkain. Perbedaan level mereka cukup jelas, sehingga akan sulit untuk menghadapinya. Dia harus mengakui jika kekuatannya tak akan cukup untuk melawan pria itu, dan dia akan mati percuma, jika menghadapinya di sini!
Heraim Fencing milik Weed tak cocok untuk bertarung melawan pasukan yang kuat. Itu adalah serangkaian serangan beruntun yang ditujukan pada setiap celah!
Itu adalah skill mengambil keuntungan pada setiap celah pada pertahanan musuh.
Moonlight Sculpting Blade mungkin begitu indah dan elok, tapi itu tak akan cukup dalam pertarungan 1 lawan 1. Masih ada Imperial Formless Technique yang terdiri dari Triple, Back Stab, Sword Break, Sword Dance, dan Sword Kaiser.
Tapi walaupun Triple atau Sword Dance berhasil beberapa kali, itu tak akan memberikan banyak damage pada Knight. Sword Kaiser adalah skill yang sangat kuat, tapi perbedaan level dan equipment tak memberikan jaminan jika lawan akan mati. Selain itu, efek sampingnya adalah Mana akan terkonsumsi dengan cepat.
Satu-satunya teknik pedang Weed yang memungkinkan adalah Radiant Sword. Itu sangat berguna sehingga dia menggunakannya pada banyak pertempuran. Tapi, jika penguasaan skill dibandingkan dengan konsumsi Mana, maka itu sungguh tak berguna sekarang.
Mungkin saja skill itu berhasil saat Weed mengadapi player lain, tapi tidak untuk Bardray. dia harus mengambil keuntungan dari sarang Belkain ini. Saat mempertimbangkan dukungan dari pasukan Guild Hermes yang dibawa oleh Bardray, maka Weed benar-benar dalam keadaan timpang dalam segala aspek.
* * *

"Jika memang tak bisa dihindari, maka aku harus bertarung."
Weed memeriksa Daemon Sword dengan matanya. Dia telah menggunakan pedang ini untuk beberapa pertempuran. Jika daya tahannya berkurang, maka damage maksimum juga tak dapat diberikan pada lawan, dan akurasi akan semakin berkurang.
'Kalau saja aku bisa menggunakan perbaikan, Sword Grinding atau bahkan Armour Polishing...'
Mereka tak akan memberinya waktu untuk itu. Pertarungan tak akan mudah, bahkan dengan adanya Red Belkain yang masih hidup.
"Aku akan mulai. Jika kamu ingin bertarung, ikuti aku."
Weed berlari di sebelah Red Belkain.
"Dia bergerak. Bersiap-siap untuk menembak!"
Para Archer dan Mage mencoba untuk merespon. Tapi para Royal Guard menggunakan kewenangannya untuk menghentikan mereka.
"Weed adalah milik Bardray. Jangan menyentuhnya, dan fokus saja pada monster tersebut!"
"Dimengerti."
Pasukan serangan jarak jauh tak menyerang Weed. Kecepatan gerakan Weed nampaknya cukup untuk membingungkan Bardray.
"Dia benar-benar seorang pria yang menjengkelkan."
Bardray menggeleng, saat dia berbicara. Kemudian seorang Mage memanggil kudanya, Rindullin!
Itu adalah kuda jenis terbaik yang diturunkan dari Keluarga Kerajaan dari Kerajaan Haven. Kuda itu memiliki rambut putih elegan yang indah seperti permata, dan bernilai lebih mahal daripada sebilah greatsword. Itu adalah kuda yang memiliki kecerdasan, kebijaksanaan, dan peruntungan yang baik!
Dia juga memegang Lightning Spear legendaris, itu adalah item diperoleh dari Black Knight Master Quest.
"Ayo maju!"
Bardray mengejarnya sambil menunggangi kuda tersebut. Weed, Van Hawk, dan Tori berlari melintasi medan perang penuh kekacauan yang dibuat oleh Red Belkain. Dan Bardray mengikutinya dengan segenap hati.
* * *

"Untuk menyelamatkan!"
"Tak masalah jika kita mati. Jika teman berada dalam bahaya, maka tentu saja kita harus pergi menyelamatkannya."
Pale, Irene berargumen dengan keras pada Yurin. Weed telah jatuh ke dalam bahaya yang sangat buruk, karena ulah Guild Hermes. Sehingga, mereka tak bisa hanya duduk bersantai dan tak memberikan perlawanan. Walaupun mereka sangat lemah bagaikan sebutir telur yang pecah saat berbenturan dengan batu, mereka masih memutuskan untuk pergi ke Tambang Melbourne.
"Yurin, kirimkan aku ke sana. Aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk menyelamatkannya."
Zephyr juga tak ketinggalan momen ini, untuk mendapatkan hati Yurin.
Sebelumnya, dia pernah pergi untuk bermain di rumah Yurin. Dia datang ke rumahnya untuk memperbaiki beberapa peralatan elektronik, tapi dia menerima undangan resmi untuk makan siang sebagai teman. Dia ingin melihat lebih banyak sisi kehidupan Lee Hayan saat dia memasakkan nasi untuknya.
'Ini adalah kesempatan untuk berkencan...'
Choi Ji Hoon merasa, ini adalah waktunya untuk lebih dekat dengannya. Jadi, dia memperhatikan lebih detail pada pakaiannya, dan juga menyemprotkan parfum di sekujur tubuhnya.
'Akan jauh lebih baik, jika kami bisa bercakap-cakap sembari menanak nasi. Jika kami sendirian, maka intensitas percakapan akan semakin meningkat. Jika ini sukses, mungkin suatu hari nanti aku akan...'
Dia bahkan membawa cincin sebagai hadiah, saat dia pergi ke rumah Lee Hayan. Serigala dengan banyak pengalaman itu pun mengunjunginya. Dan pada saat itu, Lee Hyun sedang tak ada di rumah!
"Langit-langit rumah sedikit rusak. Oppa sibuk hari ini... Bisakah aku mempercayakan itu kepadamu untuk membetulkannya?"
"Serahkan saja padaku."
Dia juga harus memperbaiki bak pencucian kemeja mewah. Sebagai imbalannya, Lee Hayan memberinya sup kedelai lezat. Suasana di saat itu benar-benar berbeda dari biasanya, seakan-akan dia sedang makan steak yang mahal.
'Aku akan melaksanakan misiku setelah makan.'
Suatu kesempatan untuk cinta bisa muncul setiap saat. Dia pun makan hidangan kedelai fermentasi itu, tapi Choi Ji Hoon adalah seseorang bersifat terlalu suka menahan. Dia diam sejenak.
"Apakah ada sesuatu untuk diminum?"
Choi Ji Hoon harus minum sesuatu untuk menyingkirkan bau kedelai.
"Ada teh kayu manis."
"Itu..."
"Kamu tak suka minum itu?"
"Itu adalah minuman terbaik."
Mereka menonton televisi sambil minum teh kayu manis.
'Suasana ini sulit. Saat-saat manis itu...'
Choi Ji Hoon bangga akan kemampuannya untuk berbicara dengan wanita. Dia memikirkan itu saat Lee Hayan berdiri dari tempat duduknya.



< Prev  I  Index  I  Next >