LMS_V28E09P01 Teknik Pedang Rahasia Kedua

9. Teknik Pedang Rahasia Kedua (1)
Di jalan menuju ke Korea University.
Lee Hyun kebingungan.
"Aku benar-benar tak bisa memahami hati seorang wanita.
Jika rumus untuk memahami hati seorang wanita diterbitkan di jurnal global,
maka itu akan menjadi penemuan terbaik."
Kemarin, Seoyoon pergi ke dapur tanpa mengucapkan sepatah
kata pun. Dia menyiapkan bahan-bahan dan memasak hidangan dengan senyum ringan.
Kemudian, dia melakukan kekejaman dengan menyuruh Lee Hyun makan kari secara
paksa.
Seoyoon masih tampak cantik, meskipun air matanya merembes
di pipinya. Dan dia duduk di samping Lee Hyun sambil memasang ekspresi kejam.
Lee Hyun teringat hubungan yang buruk dengannya di masa lalu.
Kemudian, Seoyoon pergi dan Jeong Hyo Lynn tiba di malam
hari. Dia tiba terlambat, karena tak bisa membatalkan jadwalnya. Kemudian, dia
ingin pergi ke klub malam sebagai selingan. Alkohol tak baik untuk
kesehatannya, sedangkan harganya pun mahal. Jadi, itu benar-benar suatu pilihan
yang buruk.
Tapi Lee Hayan ingin pergi, sehingga mereka bertiga pun
pergi bersama.
Tempat itu penuh dengan banyak lampu dan musik keras. Dia
menemukan suatu ruangan yang tenang untuk minum alkohol. Lee Hyun harus
memboking klub ini. Itu adalah tempat di mana Choi Ji Hoon sering mendapatkan
sejumlah cewek, setelah melakukan percakapan singkat. Sehingga, dia
merekomendasikannya pada Lee Hyun.
"Permisi."
Para wanita yang mengikuti pelayan pergi, setelah melihat
Lee Hayan dan wajah Jeong Hyo Lynn.
Dia bertanya-tanya tentang apa yang terjadi, tapi Lee Hyun
hanya memasang wajah polos. Pada akhirnya, mereka bertiga minum alkohol dan
bertukar cerita. Lee Hayan dan Jeong Hyo Lynn bahkan bernyanyi untuk
mencerahkan suasana.
Jadi, kemarin malam berakhir dengan sia-sia!
Sekarang Lee Hyun pergi ke kampus pagi-pagi. Pesta
penyambutan mahasiswa baru, Diklat, festival, dan sekarang liburan musim panas
telah berlalu.
"Biaya kuliah berlalu dengan cepat. Aku bisa paham,
mengapa profesor universitas terdaftar sebagai salah satu pekerjaan terbaik di
negeri ini."
Siswa SMP dan SMA yang belajar banyak benar-benar memiliki
pandangan ke depan.
"Suatu pekerjaan yang nyaman, tanpa kemungkinan menjadi
pengangguran, harus dipilih."
Lee Hyun berkata sambil duduk di bus. Dia akhirnya tiba di
kampus, setelah setengah tertidur. Di sekitarnya, terdapat banyak mahasiswa
menatap Lee Hyun sembari berbisik.
"Bukankah itu dia?"
"Siapa?"
"Di website kampus... Seorang anggota dari fakultas
virtual reality."
"Orang itu?"
"Dia tampak seperti mahasiswa dalam foto Diklat."
Para mahasiswa menunjukkan ketertarikan pada Lee Hyun.
Wanita yang lebih tua dan orang dewasa juga menatapnya sambil berjalan ke
tempat tujuan.
"Dia sudah tiba."
Lee Hyun pergi melalui pintu depan Korea University. Para
mahasiswa terus menunjuk ke arahnya, sambil dia berjalan menuju kelas.
"Fakultas Virtual Reality."
"Ya."
"Bisakah aku menerima tanda tangannya?"
Orang-orang membuat banyak kegaduhan, dan mereka terus
memperhatikan Lee Hyun. Dia biasanya menjalani kehidupan tanpa gangguan. Sehingga,
semua perhatian yang tertuju padanya saat ini adalah hal yang tak biasa
baginya. Kemudian, para mahasiswa tiba-tiba mulai menyerbu Lee Hyun yang tiba
di kelas.
"Sunbae-nim!"
"Halo!"
"Pertempuran kemarin benar-benar keren. Meskipun
begitu, aku sedikit menyesal jika mitos-mu yang mengatakan kamu tak pernah
kalah, kini sudah berakhir."
"Tak disangka, aku begitu dekat dengan God of War Weed.
Sunbae-nim, bisakah kamu memberikan saran tentang Royal Road padaku?"
"Mohon rekomendasikan tempat berburu untuk Ranger
berlevel 234."
Dewan kampus telah mengungkapkan identitas God of War Weed.
Choi Sang Jun dan dua juniornya mengatakan pada teman-teman mereka. Kemudian,
kabar itu dengan cepat menyebar di seluruh kampus, serta papan buletin.
Weed yang tersohor dari Royal Road itu pergi ke kampus
mereka. Sehingga, dia memiliki popularitas layaknya selebriti!
"Sunbae-nim, aku benar-benar menghormatimu."
"Tak bisakah kamu berbicara sedikit tentang pertempuran
itu?"
"Bagaimana kamu mendapatkan Death Knight?"
Mahasiswa yang sebelumnya tak begitu ramah padanya, kini
berbondong-bondong mengerumuni Lee Hyun. Mahasiswa dari fakultas lain juga
datang untuk mengajukan pertanyaan pada Lee Hyun. Popularitasnya sudah cukup
untuk membuat seorang selebriti melarikan diri, karena merasa terancam.
'Inilah kenapa aku tik
bisa tidur.'
Lee Hyun tak ramah kepada para penggemarnya.
"Rahasia untuk menjadi lebih baik pada pertempuran di
Royal Road..."
"Apa itu?"
"Glek!"
"Aku tak tahu. Aku hanya berburu saja."
Lee Hyun mengabaikan mereka dan pergi ke tempat duduknya.
Mejanya masihlah tak nyaman, karena banyak orang mengerumuninya.
'Bardray.'
Orang-orang yang menonton di televisi tak akan memahaminya
dengan baik. Dalam pertempuran antara Lee Hyun dan Bardray, Lee Hyun sungguh
telah menyerangnya lebih keras.
'Aku tak bisa menang.'
Lee Hyun benar-benar merasa, seperti ada kesenjangan besar
antara dirinya dan Bardray. Bardray memiliki pertahanan dan serangan yang
tangguh. Terlihat jelas, jika skill tempur Bardray jauh berada di atasnya.
Satu-satunya hal membuat Bardray kewalahan adalah kecepatan. Tapi, itu hanya
berlangsung sementara, karena efek Sculptural Destruction.
'Bardray... Aku bisa
melawannya sampai batas tertentu dalam pertarungan jarak dekat. Jika aku hanya
menggunakan skill, maka aku tak mungkin bisa menang.'
Bahkan, jika mereka bertarung pada medan yang luas, Weed
akan mati tanpa bisa lolos sama sekali. Walaupun dia tak terikat oleh para
Mage, tak mungkin baginya untuk menang, jika mereka bertarung sedikit lebih
lama.
'Andaikan saja, aku
bangkit kembali dengan efek Power to Reject Death.'
Papan informasi terkait Royal Road juga memperdebatkan hal
itu secara aktif. God of War Weed bisa dibangkitkan kembali dalam bentuk yang
lebih kuat, setelah dia mati. Dia terlahir kembali sebagai Undead, dan memimpin
bawahan lainnya dalam pertempuran layaknya keajaiban.
Andaikan saja Weed dihidupkan kembali, pasti akan ada
harapan jika dia bisa mengubah situasi itu.
Satu set lengkap item milik Barkhan. Dia telah memperoleh
tengkorak, jubah, mantel, sepatu, kalung, cincin, dan buku sihir. Jika dia
memperlengkapi dirinya sendiri dengan satu set item Barkhan, maka kekuatannya
akan sebanding dengan Guild Hermes sampai batas tertentu.
'Tapi itu tak akan
mengubah situasinya.'
Lee Hyun bisa mengerahkan kekuatan terbesarnya, saat dia
menjadi seorang Necromancer. Lich bisa membangkitkan Undead Legion, tapi mereka
lemah pada awalnya, dan perlu dilatih. Akan sulit untuk menangani gangguan dari
Bardray dan Royal Guard, saat dia memanggil Undead.
'Aku tak mau.'
Lee Hyun tak ingin dikalahkan. Karena dia akan kehilangan
penguasaan skill, exp, dan menjatuhkan item miliknya. Di luar sana, masih ada
banyak orang yang menghormati Weed sebagai God of War.
Walaupun dia dikalahkan oleh Bardray, dia masihlah seorang
player dengan popularitas terbaik di Royal Road. Semua orang masih menyukai God
of War Weed.
'Aku tak ingin hidup
seperti itu.'
Lee Hyun tak puas dengan kekuatannya. Selama hari-harinya
bermain Continent of Magic, dia benar-benar memiliki pribadi yang jahat. Dia
menginjak orang lain, membunuh siapa pun yang menyerangnya, dan membantai siapa
pun yang membuat keributan.
Nama God of War memiliki makna yang berbeda di Royal Road. Tapi
sifat sejatinya masihlah tak berubah.
* * *