Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V29E09P04

gambar


9. Kegiatan Para Patung Hidup (4)


Bbuuuuuh!
Weed meniup Teuresec's Horn. Itu adalah sebuah item yang meningkatkan moral dari para patung hidup, dan meningkatkan efek dari pemulihan dalam pertempuran.
"Maju."
Sebelumnya, para patung hidup telah membersihkan monster di sekitar Morata dan Benteng Vargo. Ketika para Wyvern digunakan sebagai transportasi, para patung yang lain diberi waktu untuk berkembang.
"Aku benar-benar khawatir perut mereka akan gemuk."
Ekspresi Weed mengindikasi jika dia akan membuat mereka bekerja.
"Kwaaaaah!"
King Hydra berkepala 9 menggerakkan tubuhnya yang besar menaiki Pegunungan Harsel.
Death Worm.
Monster raksasa yang tinggal di dalam tanah. Weed menamainya Death Worm karena tubuh cacing itu bisa tumbuh sampai 200 meter. Saat ini panjang tubuhnya adalah 95 meter, tapi itu sudah cukup untuk menghancurkan atau memakan monster apapun di tanah. Kalau seekor monster ditelan, maka itu akan menjadi kematian instan!
Tubuh cacing tanah itu memiliki semacam pesona saat menggeliat.

Fire Giant berlari sambil memegang sebuah pedang api. Juga ada Cerberus dan Knight Seville.
47 patung hidup lahir di Las Phalanx terdiri dari spesies-spesies yang berbeda, tanpa satupun yang sama. Mereka memancarkan sebuah perasaan penindasan yang tak masuk akal!
Bingryong, para Wyvern, Black Imoogi, Phoenix, Golden Bird, dan Silver Bird juga menunggu di udara sebagai pasukan pendukung.
Biiiiiiiiik!
Ada suara tajam dan sesuatu bergerak di antara semak-semak dan pepohonan di pegunungan.
"Itu mereka."
Pale memiliki pandangan yang bagus, sehingga dia menemukan para Sulleion di antara semak-semak.
"Kira-kira ada 300 orang menunggu dengan bersenjatakan busur dan tombak."
Weed masih belum menetapkan sejauh itu.
"Apa hanya segitu jumlah mereka?"
"Mereka keluar dari gua-gua tersembunyi, jadi mungkin berbahaya, kalau para patung hidup maju ke depan. Bukankah lebih baik untuk berhenti sekarang?"
Weed menggeleng.
"Tak masalah. Kita tak akan menemukan kebanyakan musuh. Lihat saja, bagaimana aku bertarung."
Anak singa menjadi kuat saat dijatuhkan dari tebing. Weed memiliki pendapat yang serupa.
"Lebih baik menghabisi yang lemah terlebih dahulu."
Mulai dari sekarang, dia harus secara sungguh-sungguh menunjukkan kemampuan dari para patung hidup. Jika dia tahu batas dari kemampuan individual mereka, maka dia bisa mengembangkan taktik.
Para Sulleion bergerak dalam kelompok dan merupakan para Warrior pemberani. Jika seekor monster bos memasuki area mereka, maka mereka akan menyerang secara serempak dan menghabisi monster tersebut.
Oleh karena itu, Weed juga sedikit khawatir, tentang keselamatan dari para patung hidup.
"Mereka datang!"
Para patung hidup telah maju hampir setengah jalan di pegunungan. Kemudian para Sulleion tiba-tiba muncul dari balik bebatuan, semak-semak, dan pepohonan, lantas menyerang.
9 kepala King Hydra menyemburkan api pada para Warrior.
Patung hidup berwujud seorang High Elf perempuan yang Weed panggil Eltin, meluncurkan bombardir panah.
Gernika si Barbarian Warrior perempuan!
Dia memegang sebuah kapak di tangan kirinya, dan sebuah gada di tangan kanannya. Dia menjatuhkan para Sulleion Warrior dengan kekuatannya yang besar.
Vindex si Swordswomen. Dia bergerak dengan cepat dan melawan para Warrior menggunakan sebilah pedang tipis yang tajam.
Kebanyakan Sculptor yang ada di Las Phalanx adalah para jomblo, sehingga mereka membuat patung-patung wanita. Patung-patung itu kuat dan diluapi rasa haus untuk membantai para monster!
Ada juga patung hidup yang berbentuk seekor merak elegan, dengan kaki panjang yang ramping. Surka menganggapnya sangat manis dan terus membelai kepala si merak bernama Epullit itu. Ketika para Sulleion Warrior mendekat, Epullit tiba-tiba membuka sayapnya.
Chweraeek!
Epullit melepaskan racun yang tersembunyi di sayapnya. Epullit sangat cerdas dan cepat, tapi kekuatan tempurnya tidaklah jelas dengan penampilan itu. Tapi, Epullit adalah seekor monster yang sangat berbahaya, karena dia memancarkan kabut beracun. Rerumputan menjadi layu dan mati dengan cepat, karena kabut beracun tersebut.
Party Weed melihat dari kejauhan, saat para patung hidup memainkan peran yang sangat aktif. Itu sudah diduga, karena masing-masing dari mereka berlevel di atas 400.
Lautan api menelan para Sulleion Warrior di manapun si Fire Giant berjalan. Itu adalah kekuatan tempur yang benar-benar luar biasa!
"Memang..."
Weed tertawa penuh kepuasan.
"Seperti yang aku duga. Aku bisa membuat mereka bekerja dengan baik mulai dari sekarang!"
Masing-masing patung hidup adalah monster kelas bos. Masing-masing dari karakteristik skill pertempuran mereka tampaknya sesuai satu sama lain.
Itu memungkinkan untuk menghancurkan pertahanan apapun jika mereka menggabungkan kekuatan mereka yang menakjubkan. Berkat bantuan dari para patung hidup, mereka bisa menguasai pintu masuk dari area pegunungan tersebut.
"Pertempuran pemantauan selesai. Aku rasa sudah cukup. Semuanya mendaki pegunungan!"
Kelompok Weed mendaki Pegunungan Harsel.
Yoo Byung Jun tertawa saat menonton monitor.
"Ya, kamu harus berhati-hati. Para patung hidup memang kuat… Tapi Sulleion juga merupakan para Warrior yang tangguh."
Petualangan Weed juga disiapkan untuk disiarkan. Bahkan, jika itu bukanlah siaran langsung, itu merupakan pertempuran penting yang harus disiarkan.
Mungkin pemirsa tak akan terkejut, tentang para patung hidup. Kekuatan mereka seperti yang diduga. Tapi jika mereka memasuki pusat Pegunungan Harsel, maka para patung hidup akan berada dalam bahaya.
Para Tetua suku Sulleion sedang berbicara di layar lain milik Yoo Byung Jun.
Para Tetua dan prajurit sedang mengadakan pertemuan di sekitar api unggun. Mereka terlihat seperti para reptil besar, tapi mereka merupakan penguasa Pegunungan Harsel.
- Musuh telah muncul di pegunungan kita.
- Apakah mereka kuat?
- Standar, kita bisa menang.
- Kalau begitu, pergi dan bertarunglah.
- Tidak, pancing mereka agar pergi lebih dalam.
- Lalu...
- Huhuhuk, kita tak akan membiarkan satupun dari mereka tetap hidup.
- Bagus sekali.
Suku Sulleion lebih cerdas. Mereka akan memancing kelompok Weed untuk masuk lebih dalam ke wilayah pegunungan. Dan kemudian, melawan dengan kekuatan sejati mereka. Para Warrior yang diam-diam bersembunyi di dalam gua, akan menyingkirkan semua orang!
Sama seperti Sphinx yang menolak meninggalkan Kerajaan Rosenheim, beberapa patung hidup tipe terbang mungkin memilih mati daripada melarikan diri. Weed akan kehilangan Bingryong, Yellowy, dan para Wyvern yang telah ia besarkan dengan kasih sayang.
"Ini benar-benar tampak menarik."
Yoo Byung Jun menantikan hasil yang menyenangkan.
* * *

Squeak aqueak.
Seekor tikus tanah berteriak di lokasi pertemuan Tetua Sulleion.
"Pancing mereka lebih dalam lagi...."
Tikus tanah mencari potongan-potongan roti kecil, tapi bukanlah makanan yang dilihat.
"Ayo kita tunjukkan tempat seperti apa Pegunungan Harsel itu pada para penyusup itu..."
Jjijik!
Tikus tanah itu menemukan sepotong daging di bawah kaki seorang Warrior. Tikus itu pergi ke celah di antara dinding dan mencampurkan daging tersebut pada tumpukan barang-barang. Mata-mata itu tak menimbulkan suara, saat berlari menggunakan keempat kakinya.
"Kita harus menemukan tempat untuk membunuh orang-orang itu."
Tikus itu akhirnya berhasil memasukkan potongan daging itu ke dalam mulutnya. Tikus tanah itu kembali secara diam-diam ke dalam lubang yang telah ia gali. Dia kembali ke tempat Weed dan para patung hidup yang lain.
Tikus itu juga merupakan patung hidup. Namanya sama dengan spesiesnya, Country Mouse!
Tikus itu tidaklah cantik, tapi gigi dan cakar tajamnya, entah bagaimana lumayan menawan. Seorang Sculptor yang bekerja di tambang batu bara di Las Phalanx, meratapi nasibnya dan membuat patung itu.
Weed menyuruh Country Mouse memata-matai para Sulleion.
Jjaejaejaek!
Silver Bird juga ditugaskan hal yang sama, dan bertengger di sebuah cabang pohon. Burung itu mendengarkan kata-kata mereka di siang hari, sementara si tikus bertugas pada malam hari.
Weed memanfaatkan mereka sepenuhnya.



< Prev  I  Index  I  Next >