LMS_V29E09P03

9. Kegiatan Para Patung Hidup (3)
"Aku akan kembali mengerjakan Class Master Quest-ku.
Aku akan pergi ke Harsel."
Dia akan mengerahkan Bingryong, para Wyvern, Geumini,
Yellowy, Phoenix, Golden Bird, Silver Bird, para patung hidup dari Las Phalanx,
dan patung-patung bencana alam miliknya.
Weed bukanlah seorang Sculptor murni yang tak tahu tentang
pertempuran. Dia membuat armor baru, mempelajari teknik pedang rahasia yang
lain, dan meningkatkan penguasaan Radiant Sword hingga cukup berguna.
Selain itu, dia telah mempelajari Sculpture Life Bestowal di
awal karirnya. Para patung hidup itu telah menjadi lebih kuat, sehingga
quest-quest yang tersisa akan sedikit lebih mudah. Para Orc dan Elf sedang
melakukan ekspedisi untuk menjelajahi Ratzeburg.
Hwaryeong ragu-ragu sebelum berkata.
"Kami akan pergi bersamamu."
Weed menatap mereka, saat Pale tertawa dan berkata.
"Kami sudah membahasnya di antara kami sendiri. Kami
akan membantu quest Weed-nim."
Mereka hanya bisa menonton saat Weed dihajar oleh Guild
Hermes. Sehingga mereka ingin membantu mengerjakan Sculpting Master Quest
tersebut.
Persahabatan yang membara di antara rekan!
Mereka juga merasa menyesal, karena Weed adalah satu-satunya
orang yang selalu memasakkan makanan untuk rekan-rekannya.
"Semuanya, aku tersentuh." Surka tertawa dengan
manis.
"Tak perlu begitu. Ketika kami mengerjakan Master Quest
kami nanti, maka Weed-nim bisa membantu kami!"
"Master Quest?"
Weed tiba-tiba merasakan suatu reservasi.
Sculpting Master Quest miliknya saja sudah cukup sulit, dan
sekarang dia harus membantu Class Master Quest untuk teman-temannya!
Rekan-rekannya terdiri dari seorang Archer, Ranger, Monk, Dancer,
Bard, Mage, Priestess, dan Angler.
"Kalau itu terlalu rumit, maka aku bisa pergi ke Harsel
sendirian."
"Bukankah kamu harus segera pergi, karena tempat itu
sangat jauh? Wah3, kesinilah!"
Wah3 datang setelah Hwaryeong memanggil dan berbaring di
tanah!
Rekan-rekannya selalu memberi mereka makanan ringan,
sehingga para patung hidup milik Weed juga mematuhi mereka!
"Wah1!"
"Wah2!"
Rekan-rekannya duduk, saat para Wyvern terus berdatangan.
Bingryong dan Phoenix juga menunggu di udara, bersama Yellowy dan Geumini di
punggung mereka.
Para patung hidup dari Las Phalanx telah memutuskan untuk
pergi lebih dulu, dan Weed akan bertemu mereka di Harsel.
* * *
Suku Selleion!
Mereka adalah sebuah suku Warrior yang mendominasi pegunungan
tinggi yang kasar dari wilayah Pegunungan Harsel. Kalau dia menyingkirkan
mereka, maka dia bisa menyelamatkan spesies patung hidup.
Pikiran Weed dalam keadaan genting.
"Orang-orang malang, kalian pasti telah sangat
menderita, jadi aku akan menyelamatkan kalian demi keadilan."
Hasil produksi yang dihasilkan oleh para Ellyon untuk
Kerajaan Arpen begitu menakjubkan.
Stawberry sebesar 5 meter dan semangka sebesar 8 meter!
Selain dari ukurannya yang besar, rasanya begitu manis
seperti madu. Ini membantu meningkatkan area hasil buruan. Dan dalam jangka
panjangnya, itu bisa didaftarkan sebagai sebuah spesialisasi. Berkat ladang
pertanian yang didapatkan dari beberapa desa, hasil produksi dan keuntungannya
cukup tinggi.
"Apa mereka yang disebut Arnin? Mereka sedang menunggu.
Aku harus membuat mereka bekerja dengan benar."
Para Arnin berada dalam krisis besar, karena mereka terjebak
dengan para Sulleion!
Weed tiba di Pegunungan Harsel dan menjalankan rencana yang
mudah.
"Aku harus menyerang perlahan-lahan, mulai dari barisan
luar."
Seluruh area pegunungan adalah wilayah mereka, jadi dia
memutuskan untuk menghadapi mereka secara terbuka, bukannya menghindari mereka.
Zephyr bertanya dengan wajah yang penuh kekhawatiran.
"Bukankah rencana itu terlalu sederhana?"
"Itu bagus jika rencana itu sederhana."
"....."
Sulleion dikenal sebagai Warrior perkasa. Tapi ketika
mempertimbangkan kemampuan Bingryong, Phoenix, dan para patung hidup lainnya,
bertarung di pegunungan seharusnya tak terlalu sulit.
Lebih tepatnya, mustahil untuk menyelinap ke markas pusat
mereka. King Hydra dengan 9 kepala, Phoenix, Fire Giant, dan sebagainya.
Sangat mudah terlihat!
Meskipun kemampuan tempur mereka kuat, akan mustahil untuk
bergerak secara sembunyi-sembunyi, untuk mendekat dari jarak sejauh itu.
"Aku harus membuat para patung hidup bertarung dengan
benar. Aku harus membuat semuanya bekerja."
Weed percaya pada patung-patung hidup yang telah ia besarkan
sampai sejauh ini. Standar dari satu patung hidup adalah setara dengan seekor
monster kelas bos. Jika mereka bersatu dan bekerja sama dalam pertempuran, maka
kekuatan yang sangat besar akan bisa dikerahkan.
"Summon Death Knight Van Hawk, Summon Vampire Lord
Tori!"
"Master, aku telah menantikan pertempuran!"
"Kamu memanggil."
Kedua bawahannya juga muncul. Weed memasang pose seperti
master mereka dan berkata.
"Kalian, apa kalian lupa cincin dan pedang yang aku
buat untuk kalian?"
"..."
Mata Tori menyipit, sementara rahang kerangka milik Van Hawk
mengeluarkan suara gemertak. Mereka berdua telah mendengar kata-kata itu
setidaknya 999 kali!
"Kapan kalian memakainya, apa itu baik-baik saja?"
"....."
"Kalau kalian tak menjawab, maka aku akan mengambilnya
kembali."
"B-Bagus."
"Menakjubkan."
"Kalian harus membayar biaya pedang dan cincin itu.
Mengerti?"
"Mengerti."
* * *