LMS_V30E01P01 Bencana Besar di Jurang Berbatu

1. Bencana Besar di Jurang Berbatu (1)
Weed tenggelam dalam penderitaan yang mendalam.
'Sebenarnya, aku
bukanlah si jenius tersembunyi.'
Nilai akademisnya tidaklah sebagus itu. Tapi dia berpikir jika
Korea Selatan adalah korban dari hasil pemikiran yang tak rasional.
"Nilai tesku sedikit kurang, tapi nilai yang lainnya
baik-baik saja. Ah, itu mengingatkanku pada hasil skor tes moral... Itu sangat
rendah."
Kenangan ketika guru memarahinya teringat kembali di
kepalanya. Baginya, penghapusan hukuman badan terbesar adalah sekolahan!
Intinya, rencananya untuk memancing Sulleion adalah suatu
kesuksesan besar.
"Mereka telah jatuh ke dalam perangkap yang kita gali.
Kkuukkuk!"
"Bunuh. Tangkap mereka semua, kemudian makan!"
"Kuooooh!"
Terdengar deru monster dari kedua sisi jurang berbatu!
Sementara air dangkal mengalir melalui jurang berbatu,
Sulleion berwarna kulit biru gelap, yang sedang memegang tombak dan busur, bisa
terlihat.
Tak mudah bagi kebanyakan Adventurer di benua ini untuk
melihat adegan seperti itu, apalagi merasa percaya diri. Mereka yang berada di
dasar jurang adalah orang yang sudah ditakdirkan terisolasi dan terbunuh!
Itu adalah kesan sangat kuat dari sudut pandang party yang
bersangkutan. Jemari Pale yang memegang panah gemetar, karena dia merasakan
tekanan.
"Skill memanahku, membuat diriku dapat membidik di
bagian atas jurang, tapi kemudian apa?"
Itu tak mungkin!
Para Sulleion Warrior terus berteriak. Ini adalah tindakan
untuk meningkatkan moral mereka, sebelum menjalani pertempuran. Moral seekor
monster memainkan peran penting dalam mengubah statistik dasar.
"Manusia tak akan bisa melarikan diri, dan mereka akan
menjadi makanan kita."
"Kiyaaah!"
Para prajurit berteriak keras, karena mereka telah
mengamankan daerah yang menguntungkan pada jurang berbatu. Setidaknya ada 3.000
Sulleion Warrior yang berkumpul. Medan Pegunungan Harsel begitu curam, dan
semakin mendalam, sehingga itu adalah salah satu tempat terburuk untuk
menghadapi musuh.
Yellowy berteriak dengan tatapan mata termenung.
"Ummooooo."
Ini adalah situasi, di mana dia mungkin akan berubah menjadi
steak iga. King Hydra membentangkan kesembilan kepalanya ke semua arah. Black
Imoogi melebarkan sayapnya. Makhluk-makhluk terbang bisa melarikan diri ke
udara, sehingga mereka yang berada di tanah sedikit membenci Weed.
Namun demikian, telah diputuskan jika mereka akan bertarung
sampai akhir. 47 patung hidup dari Las Phalanx bersedia mempertaruhkan hidup
mereka.
"Aku harus membunuh. bahkan satu lagi, sebelum semuanya
berakhir."
"Walaupun aku menghilang... Aku akan tak menyesal
tentang hidupku yang singkat ini."
Makhluk-makhluk yang dibuat oleh para Sculptor bertekad
untuk berjuang habis-habisan dan mati dengan kekerasan. Sebaliknya Bingryong,
Geumini, dan para Wyvern terlihat santai.
"Manusia itu merencanakan operasi yang licik."
"Dia adalah orang yang licik, gol gol gol!"
"Dia tak akan membiarkan kita mati d isini. Dia akan
terus membuat kita bekerja."
Mereka telah mengalami beberapa krisis bersama Weed. Jadi,
melihat kawanan monster bukanlah hal yang janggal bagi mereka. Bagi mereka,
berhadapan dengan pasukan monster adalah hal yang begitu biasa, seperti makan
dan minum sehari-hari. Bingryong dan para Wyvern memahami Weed begitu baik.
Sementara itu, teriakan para Sulleion semakin sering terdengar,
dan saat itulah para Warrior siap untuk berperang.
Pilihan senjata yang bisa mereka pakai adalah busur!
Mereka telah menguasai dataran tinggi di jurang berbatu,
sehingga mereka bisa menembak panah ke bawah. Para Sulleion Warrior menggunakan
panah berujung lancip, dan memiliki peluang tepat sasaran cukup tinggi,
sehingga damage yang disebabkan pun tinggi.
Jika panah ditembakkan secara bersamaan ke tanah, maka itu
akan terjadi hujan panah.
Kecuali bagi King Hydra dan Phoenix yang memiliki HP yang
tinggi, yang lainnya berada dalam bahaya besar!
Makhluk-makhluk terbang bisa melarikan diri ke udara, tapi
mereka memutuskan untuk bertarung dan melindungi party Weed. Para patung hidup
menghadapi krisis besar. Jika bawahannya dibantai, maka dia akan harus membuat
yang baru, sehingga itu sangat disesalkan.
Tapi, Weed masih saja menampakkan senyum busuk di bibirnya.
"Aku juga seorang jenius."
Ini adalah hari yang indah, untuk melihat sesuatu yang buruk
terjadi pada party lain, dan tawa hangat pun muncul di bibirnya!
"Weed-nim, lakukan sesuatu dengan cepat."
Weed mengambil sebuah patung setelah diingatkan oleh Irene.
Itu adalah patung jurang berbatu ini!
Yurin telah menggambar peta detail. Dan Weed membuat patung
dari batu giok hijau. Sculpture Mastery miliknya adalah level 9 tahap Advanced,
dan penggunaan material berharga, sama artinya dengan pembuatan patung Fine
Piece.
"Ada celah kecil, tapi... aku pasti bisa menggunakan
ini."
Pada saat itu, para Sulleion Warrior menyelesaikan
teriakan-teriakan persiapan dan menarik anak panah pada busur. Anggota party
Weed menatap patung tersebut. Surka yang berdiri di sampingnya bertanya.
"Apakah kamu akan menggunakan Sculptural
Destruction?"
Ketika Statistik Art-nya diubah menjadi statistik Strength
atau Agility, dia bisa menunjukkan kemampuan bertarung yang luar biasa. Dia
juga mengenakan Goddess Knight Armour.
Jika dia menggunakan Wings of Light dan terbang pada tebing,
maka dia bisa melawan para Sulleion Warrior. Tapi bukanlah itu tujuannya
mengarahkan musuh kesini.
"Tidak. Skill yang akan aku gunakan sekarang... Great
Disaster Nature Sculpting!"
[Anda telah menggunakan Great Disaster Nature Sculpting.
-20 statistik Art telah menghilang secara permanen.
-20.000 HP dan MP telah terkonsumsi.
-Semua statistik telah berkurang sebesar 15% selama 3 hari.
-Nature Affinity telah menurun.
Great Disaster Nature Sculpting hanya dapat digunakan sekali
sehari.
Ketika bencana besar dipanggil, Fame atau Infamy bisa
meningkat, tergantung kerusakannya.
Anda bisa saja mati di tengah-tengah bencana yang Anda ciptakan
sendiri, jadi hati-hatilah.]
Suatu bencana terjadi di jurang berbatu, di mana dia
memancing para monster. Ini adalah motif tersembunyi dari Weed!
Rencana Weed cukup sempurna, tapi ada masalah yang tak
terhindarkan. Akan dibutuhkan beberapa waktu sebelum bencana dimulai!
Dibutuhkan jangka waktu yang berbeda untuk mengaktifkan
masing-masing bencana, sehingga Weed pun dak tahu berapa lama waktu yang
dibutuhkannya, untuk memanggil bencana kali ini. Mereka harus fokus pada
pertahanan sampai bencana itu terjadi.
"Ahem, tahap ini adalah favoritku."
Sebelum pertempuran besar, Weed berdeham sebelum menyanyikan
suatu lagu. Ketegangan meliputi medan perang saat para Sulleion Warrior dan
patung hidup berkumpul. Weed adalah seorang penyanyi yang bahkan tak bisa
melantunkan satu nada pun!
Tapi Hwaryeong yang mengenakan anting dan kalung ruby,
menyatakan sesuatu.
"Aku akan mengulur waktu."