Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V29E10P03

gambar


10. Jebakan Suku Sulleion (3)



Mengetahui medan terlebih dahulu, memiliki keuntungan yang tinggi agar tak tersesat di pegunungan. Ada tiga area berbahaya dalam perjalanan ke Gunung Tubkal, dan ini adalah salah satu dari tempat tersebut. Jika mereka menyebrang, maka mereka akan diserang oleh anak panah dari hutan di kedua sisi sungai.
Pale, Romuna, dan para patung hidup akan masuk kedalam situasi yang tak menguntungkan. Ini bukanlah tempat yang Weed ukir.
Romuna berbicara dengan suara yang tak percaya diri.
"Bukankah ada jalan memutar yang lebih aman?"
"Kita harus kembali lewat 2 pegunungan, kalau mau mengambil jalan memutar. Itu akan menjadi pendakian yang melelahkan. Lebih baik lewat sini dengan cepat, sambil berhati-hati dan bersiap untuk pertempuran."
Weed menyuruh patung-patung hidup dengan HP yang tinggi untuk maju duluan.
"Kalian benar-benar tak boleh bersantai-santai. Pale-nim maju duluan untuk terus mengawasi. Romuna-nim harus menyiapkan sihir untuk berjaga-jaga."
Tak seperti kekhawatiran mereka, musuh tak muncul dan mereka bisa menyeberangi sungai itu dengan aman. Tapi setelah itu, standar dari para Sulleion Warrior meningkat pesat.
Sejauh ini, mereka telah bertarung dengan para prajurit biasa, tapi sekarang para Warrior elit muncul. Mereka adalah para Warrior sejati berlevel di atas 420!
Para Sulleion Warrior meluncur untuk melakukan serangan pembantaian, tanpa mempedulikan nyawa mereka.
Para patung hidup telah berkembang dengan baik setelah diberi kehidupan di Las Phalanx, sehingga mereka bertarung dengan baik, meskipun ditekan oleh musuh. HP dari patung hidup menurun, saat para Sulleion Warrior tewas.
Khususnya, patung-patung hidup seperti Fire Giant menampilkan kemampuan yang luar biasa. Karena karakteristik api miliknya, para Sulleion yang tinggal di habitat reptil cenderung menghindari serangan si Fire Giant.
"Aku sedikit gugup!" Irene berkata dengan kekhawatiran yang serius.
"Ini benar-benar barisan belakang musuh. Selain itu, mereka bisa mendapatkan bala bantuan dari gua yang terhubung dan kita bisa terkepung. Ini sangat berbahaya, meskipun para patung hidup kuat!"
Kecepatan berburu para patung hidup sangatlah cepat, berkat komando Weed. Bahkan, dengan para Sulleion Warrior yang mengepung mereka di segala sisi, para patung hidup bisa mencapai prestasi yang menakutkan.
King Hydra sangatlah mengintimidasi, sedangkan Death Worm akan muncul secara tiba-tiba dari tanah, untuk mengancam musuh.
Swit swit swi swit.
Countryside Snake menyemburkan racun saat serangan-serangan panah dan sihir juga dikonsentrasikan. Patung hidup bertubuh besar diorganisir, dan mereka menyerang pasukan Warrior itu!
Mereka sangat efektif dan kuat, lantas menyapu bersih para Sulleion.
Tentu saja, tak seorangpun yang mati. Tapi Irene berharap, agar tak terjadi suatu situasi di mana seluruh party akan terancam mati. Selain itu, kehilangan satu patung hidup saja akan menjadi sebuah kerugian yang sangat besar bagi Weed.
Oleh karena itu, Irene membulatkan tekadnya dan memutuskan untuk menghentikan Weed. Akal sehatnya mengatakan jika Weed sangat terburu-buru, tak seperti biasanya.
"Musuh tampaknya memancing kita ke sini."
Weed mengangguk pada komentar Irene. "Itu benar."
"Rencana ini..."
"Kita akan memancing mereka juga."
Weed merenung, saat dia melihat peta topografi yang digambar Yurin.
'Benteng terbesar. Jika kita menyerang dari pinggiran, maka akan membutuhkan waktu yang lumayan lama. Mereka bisa memperkuat pertahanan mereka, atau fokus pada serangan kejutan. '
Membutuhkan banyak waktu untuk mencapai Puncak Tubkal. Mereka harus bertarung melawan para Sulleion yang telah disebarkan di Pegunungan Harsel. Meskipun menang melawan musuh-musuh itu, situasinya menjadi lebih tak menguntungkan, saat mereka masuk lebih dalam pada barisan musuh.
Itu adalah sebuah perang yang melelahkan, sehingga ada beberapa masalah dengan persediaan. Itu sebabnya, mereka memutuskan untuk memastikan pergerakan musuh melalui Silver Bird dan Country Mouse, dan melakukan pertempuran besar sekaligus.
"Sekarang kalian hanya perlu percaya padaku."
"Peluang keberhasilannya?"
"Aku tak yakin, tapi jika orang-orang itu cerdas, maka mereka akan menyerah dan membiarkan kita mengubah mereka menjadi kimbap."
Irene memutuskan untuk percaya pada Weed. Itu adalah kata-kata dari seseorang yang bersedia mempertaruhkan tubuhnya, karena biaya rumah sakit yang bisa ditoleransi!
Area berbahaya selanjutnya yang mereka hadapi setelah sungai itu, adalah jurang berbatu. Tebing batu di kedua sisi tingginya mencapai 2 km. Itu adalah sebuah tempat yang akan membuat rahang seseorang jatuh dan ingin mundur!
Jalannya melintasi air yang mengalir ke jurang tersebut. Zephyr melihat sekeliling dengan ekspresi tegang.
"Mustahil untuk bergerak lewat sini, tanpa menerima serangan kejutan."
Para Sulleion menggunakan gua-gua sempit yang tak terlihat, sehingga mereka tak bisa dilhat sampai mereka keluar.
"Haruskah kita berjalan di sepanjang puncak bukit, sehingga kita bisa bergerak dengan cepat?"
Pale berjalan maju dengan panah yang sudah siap ditembakkan. Entah bagaimana tempat ini terasa, seperti musuh sudah menunggu!
"Tidak. Kita akan pergi ke dasar jurang."
"Ya? Tapi di sana tak akan ada tempat untuk melarikan diri. Bukankah di tebing jurang yang curam itu sama seperti menerima serangan dari dinding benteng?"
"Itulah tujuanku."
Weed memilih sisi dari saluran air. Para patung hidup bergerak melintasi jurang yang lebar dengan dinding yang menjulang tinggi di kedua sisi.
'Kali ini mereka akan muncul. Karena ini adalah medan yang paling menguntungkan.'
Weed memasuki jurang berbatu itu dengan pemikiran seperti itu.
* * *

Para Sulleion bersembunyi di gua-gua di kedua sisi jurang berbatu.
"Aku sangat pandai."
"Ini adalah rencanaku."
"Dasar para manusia bodoh. Kkuukkuk!"
Para Tetua dan Warrior kesulitan menghentikan tawa mereka. Mereka sangat percaya diri atas kepandaian mereka!
'Tempat ini sangat bagus untuk dilewati.'
'Ah, Dewa memberiku segalanya! Semua orang begitu bodoh.'
Mereka menunggu dalam diam, sementara kelompok Weed dan para patung hidup memasuki jurang berbatu tersebut.
"Mereka jatuh ke dalam perangkap yang sempurna!"
"Singkirkan mereka!"
Para Sulleion Warrior muncul secara bersamaan. Jurang berbatu yang curam tersebut terselimuti warna biru gelap dari kulit mereka.



< Prev  I  Index  I  Next >