LMS_V30E01P04

1. Bencana Besar di Jurang Berbatu (4)
Weed telah mempersiapkan semuanya sebelumnya, dan dia
memutuskan untuk menggunakan Great Disaster Nature Sculpting di jurang berbatu
tersebut. Untungnya, dia menduduki bagian tengah jurang, sebelum dia
menggunakan skill itu. Banyak batu jatuh di dekatnya, tapi tak satu pun yang
mengarah ke mereka.
"Ini harusnya akan segera berakhir..."
Batu dan kerikil longsor dalam jumlah besar, dan para Sulleion
Warrior mengalami pembantaian besar-besaran, sehingga sulit bagi mereka untuk
pulih kembali. Setidaknya ada 600 prajurit yang mati tertindih batu.
"Bukankah itu suatu kebohongan?"
Surka menunjuk ke atas jurang berbatu dengan jarinya. Itu
adalah tempat yang sulit untuk dilihat dari posisi mereka saat ini.
Kugugugugung!
Walaupun belum tentu terjadi, tapi masih ada kemungkinan
kecelakaan yang lebih besar terjadi setelah diaktifkannya Great Disaster Nature
Sculpting. Ketika berguncang, bagian atas jurang berbatu miring ke depan,
kemudian runtuh.
Para Sulleion menggunakan gua untuk bergerak menuju ke
jurang. Jurang berbatu itu berlubang dengan adanya gua. Jadi, ketika longsor
terjadi, berarti semua gua ikut terguncang. Sehingga, normalnya sebagian jurang
juga runtuh.
Terdengar jeritan terakhir dari Weed!
"Dasar takdir sialan!"
Tak jelas apakah tindakannya cukup efektif. Akan tetapi,
Irene melantunkan beberapa mantra sihir perlindungan.
"Divine Protection!"
Cahaya perlindungan mengelimuti mereka semua.
* * *
Bumi berguncang dan bergemuruh!
Setelah beberapa saat. Debu semakin lenyap, sehingga sosok
dari party Weed dan patung hidup terungkap.
"Uhh, kita masih hidup."
"Apakah kita benar-benar masih hidup? Rasanya seperti
aku sudah mati."
"Kita tak mati?"
Tak ada yang mati, tapi Zephyr berlumuran darah. Mereka
berada di tengah jurang dan King Hydra telah melindungi mereka dari potongan
batu dengan menggunakan tubuhnya.
"Kuwoooooh, sakit!"
King Hydra memiliki HP yang terbaik, sehingga dia tak akan
mati dengan mudah. Tak peduli berapa banyak HP-nya hilang, dia tak akan mati
selama semua kepalanya tak terputus.
Tentu saja, levelnya sebagai patung hidup tidaklah begitu
tinggi, sehingga dia memiliki pemulihan HP yang cukup lambat. Dua kepala King
Hydra benar-benar masih utuh, sehingga dia menjerit kesakitan sambil meminta
sesuatu untuk dimakan.
"King Hydra memerlukan waktu yang lama untuk kembali
bergabung pada pertempuran."
Weed dengan cepat menganalisis situasi ini.
Runtuhnya jurang berbatu mengejutkan mereka. Tapi selain
King Hydra, tak ada patung hidup yang terluka secara signifikan.
"Masalahnya adalah, seberapa parah kerusakan yang
diterima musuh."
Keruntuhan terjadi di jurang berbatu. Sekitar seperempat
dari medan telah benar-benar luluh lantah oleh bencana tersebut. Para Sulleion
Warrior telah menderita banyak damage. Tapi cukup banyak yang masih bertahan.
Mereka memiliki HP yang luar biasa!
Mereka selamat seperti kecoa, dan makhluk-makhluk berkulit
biru itu sekali lagi terlihat di jurang berbatu.
"Kuooh, bunuh mereka semua!"
"Atas nama Sulleion Warrior!"
Para prajurit yang kuat dan ulet itu pun marah. Sepertiga
dari suku mereka telah mati, akibat kedahsyatan bencana tersebut. jurang
berbatu telah menerima pukulan telak. Great Disaster Nature Sculpting milik
Weed tak sempurna, sehingga ada beberapa tempat yang tak digilas oleh runtuhan
batu. Para prajurit yang sehat berdiri sembari membawa busur.
"Yah, kita masih harus memberikan banyak kerusakan pada
mereka."
Ketika melihat skala jurang berbatu tersebut, Weed
memprediksi jika setidaknya ada setengah prajurit yang selamat. Tapi lebih
banyak yang mati atau menerima damage besar pada HP mereka.
Para Sulleion Warrior, bahkan menjadi lebih marah.
"Bencana hari ini tak begitu mematikan, jadi kita masih
harus bertarung melawan mereka."
Weed memiliki rencana jangka panjang dan jahat. Sehingga,
para Sulleion Warrior sedang beruntung, karena mereka tak menderita lebih
banyak damage. Banyak Warrior menerima dampak sementara akibat jatuh. Tapi,
mereka akan pulih dalam waktu dekat.
"Kita harus menyerang sebelum mereka bangun. Semuanya,
serang!"
Weed memberi perintah pertempuran pada pasukan patung hidup
miliknya.
Great Disaster Nature Sculpting telah berhasil mengguncang
musuh. Para Sulleion mencoba menggunakan medan Pegunungan Harsel untuk
keuntungan mereka, tapi Weed terlebih dahulu memberikan pukulan yang telak.
Sekarang, mereka berpacu dengan waktu!
Kecuali bagi King Hydra dan cacing tanah yang terluka,
patung hidup yang tersisa maju ke arah musuh dengan berani. Yellowy tak ingin
bertarung, tapi Geumini menungganginya sambil menyerbu ke pertempuran.
"Multiple Shot!"
Pale menempatkan panah pada busurnya, kemudian terus
menembak ke arah musuh. Setelah satu panah ditembakkan, panah tersebut tersebar,
dan 40 anak panah mengenai beberapa musuh. Itu adalah anak panah yang bertujuan
untuk membunuh musuh, bukannya membiarkannya bertahan hidup.
Itu adalah anak panah yang ditembakkan secara membabi buta
ke arah para Sulleion Warrior, yang baru saja terhantam batu!
"Jika aku mengikuti Weed-nim, maka aku tak perlu
khawatir tentang apa pun saat bertempur."
Adalah hak istimewa untuk bisa bertarung di medan perang
seperti jurang berbatu. Pale mengambil anak panah dari tempatnya, dan
menggigitnya di mulutnya, sebelum akhirnya dia menggunakan kelincahan seorang
Archer untuk berlarian sambil membak.
Dia mempersempit jarak menuju tempat, di mana para Sulleion
Warrior sedang berjuang untuk bangkit. Pale menembakkan beribu-ribu panah ke
arah 100 musuh yang sedang mendekat.
"Tempat ini cocok dengan seleraku. Aku akan membantai
mereka semua." Romuna dengan senang hati menyiapkan sihirnya.
Suatu sungai yang terbuat dari api!
Mage itu menikmati pertempuran melawan 34 monster sekaligus.
Tapi para Sulleion Warrior sudah menempel erat dengan batu saat panah
dilepaskan, dan mereka bersiap untuk menahan sihir.
"Aku harus keluar. Aku akan menghancurkan mereka dengan
semua yang aku miliki!"
Surka meninggalkan Irene yang sedang merawat King Hydra, dan
menyerang dengan tinjunya.
"Jika aku bisa bertahan di sini..."
Zephyr juga mengeluarkan joran platinum miliknya, dan
memperpanjangnya. Secara mengejutkan, joran ringan itu memiliki damage yang
tinggi, dan benang pancingnya bisa digunakan secara bebas. Dengan kata lain,
itu adalah senjata jarak jauh yang bagus.
"Huh huh huh huh hung!"
Patung hidup White Tiger berlarian, sembari menggigit para
Warrior. Knight Seville, Cerberus, dan Countryside Snake juga bertarung dengan
aktif.
Tapi, banyak Sulleion Warrior yang segera memulihkan
kondisinya. Para Warrior meluncurkan panah ke langit, sementara itu Wyvern,
Phoenix, dan Bingryong juga semakin aktif.
Mereka dikejutkan dengan runtuhnya jurang, tapi mereka cepat
tanggap terhadap situasi tersebut.
"Master belum mati."
"Dia tak akan mati karena sesuatu seperti ini."
"Ggeug ggueg, ada beberapa yang tersisa."
"Bekukan mereka."
"Lawan mereka secepat mungkin. Jika tidak, maka ini tak
akan ada habisnya."
Bingryong menghela napas. Kemudian, Ice Breath menerjang
para Warrior yang ada di lereng jurang berbatu. Phoenix bergerak ke sisi lain
dari jurang, kemudian menyemburkan api. Para Wyvern terbang sembari menangkap
pasukan musuh!
Suatu adegan pertempuran rancu terjadi saat Bellote dan
Hwaryeong mulai mempersiapkan nyanyian dan tarian mereka sekali lagi. Efeknya
secara signifikan berkurang setelah pertempuran dimulai, tapi mereka bisa
meningkatkan kemampuan rekannya.
Hanya Weed yang belum bertarung.
"Aku tak tahu berapa lama Mana-ku akan bertahan. Tak
peduli seberapa Mana yang tersisa, aku bisa membawa mereka dengan seni
misterius. Summon Sculpture!"
Itu adalah mantra untuk memanggil patung yang sudah
dipahatnya!
Para Sulleion Warrior bangun. Di sana ada suara pertempuran,
dan potongan batu-batu kecil yang berjatuhan ke bawah.
Flame River milik Romuna telah menyapu beberapa Warrior.
Golden Bird dan Silver Bird bertarung bersama-sama. Jika ini adalah pertarungan
normal, maka ini akan menjadi puncak kekuatannya.
Ada perbedaan dengan ketika dia dikalahkan oleh Bardray, dan
setelah itu dia membuat berbagai persiapan. Wujud patung Weed perlahan bangkit
dari tanah.
Itu adalah Chaos Warrior Kubichya! Suatu monster petarung!
Weed pernah memburu Chaos Warrior itu saat dia berada di Las
Phalanx. Warrior itu memiliki otot yang tebal. Weed juga membuat wajahnya
mengeluarkan kesan yang kuat!
Kelopak matanya robek dari sisi ke sisi. Andaikan saja dia
muncul pada suatu kencan buta, pasangannya pasti akan berlutut ketakutan.