Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V30E03P02

gambar


3. Puncak Tubkal (2)



Weed tak ingin melawan. Dia mungkin sudah memanfaatkan kekuatan Red Star sebagai seorang Chaos Warrior, tapi itu tak cukup untuk melawan ratusan musuh di benteng mereka. Teknik teleportasi juga membutuhkan Mana. Sehingga ada batas tertentu, dan dia tak boleh menggunakannya secara berlebihan.
"Dia datang dengan ke arah sini."
"Blokir. Kiyaaaaaah!"
Para Sulleion Warrior berlari menuju Weed, dengan tombak di tangan mereka.
Syuik!
Dia memotong tombak-tombak tersebut dengan menggunakan Red Star. Lalu, dia menyerang sambil melewati sisi mereka. Para Sulleion Warrior tewas saat mereka terbungkus api, dan Weed berpindah ke musuh berikutnya.
Dia tak berpengalaman dalam menangani Red Star, tapi efek itu tak sulit untuk digunakan sebagai serangan. Jika dia membidik bagian tubuh yang tepat, maka dia bisa melancarkan serangan beruntun, yang tergantung pada penurunan HP. Setelah menghajar musuh seperlunya, dia beralih ke musuh yang berikutnya.
Weed secara efisien berburu sekawanan Sulleion dengan terus menerus. Dia adalah seorang ahli pembantaian yang efisien. Tak hanya itu, Weed juga terampil dalam memainkan pedang, dan juga tak ada seorang pun yang bisa mengumpulkan item jarahan secepat dirinya. Dia tak akan pernah meninggalkan satu Item pun di medan perang.
"Heraim Fencing!"
Weed membantai 5 Sulleion Warrior dengan serangan beruntun. Mereka terperangkap oleh bola api kematian, dan item jarahan pun disikat oleh Weed!
Weed menyerang dengan cepat, sehingga HP-nya berkurang cukup banyak. Dia tak mengenakan armor Helium atau jenis armor lainnya. Oleh karena itu, Defense-nya cukup rendah, dan HPnya mengalami banyak penurunan secara akumulatif. Dia mampu menahan Damage tersebut, karena Red Star memiliki kemampuan untuk memulihkan HP-nya.
"Di sini juga tak ada."
Benteng Tubkal adalah surga bagi para Sulleion Warrior.
"Grrrrk, aku mendengar teriakan dari sini!"
"Dia memasuki bangunan."
"Beberapa dari kalian, bentuk tembok pertahanan! Sedangkan sisanya, teruslah berusaha untuk menyingkirkan dia."
Setiap pergerakan Weed, disiarkan secara langsung. Para Sulleion bertarung lebih defensif dibandingkan saat bertarung di jurang berbatu, sehingga sulit untuk mencari bangunan yang menjadi targetnya. Mereka adalah para Sulleion Warrior elit berlevel 400 yang belum muncul dalam pertempuran sebelumnya!
Weed sesekali berlari di sekitar untuk memprovokasi para Warrior elit, dan memancing mereka untuk mengejarnya.
"Bajingan jelek. Penampilanmu setidaknya harus seperti diriku."
"Bunuh dia!"
"Teleport!"
Dia mencari beberapa tempat di benteng yang tak dijaga oleh musuh, dan berlari saat musuh sudah menemukannya.
"Manusia api itu pasti berada di sekitar sini."
"Di sana!"
Dia harus terus mencari pada tempat-tempat tertentu di benteng tersebut, dengan Mana yang semakin terbatas, sementara itu jumlah musuh semakin bertambah. Tapi dia harus menemukan Arnin dengan cepat, dan menyelamatkannya. Jika tidak, tentu dia akan gagal pada quest ini!
- Country Mouse, sudahkah kau menemukan sesuatu?
Weed mengirim whisper sembari bertarung.
- Ciiit, ciiiit!
Country Mouse telah mencari di antara bangunan-bangunan yang ada, tapi dia masih tak bisa menemukan apa-apa. Bangunan di sini sangat buruk, sehingga mudah bagi hewan pemakan segala seperti dirinya, untuk melalui celah-celah di pintu atau lubang. Tapi Arnin masih tak ditemukan di manapun.
"Tak mungkin untuk mencari di seluruh tempat di benteng ini satu-per-satu."
Rekan-rekannya dan para patung hidup juga memiliki waktu yang terbatas. Itu sebabnya, Weed menarik perhatian para Sulleion Warrior saat mencari di dalam benteng.
"Masih saja tak ada."
Weed memeriksa gudang dan bangunan terlantar, tapi masih tak bisa menemukan tempat di mana tahanan disekap.
"Aku perlu mengubah sudut pandangku. Aku tak bisa hanya terburu-buru mencari dengan membabi buta. Teleport!"
Weed naik ke menara tertinggi di benteng.
Para Wyvern terbang kesana-kemari menyerang para prajurit yang ada di tanah, sementara rekan-rekannya dan para patung hidup melawan Sulleion di sekitar dinding. Pale dan Romuna terus bertarung dengan aktif. Sementara, tubuh Hwaryeong menari-nari tanpa lelah, untuk menarik perhatian para musuh. Serangan musuh semakin gencar saat gadis itu menghentikan tariannya.
Mereka juga sibuk meladeni musuh, bahkan lebih sibuk daripada Weed.
"Orang itu naik."
"Kita harus menjatuhkannya. Awas."
"Kejar dan bunuh dia!"
"Lemparkan tombaknya."
Tombak dan panah terbang ke arah Weed. Tak ada waktu untuk berpikir dengan tenang.
"Aku harus membuat Arnin bekerja. Lagi pula aku tak tahu, apakah dia masih hidup ataukah sudah mati. Dia menghabiskan seluruh hidupnya di penjara dan bekerja."
Itu adalah pola pikir seseorang yang gemar mengeksploitasi tenaga kerja. Setelah menyelamatkan Arnin, dia akan membuatnya bekerja seperti budak.
"Melarikan diri dari tempat ini, pasti seperti mimpi baginya. Dia bekerja sepanjang hari, dan hanya diberi makanan minimum. Dia akan bersyukur atas kedatangan orang seperti diriku, kemudian aku akan menyelamatkannya."
Pintu dan jendela bangunan di dalam benteng tak begitu cocok sebagai penjara. Mereka tak akan dimanjakan selama 2-3 tahun, tapi akan dibuat untuk bekerja selama 100 tahun.
"Tak akan ada udara segar atau sinar matahari. Jika mempertimbangkan karakteristik Sulleion, dia pasti dipenjara di bawah tanah."
Di bawah benteng!
Itu pasti merupakan tempat di mana mereka menawan tawanan. Sampai sekarang, Weed berpikir dari sudut pandang manusia normal, tapi Sulleion adalah ras yang juga tinggal di bawah tanah. Weed mengirim whisper pada Country Mouse.
- Apakah ada sesuatu seperti gua di dalam tanah?
- Cit cit! ada
- Di mana lokasi pintu masuknya?
- Ada 2 lokasi pintu masuk. Yaitu, di depan penginapan para Warrior, dan di samping bangunan besar di tengah.
Sementara itu, para Sulleion Warrior tiba di menara, di mana Weed berada. HP Weed sudah menurun menjadi 46%. Red Star mengisi ulang HP dan Mana, tapi jika pertempuran ini semakin panjang, maka akan berbahaya.
"Teleport!"
Weed berpindah ke bangunan besar di tengah.
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >