LMS_V30E03P04

3. Puncak Tubkal (4)
"Dari apa yang aku lihat sejauh ini... Mereka tampak
sedikit cantik."
Kir masih saja tak mengakui jika dia melihat berbagai hal
yang indah. Kemudian, dia pun berjalan menuju desa penuh gubuk. Kemudian, dia
melihat sesosok gadis mengenakan pakaian pemula, sedang menanam benih kentang
di ladang.
Di setiap gubuk terdapat sepetak ladang yang sempit, di mana
orang bisa menanam kentang atau ubi jalar.
"Yah, bisa bertemu dengan seorang gadis cantik di
tempat seperti ini..."
Kir tak bisa memahaminya, sehingga dia menuju ke atas lebih
jauh lagi.
Seoyoon sedang bekerja di lading, tanpa ada seorang pun di sana.
Sehingga, dia melepas topengnya saat wajahnya mulai berkeringat.
"Keheok!"
Kir merasa jantungnya berhenti berdetak, saat melihat
Seoyoon. Itu adalah kecantikan level seorang dewi!
"Owaaaah..."
Kir tak bisa bicara.
Seoyoon sedang menanam kentang untuk memberi makan sapi. Dia
adalah penduduk kerajaan yang diperintah oleh Weed, tapi dia masih saja tinggal
di sebuah gubuk.
"T-Tempat ini adalah Morata."
* * *
Dungeon!
[Anda adalah penemu pertama Underground Tubkal Fortress
Hadiah:
-Fame naik sebesar 2.610
-Exp dan item drop rate akan digandakan selama seminggu
-Monster pertama yang terbunuh akan menjatuhkan item terbaik
yang bisa dijatuhkan]
Seperti yang sudah diduga, lubang di dalam benteng yang Weed
masuki mengarah pada fasilitas bawah tanah yang penting. Ada sepuluh Sulleion
Warrior elit yang melindungi pintu masuk.
"Penyusup, kamu berani masuk ke tempat seperti
ini!"
Mereka adalah prajurit elit yang memiliki level jauh lebih
tinggi, dan juga memiliki equipment yang lebih baik. Weed pikir ini tak akan
mudah, karena dia ketahuan oleh mereka.
"10 musuh adalah jumlah yang cukup banyak.
Teleport!"
Dia berteleport untuk melewati Warrior elit penjaga pintu
masuk.
"Kueeek!"
"Kkiyaaaah!"
Para Warrior elit menjerit saat mereka mengejar dirinya.
Tombak yang mereka melemparkan, terbang melewati Weed dan hanya menghantam
langit-langit dan lantai. Terasa suatu sensasi merinding!
"Kalau aku tertangkap, aku pasti akan mati!"
Weed berlari dengan kecepatan penuh. Dia berlari ke kanan,
setiap kali persimpangan muncul, tapi dia mencoba untuk mensurvei terowongan
lain sebanyak yang ia bisa. Dia berharap untuk menemukan sel penjara tempat
Arnin ditahan. Jika dia menemukan pintu tertutup, maka dia berusaha secepat
mungkin untuk membukanya.
"Tik dibenarkan, jika adanya manusia yang memasuki
kawasan ini."
"Bunuh dia!"
Dia hanya menemukan para Sulleion Warrior elit di beberapa
ruangan. Mereka berbaris di bagian belakang Weed sambil mereka terus
mengejarnya. Ada lebih dari 100 musuh berkumpul, sehingga tak mungkin untuk
melawan mereka dan menang!
"Ada 2 langkah pada strategiku."
‘Langkah 1 adalah
menjauh dari musuh.
Langkah 2 adalah lari
secepat mungkin.’
Weed membungkukkan tubuh bagian atas dan berlari merangkak.
Itu adalah skill pergerakan yang meningkat kecepatannya sebesar 60%. Posisinya
sedikit lebih rentan, tapi dia menggunakan metode apapun untuk bertahan hidup.
"Tangkap dia."
"Jadikan dia makanan untuk anak-anak kita."
"Haruskah kita panggang dia?"
"Dia sudah sedikit terpanggang. Dia hanya seorang
pelari."
Sulleion Warrior sedang mendiskusikan, bagaimana cara
menghabisi nyawa Weed sambil mereka terus mengejarnya. Bahkan, dungeon ini tak
berbeda dari rumah mereka, sehingga Weed terjebak tak berdaya di dalamnya.
"Penyusup datang ke sebelah sini!"
Sekarang, para Warrior bahkan muncul di depannya. Weed
bertolak ke arah lain. Para Warrior berlarian di sekitarnya, sehingga dia tak
bisa pergi sesuka hatinya.
"Tempat ini sangat dalam... Dan aku harus memilih di manakah
tempat yang mungkin menjadi penjara Arnin."
Weed memandang ke depan, dan memilih arah di mana terdapat
percabangan jalan, sambil terus berlari. Tapi, ada dua Warrior elit yang
menghalangi jalannya.
"Mati kau!"
Musuh mengejar dari belakang, sehingga dia terpaksa
membatalkan skill Quadruple Run, sambil terus bergerak maju.
"Close Eyes Tightly!"
[Sebilah tombak telah menusuk bahumu.
HP telah berkurang banyak.
Sebilah tombak telah menghantam kepalamu.
Critical hit!
Anda telah jatuh kedalam keadaan kacau.]
Ketika dia membuka matanya lagi, pemandangan di sekitarnya
bergoyang, termasuk para Warrior elit yang membuntuti di belakangnya.
Penglihatannya berantakan karena keadaan kacau, sehingga sulit untuk menemukan
jalan.
Bahkan, ketika dia berlari ke dinding, Weed dengan putus asa
mencari tempat terbuka, sambil tetap mencoba berlari. Situasi terburuk sedang
berlangsung!
'Kondisi kacau akan
berlangsung selama 13 detik.'
Para Warrior elit yang mengejar, semakin memperpendek jarak
di antara mereka.
"Dia pergi ke sana!"
Weed berlari ke dinding, tapi karena keadaan kacau, para
Warrior bisa mengejarnya dengan sangat cepat. Ini juga merupakan habitat
mereka, sehingga mereka mengambil jalan pintas dan muncul di depannya. Pada
akhirnya, dia terpaksa menjalankan operasi langkah 3. Dia berlari ke depan
sekaligus melindungi kepalanya.
"Close Eyes Tightly!"
Pepepek!
"Close Eyes Tightly!"
Papak!
"Close Eyes Tightly! Jika kamu bisa membunuhku, maka
bunuhlah aku sekarang juga!"
Dia terus mendorong para Sulleion Warrior agar menjauh dan
menerobos!
Meskipun dia masih memiliki skill defensif, HP Weed masih
saja terus menurun. Dia memanfaatkan kekuatan Red Star, tapi itu hanyalah
pilihan terakhir.
Meskipun lorong itu sempit, pasukan elit terus berkumpul. Sedangkan
di luar, patung-patung hidup dan teman-temannya tak akan bisa bertahan
selamanya. Waktu yang dimiliki Weed semakin berkurang.
"Waktu tak berlalu secepat ini, ketika aku bekerja
paruh waktu dengan mencuci piring di suatu restoran."
Deolkeong.
"Ah... Penyusup. Bunuh dia!"
Setiap kali Weed membuka pintu, yang ditemuinya hanyalah
para Sulleion penjaga.
"Astaga. Tak banyak HP dan Mana tersisa."
Jika dia terus-menerus menerobos musuh, maka dia tak akan
memiliki HP, Mana, atau waktu yang cukup.