Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V30E04P01 Patung Batu di Kota

gambar


4. Patung Batu di Kota (1)



"Tangkap dia di sini, kemudian makan dia!"
Moral para Warrior semakin naik saat Weed lari. Jika setidaknya 4 Warrior memblokir, Weed bisa melakukan teleport tanpa gangguan.
"Dia pasti tak punya rasa yang sedap! Makanan itu akan buruk bagiku."
"Baunya lezat."
"Di sana!"
Para monster berlarian untuk menangkap Weed. Tapi di situasi sekarang, berarti dia tidak bisa bertahan lebih lama lagi.
[Suatu panah baja telah menusuk sisi tubuhmu.]
Weed terus terluka oleh hujaman panah dan tombak, sambil masih berusaha melarikan diri. Dia tak memakai armor apapun sebagai Chaos Warrior, sehingga HP-nya terus menurun, dan bahkan perban tak banyak membantu.
Dia bahkan terseok-seok di dinding sambil berlari dengan kecepatan tertinggi, sehingga HP-nya menurun sampai di bawah 10%.
Tak masalah mempertahankan HP yang rendah saat berada dalam suatu perburuan yang stabil. Tapi sekarang, itu adalah hal yang amat berbahaya.
"Aku benar-benar harus menghindarinya!"
Weed mengukur jarak antara dirinya dan para Sulleion Warrior yang mengejar. Dan dia mengeluarkan skill yang sejak tadi ia pakainya.
"Teleport!"
Dia berteleport ke suatu ruangan yang sudah dilewatinya sebelumnya!
Dia bersembunyi di sudut ruangan dan menunggu para Sulleion Warrior pengejar lewat.
"Dia pergi ke arah sana."
"Itu adalah tempat di mana pemimpin kita berada. Hentikan dia bagaimanapun caranya!"
Weed menunggu, sampai dia tak bisa mendengar lagi suara langkah kaki.
"Aku beruntung. Entah bagaimana, aku berhasil bertahan hidup."
Dia merasa jika dia telah memasuki tempat yang cukup dalam. Dia mencabut panah baja yang bersarang di tubuhnya, kemudian mengoleskan obat-obatan herbal pada lukanya.
[Obat herbal terbakar, sehingga efeknya hanya dapat aktif sebesar 37%.]
"Ah.... Obat herbalku yang berharga. Berapa banyak yang akan aku dapat, jika dijual sekarang ke toko?"
Setelah pengobatan sederhana, Red Star dengan cepat memulihkan HP dan Mana-nya. HP-nya sebesar 23% dan Mana sebesar 31%, kemudian Weed meninggalkan sudut ruangan tersebut.
"Aku hanya akan melihat-lihat sedikit."
Tadadadadak!
"Dia pasti berada di suatu tempat di sini."
"Aku akan ke sana!"
Weed langsung saja bersembunyi di sudut ruangan lagi, saat dia mendengar langkah kaki dan teriakan para Sulleion.
"Aku harus memulihkan setengah dari HP-ku."
Weed memandang Red Star. Ini adalah pertama kalinya, dia menggunakan pedang tersebut dengan benar. Itu seperti pedang dewa dengan ukiran pola sihir yang rumit pada pedang tersebut. Sihir serangan besar tersegel di dalamnya.
"Aku bahkan bisa mengeluarkan lebih banyak kekuatan pedang ini, jika levelku naik."
Weed serakah terhadap kekuatan pedang itu. Siapa pun yang melihat Red Star pasti akan menginginkannya. Atribut api meningkatkan kekuatan tempur beberapa kali. Jika saja pedang ini memiliki efek samping ringan, maka ini dapat digunakan untuk melawan seekor naga.
"Aku harus merasa lebih nyaman. Aku tak boleh tertangkap, aku harus bergerak secara diam-diam."
Weed memutuskan untuk pergi keluar, setelah HP-nya mencapai 46%. Dia tak punya pilihan selain untuk menerjang bahaya, karena waktu adalah uang.
"Kalau begitu, aku harus pindah ke strategi berikutnya."
Weed mengeluarkan sebuah patung. Itu adalah patung seorang Sulleion Warrior elit yang telah ia ukir sebelumnya!
Rahangnya panjang terkulai, dan ada sisik di lehernya
"Sculpture Shapeshifting!"
Tubuh Weed berubah dari Chaos Warrior, menjadi Sulleion Warrior elit. Red Star pun dilepas, dan dia memakai senjata busur yang sebelumnya ia peroleh sebagai item jarahan. Dia meninggalkan lorong itu, dan dengan santai bergabung dengan Warrior lain.
Mereka memberi Weed tatapan penuh kecurigaan, dan memeriksanya dari atas sampai ke bawah.
'Mungkinkah aku ketahuan? Memang... kalau dipikir-pikir, Sculpture Shapeshifting tak mengubah aroma tubuh.'
Sculpture Shapeshifting bukanlah transformasi sepenuhnya. Ada banyak alasan, mengapa seseorang bisa terdeteksi dan menemui kesulitan, saat menipu spesies yang memiliki penciuman tajam.
Tapi untungnya, para Sulleion tak memiliki lubang hidung, sehingga mereka tak memiliki indera penciuman.
Si Warrior elit itu bertanya.
"Kau tampaknya terluka. Dari mana datangnya luka-luka ini?"
Weed menggeleng dan berbicara. "Aku bertarung melawan penyusup itu."
"Di mana? Setiap orang gempar mencarinya."
"Aku makan dia."
"Apakah ada sedikit tersisa?"
"Tidak. Rasanya juga tak enak. Ngomong-ngomong..."
Weed mencoba bercakap-cakap dengan si Warrior elit yang tak meragukannya. Kaki berselaput mereka mendecit pada tanah, dan sisik-sisik memenuhi dirinya sambil dia memegang tombak.
Dia belajar meniru perilaku khusus suatu spesies, seperti ketika dia berubah menjadi Orc Karichwi. Dia tak memiliki keraguan atau penyesalan dalam berbohong atau menipu.
Weed sudah cukup ahli dalam menipu, sampai-sampai dia mampu memberikan perkuliahan khusus tentang teknik-teknik menipu lawan.
"Orang itu datang ke sini untuk menyelamatkan para budak yang disebut Arnin, sehingga lebih banyak penyusup mungkin akan datang nanti."
"Ah, jadi itu yang mereka cari? Kalau begitu, kita perlu melindungi sel penjara. Ayo kita pergi dengan cepat."
Si Warrior elit itu berjalan menyusuri lorong dan memilih persimpangan yang tepat. Weed mengikuti mereka sambil mengarahkan tombaknya ke tanah. Dia sengaja melakukan itu, karena dia melihat Sulleion yang terluka berjalan dengan cara seperti ini.
"Aku juga ikut."
"Kau boleh beristirahat. Ada 10 prajurit di sana."
"Aku masih bisa bertarung. Aku ingin makan lebih banyak penyusup."
"Kalau begitu, ayo kita pergi."
Weed dipandu oleh si Warrior elit dan tiba di depan sel Arnin. Mereka naik 3 lantai, bukannya turun lebih dalam dari ruang, di mana Weed bersembunyi barusan.
Sel penjara yang menahan Arnin cukuplah besar. Itu dijaga oleh 10 Warrior elit dan Weed beserta "teman" barunya semakin menambahkan jumlah penjaga.
'Ini dia kelompok lainnya. Andaikan saja jumlah mereka hanyalah 1 atau 2 orang.'
Weed harus membuat penilaian. Sekarang, dia tahu lokasi penjaranya, dia bisa kembali atau menggunakan kesempatan ini. Dia harus menanganinya sebelum keributan di luar berakhir.
'Menyusup ke sini dengan menggunakan Sculpture Shapeshifting tidaklah sulit. Tapi masalahnya adalah, melarikan diri bersama dengan Arnin akan sulit.'
Weed memilih untuk menerobos.
"Summon Death Knight Van Hawk, Summon Vampire Lord Tori!"
Ada kabut tebal ketika Death Knight dan Vampire Lord dipanggil!
"Master, apakah aku harus bertarung?"
"Aku tak ingin minum darah reptil... Apakah kamu lupa rasa berkelas dari darah seorang bangsawan? Seorang gadis cantik juga tak apa-apa."
Van Hawk dengan patuh menghunuskan pedangnya, tapi Tori melihat sekeliling dengan kening berkerut.
"Cepat bertarunglah! Mereka bukan makanan."
Death Knight dan Vampire Lord menyerang para Warrior elit.
"Pengkhianatan!"



< Prev  I  Index  I  Next >