Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V30E08P02

gambar


8. Lagu untuk Bahamorg (2)



Para Geomchi menyerbu Dungeon.
"Ini adalah pintu masuk ke dungeon."
"Kami pergi terlebih dahulu, Master-nim!"
Kemahiran berburu mereka menjadi luar biasa, setelah para Geomchi belajar Sword-cloning dan Radiant Sword.
"Ini adalah efek dari skill."
"Sepertinya begitu. Ini dapat digunakan dengan mudah, layaknya mesin cuci."
Mereka mencapai level 400 hanya dengan menggunakan skill dasar, dan sekarang mereka memanfaatkan skill serangan milik mereka dengan benar. Mereka juga menginvestasikan poin statistik pada Wisdom dan Intelligence. Serangan mereka juga meningkat, seiring naiknya penguasaan masing-masing skill.
Dan saran yang diberikan oleh Weed sangatlah penting.
"Meskipun Master-nim sangat menyetujui, ketika kita bertarung dengan mengorbankan nyawa sendirian. Tapi, bagaimana dengan berburu dalam party?"
"Kami ingin melakukan itu, tapi... party kami harus berisi orang-orang yang layak."
Para Geomchi mencoba berburu bersama suatu party di Pegunungan Yuroki. Mereka ingin bertarung bersama-sama dengan prajurit perempuan, tapi tak banyak yang datang ke utara.
"Poin kontribusimu bisa kamu gunakan untuk menyewa Priestess untuk berburu. Ada Katedral Order of Freya di Morata, sehingga kita akan mudah memilih Priestess."
"Kuheom! Jika kamu mengatakan demikian, maka aku akan melihat-lihat."
Geomchi menuju Light Square bersama murid-muridnya.
"Seragam itu benar-benar cantik."
"Master-nim! Apakah kamu melihat Priestess yang barusan lewat? Wajah polos seperti itu benar-benar tipe idealku. Tekstur rambutnya juga sangat indah."
"Sahyung ketiga, seseorang datang ke sini!"
Para Priestess dari Order of Freya memancarkan kecantikan yang menakjubkan. Itu sebabnya Order of Freya sangat populer di kalangan player.
"Haruskah kita mengambil seorang Priestess, kemudian pergi berburu?"
"Ya. Weed-nim mengatakan jika itu adalah hal yang memungkinkan, dengan menggunakan poin kontribusi kita, Master-nim!"
Para Geomchi instruktur memasuki Katedral Order of Freya.
"Rupanya orang-orang yang akan membantu kami telah datang. Apa yang kalian inginkan? Jika kalian ingin senjata yang lebih baik, maka kami akan memberikannya."
Sampai sejauh ini, mereka terus menyingkirkan monster dan mengumpulkan banyak poin kontribusi yang tak pernah mereka gunakan. Poin kontribusi tersebut sudah cukup untuk memperoleh senjata dan mempekerjakan banyak Priestess.
Para player umum tahu bagaimana memanfaatkan poin kontribusi tersebut, tapi sulit bagi mereka untuk mendapatkannya. Kebanyakan Swordsmen tak bersedia mengambil risiko pinalti kematian.
"Aku ingin senjata, tapi tak diperlukan sekarang. Sebaliknya, aku akan pergi berburu, sehingga bolehkah aku membawa seorang Priestess?"
"Jika kamu hendak melawan monster, maka tentu saja para Priestess akan mendukungmu. Pastikan jika mereka tak terluka atau terbunuh. Jika itu terjadi, maka akan sulit untuk menempatkan para Priestess pada situasi berbahaya lagi."
"Aku akan memastikan jika tak setetes air pun yang akan mengenai tangan mereka."
Setiap Geomchi instruktur menyewa 1 Priestess. Mereka tak tahu nilai dari poin kontribusi yang telah mereka raih sampai sekarang. Berkat para Priestess, efisiensi berburu mereka meningkat 3 kali lebih baik. Menerima blessing dan pengobatan selama pertempuran adalah hal yang bagus!
"Ini adalah dunia yang indah."
"Kita beruntung, karena sudah tahu caranya sekarang."
"Dengarkan! Jika kita terluka, maka mereka akan menyentuh kita, untuk menggunakan skill penyembuhan!"
Para Geomchi menggunakan metode pertempuran yang berbeda. Biasanya, mereka memakai cara simpel dan efektif saat menyerang dan bertahan. Tapi mereka secara sengaja bertarung lebih agresif, setelah melihat para Priestess yang bersedia menyembuhkan mereka.
Mereka benar-benar melindungi para Priestess dari serangan monster. Para Priestess disewa menggunakan poin kontribusi, sehingga mereka tak harus berbagi exp dan item jarahan.
"Master-nim, kami akan pergi juga."
"Pergi dan kumpulkan mereka dengan cepat."
Para praktisi juga pergi ke Morata untuk mengumpulkan beberapa Priestess,
"Aku minta maaf, tapi saat ini tak ada Priestess yang tersisa untuk diajak pergi berburu. Sebaliknya, yang ada di sini sekarang adalah Priest laki-laki."
"Tak apa-apa!"
Setelah Priestess dari Order of Freya kehabisan stok, mereka menyewa Priestess dari Order lain!
Karena para monster mengepung Benteng Vargo, maka poin kontribusi yang berharga menurun dari waktu ke waktu.
Terkadang, invasi monster masih terjadi di Benteng Vargo, tapi daerah itu sudah distabilkan.
"Permainan pedang benar-benar indah."
"Aku mengerti, Master-nim!"
* * *

Weed meninggalkan penginapan lebih awal, keesokan harinya.
"Pertama-tama, aku harus melihat setiap patung yang ditemukan di sini."
Sebagian besar item yang digali di sini sudah dijual kepada para bangsawan dari Kerajaan Britten Alliance. Memori di patung itu mungkin mengandung beberapa petunjuk.
"Fame-mu sebagai seorang Sculptor sudah terkenal di benua ini. Count Baldmong mencintai seni. Silahkan masuk."
"Aku sudah mendengar banyak cerita tentang petualanganmu. Aku selalu ingin bertemu denganmu."
"Aku mendengar ada seorang raja dari kerajaan kecil di utara, maka suatu kehormatan untuk bertemu denganmu disini."
Tak sulit bagi Weed untuk menemui para bangsawan dari Kerajaan Britten Alliance. Tapi jumlah patung yang sudah ditemukan sangatlah sedikit. Patung-patung itu bahkan tak dipajang pada lorong-lorong kastil, melainkan disimpan di gudang.
"Ini adalah patung yang sangat elegan."
"Patung ini sangat tua. Ini mungkin berisi beberapa informasi sejarah."
"Bolehkah aku melihatnya sebentar?"
"Tentu saja."
"Identify!"
[Patung singa yang sudah retak dan terkelupas.]
 Ketika dia memeriksa memori yang terkandung di dalamnya, Istana Kekaisaran dan ibukota Kekaisaran Arpen bisa terlihat.
Sulit untuk membayangkannya sekarang, tapi berbagai patung hidup makmur dan tinggal di sana. Sebuah patung Kaisar Geihar Von Arpen yang ia pahat sendiri, tengah berdiri di dekat air mancur, dan harta terbesar benua dapat terlihat di sana.
"Aku tahu bentuk kota ini di masa lalu, sehingga menemukan harta itu, sepertinya akan sedikit lebih mudah."
Jika dia memperoleh petunjuk tentang harta, maka dia akan pergi ke tempat itu, dan menggalinya. Dia ingin melakukan itu, tapi sekarang dia adalah Raja Kerajaan Arpen, sehingga ada sopan santun yang membatasi tindakannya.
"Bahamorg tak muncul."
Banyak patung yang digali telah rusak.
"Bolehkah aku memperbaikinya sedikit?"
"Akan menjadi suatu kehormatan, jika seorang Sculptor terkenal sepertimu untuk memperbaikinya."
Weed menerima quest untuk mengembalikan patung yang rusak, kemudian memeriksa memori yang terkandung di dalamnya lagi. Terlihat video yang menunjukkan pemandangan sekitarnya dengan lebih detail, tapi saat-saat terakhir Bahamorg masih tak bisa ditemukan.
"Aku sudah memperoleh sedikit informasi. Aku harus berpikir positif. Tak baik bagiku untuk terus-terusan berpikiran negatif. Setidaknya, aku tahu jika Bahamorg tak berada di tempat, di mana patung ini ditemukan. Kalau begitu, sepertinya aku harus bekerja lebih keras."
Weed membuka peta reruntuhan.
Dia benar-benar tak tahu, apakah Bahamorg berhasil kembali ke kota ini. Kemungkinan besar dia sudah mati dalam perjalanan pulang.
Jika dia dak kembali ke Antarosa, maka radius quest akan semakin luas. Ini benar-benar bukan Quest yang mudah.
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >