Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V30E08P03

gambar


8. Lagu untuk Bahamorg (3)



Satu minggu kemudian.
"Di sini juga tak ada."
Weed meletakkan sekop dan pickaxenya.
"Aku belum mempelajari apapun dari reruntuhan ini."
Sementara itu, dia pergi di sekitar Antarosa, seperti yang dilakukan oleh para Adventurer lainnya, lantas menggali tanah.
"Apakah kamu ingin bekerja sama denganku?"
"Pickaxemu tampaknya tak biasa. Seakan-akan ada gelombang yang terpancar darinya."
Dia menerima banyak tawaran dari para player lain. Strength dan Vitality miliknya membuat Weed tampak seperti sedang bermain whack-a-mole. Begitu dia mulai menggali, reruntuhan berserakan di mana-mana.
Weed menolak semua tawaran mereka, dan terus berkonsentrasi pada galiannya.
"Bahamorg... Pahlawan Barbarian kuno... Equipment-nya pasti bagus... Jika aku berhasil menemukannya... Ini akan menjadi harta yang akan menyebabkan datangnya badai uang... Menara sihir itu... Gudang harta Istana Kekaisaran..."
Dia berubah menjadi seorang pemburu harta karun, sambil mencari Bahamorg. Tapi benar-benar tak mudah, untuk mencari harta karun di Antarosa.
Satu-satunya penghasilan dari satu minggu kerja hanyalah dua armor antik. Dilihat dari nilai sejarahnya, setidaknya dia bisa menerima 1.500-2.000 gold. Dengan skill yang dimiliki Weed, jika dia melelehkan armor itu, kemudian membentuknya ulang, maka dia bisa membuat armor berlevel 300.
Para Adventurer lain berpikir jika perolehan seperti itu adalah imbalan layak setelah 1 minggu bekerja penuh. Tapi Weed terus menggali berulang kali, dan mencari Bahamorg. Dia terus menggali sepanjang hari, kemudian pulang ke penginapan saat hari semakin senja.
Skill Mining-nya naik dari level 1, menjadi level 2 tingkat Intermediate. Tekniknya untuk menggali tanah semakin berkembang!
"Biaya penginapan terlalu mahal, maka aku tak bisa terus-terusan menggunakan metode ini."
Meskipun Weed memiliki kemampuan menggali sangat baik, tak mungkin baginya mencari patung pada area reruntuhan yang begitu luas. Dia menggali di lokasi yang paling mungkin untuk menemukan sesuatu.
"Sejauh ini, aku tak beruntung. Tapi, ketika aku berhasil nanti, semuanya akan berubah!"
Takdir malang selalu diimbangi dengan keberuntungannya.
"Suatu metode pencarian yang berbeda."
Weed memiliki kemampuan penalaran yang sangat baik. Sejauh ini, dia telah menghabiskan 98% dari hidupnya sebagai seorang pekerja!
"Satu-satunya hal yang aku tahu adalah, Bahamorg sedang menuju ke Antarosa pada akhir hayatnya."
Weed berani memutuskan untuk meninggalkan puing-puing di reruntuhan. Dia bisa memanfaatkan berbagai skill seperti Mining, Sculpting atau Sculptural Memory, tapi wilayah ini terlalu luas. Dan berbagai skill lainnya yang telah dia pelajari tidaklah berguna.
"Akan sangat beruntung, jika aku bisa menemukan item-itemnya di sini. Tapi tak ada jaminan."
Weed tak menemukan petunjuk apapun, meskipun menggali selama seminggu. Selain itu, pickaxe-nya semakin bergetar saat mendekati suatu harta, tapi harta itu bukanlah petunjuk pada keberadaan Bahamorg. Tujuannya bukanlah menemukan harta Kekaisaran Arpen, tapi menemukan informasi tentang Bahamorg.
"Informasi apa yang bisa aku gunakan untuk mencarinya?"
Weed menata ulang pikirannya. Dia tahu jika Bahamorg sangat kuat. Dia membaca buku-buku sejarah di perpustakaan Morata, tapi kisah tentang Bahamorg tak termuat pada buku-buku itu.
"Mungkin kalau aku...."
Weed mengeluarkan Sculpting Knife miliknya. Dia menggunakan batu yang awalnya adalah dinding untuk mengukir wujud Bahamorg.
* * *

Monster malam mulai berkeliling di sekitar Antarosa. Mereka saling bertarung satu sama lain, dan juga berburu binatang kecil. Kadang-kadang, monster mirip manusia juga akan menggali untuk menemukan berbagai benda Monster di Antarosa dilengkapi dengan kecerdasan yang tinggi. Terkadang mereka mengumpulkan harta dan memakainya.
Sehingga, para player ingin berburu kawanan monster yang memakai perhiasan & harta. Tapi makhluk-makhluk itu lebih kuat di malam hari. Pada siang hari, mereka tinggal di lorong-loronga yang rumit di bawah tanah, sehingga sulit untuk dilacak. Beberapa player berhasil menangkap mereka, tapi resikonya sangat tinggi.
Walaupun monster lemah menemukan harta, monster yang lebih kuat akan segera merampok harta tersebut. Banyak harta berakhir di tangan monster kelas bos.
Monster juga menemukan patung Bahamorg yang Weed ukir.
"Kiiik?"
"Kuooh."
Monster tak tertarik dan hanya melewatkan itu.
"Aku lapar."
"Aku akan pergi ke sana."
Mereka menyukai emas, perak, dan perhiasan. Gunungan harta tersimpan di dalam sarang mereka. Tapi seperti yang sudah diduga sebelumnya, jika beberapa monster tak mengabaikan karya seni.
"Keeek, ini…"
Sebelum matahari terbit, suatu monster menemukan patung tersebut dan tampaknya dia tertarik.
'Bagus, rencana ini sukses.'
Weed telah berubah menjadi seekor burung gagak dan mengintip melalui celah di reruntuhan. Monster yang mengenali patung Bahamorg adalah sebuah petunjuk!
"Kenapa kamu melihatnya dengan tatapan seperti itu, kikikik."
"Lumatkan saja."
Kwajijijik, pasasak, sseoook!
Suatu monster mengayunkan kapak dan memecahkan patung itu!
Weed harus menyaksikan pemandangan, di mana karyanya sedang dihancurkan.
'Bajingan itu!'

Dia tak punya pilihan selain bertahan saat para monster berkeliaran di sekitar Antarosa. Monster pergi di pagi hari, tapi hanya beberapa potong patung yang Weed bisa lihat.
"Tampaknya ada masalah pada hasil karyaku dengan bentuk ini."
Weed memutuskan untuk memperbaikinya.
Dia bisa membuat patung dari material selain batu!
* * *

Saat senja sebelum malam datang.
Weed membuat patung lagi.
"Moonlight Sculpting!"
Cahaya cemerlang terpancar dari tangannya dan menerangi langit!
Cahaya mencolok digunakan untuk membuat patung yang indah.
Moonlight Sculpting sangat berguna, karena dia hanya perlu menggunakan sedikit di patung yang berbeda. Suatu patung yang terbuat dari cahaya!
Lapisan kaca halus dan warna yang mewah ditambahkan pada patungnya, sehingga terlihat lebih indah. Tapi kali ini, dia membuatnya dari cahaya, sehingga patung tersebut melayang di udara.
Itu adalah patung Bahamorg!
Weed membuat bentuk prajurit Barbarian dari cahaya.
"Bukankah cahaya akan mencolok dalam kegelapan? Aku tak ingin terlalu terang."
Dia tak ingin membuat sesuatu yang terlalu terang, seperti papan petunjuk arah.
"Monster juga suka sinar. Nuansa warna perlu diatur."
Weed mencampur cahaya perak dan emas dari langit Antarosa, untuk mengukir bentuk Bahamorg. Dia tak memiliki cukup waktu, jadi itu adalah pekerjaan yang ia buat dengan sungguh-sungguh. Patung itu dibuat terburu-buru, tapi dia berpengalaman menangani cahaya.
Patung Bahamorg selesai dan sudah melayang di langit Antarosa.
"Sekarang, dia akan dikenali."
Weed memutuskan untuk menunggu dengan nyaman. Kali ini, monster tak akan mampu menghancurkannya.
* * *

"Ini adalah patung Weed."
"God of War Weed ada di sini!"
Suasana di Antarosa menjadi heboh, saat para Adventurer melihat patung cahaya. Mereka menganggap Weed sebagai idola mereka.
Sementara bertualang sendiri, mereka menghadapi kesulitan besar. Ketika mereka frustrasi dan akan menyerah, Weed mengatasi banyak hambatan. Sehingga, dia adalah sosok yang dicari-cari banyak orang.
"Di mana dia?"
"Aku ingin tahu, quest macam apa yang membawanya ke sini."
"Orang-orang kurang tertarik pada Antarosa akhir-akhir ini. Tapi, mereka akan datang berbondong-bondong berkat kehadiran Weed-nim di sini."
Tempat di mana Weed pergi selalu berakhir dengan keramaian. Sama seperti ketika orang-orang mendatangi tempat-tempat yang pernah dikunjungi oleh selebriti di TV. Kapten kapal berlayar menuju Las Phalanx, sementara paket pariwisata dilepaskan pada lokasi lainnya.
"Apakah dia berada di daerah ini?"
"Dia mungkin sudah pergi. Dia selalu muncul secara tiba-tiba, kemudian lenyap. Dia bahkan mungkin sedang makan steak di Morata."
"Itu benar, player Royal Road sering bertanya-tanya, tentang apa yang sedang ia lakukan."
"Dia biasanya menyamar saat bepergian."
Para player tak pernah melihat ketika Weed sedang duduk di suatu kedai sendirian. Dia telah melepaskan skill Sculpture Shapeshifting, dan tak lagi berwujud seekor gagak, tapi mereka masih tak bisa menemukan Weed. Dia bisa menyamar sempurna hanya dengan mengubah sedikit model rambutnya!
Bahkan, kadang-kadang sahabat dekatnya juga terkejut. Dia mengenakan kain dingin dan armor dalam pertempuran, tapi daya tahannya akan melemah. Sehingga, dia beralih ke pakaian pemula, dan suasananya benar-benar berubah.
"Waktunya telah datang."
Weed selesai makan, saat malam semakin larut. Agak sulit untuk membeli makanan, karena ada begitu banyak orang yang berlalu-lalang di sekitar reruntuhan. Para Adventurer juga datang ke kedai, untuk mendapatkan informasi dari orang lain.
Hari ini, bukannya gagak, dia malah menggunakan Sculpture Shapeshifting untuk berubah menjadi monster.



< Prev  I  Index  I  Next >