LMS_V32E05P03

5. Pengorbanan para Paladin (3)
Setelah para Demon lolos dari provokasi, mereka memilih
untuk membunuh sebanyak mungkin daripada menghadapi Weed atau Derian. Dan
mereka tak peduli tentang nyawa mereka, sehingga damage maksimum dikeluarkan.
[Semua Demon Soldier telah dimusnahkan.
Perngorbanan dari semua Paladin akan diketahui, setelah
berhasil keluar dari labirin.]
"Kuuuuk!"
"Itu adalah pertempuran yang mengerikan."
Setelah pertempuran selesai dan kerusakannya dipastikan, hal
yang mengejutkan adalah 22 Paladin telah tewas. Ada banyak saat-saat kritis
ketika menghadapi para Demon Soldier, tapi para Paladin berpegang teguh pada
semangat mereka yang gigih. Jika tidak, maka akan lebih banyak lagi yang tewas.
Setidaknya ada 10 Paladin yang tewas didekat Alveron.
Para Paladin bisa mencapai kemenangan yang menakjubkan,
berkat keyakinan mereka dan kepemimpinan Weed.
"Terlalu banyak orang yang mati dalam pertempuran yang
satu ini."
Masalahnya adalah jika pertempuran ini akan terus berulang
ratusan kali, ketika dia berkeliaran di Roderick's Labyrinth. Mata Weed menjadi
semakin gelap.
* * *
Tak peduli seberapa optimisnya seseorang saat memasuki
Roderick's Labyrinth, pada akhirnya mereka akan berpikir tentang kegagalan.
Terdapat Demon, monster, dan sihir yang tak terhitung jumlahnya!
Ada jalur rumit yang tak berujung, yang mengarah pada
jebakan-jebakan.
Derian, Alveron, para Paladin, para Priest, Jeidun untuk
menemukan jebakan, dan Bahamorg adalah konfigurasi yang optimal untuk tempat
ini. Ketika seorang Priest masuk ke dalam pertempuran, mereka akan mendapatkan
keuntungan dari pertahanan milik para Paladin.
Pasukan yang dipimpin Weed memiliki keseimbangan pertahanan,
serangan, dan pemulihan yang bagus. Memasukan hal itu kedalam pertimbangan,
meminjam Royal Knight dari kerajaan-kerajaan lain akan menjadi pilihan yang
bagus, meskipun diperlukan poin kontribusi yang besar. Mereka bisa bertahan di
Roderick's Labyrinth selama itu, berkat skill-skill produksi dan skill Cooking
milik Weed.
Tapi para Paladin membayar harga yang mahal, saat mereka
terus mati. 163 Paladin telah tewas sejak mereka memasuki Roderick's Labyrinth.
"Pada tingkat ini, yang terjadi hanyalah
pemusnahan."
Weed menatap pada para Paladin yang terluka dan yang
berbaring di sekitarnya. Pertempuran ganas melawan 9 Demon Soldier baru saja
berakhir, dan para Priest yang kelelahan dengan Mana yang rendah sedang
berbaring di tanah. Sejumlah besar Paladin telah berkurang, sejak mereka pertama
kali memasuki labirin, tapi mereka tak menyerah.
Semangat tempur milik Bahamorg sangat kuat, dan dia akan
bertarung sampai akhir. Para Priest memiliki banyak Faith, dan tekad mereka tak
jatuh dengan mudah. Faktor lain yang mempertahankan moral adalah
hidangan-hidangan Weed yang lezat. Jika moral turun, maka kecepatan pemulihan
akan melambat, dan mereka mungkin tak akan bisa bertarung dengan benar dalam
pertempuran.
Dia memiliki pemikiran tentang menyewa tentara bayaran dari
Guild Mercenary, tapi moral mereka akan menurun dengan cepat. Mereka juga bisa
memberontak dan meninggalkan kelompok, sehingga itu bukanlah pilihan yang bagus,
untuk membawa mereka ke tempat yang berbahaya.
"Tapi, tentara bayaran bisa memancing mereka. Bahkan,
jika itu membutuhkan biaya uang yang lebih banyak..."
Wajah Weed benar-benar serius, tak seperti sebelumnya. Para
Paladin menjadi semakin sedikit, dan dia masih belum menemukan petunjuk untuk
menavigasi labirin tersebut. Lebih banyak Demon akan muncul di bagian yang
lebih dalam dari labirin, jadi ini cukup berbahaya. Jika mereka terus berjalan
berputar-putar, maka mereka akan dimusnahkan oleh para Demon.
'Apakah ini adalah
sebuah quest yang mustahil untuk diselesaikan? Tidak, ini masih belum berakhir.
Sama seperti mie yang mengembung, masih terlalu dini untuk menyerah. Aku tak
bisa mencoba lagi, jika aku gagal. Jadi, aku harus mengerahkan segalanya, agar
tak menyesal di kemudian hari.'
Lagipula mustahil untuk melarikan diri. Tidaklah mungkin
untuk menemukan jalan keluar di labirin itu, dan skill Picture Teleportation
milik Yurin juga tak bisa menembus distorsi ruang. Dia harus bertarung, dan
mencari cara untuk mengatasi keadaan yang terjebak ini.
'Labirin ini berkaitan
dengan teknik sculpting rahasia. Tentu saja, profesi-profesi yang berkaitan
dengan pemahatan bisa mengatasi labirin ini.'
Jika mereka tak perlu mengkhawatirkan mengenai jalurnya dan
hanya membunuh para Demon, maka Bardray dan para Royal Guard bisa mengatasi
mereka. Tapi, mereka akan menerima damage yang cukup besar dari para Demon.
'Apa aku menerima
sebuah petunjuk dari quest memahat, yang telah aku selesaikan sejauh ini?'
Weed berpikir tentang quest-quest teknik sculpting rahasia yang
telah ia selesaikan sejauh ini. Tak peduli seberapa positif dirinya memikirkan
hal itu, dengan kekuatannya saat ini, dia akan gagal. Dia harus memeriksa
segala sesuatu mulai dari awal, untuk berjaga-jaga kalau-kalau dia melewatkan
suatu petunjuk. Kemudian sebuah quest yang berkaitan dengan Zahab tiba-tiba
muncul.
Weed mengeluarkan sebuah cermin tangan kecil.
"Aku mendapatkan item ini... Identify!"
[Truth Showing Hand Miror
Terbuat dari material khusus, kekuatan suci mengalir di dalamnya.
Cermin ini mengungkapkan kepalsuan dan bayangan, mengarahkan seseorang kembali
ke jalan kebenaran.
Bisa digunakan di suatu tempat tertentu.
Persyaratan:
Tidak bisa digunakan oleh pembunuh (PK) atau orang jahat.
Ketika Dancer, Bard, atau Priest memakai item ini, efek dari
item ini akan digandakan.
Efek:
>+7 Intelligence dan Wisdom
>+23 Charm
>Maksimum Mana meningkat sebesar 11% Faith meningkat
sebesar 38 poin]
Cermin ini akan mengarahkan jalan ke suatu tempat tertentu
Sebuah cermin tangan milik Ratu Evane yang mencintai Zahab.
Cermin itu biasanya digunakan untuk memeriksa penampilannya, setelah Weed
menggunakan Sculptural Shapeshifting.
[Informasi tambahan mengenai item ini telah terungkap]
"Identify!"
[Truth Showing Hand Miror
Daya Tahan: 14/25
Sebuah cermin tangan yang disimpan oleh Saint Manderia. Itu
adalah sebuah hadiah yang diberikan pada dia oleh Raja Gradian.
Manderia berusaha menjual cermin tangan ini untuk
meringankan kemiskinannya. Tapi, tak ada Merchant perhiasan yang bersedia
membeli sesuatu yang diberikan oleh seorang raja.
Tapi, setelah Manderia mati di area yang buruk, cermin
tangan ini diimbuhi dengan holy magic Path of Truth.
Cermin ini mengungkapkan kepalsuan dan bayangan, mengarahkan
seseorang kembali ke jalan kebenaran.
Tapi hanya bisa digunakan selama kekuatan suci milik
Manderia masih ada.
Persyaratan:
-Tak bisa digunakan oleh pembunuh (PK) atau orang jahat.
-Ketika Dancer, Bard. atau Priest memakai item ini, efek
dari item ini akan digandakan. Setelah holy magic milik Manderia habis, efek
dari cermin tangan ini akan menghilang.
Efek:
>+9% Magic Resistance
>Sihir langka bisa dipulihkan +24 Intelligence dan Wisdom
>+45 Charm
>Maksimum Mana meningkat sebesar 17%
>Faith meningkat sebesar 38 poin
>Memungkinkan untuk menemukan jalan di dalam sebuah
labirin yang dipenuhi dengan energi kejahatan
Tersisa 2 kali penggunaan.
-Ketika semuanya sudah digunakan, cermin ini akan kembali
menjadi sebuah cermin tangan biasa.]
"Sebuah item yang sulit didapatkan, hanya bisa digunakan
dua kali... Aku terlalu lambat untuk quest yang berhubungan dengan Zahab. Tapi
ini tidaklah buruk. Path of Truth!"
Weed segera menggunakan cermin tangan tersebut. Paaaaaat!
Cahaya keluar dari tangannya dan mengarah pada satu jalur
dari sekian banyak jalur yang ada.
"Itu adalah jalan yang benar."
Weed telah menyalakan cahaya harapan. Jika dia berjalan
maju, maka banyak Demon akan bermunculan mulai dari sekarang. Peluang dari
Bahamorg, para Paladin, dan Priest bisa bertahan sampai mereka mencapai tujuan
sangatlah rendah.
Meski demikian, ada senyum puas diwajah Weed.
"Masih ada satu lagi penggunaan yang tersisa pada item
ini. Ini masih bisa dijual di pelelangan, bahkan dengan satu penggunaan yang
tersisa."
* * *