Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V32E06P01 Kemunculan Pemilik Labirin

gambar


6. Kemunculan Pemilik Labirin (1)



Weed tak akan berhasil, hanya karena dia telah menemukan jalan melalui labirin.

"Kali ini ada berbagai cabang."
Kadang-kadang, cahaya dari cermin akan berpencar menjadi dua atau tiga arah di persimpangan jalan. Ruang itu terdistorsi, yang berarti jika semua jalan tersebut akan memungkinkannya untuk mencapai tujuan. Tentu saja dia tak tahu sisi mana yang merupakan jalan pintas. Selain itu, kekuatan dari para Demon semakin meningkat, saat mereka pergi lebih dalam jadi itu lebih berisiko.
"Ini tetap saja menyulitkan, jika seperti ini. Sepertinya aku perlu menggunakan Sculpture Shapeshifting."
Chaos warrior Kubichya yang bisa menggunakan pedang naga Red Star!
"Ayo!"
Weed menggunakan Sculpture Shapeshifting dan berjalan sepanjang jalan, yang ditunjukkan oleh cermin, bersama Bahamorg, para Paladin, dan para Priest. Ada 9 Demon menunggu mereka. Itu bukti kuat jika mereka telah mencapai pusat dari labirin.
"Grrrr, manusia-manusia lemah telah tiba."
"Apakah kamu percaya dengan Dewa? Dewa tak akan dapat menyelamatkanmu."
Para Demon Soldier melancarkan serangan terlebih dahulu.
"Bahamorg, serang!"
"Dimengerti."
Weed telah melakukan persiapan untuk quest sulit ini, dan membawa sepatu dan armor untuk seorang Chaos Warrior. Dia tak perlu takut dengan alat pelindung.
"Blink!"
Dia muncul di belakang Demon dan mengayunkan Red Star.
"Keet!"
"Ini adalah api, api!"
Radiant Sword efektif terhadap Demon, karena mengandung atribut cahaya, atribut yang efektif berikutnya adalah holy power. Tapi. api Red Star bisa membakar kejahatan, sehingga terkenal akan mengakibatkan kerusakan besar terhadap Demon.
"Kueeeek!"
"Neraka! Hal ini seperti aku terbakar oleh api neraka!"
Demon yang terbungkus oleh api Red Star merasa kesakitan. Mereka memiliki ketahanan terhadap api, tapi api ini tak mudah padam. Kekuatan tempur Weed sekarang berubah, dan dapat menggunakan Red Star.
"Bertahan!"
Weed menerima serangan dari 2-3 Demon. HP dan Resilience miliknya meningkat, setelah menjadi Chaos Warrior tapi tubuhnya tak bisa menerima serangan, seperti Bahamorg. Dia menyerang dengan Red Star dan menggunakan skill Blink saat demon mendekat. Seorang Chaos Warrior adalah spesies tempur, sehingga mereka memiliki keuntungan lebih dari manusia.
"Aku pasti akan menggigit dan memakannya."
"Pedang yang manusia itu miliki. Pedang itu memberikan aroma naga."
Para Demon Soldier mengejar Weed. Ini menjadi lebih mudah bagi Bahamorg, Derian, dan para Paladin lainya untuk berburu. Berkat efisiensi Weed dalam memancing para Demon, mereka mampu menang hanya dengan 23 paladin mati.
Kematian para Paladin adalah hal yang tak bisa dihindari, mengingat kekuatan mereka dan jumlah para Demon. Bahamorg mendekati Weed.
"Apa kamu baik-baik saja?"
"Jarak ini... Tak bisa menggunakan Blink"
"Aku mengagumi ketahananmu. Kesabaranmu tak biasa."
"Itu wajar, karena aku melindungi rekan-rekanku."
Weed tak melewatkan kesempatan ini, untuk meningkatkan citranya di mata Bahamorg.
Pertempuran tersebut sangat berbahaya, sehingga dia hanya memiliki 25.000 HP saat selesai. Itu adalah jumlah yang cukup tinggi, tapi HP miliknya telah mencapai 150.000, ketika dia berubah menjadi seorang Chaos Warrior. Para Demon begitu kuat, sehingga dia merasa cemas setelah HPnya mencapai 20.000.
Dia seringkali harus melakukan Blink saat menghadapi Demon. Sehingga, para priest tak bisa menyembuhkannya. Dia mampu menahan serangan Demon berkat kekuatan Red Star.
"Bagaimanapun juga, jika luka ini tidaklah seberapa, dibandingkan dengan peluang kita untuk terus maju."
Mereka menemui 3 pertempuran lagi setelah itu. Weed memastikan keselamatan para Paladin, dengan berperan sebagai umpan. Dia akan menyerang Demon dari belakang, dan kemudian memancing mereka secara agresif.
"Semuanya serang aku!"
Weed berteriak menggunakan Lion's Roar.
Setelah kemenangan mereka, Weed mengalami luka parah seakan dia mati. Tapi dia bersedia menanggung beban seperti itu, untuk mengurangi damage pada para Paladin.
"Bajingan itu!"
"Singkirkan pedangnya."
"Gigit dagingnya!"
Semua Demon Soldier mengejar Weed.
[Anda terkena serangan cambuk milik Demon Soldier
Pedang milik Demon Soldier Krodirub telah mengenai bahumu.
Ini adalah cedera yang parah dan bahu kirimu tidak bisa digunakan.]
Hal itu biasa, bagi serangan Demon untuk mengenai tanah. Tapi, dia hanya bisa melakukan teleport jarak pendek, dan 5-6 Demon mengejarnya.
'Aku serang saja Demon yang ada di belakang sana. Aku tak boleh berhenti bergerak. Dan Demon yang berada di depan adalah yang terkuat.'
Dia menggunakan semua pengalaman tempurnya, untuk menghindari para Demon. HPnya menurun drastis, saat Bahamorg mengalahkan beberapa Demon yang mengejarnya. Pertempuran liar dan berbahaya penuh, dengan begitu banyak intensitas serangan tersebut, membuatnya sulit untuk mengambil napas!
"Ugh, kita menang kali ini. Aku benar-benar berpikir aku akan mati."
Dia berhasil bertahan dalam pertempuran, karena HP Seoyoon ditransfer melalui Seulroeo's Wedding Ring. Kali ini, dia secara sengaja membuat patung Kubichya dengan jari tipis, sehingga cincin kawin tersebut bisa dipakai.
Tubuh Weed menerima luka intens, sehingga para priest berkumpul di sekitarnya, untuk menyembuhkan dirinya. Tapi, sebuah insiden mengerikan yang tak ia perkirakan terjadi.
"Hic, kyaah! Alkoholnya enak banget hari ini."
Jeidun keluar untuk membongkar sebuah jebakan. Tingkat kesulitan untuk perangkap juga naik, saat masuk lebih dalam ke labirin.
"Uh, aku harus menyentuh garis merah atau garis kuning? Hic. Mungkin garis yang merah?"
Kwa kwa kwa kwang!
Sebuah tumpukan batu jatuh dari langit-langit dan membunuh Jeidun!
"Tidak! Aku harus membuatmu bekerja lebih banyak lagi..."
Dia tahu jalan ke tujuan, tapi itu bukanlah masalahnya. Sekarang sudah tak akan mungkin untuk membongkar perangkap yang ada.
"Pada tingkat ini kita akan benar-benar terjebak di sini."
Weed tertegun dan berdiri di tempat itu untuk sementara waktu. Roderick's Labyrinth benar-benar terisolasi. Dia tahu jalannya, tapi sekarang, dia akan menerima damage dari perangkap. Bahkan, sebelum melawan para Demon. Nyawa Bahamorg dan para Paladin sangat membebani pundaknya.
"Kita harus berjuang melawan Montus di akhir jalan ini."
Sayangnya, dia merasakan firasat buruk. Dia tahu di mana Montus berada, sehingga Weed bisa menghindarinya. Sayangnya, Weed tak bisa menghindari tempat manapun, karena dia sedang mencari catatan penelitian. Besar kemungkinannya jika dia akan harus melalui ruangan itu, atau catatan penelitian itu terletak di sana.
"Kedepannya akan ada lebih banyak Demon Soldier, perangkap, dan monster... jika begini, situasinya tak mendukung kita."
Weed akhirnya mengakui kegagalannya. Dia hanya membawa Paladin dan Priest ke dalam Roderick's Labyrinth, dan jumlah yang tewas cukup besar. Tentara reguler dan tentara bayaran sulit untuk dipimpin dengan baik. Tapi, level mereka dan kekuatan tempur lebih tinggi dari para Paladin.
 Jika mereka memasuki labirin juga. maka Weed mungkin sudah berhasil, setelah melalui perjuangan panjang. Sekarang, dia merasa putus asa. Karena cahaya harapan yang redup telah menghilang. Weed perlu untuk mempersiapkan sesuatu dengan cepat.
"Sebuah bencana akan sulit. Itu tak dapat digunakan, setiap kali para Demon muncul. Dan juga para Priest yang lemah akan menerima kerusakan yang signifikan."



< Prev  I  Index  I  Next >