Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V32E10P04

gambar


10. Catatan Penelitian Roderick (4)



"Sangat menarik."
Yoo Byung-jun berada di tepi tempat duduknya, sambil menonton petualangan Weed. Dia lah orang yang menciptakan Royal Road, tapi dia tak bermain Game tersebut secara langsung. Dia hanya merasakan kepuasan, saat menonton orang-orang di dalam dunia yang ia ciptakan sendiri.
"Akankah terasa lebih tajam, jika aku bermain Royal Road secara langsung?"
Kecerdasan buatan menunjukkan pergerakan Weed melalui beberapa layar, dan dia mengamatinya dari jarak dekat. Secara mengejutkan, Weed berhasil bertahan pada berbagai jenis situasi, meskipun lokasinya tak menguntungkan.
- Demon Soldier Pioko berada di ambang kematian. HP yang tersisa adalah 1439. Weed menyerang.
Teks dari AI muncul secepat kilat, di manapun Weed berada. Teknik teleportasi yang Weed lakukan, mungkin saja membuatnya melewatkan Demon Soldier yang sekarat.
"Menampilkan kekuatan tempur terbaik... sambil mengarahkan pasukan."
Akan sulit bagi para Paladin dan Priest untuk bertahan. Ada banyak Demon Soldier dan Talloss yang bangkit dari telurnya. Bahkan, jika Montus dan Roderick bertarung satu sama lain, adalah suatu keajaiban jika para Paladin bisa bertahan melawan gelombang serangan dari para Demon Soldier.
Tentu saja, mereka telah mendapatkan pengalaman bertahan hidup dalam labirin. sedangkan, kecerdasan dan kekuatan dari para Paladin bukanlah sesuatu yang bisa diremehkan. Mereka bekerjasama dengan para Priest, memberi berbagai blessing, dan Faith yang tinggi membuat mereka bisa bertarung melawan para Demon Soldier.
Tapi, yang paling penting adalah formasi dinding pertahanan mereka, dan itu tak pernah diterobos karena kekokohannya. Para Demon Soldier menyerang dinding yang terbuat dari 3 lapisan pertahanan, yang dilengkapi dengan mantra perlindungan dan penyembuhan dari para Priest. Bahkan, pasukan lemah tahu bagaimana caranya menangani musuh.
Para Demon Soldier memang kuat, tapi mereka menyerang secara individual. Sehingga, mereka pun terhempaskan oleh formasi yang lebih terorganisir. Situasi ini berhasil berbalik, bukan karena taktik yang ampuh, melainkan karena manajemen pasukan yang sangat baik dan kemampuan pertahanan mereka.
AI melihat formasi dan organisasi pasukan, tapi AI menilai jika ada sedikit kemungkinan kegagalan.
"Kondisi para Paladin dan Priest semakin menurun, tapi mereka berhasil menghadapi para Demon bersama-sama."
Weed memang berbakat dalam memberi komando, tapi penilaian dan kemampuan bertarung tergantung pada masing-masing individu. Weed telah mendapatkan beberapa skill, sukses dalam petualangannya, dan mengumpulkan Fame, sehingga tak heran orang-orang kagum padanya.
"Aku bahkan tak perlu melihat reaksi orang-orang di benua untuk memahaminya."
Yoo Byung-jun hanya memeriksa Astello Square. Penakluk pertama labirin dunia ke-8, sekaligus pahlawan yang membasmi Demon!
"Ah, Adventurer Weed dan Sculptor Weed, benua ini memang beruntung."
"Tak masalah jika Order of Embinyu semakin liar, maka Weed akan memberikan mereka suatu pelajaran yang berharga."
"Roderick's Labyinth! Sebuah neraka di dunia manusia, dan tempat itu sudah ditaklukkan oleh Weed-nim."
"Aku ingin mendengar lagu tentang petualangan tersebut. Sebuah lagu yang ditulis tentang petualangan di Roderick's Labyrinth akan membuatnya mendapatkan ketenaran yang berlimpah."
Weed adalah sosok teladan bagi semua warga dan player. Seluruh Benua Versailles pun membicarakan tentangnya.
Sejauh ini, Weed telah berhasil pada setiap petualangannya, dan itu membuat kehebohan saat disiarkan di stasiun TV. Weed juga merupakan orang yang mengembangkan Morata dan perbatasan utara sampai menjadi semaju sekarang.
Akal sehat dan logika diputar-balikkan, dan doktrin tentang Geng Bubur Rumput terbentuk. Geng Bubur Rumput adalah kelompok beranggotakan masyarakat umum dan player yang tinggal di utara. Dan mereka bergabung tanpa diberi dorongan apapun. Kelompok tersebut dipimpin oleh player dari berbagai level dan kekuasaan.
Geng Bubur Rumput adalah sebuah kelompok di Royal Road yang terbentuk, karena kekuatan bubur rumput, bukannya pengaruh agama!
Geng Bubur Rumput menghormati kebebasan, perintis, petualangan, dan budaya. Tapi, keyakinan mereka terhadap Weed tak kalah ekstrim jika dibandingkan dengan pengikut- pengikut Order of Embinyu.
Para pemula yang memulai di Kerajaan Arpen dan bergabung dengan Geng Bubur Rumput bersorak pada Weed, dan rela membayar pajak yang dibebankan pada mereka.
Tapi, sampai sejauh ini Weed tak bertindak sebagai penguasa. Dia baru saja menuangkan sejumlah besar kekayaan pribadinya pada proyek pembangunan kota Morata. Dan para player di Kerajaan Arpen utamanya bertanggung jawab untuk urusan dalam negeri.
Tapi ketika melihat gambaran secara keseluruhan, kemampuan pemerintahan Weed memang perlu diacungi jempol. Dia menyiapkan alun-alun yang khas saat merencanakan Morata, dan menginvestasikan uangnya demi menjaga perdamaian.
Dia membangun Art Center untuk merangsang perkembangan budaya. Sementara itu, Grand Building berfungsi sebagai daya tarik untuk mendatangkan lebih banyak player. Pajak rendah dan penghargaan yang tinggi mendorong semangat perintis.
Meskipun situasi keuangannya masih lemah, mereka tak menyisihkan uang pada kebutuhan bangunan. Hati para player terpikat oleh patung-patung besar, dan mereka memiliki loyalitas spesial pada Morata.
Daerah di sekitar Morata adalah gurun, tapi sekarang semuanya telah berubah. Kota ini memberi kesan yang membuat para player enggan meninggalkannya, ketika sudah memasukinya. Bahkan, jika mereka pergi ke tempat yang jauh sambil menjelajahi utara, mereka selalu rindu untuk pulang ke Morata. Daerah pemukiman seperti desa gubuk adalah lokasi yang penting untuk menanamkan persepsi jika raja sangat peduli pada para pemula.
Para pemula yang mulai di kota-kota dan kerajaan lain, sangatlah miskin. Mereka harus menabung hanya untuk membeli rumah mereka sendiri. Tapi, para player di Morata dan Kerajaan Arpen bisa mendapatkan rumah dengan cepat. Walaupun desa gubuk tak memiliki fasilitas apapun, lokasinya tak jauh dari pusat kota.
Desa gubuk yang jaraknya dekat dengan pusat kota adalah tujuan wisata populer bagi para player. Kabar jika desa gubuk adalah tempat yang mudah dan murah untuk tinggal di Morata, menyebar ke seluruh pelosok benua dengan cepat. Weed telah mengubah Morata yang sebelumnya hancur, menjadi sebaik sekarang.
"Tak mungkin jika semua ini benar-benar direncanakan. Lagi pula, ini merupakan tontonan yang layak."
Yoo Byung-jun memutuskan untuk menonton dengan nyaman. Dia menunggu kegagalan dan kehancuran Weed. Meskipun begitu, dia bersorak gembira saat Weed berhasil mengalahkan Montus.
* * *

Para Dark Gamer mendukung Kerajaan Arpen dengan aktif.
[Judul: Lahan perburuan misterius di Kerajaan Arpen.]
[Judul: Datanglah ke Dungeon Beard. Kamu dapat memperoleh keberuntungan.]
[Judul: Meningkatkan level? Dari level 300 sampai 400. Tempat ini cocok untukmu.]
[Judul: Sebuah tempat untuk memperoleh item utama di Benua Utara]
Para player kelas atas dari Dark Gamer Union mengeksplorasi utara, dan berbagi informasi melalui papan buletin.
"Yah, kita harus pergi ke sini."
"Meskipun harga tanahnya menjijikkan... ini adalah benua utara. Hal ini sangat normal."
"Pasti ada alasan mengapa tempat-tempat ini populer."
Para Dark Gamer yang tersebar di seluruh Benua Versailles berkumpul pada Kerajaan Arpen. Para Dark Gamer memiliki berbagai kecenderungan. Mereka menikmati petualangan yang berbahaya dan mengambil pilihan yang tak terduga.
Dark Gamer yang berprofesi sebagai Bard dengan mudah menerima informasi dari warga dan membentuk party berburu. Tapi, sebagian besar Dark Gamer menyukai berburu secara diam-diam. Mereka berburu dan membersihkan lokasi dimana Istana Kerajaan Arpen akan dibangun.
"Aku menjual kalung permata teardrop tingkat menengah."
"Silakan whisper diriku, jika kamu menemukan tongkat sihir Jipang yang diperkuat."
"Aku menjual material blacksmith. Aku memiliki jumlah yang cukup besar senilai 5.000 gold."
Item kelas tinggi dijual di alun-alun. Banyak senjata dan material yang diambil oleh para Dark Gamer, setelah mereka berburu di dungeon. Beberapa Dungeon di Kerajaan Arpen ditemukan satu demi satu oleh para Dark Gamer.
Player umum juga menemukan beberapa dungeon, tapi wilayah itu terlalu besar dan tak stabil. Mereka akan menghadapi kelompok monster, perangkap, atau Demon yang sulit dilawan, kemudian mati.
Di sisi lain, para Dark Gamer sudah akrab dengan berbagai dungeon dan lahan berburu. Mereka benar-benar siap untuk menyelidiki medan dan karakteristik monster di sekitarnya, sebelum menjelajahi suatu dungeon.
Transaksi mereka di toko-toko sangatlah luar biasa. Setelah mereka pergi ke lahan berburu, mereka membawa pulang satu ransel penuh dengan item. Tentu saja, mereka perlu membawa batu asah, makanan, alat-alat penjelajahan, alat pembongkar perangkap, gulungan sihir, perban, dan perlengkapan lainnya, ketika pergi ke tempat berburu. Mereka menikmati tinggal di gubuk, teater, dan musik saat pajak Kerajaan Arpen meningkat.
* * *




< Prev  I  Index  I  Next >