Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V33E06P03

gambar


6. Waktu di Masa Lalu (3)



Blue Marlin terus menabrak kapal. Yang membuat keadaan menjadi lebih buruk, salah satu Blue Marlin membuat kesalahan saat melompat, dan jatuh di perahu kecil itu.
Kedip, kedip.
Blue Marlin mengedipkan matanya, saat menggerakkan ekornya. Ini adalah pemandangan yang mengerikan bagi orang-orang yang memakan Maeuntang (sup ikan pedas)!
Blue Marlin lain juga berjatuhan, menyebabkan situasi yang sulit di laut.
[Lambung perahu telah hancur.
Perahu telah tenggelam.]
"Ini..."
Kapal itu hancur bukan karena monster laut, tapi karena sekelompok ikan.
"Kyaah!"
Seoyoon menjerit, saat dia terjatuh ke laut. Weed terjun ke laut untuk menyelamatkannya. Itu adalah malam yang gelap, sehingga jarak pandang berkurang. Blue Marlin berada bawah permukaan air, sehingga sulit untuk bergerak.
Seoyoon mengenakan armor jadi dia tenggelam dengan cepat. Weed menyelam ke dalam laut untuk menangkapnya.
'Aku mendapatkanmu.'
Sebuah gambar muncul, segera setelah dia meraih tangan Seoyoon.
[Setelah Nodulle dan Hilderun lolos dari perairan Velazquez, mereka menerima serangan mendadak dari sekawanan Blue Marlin. Kapal mereka hancur berkeping-keping, dan mereka terapung di salah satu bangkai kapal.]
'Kita masih akan pergi ke tempat yang tepat.'
Weed menarik Seoyoon sampai ke permukaan air dan bertanya.
"Apa kamu baik-baik saja?"
"Terima kasih telah menyelamatkanku."
"Ucapan terima kasih itu... Bayarin gas atau tagihan kota-ku bulan ini."
Weed dan Seoyoon mengapung pada papan yang rusak.
* * *

"Kkuek!"
Wah3 meluncur di atas laut.
"Master telah menghilang."
"Dia hanya pergi."
Wah1 membuka mata besarnya yang bersinar terang. Laut telah menjadi tenang, setelah Weed dan Seoyoon tenggelam. Wah4, Wah5, dan Wah6 menatap permukaan air, dan tak bisa menemukan apa-apa.
Wah3 melihat saudara-saudaranya yang sedang mencari, seakan mereka menyedihkan.
"Mari kita pergi dan makan nasi."
"Wah3 tampaknya tak khawatir tentang Master."
"Setelah Master terus memanggilmu cantik..."
Wah3 mengepakkan sayapnya, seakan kata-kata saudaranya tak masuk akal.
"Seorang pria dan wanita menghilang bersama-sama."
"Lalu?"
"Kita mencari, tapi tak bisa menemukan mereka. Ggeug ggeug."
Wah3 menampilkan senyum busuk!
"Oh, aku menyukai itu."
"Kita akan berpura-pura seperti kita tak tahu apa-apa, saat dia muncul lagi nanti."
* * *

Weed dan Seoyoon terapung-apung di laut selama lebih dari satu hari. Keduanya tak merasa bosan. Berpegang pada papan mengapung adalah pengalaman yang unik.
"Aku suka berenang sejak kecil."
"Apa kamu pergi ke kolam renang?"
"Aku sering bermain di pemandian umum."
Dan mereka akhirnya mencapai daratan!
*Ding!*
[Penguasaan skill Sailing meningkat.]
[Quest selesai: A Raging Sea
Nodulle dan hilderun menghindari pengejar mereka, dan mendarat di daratan dengan aman. Mereka dipenuhi dengan kecemasan, karena dikejar-kejar oleh pengikut Dewa Laut. Tapi sekarang, mereka bisa senang.]
"Kita menemukan tempat yang tepat."
Weed memeriksa lingkungan sekitar. Sebuah pantai berpasir yang indah terbentang di depan mereka. Mereka menuju benua dari Pulau Borota, tapi mereka tak bepergian terlalu jauh.
"Lokasi ini mungkin Kordadesul."
Matahari hangat bersinar di semua empat musim, pantai berpasir, dan medan yang indah. Ini adalah salah satu dari 3 kota resor besar di Benua Versailles.
"Aku telah melihat siaran, dan pegunungan sekitarnya tampaknya cocok."
"Tapi mengapa tak ada orang?"
Akomodasi mewah dan restoran yang dibangun di pantai tak terlihat. Tak ada villa yang dibangun oleh bangsawan, dan satu-satunya hal yang bisa dilihat adalah pantai berpasir.
"Cuacanya bagus, tapi tak ada satu player pun bermain di pantai..."
Weed curiga. Mereka juga tak menemui satupun player yang berlayar, saat terhanyut ke sini. Biasanya ada banyak wisatawan dan Merchant yang berpergian antara Pulau Borota dan benua utama. Di antara mereka kadang- kadang terdapat orang-orang yang perlu diselamatkan dari serangan hiu.
"Ada jejak kaki di sana."
Seoyoon menemukan jejak kaki di pantai. Biasanya Weed akan mengabaikan jejak kaki di pantai, tapi tak ada petunjuk lain, sehingga hal itu merangsang rasa ingin tahunya.
"Ini adalah jejak kaki dari dua orang. Jika kita mengikuti jejak ini kemungkinan sesuatu akan muncul."
Weed dan Seoyoon berjalan mengikuti jejak kaki tersebut. Petualangan tak diketahui seharusnya membuat seseorang merasa tak nyaman. Tapi mereka berbeda dari orang biasa. Dalam pikiran Seoyoon sangat sederhana.
'Jika monster datang, maka aku harus cepat-cepat membunuhnya.'
Weed lebih buruk lagi.
'Ini akan menjadi sangat bagus, jika monster dengan kulit yang bagus muncul. Aku akan mengulitinya, memisahkan cakar dan taring, memanggang dagingnya, dan memeras minyak dari monster itu.'
Itu adalah sebuah akhir bagi seekor monster, jika bertemu dengan Weed.
Jejak kaki itu mengarah pada sebuah pondok kayu kecil. Berada di hutan di mana pantai berpasir yang indah bisa dilihat antara pepohonan.
"Ini sedikit kurang... struktur bangunan akan menjadi panas di musim panas dan dingin di musim dingin. Dan air akan bocor jika huja ... Rumah ini tampaknya dibuat dengan bahan di sekitar sini. haruskah kita masuk?"
"Ya."
Weed dan Seoyoon mengeluarkan senjata mereka dan bersiap untuk bertarung, saat mereka memasuki pondok kayu tersebut. Tak ada item yang layak di dalam.
*Ding!*
[Rumah Untuk Berdua
Nodulle dan Hilderun tiba di daratan ini dan mulai hidup sendiri.
Tetapi mereka tak bisa menemukan ketenangan.
Kerajaan Cross, Kerajaan Mapon, dan Kerajaan Bromba di benua sedang bertempur dengan intens, dan pondok kayu ini terletak dekat dengan monster.
Mereka kekurangan dalam segala hal, tapi sepasang kekasih ini saling membantu satu sama lain.
Hindari monster yang mengamuk dan tinggallah di pondok kayu ini selama 1 bulan.
Tingkat Kesulitan:
Quest Last’s Secret Sculpting Technique
Persyaratan Quest:
Quest akan gagal jika Anda mati
Pondok kayu ini tidak boleh hancur
Quest akan gagal jika rekanmu mati]
"Perang di periode ini."
Setelah membaca detail dari quest tersebut, jelas jika mereka tak berada dalam waktu normal di Benua Versailles.
"Melihat dari Kerajaan Cross, Mapon, dan Bromba, Nodulle dan Hilderun hidup dalam jaman itu."
"Waktu telah berubah."
"Kita telah melompat secara langsung ke dalam sejarah Nodulle dan Hilderun."
Weed tak repot-repot memikirkan penjelasan yang rumit. Di masa lalu, Hero’s Tower memindahkan dirinya ke masa lalu, untuk menyelamatkan seorang putri. Jika dia menggunakan pengalaman itu maka situasi ini sederhana.
"Jika terus seperti ini maka quest ini tampaknya menjadi masalah besar."
* * *



< Prev  I  Index  I  Next >