Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V34E02P04

gambar


2. Zahab dan Ratu Evane (4)


Lee Hyun memanggang daging dan merebus sup pasta kacang.
"Aku harus memenuhi perutku, sebelum melanjutkan pada pekerjaan besar."
Dia membersihkan peralatan dan mengerjakan pekerjaan rumahnya, sebelum melanjutkan quest. Jika dia harus membawa satu hal, maka itu adalah Seoyoon. Cewek itu mempertaruhkan hidupnya, saat membantu dalam questnya, dan tetap berada di sisi Lee Hyun, untuk waktu yang lama. tapi sekarang, dia telah ditangkap, dan beresiko terbunuh oleh Raja Portu.
"Yah, aku merasa tak enak.... Ini seperti ketika aku berusia 19 tahun, dan melihat seorang gadis TK meminum susu strawberi."
Pada saat itu, dia sedang lapar dan flu, sehingga kondisinya tidaklah bagus. Si gadis yang berpenampilan manis itu meminum susu strawberi, saat Lee Hyun berbicara.
"Hei, bocah."
Gadis itu membuka matanya dan menjawab.
"Ada apa, Oppa? Bukan, Ajusshi."
"Jual susu strawberi itu padaku."
"Tak mau."
"Aku akan memberimu 200 won."
"Ini harganya 600 won. Tidakkah kamu tahu harga barang zaman sekarang?"
Lee Hyun sedikit kecewa. Dia pikir seorang anak TK itu naif atau bodoh, sehingga dia membenci dunia yang lebih cerdas ini. Selain itu, kesopanan dan rasa hormat terhadap orang dewasa, tampaknya telah menghilang.
"Kalau begitu, aku akan memberikannya padamu dengan harga 1.000 won, karena aku meminumnya."
"Pergi tidur sana, lalu bermimpilah dulu!"
"Kyah, lezat sekali."
Lee Hyun kabur saat si gadis meminum susu strawberi lezat tersebut!
Dia mengutuk gadis kecil itu, ketika dia teringat kenangan tersebut. Itu adalah sebuah kenangan sedih yang tak ingin ia ingat lagi. Dia mau tak mau merasakan perasaan bersalah, ketika Seoyoon menerima damage saat membantu dirinya.
'Aku harus memberinya sebuah hadiah. Sebuah kalung atau anting-anting.... Tidak, itu akan mahal. Minimal harganya harus 100 won.'
Lee Hyun membeli benih bunga dan menyebarkannya di tamannya.
'Aku akan merawat bunga-bunga itu, dan membuat sebuah karangan bunga.'
Tapi sebuah karangan bunga tak akan terlalu menonjol, sehingga itu tampak agak lemah.
'Daripada sebuah hadiah, haruskah aku memberi seekor ayam? Tidak, aku sudah memberinya ayam sebelumnya, setelah keluar dari Las Phalanx.'
Dia telah menggunakan ayam Half Sauce Half Fried berkali-kali. Mereka masih belum mulai berkembang biak, tapi dia tidaklah cukup pelit, untuk menawarkan ayam yang belum lahir.
"Yah, aku rasa harus membeli sebuah tas. Sebuah tas adalah hadiah terbaik untuk seorang wanita."
Lee Hyun mulai mencari informasi.
"Coba kita lihat, sebuah tas yang yang cocok..."
Dia mencari merek tas yang digunakan oleh Seoyoon di internet. Kemudian tubuhnya menerima kejutan yang besar. Detak jantungnya serasa berhenti, sebelum tubuh kakunya menjadi tenang kembali.
Lee Hyun dalam diam mematikan komputernya.
"Aku akan merendam beberapa kimchi."
Seoyoon biasanya memakan kimchi yang ia antarkan. Lee Hyun memutuskan untuk berterima kasih pada Seoyoon, menggunakan kimchi yang ia rendam dengan penuh kepedulian.
* * *

"Pembangunan perusahaan di Timur Tengah dilanjutkan, untuk menunda pembayaran, Presiden-nim."
"Itu.... Tunggu sebentar. Itu memungkinkan untuk menerimanya kemudian hari."
Ayah Seoyoon, Jeong Deuk-soo yang merupakan presiden dari sebuah perusahaan, harus pergi bekerja lebih awal belakangan ini. Ada laporan dengan isi yang serius, setiap kali sidang direktur diselenggarakan.
"Bagaimana dengan pembangunan industri?"
"Pembentukan bisnis menjadi semakin buruk. Perusahaan kita memiliki lebih dari 10.000 apartemen yang belum terjual. Bisnis memburuk, sehingga kita tak bisa menjual lahan perumahan di area metropolitan. Jadi, itu tidaklah memungkinkan lagi."
"Kalau begitu, bagaimana caranya kita meningkatkan dananya?"
"Apartemen-apartemennya.... Perumahan yang tak terjual seharusnya memiliki harga yang lebih rendah, daripada yang dijual oleh pihak pesaing. Dan simpanan bank diperlukan untuk pembayaran cicilan. Tapi, cicilan tak bisa dilakukan, karena situasi keuangan dari Hosung Construction."
"Tanggal berakhirnya kerjasama?"
"Awal tahun depan, Presiden-nim."
Sisi pembangunan masuk ke dalam krisis, karena kurangnya pendanaan baru. Situasi dari afiliasi terbesar mereka, Housing Electronics cukup berbahaya.
"Karena Unicorn Corporation meluncurkan model baru, produk-produk dari perusahaan kita menyusut dengan cepat. Televisi layar datar tak terjual dengan baik, sehingga pabrik-pabrik mengalami defisit besar. Keuntungannya menurun sebesar 79% sejak kuarter kedua tahun kemarin."
"Bagaimana dengan perabot rumah elektronik?"
"Ini adalah sebuah kemunduran, sehingga kita tak mencapai biaya pembuatan. Volume ekspor telah berkurang, dan pesanan dari pelanggan tetap kita tak datang."
"Aku dengar, jika penjualan ponsel telah jatuh, meskipun seorang aktor top disewa, untuk mengiklankannya?"
"Merek kita kehilangan sisi kompetitifnya... Software kita tertinggal di belakang, dibandingkan dengan banyak perusahaan lain."
Presiden Jeong Deuk-soo mendesah penuh kesedihan.
Keadaan pengelolaan telah memburuk dalam waktu 2-3 tahun. Hosung Corporation berada dalam mengalami kemunduran. Tingkat kreditnya menurun, dan ikatan kerjasama telah dikeluarkan. Penjualannya cukup buruk, sehingga biaya finansialnya memburuk.
"Presiden-nim, Anda harus mempertimbangkan menutup beberapa pabrik produksi di luar negeri."
"Jika saham pasar menurun karena pengurangan produksi, apa kamu tahu seberapa sulitnya untuk memperoleh lagi saham tersebut?"
"Tapi, jika keadaan defisit ini berlanjut, maka kita tak akan bisa menahannya."
"Kita tak bisa meninggalkan elektronik apapun. Kita harus meningkatkan investasi kita dalam promosi, dan memulihkan nilai persaingan dari produk elektronik."
"Ada banyak tekanan untuk meningkatkan struktur finansial kita. Sehingga, mendapatkan persetujuan dari perusahaan-perusahaan kredit akan sulit."
Hosung Corporation membuat investasi besar pada produk elektronik, untuk mengatasi krisis tersebut. Tapi, setiap upaya uang yang dilakukan selalu gagal.
"Apa persyaratan mereka?"
"Kita telah meminta untuk menjual Hosung Chemicals, Hosung Construction, dan Hosung Hotels."
"Bukankah sisi pembangunan adalah satu-satunya perusahaan yang bisa menghasilkan uang sekarang? Itu adalah suatu tuntutan yang tak masuk akal."
Mereka memiliki 24 afiliasi di Korea dengan nama Hosung, tapi krisis keuangan mempengaruhi semuanya.
"Aku akan menemui Kepala Bank."
Presiden Jeong Deuk-soo memutuskan untuk bernegosiasi dengan perusahaan simpan-pinjam dan bank utama secara langsung.



< Prev  I  Index  I  Next >