LMS_V34E03P03

3. Pertempuran di Istana Kerajaan Portu (3)
"Radiant Sword!"
Seekor archaeopteryx besar muncul, saat Zahab menggunakan
Radiant Sword, dan menyerang semua orang yang ada di area tersebut. Semua
Knight dan prajurit dikalahkan.
"Seperti yang diharapkan... Tak diragukan lagi jika dia
akan menang. Lalu kita harus pergi ke tempat selanjutnya."
Bukanlah masalah, jika Zahab sedikit terluka atau mendapati
Vitality-nya menurun, karena mereka tak punya waktu.
Weed menghadapi 6 pertempuran, saat mereka bergerak kearah
menara. Dia harus mengamati dengan cermat area tersebut, karena kekuatannya
saat ini sangat lemah.
"Darurat! Ini adalah keadaan darurat!"
"Semua orang berkumpul di depan gerbang selatan, untuk
menghadang para Knight musuh!"
Pasukan di dalam istana bergerak cepat, saat para Knight
dari Kerajaan Raum masuk. Pasukan itu bergerak ke pintu masuk kastil untuk
menghentikan mereka.
Weed dan Zahab bersembunyi di belakang tumpukan jerami atau
pilar, untuk menghindari pasukan yang bergerak. Questnya mengharuskan mereka
untuk menyelamatkan Seoyoon, jadi tak ada perlunya melakukan pertempuran yang
tak diperlukan.
Weed dan Zahab tiba di suatu sudut, di mana dia bisa melihat
menara yang dimaksud.
"Orang-orang itu tangguh. Aku akhirnya bertemu musuh
yang layak untuk dilawan, setelah sekian lama."
Zahab bergumam saat dia menatap pintu masuk menara tersebut.
Para Royal Knight yang menjaga pintu masuk menara tersebut tampak tangguh.
Hanya sang Raja dan para Warlock yang diizinkan masuk, jadi Nodulle tak bisa
menerobos mereka.
Ketika dia melihat videonya, dia memperkirakan jika para
Knight itu berada di level pertengahan 400-an, tapi mereka diperkuat oleh black
magic!
Jika para Knight dari Kerajaan Raum masih belum sampai, maka
Nodulle tak akan memiliki peluang sama sekali.
Tapi ada banyak Demon di menara itu. Nodulle memanjat
dinding yang terjal dari menara tersebut dan nyaris mati dua kali. Biasanya dia
tertangkap, tapi ada pertempuran yang sedang berlangsung di halaman. Para
Archer semuanya berfokus pada musuh yang ada di luar, dan tak ada menyadari
Nodulle, yang mengendap-endap menaiki menara tersebut.
Tentu saja, itu memang dekat, tapi waktunya masih belum
terjadi. Weed memperkirakan jika dia 30 menit lebih cepat daripada Nodulle.
Saat-saat itu akan menjadi aset yang sangat besar, di saat-saat krisis.
"Kita akan pergi ke bangunan yang ada di sebelah pintu
itu."
Aula dari para Warlock!
Berbagai buku yang berkaitan dengan black magic dan
material-material penelitian, tersedia di sana. Dan itu adalah sebuah tempat
untuk para Warlock pemula untuk memulai. Weed dan Zahab menaiki tangga dari
bangunan kosong tersebut.
"Dan ini adalah..."
Itu adalah sebuah tali dengan sebuah kail yang terpasang,
yang dia persiapkan, setelah melihat video dari Nodulle!
Dia berencana untuk naik secepat mungkin ke lantai, di mana
Seoyoon dikurung, di menara sebelah. Jika dia berhasil, maka dia bisa naik dari
lantai 5 ke lantai 7.
Dia harus mendapatkan kunci rahasia untuk lantai 5, 6, dan
7, tapi video tersebut memungkinkan dia tahu di mana kunci-kunci tersebut
berada. Kebanyakan unsur-unsur yang berbahaya juga berada di luar.
"Tangkap!"
Weed melemparkan tali berkail tersebut ke arah menara. Dan
tali itu terasa terhubung setelah beberapa saat.
"Aku akan pergi duluan."
Weed melangkah maju sambil dia mengikatkan tali tersebut dan
naik keatas tali itu. Tujuannya adalah lantai 5, tapi ada jarak yang cukup jauh
dari ketinggian bangunan biasa.
Kuaaaaang!
Dia berbalik, saat dia merasakan sesuatu yang terbang ke kiri.
Sebuah bola api besar dengan ekor asap hitam di belakangnya, datang dari sebuah
senjata perang, yang terbang melewatinya.
"Aigoo!"
Weed mendekatkan tubuhnya dengan tali. Bola api tersebut
sedikit menyerempetnya.
"Aku nyaris mati."
Weed menoleh ke belakang sebentar, dan melihat suatu
pemandangan yang menakjubkan.
"Se-selamatkan aku!"
"Divisi Infantri Ke-4 telah mengambil alih kendali
dinding timur kastil!"
"Kita tak akan menerima anggota dari Kerajaan Portu
sebagai tahanan, jadi penggal mereka semua!"
Ada jeritan-jeritan yang tak ada habisnya dari para prajurit
di belakang, dan senjata-senjata perang terus menembakkan bola-bola api. Api
dan asap menyebar kemana-mana saat ketenangan dari para Royal Knight terganggu.
Ketika melihat pada buku-buku sejarah, Istana Kerajaan Portu
yang dianggap sebagai sebuah benteng yang indah, telah dihancurkan pada hari
ini, dan hanya reruntuhan yang tersisa.
Nodulle memasuki menara ketika langit-langit dan dinding
runtuh. Sehingga, Weed sekarang ini berada di posisi yang cukup nyaman.
Saat Weed berhenti selama beberapa saat, Zahab memegang tali
tersebut dan mulai mendaki.
"Cepatlah."
Mahluk-mahluk aneh juga mulai beterbangan di langit. Itu
adalah para demon yang dipanggil oleh para Warlock.
Kkirit kkiriririt!
Seekor demon dengan kepala dan kaki yang panjang, mendekati
Weed dan Zahab. Inilah resiko datang lebih awal.
"Aku bahkan masih belum mencapai setengah jalan."
Weed mati-matian berpegangan pada tali tersebut. Strenght
dan Vitality-nya lemah, sehingga dia tak bisa memanjat dengan mudah menggunakan
tali tersebut. HP-nya juga rendah. Kalau dia terpatuk atau jatuh, maka dia akan
mati seketika!
"Aku akan mengulur waktu, jadi kamu teruslah naik ke atas.
Kamu harus hidup dan menyelamatkan kekasihmu."
Zahab bergerak untuk mengurus para demon.
"Radiant Sword!"
Meskipun bergantungan di tali dalam posisi yang sulit,
burung-burung pemangsa yang terbuat dari cahaya meluncur maju, dan memblokir
para demon yang mendekat.
'Seperti yang di
harapkan dari Zahab.'
Adalah hal yang bagus jika dia membawa Zahab ke sini. Itu
seperti mendapatkan bonus jajangmyeon saat membeli jjampong.
Weed tak memperhatikan pertempuran yang terjadi, dan
perlahan-lahan naik ke atas sampai dia mencapai lantai 5 dari menara tersebut.
"Seperti yang aku duga, tak ada apa-apa."
Sebuah koridor yang kosong. Sekarang hanya ada dua hambatan
yang tersisa, sebelum dia sampai di tempat Seoyoon.
Jebakan dan pengamanan dengan kunci!
Nodulle nyaris gagal mengatasi jebakan dan pengamanan
tersebut. Itu akan mustahil, jika Kerajaan Portu tak jatuh, tapi dia telah
menyuap para penjaga dengan permata, agar memberi dia kuncinya.
Itu adalah sebuah quest yang sulit, tapi Weed mengetahui
medannya berkat Nodulle. Setelah beberapa saat, Zahab masuk mengikutinya.
Kkirik kkiriririk!
Celahnya terlalu sempit bagi para demon untuk masuk, tak peduli
berapa kali mereka berusaha. Sehingga, mereka terbang menjauh ke arah musuh
yang lain.
"Ayo maju!"
Dia mengetahui lokasi tepatnya dari jebakan-jebakannya.
Nodulle telah memgatasi bahaya dari jebakan- jebakan tersebut, berkat
pengetahuannya mengenai arsitektur dan mesin.
"Tunggu!"
Weed menghentikan Zahab saat mereka melangkah ke dalam
lorong yang berisikan perangkap.
"Kamu harus berhati-hati. Tempat ini tidaklah
biasa."
"Tak ada-apa. Cepat maju."
"Yah, ada bahaya besar yang tersembunyi. Aku tahu
interior menara ini, berdasarkan pada pengetahuanku mengenai desain
arsitektur..."