LMS_V34E04P01 Kastil Runtuh

4. Kastil Runtuh (1)
Weed menggendong Seoyoon di punggungnya. Sekarang ini sangat
berbahaya, jadi Zahab yang memimpin jalan.
"Haruskah kita pergi ke ruangan raja? Tidak. Dia adalah
seorang Warlock, jadi dia pasti memiliki sesuatu seperti laboratorium sihir. Tapi
tak ada keamanan sama sekali, karena pertempuran sedang terjadi di
halaman."
Istana Kerajaan Portu runtuh.
Secara historis, itu memang benar. Tapi itu akan berubah, jika
iblis mengambil alih tubuh Seoyoon. Weed harus menemukan manik-manik penyegel,
sebelum iblis itu bangkit dan menghancurkannya. Tentu saja dia harus
menemukannya, dan mengalahkan Raja dan melarikan diri dari kastil dengan aman.
"Ini seperti mencari sesuatu di pantai."
Itu adalah hal yang mustahil, kecuali dia memiliki sedikit
keberuntungan!
Tingkat kesulitannya sama seperti sebuah film baru berjudul
“Impossible Errands” yang menjadi populer. Dan juga tak ada gunanya, melihat
Nodulle menggunakan Sands of Time. Sudah ada perbedaan waktu yang besar dari
saat Nodulle menyusup dan saat Weed menyelamatkan Seoyoon.
"Aku sudah mengatakannya sebelumnya, tetapi Nodulle
benar-benar beruntung. Akan sulit bagi satu manusia untuk menyelesaikan
ini."
Dia bisa melihat jebakan, jika dia melihat Nodulle
menggunakan Sands of Time. Tapi, dia memutuskan untuk menggunakan penilaiannya
sendiri. Satu-satunya harapan miliknya adalah jika raja itu adalah seorang
Warlock. Kebanyakan penyihir lemah secara fisik. Ini adalah peluang bagus untuk
melancarkan serangan kejutan.
"Zahab-nim."
"Ya, ada apa."
"Kita harus menghabisi beberapa knight dari Kerajaan
Raum."
"Alasannya?"
"Mereka pasti memiliki peta."
Mereka yang tinggal di istana tak memerlukan panduan. Tapi
para Knight dari Kerajaan Raum yang datang ke sini, setelah mengurus para
Warlock, pasti memiliki peta!
Bagian selanjutnya adalah untuk memperhatikan peta tersebut,
dan mencari tempat yang sesuai, di mana memiliki kemungkinan raja berada di sana.
'Mungkin dia menunggu
iblis itu bangkit, di suatu tempat.'
Istana Kerajaan ini sangatlah luas, sehingga akan sulit
untuk kembali, jika dia membuat kesalahan. Iblis itu akan bangkit sebelum
kastilnya runtuh. Dia harus memeriksa perilaku dari para Knight dan Warlock,
serta di mana mereka berkumpul.
"Tembak!"
"Kyaaaak!"
"Temboknya runtuh!"
Saat dia turun dari menara tersebut, para menteri dan
pelayan perempuan berlarian kalang kabut. Pilar-pilar besar yang terhubung
dengan langit-langit jatuh, menimpa para prajurit. Dan api menyebar, saat
temboknya runtuh.
'Sekarang adalah waktu
saat Nodulle masuk.'
Ada banyak penjaga di Kastil Portu, tapi mereka berlarian ke
segala tempat, dan tak memperhatikan Weed, Zahab, dan Seoyoon. Prioritas mereka
adalah menghentikan para Knight dari Kerajaan Raum, yang menyerang Kastil yang
runtuh.
Weed berlari di sepanjang koridor, sambil menggendong
Seoyoon. Kemudian dia tiba-tiba berhenti.
"Tunggu sebentar."
"Kenapa?"
"Para menteri dan pelayan perempuan yang melarikan diri
tak menuju ke sisi kanan."
Orang-orang yang melarikan diri tak menuju ke lorong kanan,
dan hanya pergi ke sisi kiri. Tentu saja, itu bisa saja karena bahaya bangunan
yang runtuh atau kebakaran, tapi dia berpikir sebaliknya.
"Sepertinya, bukan hanya karena kastil yang runtuh dan
para Knight Kerajaan Raum."
"Tampaknya begitu."
Weed mengikuti nalurinya pada saat ini.
"Kita akan pergi ke sebelah kanan."
Dia tak tahu alasan, kenapa semua orang pergi ke sebelah
kiri. Tapi dalam situasi semacam ini, dia memutuskan untuk pergi ke kanan untuk
questnya.
'Sedikit lagi. Dalam
skenario terburuk, Seoyoon akan mati dan iblisnya akan bangkit.'
Itu adalah sebuah rencana penuh keputusasaan di kastil yang
runtuh!
Tapi sudah terlambat bagi dirinya untuk menyesalinya.
'Aku sampai di sini
jauh lebih awal daripada Nodulle. Jika dia berhasil menyingkirkan manik-manik
penyegel... Mungkin ada lebih banyak tangga atau lorong yang runtuh, ketika dia
menggendong Hilderun.'
Itu artinya, ada lebih banyak area yang tertutup. Sehingga,
Nodulle tak harus banyak berkeliaran. Dia datang lebih awal, jadi ada tempat
yang lebih banyak untuk dicari.
"Penyusup! Tempat ini dilarang untuk semua orang,
kecuali untuk beberapa orang saja."
"Ini adalah perintah dari Yang Mulia. Bunuh semua
penyusup!"
Sebuah pintu dijaga oleh 5 Royal Knight. Weed melangkah
mundur sambil menggendong Seoyoon di punggungnya.
"Zahab-nim!"
"Aku akan mengurusnya. Continuous Storm Slash!"
Zahab berlari maju dan menggunakan sebuah skill yang
mencolok. Skill miliknya benar-benar memiliki efek yang luar biasa.
"Ugh!"
"Dia sangat kuat. Berhati-hatilah!"
Para Royal Knight Kerajaan Portu kewalahan. Kekuatan Zahab
mengepung para Royal Knight, seperti sebuah badai dan malapetaka yang
mengerikan. Cahaya dan angin dikombinasikan untuk membentuk suatu efek yang
spektakuler.
"Aura dari tanah yang berat, yang mendiami pedang ini.
Sword of the Land!"
Zahab juga menggunakan kekuatan tanah. Pedang milik Zahab
yang menebas musuh menjadi 5-6 kali lebih berat.
"Selesai. Mereka telah disingkirkan."
"Terima kasih banyak."
Blokade dari para Royal Knight dengan mudah diterobos,
berkat Zahab. Dia mengalahkan musuh dengan cepat dan melindungi Weed, sehingga
tak satupun ujung jari yang menyentuh Weed. Dia adalah seorang Master Swordsman,
sehingga itu sepadan untuk membawanya.
Dia mengubah pemikirannya, saat pertarungan berlanjut.
'Aku bersyukur kami
datang ke sini lebih awal.'
'Kemampuan
bertarungnya benar-benar menakjubkan.'
'Jika bukan karena
Zahab, maka quest ini akan benar-benar sulit.'
'Itu adalah armor dari
para Royal Knight Kerajaan Portu! Jika aku mengambilnya, pasti itu akan menjadi
barang antik. Lalu uang yang aku dapatkan dari menjualnya pada seorang
kolektor.'
'Di sini terdapat
banyak sekali permata.'
'Setelah melihat ini,
tak ada perlunya untuk berterima kasih pada Zahab. Aku telah melewati banyak
kesulitan untuk meningkatkan kedekatan kami. Aku hanya perlu menerima apa yang
ia berikan.'
'Aigoo, kali ini ada 8
Knight. Beberapa Knight yang memegang perisai besar akan sulit untuk ditangani.
Aku harusnya membawa seseorang yang lebih kuat.'
'Sungguh tak berguna.'
Emosinya semakin memburuk, menjadi kecemburuan, setelah
melihat Zahab yang bertarung melawan banyak musuh!
"Semua orang telah disingkirkan."
"Uh, ya."
Weed berlari maju sambil menggendong Seoyoon.
"Penyusup! Beraninya kau datang ke sini!"
Sekarang 4 Warlock mengenakan jubah hitam muncul. Para
Warlock itu menggunakan black magic dan kutukan untuk menyerang. Meskipun
profesi-profesi lain menggunakan kutukan, para Warlock adalah yang paling sulit
dihadapi, karena mereka melakukan pengorbanan persembahan.
Sekarang Weed harus lebih berhati-hati.
"Kalahkan mereka, sebelum mereka menggunakan
sihir!"
"Dimengerti."
"Singkirkan orang yang ada di sisi kanan terlebih
dahulu!"