LMS_V35E01P01 Kemenangan Kekaisaran Haven

1. Kemenangan Kekaisaran Haven (1)
Weed memandang gurun pasir yang tak berujung.
Pakaiannya telah benar-benar berubah menjadi seorang desert
warrior yang sempurna. Sebuah sorban melilit kepala dan tubuhnya, ditutupi
dengan kain yang mewah.
Sosoknya telah berubah, dan dia tampak jauh lebih tua dari
sebelumnya. Kerutan di sekitar matanya semakin terlihat, dan rambutnya rontok
sampai dia botak. Dia begitu mirip dengan orang yang suka numpang dengan
gratisan!
Dia menjalani quest ini sebagai Nodulle, dan dia berusia 20
tahun.
"Ini begitu berbeda dari kenyataan."
Weed bergumam sambil angin panas dari padang gurun menerpa
kepalanya yang botak. Akan terjadi kejutan, saat dia kembali ke penampilan
aslinya, setelah quest selesai. Weed masih belum mencapai masa jayanya.
"Yah, ini bukanlah masalah, karena ini semua tidaklah
nyata. Sebenarnya, aku berpikir jika aku telah menua, ketika melihat diriku
sendiri. Lagipula, mataku yang terluka dan mulutku yang robek sulit untuk
terlihat pada kenyataan."
Dia tak begitu mempedulikan penampilannya, tapi dia
mengenakan topeng emas berwajah Paraoh. Itu adalah harta karun berusia 2.000
tahun dengan persyaratan level 700.
Ini adalah tubuh Nodulle, sehingga dia memulai dari awal. Tapi,
dia berkembang dengan pesat dan memperoleh banyak barang jarahan setelah
mendominasi gurun.
"Ini jauh lebih baik."
Weed mengenakan kaos oblong berwarna putih biasa, dan celana
jeans. Sehingga, penampilannya bisa dibandingkan dengan selebriti atau model. Tapi,
gaya pakaian gurun cukup cocok dengannya. Saat quest berlangsung, senyumnya
menjadi semakin busuk, karena lebih banyak prajurit yang bergabung dengannya.
"Yang Mulia Kaisar-nim, kami telah tiba."
Pasir di sekitar Weed beterbangan, saat 1.000 prajurit
berkumpul di sekelilingnya. Mereka adalah pahlawan dan perwakilan dari suku
gurun yang berbeda-beda. Weed berbicara dengan suara rendah, tapi serius.
"Apakah semuanya sudah disiapkan?"
"Semuanya sudah selesai."
"Sekarang adalah waktunya untuk menghancurkan rintangan
terakhir. Bolehkah aku bertanya, siapakah kita?"
Patung hidup Warrior1 yang setia menjawab.
"Penjahat gurun."
"Apa?"
Jawabannya benar-benar bertentangan dengan apa yang Weed
harapkan!
Warrior3 cukup jujur.
"Kita adalah perampok gurun."
Kadang-kadang, mereka bahkan melakukan perbuatan yang salah.
Waktunya hampir habis, sehingga dia tak mau repot-repot menyembunyikan suatu
hal pun. Mereka pernah sekali menemui NPC petualang dari Benua Tengah, dan
hasilnya berakhir cukup kejam.
"Huhuhu, bagus."
Mata Weed bersinar, saat dia melihat equipment dan peta
milik para petualang. Dan setelah, beberapa menit, para petualang dirampok dan
terjebak di padang pasir. Suku gurun memang miskin, tapi mereka ahli dalam
pertempuran dan pembantaian.
Warrior-6 berbicara beberapa kata yang jelas.
"Kehidupan gurun sangatlah keras, melibatkan pasir dan
air panas. Sehingga penguasa seperti Master sangatlah diperlukan. Engkau adalah
seseorang yang menghidupkan gurun, Yang Mulia Raja Weed. Hore, hore,
hore!"
"Yah, aku akan mengingat ini dengan baik."
"Sungguh menakjubkan jika kita bisa menjadi bawahan
Yang Mulia."
"Baik. Ayo pergi!"
Jubah Weed berkibar di belakangnya, saat dia menunggangi
Bactrian Camel di atas tumpukan pasir. Mereka sedang menuju ke arah kota
misterius Metapeia!
Setelah matahari melambung ke titik tertinggi, sebuah kota
besar muncul pada padang pasir, seakan-akan itu adalah fatamorgana. Weed dan
para desert warrior Red Knife berlari menuju kota misterius, dengan menunggangi
unta mereka.
Quest Nodulle mengharuskannya untuk tumbuh sampai umur 22
tahun!
100 hari terjadi dalam kurun waktu 1 hari, sehingga waktu
berlalu dengan cukup cepat. Hanya ada sedikit waktu yang tersisa, sehingga Weed
semakin mendekati akhir dari quest ini.
Setelah 21 tahun berlalu di gurun, levelnya sekarang telah
mencapai 783. Tak peduli apakah quest Last’s Secret Sculpting Technique berhasil
atau gagal, semua yang telah ia diperoleh akan benar-benar lenyap. Rasanya
seperti menang lotre, tapi hadiahnya hanya berupa pemberian kehormatan tanpa
uang.
"Aku lebih suka mendapatkan uang."
Weed menemukan semua dungeon penting dan tersembunyi. Dia
juga menemukan tempat perburuan baru di padang pasir, kemudian membersihkannya
bersama para warrior Red Knife.
Mereka pergi ke sekitar area dekat gurun selatan, dan
membersihkan semua dungeon yang sulit. Setelah itu, mereka sekarang menuju ke
kota misterius Metapeia untuk menaklukkannya.
"Aku sudah kembali."
Dia telah menyerang monster di kota misterius Metapeia
beberapa kali, ketika dia masih berlevel 400-an.
Kuwooooh!
Monster lari, dan berpura-pura mati dengan berbaring di
tanah. Para monster takluk di bawah karisma Weed!
Ketika dia pertama kali datang ke sini, ada monster jahat
dengan gigi setajam pisau cukur dan bau menyengat yang bernama Laukao.
"Hei, apakah kau mati?"
-.....
"Aku akan mengupas kulitmu."
King king king king!
Weed berlevel lebih dari 700. Sehingga, bahkan monster ganas
sekalipun akan menggigil, jika berada di depannya. Itu seperti berdiri di depan
perampok bank, kemudian dengan ikhlas meminta untuk dirampok!
Dia harus berburu dengan baik, tapi tak banyak waktu tersisa
pada Quest ini. Dia datang ke Metapeia untuk membersihkan dungeon.
"Ini bukan waktunya untuk berurusan dengan
monster-monster itu. Tujuanku adalah mencapai level 800. Ayo pergi!!"
"Dimengerti, Kaisar Yang Agung!"
Weed dan bawahannya menunggangi unta mereka, untuk menuju ke
pintu masuk Metapeia.
"Para monster di dalam adalah makhluk-makhluk
jahat."
Dia dengan cepat memandang dari sisi ke sisi.
Pada pintu masuk kota, terdapat patung di kedua sisinya,
berupa raksasa yang memegang trisula, dan juga terdapat air mancur emas yang
menyemburkan air. Itu adalah keindahan yang beraroma mistik dari sebuah
reruntuhan kota kuno.
Dia telah dikalahkan oleh dungeon ini berkali-kali
sebelumnya. Dia memperoleh pengetahuan yang berharga, yaitu jika tempat ini
tidak bisa dia kalahkan jika level-nya hanya 400-an.
Seoyoon mengumpulkan petunjuk tentang Metapeia dari penduduk
padang pasir, dan Weed mengumpulkan material yang berhubungan dengan
pertarungan.
Weed dan bawahannya berlevel sekitar 430-an, ketika pertama
kali tiba di tempat ini. Pada saat itu, mereka bertarung dengan sengit melawan
monster di dekat pintu masuk. Kemudian, ada klan hantu yang berada di dalam
kota.
Ada kekayaan tak terhitung jumlahnya yang diawetkan dalam
waktu lama, dan lawan mengenakan equipment terbaik.
Weed tak memiliki banyak waktu untuk berburu, dan dia tak
memiliki item yang bagus. Tapi setelah membersihkan dungeon pertama, dia
berhasil mempersenjatai dirinya dengan equipment yang lebih baik. Para
bawahannya yang disebut Red Knife juga memiliki banyak equipment, yang lebih
layak daripada sebelumnya.
Tentu saja, mereka mengenakan equipment terkini, tapi banyak
anggota baru yang terbunuh. Terjadi kekurangan equipment, sehingga suku-suku
gurun akan merebutnya saat mereka muncul.
"Wahai Junior. Pisau itu terlihat bagus."
"Kepala klan-ku secara khusus memberikannya kepadaku,
ketika dia mendengar jika aku akan bergabung dengan Red Knife."
"Berikan padaku."
"Ya!"