LMS_V35E01P03

1. Kemenangan Kekaisaran Haven (3)
Guild-guild muncul berserta harapan kemenangan. Tapi setelah
situasi menjadi sulit, mereka hanya berpikir tentang menjaga kekuatan mereka
sendiri, dan memberi perintah untuk mundur.
"Kita tak boleh mati disini. Selamatkan nyawa kalian!"
"Semua orang di guild harus menyelinap pergi ke
timur."
Ini adalah situasi yang berbahaya, sehingga pasukan koalisi
semakin terguncang setelah beberapa guild melarikan diri.
Hasilnya setelah itu benar-benar jelas.
"Berikan dukungan sihir!"
"Tembak panah pada musuh."
"Lihatlah perisai yang mereka pegang. Serangan dari
para Archer tak akan berarti."
"Serangan frontal datang!"
"Ini adalah suatu kesalahan. Segera melarikan
diri!"
Allied Forces tak dapat bertahan, dan akhirnya mereka
dikalahkan!
Masalahnya terletak pada kecakapan para komandan yang
memberikan perintah, dan kurangnya kekompakan. Sehingga, mereka mau-tak-mau
harus menghadapi hasil buruk. Para Knight yang gagah berani, kehilangan nyawa
mereka pada pertengahan pertempuran. Dan para prajurit NPC pun akhirnya
menyerah.
Di bawah kepemimpinan Bardray, Kekaisaran Haven hanya
menghabiskan sejumlah kecil dari energinya, dan mereka penuh dengan kepercayaan
diri, ketika mengarahkan musuh.
"Kumpulkan seluruh pasukan. Sekarang kita akan
menangani musuh yang tersisa di pegunungan."
"Waaaah!"
Prajurit Kekaisaran Haven beristirahat sejenak, sambil
merawat para prajurit yang terluka.
Di bawah Pegunungan Rubidom terdapat para Mage, Traper,
Ranger, dan para player lain dari Guild Black Lion, Guild Cloud, dan 51 guild
lainnya.
Allied Forces yang ada di Pegunungan Rubidom kebingungan.
Para Mage dan Ranger berada di sana untuk menjegal lawannya. Tapi tanpa
disangka-sangak, pasukan di Benzen Plains sudah kewalahan dan dikalahkan.
"Tapi ini semua belum berakhir. Kita akan mengalahkan
pasukan Kekaisaran Haven."
Pertempuran di Pegunungan Rubidom bukanlah pertempuran yang
berat sebelah. Allied Forces memberikan dampak yang besar pada pertempuran, dan
mereka sedang menunggu pada posisi di bukit yang lebih menguntungkan.
"Tembak! Jika mereka mendekat, langsung kirim mereka ke
neraka!"
"Jangan kehilangan fokus, dan konsentrasikan seranganmu
pada musuh."
"Para Mage mendaki ke posisi yang lebih tinggi untuk
menyerang!"
Mereka mengepung Guild Hermes yang terletak di bagian bawah,
lantas mereka menghujaninya dengan panah dan sihir. Tapi situasi pertempuran
ini segera berubah.
Guild Hermes telah menyiapkan armor kulit dan perisai khusus,
yang mampu memblokir serangan panah.
"Bertindaklah sesuai rencana. Unit Rompelt berada pada
puncak-puncak yang tinggi, Drinfeld berada di Danau Tochen, dan Unit Helcait
yang bersembunyi di hutan akan menyergap."
"Baik!"
"Bergerak."
Puluhan unit berpencar ke arah yang berbeda, dan mereka
menggunakan tempat-tempat strategis di Pegunungan Rubidom, untuk merebut
kendali pertempuran. Mereka menguasai beberapa benteng utama. Akhirnya, mereka
pun melihat kedatangan Allied Forces.
Para Assassin diam-diam bergerak melalui alang-alang dan
medan yang mudah. Taoi, stamina prajurit biasa turun dengan cepat, ketika bertempur
di pegunungan.
Allied Forces telah menghabiskan banyak stamina, saat
mengejar pasukan Kekaisaran Haven di Pegunungan Rubidom. Resiko pertarungan
jarak dekat cukup besar, sehingga mereka sudah mengantisipasinya dengan
mengenakan armor berat dan senjata. Tapi sayangnya, itu justru membuat mereka
lelah lebih cepat.
Meskipun kondisi yang sama terjadi pada pasukan Kekaisaran
Haven, mereka lebih diuntungkan. Karena bergerak melalui jalur yang mudah dan
cepat. Sehingga mereka lebih maju satu langkah daripada lawan-lawannya. Sebelum
memulai pertarungan, mereka telah memberikan istirahat pada para pasukan, Mage
dan Ranger yang memiliki peran untuk menahan musuh.
Pegunungan Rubidom menjadi semakin penuh dengan bendera
Kekaisaran Haven.
"Waaaaaah!"
"Bunuhlah semua rakyat jelata. Serang, serang,
serang!"
"Kekaisaran Haven tak terkalahkan. Mars untuk Yang
Mulia!"
Ini adalah suatu pertarungan bersenjata di pegunungan!
Allied Forces dan pasukan Kekaisaran Haven saling bertarung
dengan menggunakan pedang dan perisai. Ada juga badai panah dan serangan sihir
yang menyebabkan kobaran api. Angin menyebarkan bara yang berhamburan melintasi
gunung. Kebakaran besar yang disebabkan oleh pertempuran semakin ganas.
Pertempuran di Pegunungan Rubidom semakin membara, dan kedua
belah pihak bertempur dengan sengit. Yang kalah harus rela, jika daerah
kekuasaannya yang strategis direbut oleh musuh. Dan akhirnya, senjata andalan
Kekaisaran Haven, yaitu Krobidyun si Necromancer muncul.
"Huhuhu, ini adalah panggung terbaik untuk menunjukkan
kekuatan seorang Necromancer."
Necromancer tersebut dikawal oleh para knight terbaik dari
Kekaisaran Haven.
"Apa yang harus kupertunjukkan terlebih dahulu? Hukum
kegelapan mengatur negeri ini. Kekuatan keabadian tergenggam dengan kekal. Dark
Rule!"
Sebuah demonstrasi dari Immortal Legion milik Barkhan.
Salah satu dari tiga mantra milik Barkhan!
Guild Hermes menganalisis pertempuran Weed dengan Barkhan.
Kemampuannya untuk memanggil Undead dalam pertempuran, adalah yang terbaik.
Lantas mereka memulai suatu petualangan, kemudian menemukan suatu laboratorium
tua milik Barkhan, yang berisi penelitian dan sihir miliknya!
Dark Rule adalah sebuah mantra sihir yang dipelajari dari
suatu buku yang belum selesai. Tentu saja, itu berarti jika Dark Rule belum
sempurna, sehingga level Undead yang dipanggil sedikit lebih rendah. Dan itu
terus memakan Mana, sehingga mantra sihir yang lainnya tak bisa digunakan. Tapi,
kelemahan Dark Rule dapat diatasi, dengan mendaki ke tempat yang lebih tinggi!
Seperti yang sudah diduga, kekuatan Necromancer saat melawan
sejumlah besar musuh adalah yang terbaik. Tak peduli apakah itu mayat kawan
ataukah lawan, mereka semua bangun sebagai Skeleton, Ghoul, dan Zombie.
"Cabik mereka. Gigit mereka semua!"
Dalam jangkauan Dark Rule, semua Undead baru terus-menerus
bangkit. Selain itu, Undead yang roboh akan bangkit kembali. Zombie dan
Skeleton memang lemah, tapi mereka sanggup menyebabkan kebingungan di antara
para prajurit dan Archer.
Skeleton Archer juga menembakkan panah tulang mereka
terhadap musuh. Para Archer yang mati maka akan bangkit kembali, karena
kekuatan keabadian. Banyak orang tewas di Pegunungan Rubidom, karena sihir dan
panah. Dark Rule sungguh memiliki dampak yang signifikan.
"Echo of Terror! "
Necromancer lain menggunakan mantra yang berbeda.
Kuhihihihing!
Ghost terbang di sekitar dan meneriakkan kutukan, sehingga
menurunkan mental musuh. Beberapa Allied Forces ditugaskan untuk menghabisi
Necromancer tersebut, tapi Imperial Knight melindungi para Necromancer di medan
perang.
Penempatan pasukan, pemanfaatan unit sihir, dan komando dari
Kekaisaran Haven membuat Allied Forces kewalahan. Allied Forces telah bergabung
menjadi satu pasukan, tapi secara internal mereka adalah guild yang terpisah.
Kekaisaran Haven mampu menggunakan medan tinggi, untuk
memperkuat serangan sihir mereka lebih baik daripada pasukan koalisi. Allied
Forces masih bisa bertahan, tapi mereka tak mampu memberikan serangan balik
ataupun bertahan lebih lama. Bardray dan para Imperial Knight menerobos dan
menghancurkan para Knight, Mage, dan NPC dari kubu Allied Forces.
Dalam waktu singkat, Allied Forces kehilangan semua posisi
strategis, dan mereka mendapat serangan pada medan yang merugikan. Mereka
mencoba untuk melarikan diri, tapi Kekaisaran Haven dan Undead telah menguasai
pegunungan.
Pegunungan Rubidom menjadi neraka, bagi para Allied Forces.
Ini adalah hasil dari strategi para pemimpin Guild Hermes yang telah begadang
siang-malam, untuk menempatkan pasukan dan menciptakan jalur pergerakan.
Para pemimpin Allied Forces menunjukkan inkompetensi
terburuk, dan Guild Hermes mengalahkan mereka secara telak!
Tak banyak pasukan yang lolos dari pertempuran ini dalam
keadaan hidup.
***