LMS_V36E07P01 Zahab Sang Rekan Abadi

7. Zahab Sang Rekan Abadi (1)
Geomchi, para instruktur dan praktisi jatuh ke dalam
kesedihan yang mendalam. Sejumlah orang khawatir bersamaan di Royal Road.
"Bagaimana cara aku melanjutkan quest ini?"
"Temukan jamur-jamur di Pegunungan Yulun... Ini tetap
berbahaya, walau dengan kemampuan ku.”
"Bagaimana caranya, agar aku dapat meningkatkan skill
seranganku?"
Sebuah pertumbuhan karakter dan quest. Royal Road seperti
kehidupan nyata, dan memiliki banyak pilihan. Orang-orang akan menghadapi
persimpangan yang akan menyebabkan kebingungan.
Tapi kekhawatiran Geomchi, instruktur, dan praktisi bukanlah
hal-hal seperti level yang tinggi. Mereka tak menjalani hidup dengan rumit.
Jika mereka lapar, mereka akan makan, dan mereka bertarung dengan lawan yang
kuat.
Geomchi2 memiliki pacar seorang psikiater, tapi masih ada
hal-hal yang tak ia mengerti.
"Insomnia. Mengapa aku tak bisa tidur di malam hari?
Aku tak bisa seperti orang lain, hanya dengan menutup mataku. Setelah itu
berbaring dan mendengkur."
"Apakah aku terjebak dalam depresi, dan membenci dunia
ini bukanlah sebuah lelucon. Aku akan bunuh diri, jika aku hanya perlu
berguling-guling di lapangan, dengan kotoran-kotoran anjing?"
Jika psikiater memeriksa mereka, maka hasilnya akan jelas, jika
mereka menderita karena Weed.
"Master-nim, aku menyadari jika kita sudah terlalu
malas, setelah melihat petualangan Weed."
"Aku malu, jika aku bukanlah orang yang menangkap naga untuk
pertama kali. Kita tak memiliki kebanggaan sebagai guru."
"Aku mengerti, Master-nim. Ini semua kesalahan kita.
Kita tak sepenuhnya mendukung Master-nim."
Geomchi dan para instruktur marah, karena petualangan Weed.
Itu adalah hal yang biasa, karena Weed telah memainkan Royal
Road lebih lama. Selain itu, dia menginvestasikan lebih banyak waktunya untuk
bermain, dengan jangka waktu yang lama. Mereka memujinya, setelah dia
mendirikan sebuah kerajaan. Tapi, keberhasilannya dalam quest dengan kondisi
yang rumit, membuat mereka kesal.
Rasanya seperti pergi menangkap monster yang kuat, hanya
untuk quest sederhana.
Tak ada perlunya, untuk membedakan antara orang baik dan
buruk. Di masa lalu, mereka menghasilkan uang selama berhari-hari, karena
kemiskinan dari quest. Tapi sekarang, mereka tak lagi antusias tentang hal itu.
"Tapi..."
"Weed telahbertarung melawan Chaos Dragon... hemm."
"Dia masih belum memenangkannya, Master-nim."
"Meskipun begitu, tubuhku gatal."
Geomchi dan para instruktur iri, membayangkan untuk melawan
naga. Mereka sudah pasti akan meleleh karena napas naga. Sehingga, mereka tahu
bagaimana cerobohnya hal itu. Tak peduli seberapa baik mereka menggunakan
pedang, mereka tak akan bisa melawan naga. Mereka menyadari keterbatasan
seorang swordman di zaman modern, dan diam-diam meningkatkan kekuatan mereka.
Bagaimanapun juga, sekarang mereka mendengar jika Weed
memiliki quest yang perlu pergi ke masa lalu, dan melawan seekor naga. Itu
adalah hal yang mendebarkan.
"Dragon Slayer. Aku bertujuan mendapatkan gelar ini
awalnya."
"Aku kehilangan kesempatan, dengan kemuliaan yang lebih
besar."
Geomchi, instruktur, dan praktisi merasa, seperti mereka
terlalu berpuas diri dan malas.
"Apa yang telah kita lakukan sejauh ini?"
"Master Quest Martial Artist."
"Itu... meningkatkan para murid."
Geomchi dan para instruktur mengajarkan skill mereka kepada
murid NPC. Mereka perlu mewarisi seni bela diri mereka, agar dapat melalui
dungeon tingkat lanjut.
"Ayunkan pedang kalian."
"Sampai kapan?"
"Sepanjang malam, sampai terasa seperti kamu akan mati.
Aku akan membunuhmu lebih dulu, jika kamu berhenti."
Para guru tak peduli atau paham, dan menjadi kesal ketika
memeriksa skill para murid. Meski demikian, ada seleksi bijaksana terhadap para
murid.
"Mereka mungkin memiliki banyak pengalaman, tapi tak
bisa bersabar dalam pelatihan. Bakat itu penting, tapi mereka lebih suka
mengajari orang-orang yang akan mati oleh pedang."
"Orang tuaku seorang bandit..."
"Aku harus menjadi kuat, untuk membalas dendam."
"Aku hanya ingin menjadi seperti Master-nim."
"Apakah kamu ingin bergabung seperti orang tuamu?"
Para murid tumbuh seperti kecambah, dan melewati dungeon.
Setelah itu, hidup mereka milik mereka sendiri.
Beberapa murid bergabung dengan Kerajaan Arpen, sebagai
Knight sementara. Yang lain memutuskan untuk berkelana di dunia, sebagai
tentara bayaran. Beberapa lainnya, memutuskan untuk berpindah dari seorang
swordman ke Merchant.
"Kamu ingin menjadi Merchant?"
"Ya, maaf Master-nim."
"Tak perlu, Merchant juga sebuah profesi yang
bagus."
Geomchi101 mengizinkan para muridnya untuk mengambil jalan
yang berbeda. Dia tahu keuntungan dari seorang Merchant. Merchant yang akrab
dengan pedang bisa terus pergi berburu.
Murid-murid Geomchi5 banyak yang dipukuli, dan segera
melarikan diri, setelah mereka berhasil melewati dungeon. Dan mereka menjadi
bandit terkenal di suatu tempat.
"Murid-murid yang aku besarkan, mempelajari beberapa
Skill."
Geomchi3 teringat beberapa hari terakhir. Dia telah mengajar
murid-muridnya seni bela diri, selama satu bulan. Itu memperkuat Skill,
meningkatkan kualitas tubuh, mengembangkan pikiran, dan memberi mereka HP melebihi
manusia NPC biasa.
Kemampuannya telah meningkat lagi dan lagi, selama
pelatihan. Skill akan hilang, jika mereka tak mencapai level 3 tingkat Advanced
dalam waktu 3 bulan. Selain itu, mereka tak akan bisa meneruskan Master Quest
Martial Artist.
Quest Master Swordsman dapat ditunda setiap saat. Tapi, bagi
Martial artist tidak bisa. Jika mereka membuat, bahkan satu kesalahanpun atau
kegagalan kecil, maka persyaratan menjadi Master akan hilang. Itu bisa dianggap
hukuman yang tak adil.
Geomchi dan para murid magang sedikit puas.
"Seni bela diri ini tak sama dengan profesi lain. Sehingga,
cara ini adalah hal yang tepat."
"Ya tentu saja, Master-nim!"
Masing-masing dari mereka memiliki kebanggaan tersendiri, dan
memasuki pegunungan selama 3 bulan. Pegunungan memiliki suasana, di mana para
murid bisa cepat mengembangkan seni bela diri mereka.
Mereka melatih kemampuan Skill mereka pada ranting-ranting
pohon, dan binatang-binatang di hutan. Berbagai program pelatihan yang unik
dirancang, untuk melatih Skill yang baru diperoleh. Sejak level mereka menjadi
lebih tinggi, Skill tempur mereka menjadi lebih kuat. Hasil Skill pedang mereka
juga berbeda.
Kenyataannya, itu sulit dan membosankan bagi manusia, untuk
mengayunkan pedang mereka selama 3 bulan. Tapi, Geomchi berteriak pada mereka,
untuk mengayunkan pedang mereka setiap hari.
"Aku masih bisa melanjutkan... Geomchi505
menunjukku."
"Mengapa mereka begitu keras? Aku hanya ingin istirahat
sebentar."
Selama kompetisi di daerah pegunungan, ilmu pedang mereka
meningkat pada tingkatan yang luar biasa. Masing-masing dari mereka mencapai
setidaknya Level 9 tingkat Advanced!
Tubuh mereka benar-benar terlatih, dan statistik khusus dan
pencapaian diperoleh.
"Kita baru saja bermain-main."
Geomchi berpikir sesuatu.
"Ini tak dapat berakhir di sini, jika kita ingin
menyelamatkan kebanggaan kita."
"Master-nim memiliki ide yang tepat."
"Monster-monster normal seperti ayam, dan tak dapat
dibandingkan dengan kekuatan dari seekor naga."
"Ya."