Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V36E09P02

gambar


9. Angkatan Darat Embinyu (2)



Orang-orang di Benteng Dulmore merasa tak masuk akal.
"Dia adalah pemimpin orang-orang barbar. Apa mereka bertempur di antara mereka sendiri? "
"Saya tidak tahu. Yang Mulia. Bagaimanapun juga, dia adalah orang yang tak tahu malu."
Dari sudut pandang Kerajaan Mapon dan Beiner, pidato Weed menunjuk dirinya sebagai penyerang. Tapi Order Of Embinyu mendekat, sehingga Benteng Dulmore berada dalam krisis yang mengerikan.
"Bersiaplah untuk berperang!"
"Serangan akan datang dari udara. Jadi bersiaplah dengan panah yang banyak!"
"Bersiaplah untuk bertempur!"
Weed menyaksikan Benteng Dulmore mempersiapkan pertahanan mereka. Pasukan Weed masih cukup jauh dari Benteng Dulmore.
Panah dan sihir bisa ditembak dari dinding, dan Undead tak bisa mengakses benteng, karena sungai perak yang mengalir melewatinya. Medan di sekitar benteng agak sulit untuk dipertahankan, tapi mereka bisa mengatasinya.
"Bertarung. Siapkan formasi perang!”
Weed memerintahkan tentaranya untuk bersiap menghadapi Order Of Embinyu.
Para Dessert Warrior ditempatkan di tengah-tengah sayap kiri dan kanan. Mereka bisa segera merespons serangan apapun, tergantung situasinya.
Para budak tempur yang baru-baru ini ditangkap, ditempatkan di barisan depan. Mereka adalah pasukan yang tak akan segan untuk mati. Tentara bangsawan digunakan untuk mengisi jumlah pimpinan di tengah pasukannya.
Para Priest dan Paladin dari masing-masing Order, ditempatkan di barisan belakang. Dan Weed mengendarai Bacterian Camel, sebagai Komandan Tentara, mengawasi pendekatan Order Of Embinyu.
"Aku tak termasuk di tempat ini."
Tentu saja, dia ingin berada di tempat teraman di belakang. Bagian depan adalah sasaran utama dari berbagai kutukan dan serangan sihir, yang dilakukan oleh Order Of Embinyu.
Tentu saja, dia juga memiliki harga dirinya sebagai seorang pria. Dia adalah tirani gurun. Sehingga, dia tak bisa mengubah kepribadiannya untuk mengekspresikan rasa takut!
"Order Of Embinyu tak berhenti, dan terus mendekat."
Weed punya rencana untuk mengajukan argumen bagus, dengan High Priest Utama musuh. Dia akan membenarkan perang ini, tapi mengkritik mereka dengan kasar. Hal ini kemudian akan meningkatkan moral pasukan.
Sulit untuk membandingkan pertarungan ini dengan apapun, dalam hal skala. Dan ini juga akan memainkan peran penting dalam mengubah masa depan. Stasiun-stasiun itu juga akan menyiarkan ini dengan LIVE, sehingga dia perlu tampil bagus.
Tentu saja, akan lebih baik jika dia bisa menemukan kelemahan atau lebih banyak informasi. Weed dengan dingin ingin menunjukkan, jika dia berada di sisi keadilan.
"Ya... kerja bagus untuk datang ke sini."
Nada lembut yang digunakan oleh Atrock's Cry menggelegar keluar, melalui medan perang. Tapi, Order Of Embinyu melanjutkan perjalanan mereka tanpa henti.
Sekarang kedua belah pihak cukup dekat, untuk mendapatkan serangan panah dan serangan sihir. Tentara kedua belah pihak begitu dekat, sehingga hampir tak ada perbedaan di antara keduanya.
"Order Of Embinyu, persekongkolanmu telah terungkap. Aku telah kembali ke masa lalu, untuk melindungi kedamaian benua..."
Weed mengeluarkan serangkaian kritik keras, tapi Order Of Embinyu sama sekali tak peduli. Rasanya seperti Dogmeat sedang menggonggong, tapi tak ada yang mendengarkan.
"Cheolkang! Cheolkang! Cheolkang!"
Lalu salah satu raksasa perunggu mengangkat tangannya. Makhluk itu memegang batu besar kira-kira 5-6 meter.
"Jangan bilang..."
Raksasa perunggu melemparkan batu!
Ratusan batu terbang menuju Weed dan para budak tempur.
"Absolute Defense, Summon Another sword, Power of Birth!"
Weed buru-buru menggunakan skill dan menggunakan Extermination Sword di bebatuan. Batu-batu itu hancur, sementara yang lainnya meleleh.
"Kwa kwa kwa kwa kwang!"
Tapi, batuan yang tersisa tak menghilang, dan menghantam para budak tempur.
Pertarungan telah dimulai, tanpa mengatakan apapun!
Order Of Embinyu tak perlu meningkatkan moral tentara mereka.
Itu diikuti oleh hujan panah dari makhluk terbang. Anak panah sudah dikutuk oleh Embinyu. Dan yang terkena, akan kehilangan nyawa mereka. Serangan ini memiliki efek luar biasa pada para budak tempur.
"Uaaack!"
"Ahh, lepaskan aku. Aku bersumpah setia kepada Order Of Embinyu!"
"Angkat perisaimu, saat masuk jangkauan serangan!"
Formasi budak tempur dengan cepat kacau balau. Sebenarnya, wajar saja hal seperti ini terjadi, saat musuh sangat banyak. Mereka juga berteriak untuk menghindari daerah, di mana makhluk terbang itu berkeliling.
"Kukeok kukekeok!"
"Dewa! Percaya pada Dewa! Dewa Embinyu sama dengan semua. Dia akan adil terhadap kalian semua, dan membunuhmu dengan menyakitkan!"
"Kemuliaan, kehancuran, kematian!"
Monster, Knight, dan Fanatik Order Of Embinyu menjerit, saat mereka berlari maju. Tapi, Weed tetap mempertahankan ketenangannya.
‘Seperti yang diharapkan. Masih ada kemungkinan menang.’
Serangan habis-habisan pasukan Order Of Embinyu, menghancurkan para budak tempur. Tapi bagian yang terbaik adalah analisis Weed tentang kekuatan!
Dia telah mengalami medan perang yang tak terhitung jumlahnya. Sehingga, dia bisa mendapatkan perkiraan kasar dari strategi musuh.
Seperti yang diharapkan, Order Of Embinyu adalah sebuah pasukan pemusnah segala pada masa perang ini. Order Of Embinyu secara alami telah menyiapkan kekuatan terbaik, untuk menyebabkan kerusakan. Jumlah budak tempur hanya cukup untuk mengganggu mereka.
Weed belum bergabung dalam pertempuran, dan para Dessert Warriorjuga menunggu. Skala Pertempuran tak menjadi cukup besar baginya, untuk secara aktif mengambil bagian.
"Atas nama Dewa Embinyu. Buka Gates of Hell!"
Saat itu, Mage yang menjadi anggota Order Of Embinyu, meneriakkan sebuah mantra dan tangan mereka terlentang ke ataas. Dan lubang gelap dengan aura merah menusuk langit.
"Kwarururung!"
Ribuan petir jatuh ke mana-mana, dan monster dari neraka muncul melalui lubang itu.
Kuriririk.
"Kenapa kita mengunjungi dunia manusia?"
"Makan semuanya!"
Ribuan Demon bersayap peringkat bawah, diarahkan secara massal. Weed mendesah keras.
‘Nasib sialku... sangat menakjubkan!’
***

Petualangan laut Weed yang lalu, mencapai peringkat pemirsa yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Para player merasa geli tapi iri, pada Weed, Si Penguasa Gurun yang Karismatik. Sejak saat itu, isi petualangannya, akhirnya menjadi topik hangat.
Kemudian muncul berbagai reaksi.
-Petualangan Nodulle dan Quest Hilderun di masa lalu, adalah hal yang romantis.
-Dua orang yang beruntung.
-Aku ingin pergi ke masa perang. Jika aku adalah seorang pria di tempat seperti itu... Kenyataannya adalah jika aku pasti telah melarikan diri dari penjara bawah tanah, karena aku tak akan pernah bisa menang.
Orang-orang yang berdedikasi dan pemberani secara tradisional, sangat populer.
-Otot lengan yang kasar Desert Warrior. Kyaah!
-Hestiger si ramping dan berwajah tampan, bukankah dia terlihat sangat bagus? Jenggot itu menaikkan nilai dirinya, untuk menjadi aktor sejati.
-Sangat disayangkan…
-Harusnya dia mati saja.
-Mukanya yang berkeringat setelah pertempuran, benar-benar ganteng. Aku merasa ingin menangis, karena dia adalah seorang NPC.
-Bactrian Camel itu lucu.
Dan papan buletin diisi dengan segudang artikel dan analisis, yang terkait dengan risiko petualangan tersebut.
[Judul: Kerajaan yang ada selama masa perang.]
[Judul: Perubahan historis di Benua Versailles]
[Judul: Peringatan lain, tentang bahaya yang terkait dengan Order Of Embinyu]
[Judul: Jika Quest di masa lalu gagal, maka malapetaka akan terjadi]
Petualangan Weed memiliki dampak besar di benua ini, adalah topik yang sangat besar. Perhatian semua orang tertuju pada petualangannya.
Order Of Embinyu juga terkait dengan masa kini, karena kerusakan yang terjadi di Kekaisaran Haven di Benua Tengah. Player yang menerima kerusakan langsung, melampiaskan kritik mereka di papan buletin.
Selain itu, mereka menulis informasi baru, tentang kerajaan yang jatuh ke Order Of Embinyu pada masa perang.
Dan akhirnya, perang melawan Order Of Embinyu disiarkan secara langsung. Stasiun tersebut ingin memperlambat jadwal siaran tapi kalah, karena protes dari para penonton.
Padahal, petualangan ini bukan pertarungan Weed yang sederhana. Itu adalah sebuah pertempuran untuk menentukan nasib Benua Versailles. Entah mereka menyukai atau tak menyukai Weed, semua orang berharap jika dia bisa memenangkan pertarungan.
Para penonton menyemangati Weed, tapi juga menunjukkan kepedulian.
***



< Prev  I  Index  I  Next >