Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

LMS_V36E09P03

gambar


9. Angkatan Darat Embinyu (3)



Hwaryeong dan yang lainnya sedang belajar, tentang isi quest Weed.
"Meninggalkan aku dan memilih wanita lain... *Hik...hik*. "
Dia menangis, saat terhubung ke Royal Road. Zephyr dan Bellot mencoba menghiburnya, saat dia menangis.
"Unni menyukai Weed-nim ini... tidak, dia mencintainya."
"Hwaryeong-nim memiliki sisi murni seperti ini. Sepertinya tak seperti itu, tapi dia orang yang kesepian."
Semua orang memutuskan untuk menunggu dengan tenang, sampai air matanya berhenti.
Sob isap isak isak!
"Aa-aku sangat menginginkan tas dari masa perang."
"....."
" Aku benar-benar stres karena jadwal terakhirku di luar negeri! Perjalanan yang manis ke masa lalu... Aku bisa mencoba banyak sepatu."
"....."
Pale berpikir, jika Hwaryeong benar-benar berwajah tebal, saat dia mengucapkan kata-kata di hatinya. Kata-kata yang diucapkannya saat air mata menetes di wajahnya, seperti lelucon. Dia tak kecewa dengan Weed. Hwaryeong lebih kecewa dengan tas dan sepatu potensial yang dilewatkannya.
"Aku harus bergaul dengan baik dengan Weed-nim. Dia bisa membelikanku tas mahal di masa depan."
"....."
"Terima kasih atas kacaunya penjadwalan, aku hanya bisa memesan produk baru... isak isak iseng!"
"....."
Hwaryeong menangis dengan sepenuh hati. Dia awalnya memiliki kepribadian yang mengungkapkan perasaannya tanpa disaring sedikit pun.
***

Ketua Hosung Group, Jeong Deuk-Soo menjual rumahnya yang luas.
"Aku tak ingin menyesal lagi."
Ketua konglomerat yang pernah mendominasi komunitas bisnis, kini harus meninggalkan lingkungan orang kaya.
Hosung Group telah diakuisisi oleh berbagai kreditur dan Baekhwa Group. Pengusaha yang tak kompeten oleh media, perlu pergi ke suatu tempat yang jauh.
Dia masih memiliki banyak Real Estate dan Vila di luar negeri, di tempat-tempat seperti Amerika dan Italia.
"Tapi ada tempat yang benar-benar ingin aku tinggali."
Dia akan merasa kesepian, jika meninggalkan rumah besarnya dan bersembunyi di negara lain.
Sampai sekarang, dia sudah sibuk karena manajemen perusahaan. Melihat kembali masa lalunya, dia menyadari jika dirinya telah kesepian untuk sementara waktu. Dia adalah seorang pria paruh baya yang hanya ditemani oleh uang.
Ketua memiliki sejumlah besar saham perusahaan, sehingga kekayaannya cukup besar. Tapi ada kekosongan di dalam hatinya, jika kebahagiaan tak bisa dibeli. Tak ada kerabatnya yang akan senang melihatnya, dan Seoyoon adalah satu-satunya anggota keluarga dekat, yang ia tinggalkan.
"Aku akan tinggal di dekat anak perempuanku. Akan baik-baik saja, jika aku kadang-kadang bisa melewatinya di jalanan."
Dia pergi ke agen perumahan, untuk mencari satu rumah.
"Pak, apa yang kamu mencari sebuah rumah?"
"Aku hanya butuh rumah yang bisa ditinggali sendiri."
Jeong Deuk-soo tak mau membicarakan masalah rumit, dengan agen real estat.
Ada banyak orang yang hidup sendiri. Selain itu, real estat tak mengenal Jeong Deuk-soo sebagai ketua perusahaan. Sebenarnya, sangat jarang masyarakat yang mengetahui wajah ketua perusahaan.
"Baik. Lalu apakah Anda ingin melihat sewa yang tersedia?"
"Sewa ?"
"Oh, harga real estat saat ini telah meningkat banyak, akhir-akhir ini. Begitu banyak sewa tempat tinggal. Kenyataan jika Anda akan hidup sendiri, berarti harus ada beberapa orang dengan uang sewa yang bagus."
"Mari kita lihat apa yang dijual."
"Baik. Lalu, rumah apa yang Anda cari secara khusus di lingkungan ini? Ada beberapa rumah bagus, tapi tak banyak rumah yang dijual... meski sekarang ini musim semi, jadi ada beberapa yang dijual. "
Dia menginginkan sebuah rumah di dekat Lee Hyun dan Seoyoon, terlepas dari betapa sulitnya hal itu. Dia juga tak menginginkan sebuah rumah di jalan utama, yang akan mengganggu privasinya.
Rumah dua lantai yang umum ,akan menyenangkan.
"Ah, rumah berlantai dua. Maka jumlah pilihannya pun menyusut."
"Memiliki banyak pohon di kebun, akan merepotkan. Sebuah kolam, tempat bisa memelihara ikan sebagai hobi, akan bagus. Ruang untuk bersantai dalam ruangan dan ruang bioskop ... ah, tempat untuk perlengkapan kebugaranku juga. Ruang tamu harus terpisah dari ruang kerja dan memiliki struktur yang luas."
"Ada yang lain?"
"Tangga tak praktis, sehingga lift jadi pilihan bagus. Juga garasi dengan sistem otomatis, akan lebih mudah."
"Tak ada rumah seperti itu di lingkungan ini. Dan kalaupun ada, tahukah Anda berapa harga rumah itu?"
"Apakah 5 miliar cukup? Aku rela menghabiskan 100 miliar untuk rumah."
"...."
Agen real estat itu panik, karena tak ada rumah berlantai dua di lingkungan itu. Ini adalah area kelas menengah, sehingga rumah-rumah hanya dibangun di area seluas 140 meter persegi.
***

Bart minum bir murah di sebuah kedai di Morata.
"Ahh, betapa bagusnya."
Banyak orang berkumpul di kedai. Semua orang melalukan perburuan dan Quest mereka.
Inilah hari, di mana petualangan Weed disiarkan. Sehingga kota-kota dipenuhi banyak orang. Hal ini tak hanya mempengaruhi Benua Utara, tapi juga Benua Tengah. Itu juga populer di wilayah Kekaisaran Haven.
Sulit bagi Bart untuk menemukan tempat di kedai. Kedai tak memiliki pelanggan tetap, dan beberapa pengunjung tak bisa duduk untuk minum.
"Aku rasa tak bisa mengatakan, jika dia adalah anak perempuanku dan teman putriku."
Tak akan ada yang percaya, jika dia memiliki hubungan dengan Seoyoon dan Weed.
‘Aku tak pernah menyangka, kenyataan akan berubah seperti ini.’
Weed adalah Raja Benua Utara, sehingga dia bisa dengan mudah manghabisi Bart. Dia juga berhutang budi kepada Geng Bubur Rumput yang tinggal di Morata. Sehingga, dia tak ingin meninggalkan utara.
"Hei, apakah akan mulai sekarang?"
"Ayo cepat makan ayamnya."
"Sebaiknya makan perlahan."
"Ada 5 lagi. Makanlah banyak.”
"Kerja bagus!"
Merchant dengan perut besar, duduk sambil berbicara.
"Hemm."
Bart menatap para Merchant dengan pandangan iri.
Pada masa awal pembangunan utara, para Merchant memiliki tubuh kecil dan kurus. Itu tak bisa ditolong, karena semuanya kesulitan. Tapi setelah perkembangan di utara, sudah hal biasa melihat Merchant dengan perut gemuk. Seorang player biasa memiliki kepercayaan pada Merchant gemuk.
Merchant di utara memiliki popularitas tinggi, karena penjualan bahan secara massal, dengan harga terjangkau. Keamanan kereta saat mereka bergerak melalui area yang luas, dan mengabaikan kata-kata yang memanggil mereka pengecut. Mereka tak memiliki profesi tempur, tapi mendorong gerobak berisi kulit atau biji besi sampai ke desa-desa pegunungan.
Tapi, Merchant tak memiliki lemak tanpa syarat, karena mereka yang memiliki kemampuan tempur atau perdagangan dalam jarak jauh, akan menjadi kurus lagi. Tapi itu memalukan, untuk berdagang tanpa bobot yang diperlukan.
"Haruskah aku berubah? Aku tak cocok untuk profesi tempur."
Bart memutuskan untuk menjadi Merchant.
Tak seperti monster pejuang, dia pernah hidup sebagai pengusaha seumur hidupnya. Sehingga, menjadi seorang Merchant akan menyenangkan.
Levelnya juga rendah, sehingga tak memiliki dampak signifikan, jika dia berubah profesi.
***



< Prev  I  Index  I  Next >