LMS_V38E03P01 Mata dari Seorang Landlord

3. Mata dari Seorang Landlord (1)
Lee Hyun melihat pertempuran di Dataran Rupoi dari televisi.
"Mereka dihancurkan dengan sadis."
Setelah setengah dari mereka menjadi korban Kekaisaran
Haven, Player Utara mundur. Dia merasa menyesal, melihat mereka mundur.
Player Pemula yang bertahan, sampai akhirnya berserakan
hanya untuk kehilangan nyawa mereka, saat dikejar oleh kavaleri. Tak peduli
berapa banyak tentara di sana, kualitas dan Skill perang Kekaisaran Haven
membuat mereka kewalahan.
Dan ketakutan dan ketidak-berdayaan menyebar di kalangan
para Player, setelah kalah.
"Apa yang harus kita lakukan?"
"Ah, ini mungkin..."
"Kekuatan kita masih kurang. Kita hanya bisa menerima
kenyataan. "
Tentara Kekaisaran Haven telah mengalami banyak peperangan,
sehingga setiap Regu bisa bertarung dengan baik. Aliran pasukan, serangan, dan pertahanan
tersinkron dengan baik. Penempatan tentara dan medan, semua memainkan peran
besar dan memungkinkan mereka untuk menyatukan Benua Tengah.
Guild Hermes menggunakan taktik dari semua pengalaman perang
yang sudah mereka alami. Kumpulan dari apa yang disebut pasukan elit!
Sebaliknya, Player Utara tak memiliki taktik.
Inilah kelemahan penting Player Utara. Tak ada komandan
militer, sehingga mereka mudah tersapu oleh pasukan. Tak ada taktik atau
penempatan pasukan dengan benar, saat menghadapi musuh.
Begitu titik-titik itu diidentifikasi dengan sempurna,
pasukan dengan kekuatan tempur yang luar biasa bisa memanfaatkannya.
Lee Hyun menyadari pentingnya sebuah kepemimpinan, dalam
pertempuran besar. Bahkan dengan bawahan yang sama, hasil setiap pertarungan
bisa berbeda tergantung pada taktik pertarungan dan perilaku yang benar.
Kekaisaran Haven tak akan menaklukkan Benua Tengah, jika
mereka bertindak dengan ceroboh.
"Yah, itu masuk akal."
Lee Hyun mengangguk.
Dia tak memiliki harapan sejak awal. Dia telah mengharapkan
sesuatu seperti ini. Orang dengan pikiran cerdas, entah bagaimana akan
berhasil. Orang awam akhirnya akan berpartisipasi dalam Event besar.
Hal-hal seperti penipuan pinjaman, akuntansi yang buruk,
manipulasi harga saham, dan perusahaan keuangan yang mengalami kebangkrutan
miliaran won, adalah hal biasa. Orang-orang mudah mencari cara-cara penipuan.
Banyak orang kelas menengah itu tak mengalami petualangan
sejati. Dunia hanya tempat yang sangat baik untuk tinggal, jika seseorang
memiliki uang.
Kekuatan adalah elemen penting di Royal Road, jika kamu
ingin menginjak-injak orang lain.
Guild Hermes menamakan perang ini 'Operasi Menginjak Semut'.
Mereka akan menginjak Player Utara seperti semut. Tentu saja, Weed akan menjadi
semut terbesar.
Lee Hyun menghela napas.
"Aku senang, aku tak memiliki harapan."
Jika dia mengharapkan untuk memenangkan undian dan berharap
pada Player Utara, maka dia akan merasakan kekecewaan yang lebih dalam lagi!
Itu adalah definisi orang jahat, yang makan dengan baik!
Dia tak menyangka, jika mereka akan berhasil menahan tentara
musuh.
"Hari ini, beberapa beras telah jatuh."
Meski begitu, dia tak dalam suasana hati yang baik. Mangkuk
nasinya berada di ambang kehancuran, akibat invasi Kekaisaran Haven. Dia tahu
hal terburuk yang bisa terjadi. Sehingga, suasana hatinya tak bagus.
Karakter Weed tak ada di zona waktu saat ini. Sehingga, dia
tak bisa melawan Kekaisaran Haven.
Mata Lee Hyun bersinar dingin.
"Biarkan mereka mencobanya. Aku harus kehilangan satu...
Tidak, Aku seharusnya sudah mencoba bertindak lebih benar. "
Kerajaan Arpen yang mencoba berdiri, menghadapi Kekaisaran
Haven yang tampak gila. Sejujurnya, dia tak pernah serius tentang metode
apapun.
Mudah sekali menjalani hidup secukupnya, sambil merayap jauh
dari yang kuat. Tapi dia tak akan bisa bertarung, jika menggunakan metode itu. Lee
Hyun menjadi hidup, saat menantang Quest yang tak mungkin atau menerobos musuh.
Player Utara saat ini membantunya. Jutaan orang yang
menentang Kekaisaran Haven berarti, jika party-nya terdiri dari jutaan orang!
Begitu kembali ke zona waktu aslinya, dia ingin bekerja
dengan Player Utara. Dia bisa memeriksa kerusakan emosionalnya.
Dia perlu cepat menyelesaikan Quest Last’s Secret Sculpting
Technique ini. Mangkuk nasi Lee Hyun sangat besar.
"Aku akan menyimpan mangkuk nasi, sup, dan lauk pauk.
Tunggu sebentar… Aku akan menunjukkan kepadamu. Kamu telah menarik jenggot
anjing gila yang sedang tidur. "
***
Weed masuk ke Royal Road, dan muncul di genangan air, di
dekat penghalang.
"Umm... Kaisar yang Agung-nim, tatapan mendesak itu..."
Warrior2 mengamati matanya yang bersinar. Dia memiliki
perban di sekelilingnya, dan tampak beristirahat dengan baik.
Weed menyambutnya dan berkata.
"Orang yang tak berguna, yang hanya menghabiskan nasi."
"....."
Sebuah omelan yang sangat dirindukannya.
Patung hidupnya sudah terbiasa dengan itu. Ucapan dan
kecemburuan yang besar!
Jika Weed adalah ibu mertua, maka tingkat perceraian akan
beberapa kali lebih tinggi di Korea.
"Bagaimanapun juga, Kamu sudah sembuh. Jadi, jangan
ceroboh dan carilah rekan yang lain."
"Ya! Apakah Kaisar yang Agung tak ikut denganku? "
"Lebih baik kita bergerak terpisah. Pergilah ke Order
of Embinyu, setelah bertemu rekan yang lain. Temui aku di sana. "
"Aku pasti akan bertemu denganmu lagi."
Jadi, Warrior2 meninggalkan tempat itu.
Questnya harus dilanjutkan, tapi menemukan bawahannya juga hal
penting. Weed memberi instruksi kepada bawahannya untuk menyelinap, berkeliling,
dan menemukan yang lain.
Tentu saja, dia tak memiliki harapan yang besar.
"Aku lebih nyaman bergerak sendiri."
Tugas Weed adalah menyusup!
Sculpture Transformation, berarti dia bisa berbaur dengan
monster. Mencari jalan untuk melewati sungai yang busuk, membuatnya sedikit
sakit kepala. Dia perlu mengetahui bagian sungai yang paling sempit, dan
menyeberang ke sana.
Tapi dia tak bisa menghindari menara pengawas Order of
Embinyu, saat dia mendekat. Akan ada pertempuran hebat. jika para Knight
menemukan Weed.
[Embinyu telah menyampaikan pesan, jika ada musuh yang
muncul.]
Rasanya seperti menggosok madu di tubuhnya, saat memasuki
sarang harimau!
Lebih banyak musuh akan terus keluar, saat melawan para knight.
Tak peduli seberapa kuat dirinya atau jika dia berubah menjadi makhluk yang
sesuai, Weed tak akan bisa bertempur sendirian tanpa menderita.
Jika dia mencoba melarikan diri, maka kelompok monster di
sekitar sungai yang busuk, juga akan menjadi rintangan. Kalaupun HPnya berhasil
bertahan seperti kecoa, Mana-nya akan habis.
"Aku perlu mengamati. Temukan celah dan manfaatkan itu.
Jalan pintas atau pekerjaan fisik, selalu diperlukan dalam kehidupan. "
Weed tak lagi berkeliaran di sekitar rintangan, saat dia
berjalan mengelilingi sungai yang busuk. Dia adalah seekor kuda poni yang ganas,
sehingga tak ada monster yang menyentuhnya.
"Bau tak tertahankan. Rasanya tak seperti racun biasa.
"
Monster yang minum dari sungai secara alami mengeluarkan bau
racun. Biasanya, akan sangat menantang untuk memburu mereka.
"Aku tak berpikir akan sulit menyeberang sungai.
Monster melewati sungai dengan sangat cepat. Sculpture Transformation, berarti
tubuhku tahan terhadap kabut berracun. "
Setelah memikirkannya, Weed menggelengkan kepalanya. Setiap
solusi langsung tak ada gunanya, kecuali jika dia menemukan jalan.
Setelah melintasi sungai yang busuk, dia akan langsung
dikenali Order of Embinyu. Dia membutuhkan sebuah rencana, agar tak bertempur
sendirian.
"Uhh, pasti ada cara yang lebih bagus."
Weed terus berjalan menuju sungai yang busuk. Monster yang
menciumnya lari, sehingga jalannya mulus. Rasanya, seperti kuda betina yang dengan
bangga berjalan di jalanan.
Dia sepertinya akan jatuh setiap saat, meski kakinya berkaki
empat. Wajar jika dia khawatir melihat begitu banyak monster.
Sya sya sya sya syak.
Dia bergerak menyamping, seperti kepiting hidup di lumpur!