LMS_V38E03P03

3. Mata dari Seorang Landlord (3)
Knight Embinyu menatapnya kembali.
"Apa maksudmu?"
"Ini bukan apa-apa."
"Ayo pergi. Diamlah atau aku akan merobekmu dan
memakanmu. "
"Ya. Aku mengerti. Rasa dagingku tak enak. "
Kuda-kuda tersebut menerima sihir jahat, sehingga mereka tak
lelah, meski berlari cepat. Tapi tak seperti Bactrian Camel, ada lebih banyak
getaran saat kuda ini berlari cepat. Rasanya seperti perbedaan antara bus kota
dan taksi.
'Bactrian Camel lebih bagus.
'
Dia sudah meninggalkan Bactrian Camel. Dia telah terbiasa
dengan patung hidupnya. Sehingga dia menderita, setelah berpisah dari mereka.
Dia tak akan bisa menemuii patung hidup itu di masa depan.
Setelah menyelesaikan Quest, dia akan kembali ke dunia asalnya, dan sepertinya
tak pernah melihat bentuk kehidupan patung itu lagi.
Dia telah menjadi akrab dengan mereka melalui Quest dan
pertempuran. Tapi sekarang, itu semua hanya kenangan yang tersisa.
Dia merasa kasihan pada Para Wyvern, tapi dia telah menaruh
lebih banyak cinta ke dalam penciptaan bentuk kehidupan ini.
"Mungkin ini karena aku menciptakan Para Wyvern dengan
sangat kasar. Ini seperti rasa makanan yang buruk. "
Kenangan samar akan semakin dalam, setelah mengucapkan
selamat tinggal.
"Di sinilah kamu akan bekerja."
Knight Embinyu telah membawa Weed ke lokasi pembangunan Sky
Tower.
Nords, Manusia, Orc, Dwarf, Elf, dan semua jenis Ras telah
ditangkap, dan melakukan kerja paksa. Banyak orang menggali batu dari tambang
terdekat, dan membawa mereka menaiki tangga.
"Aaaack!"
Tak ada Equipment pengaman, sehingga beberapa orang jatuh
dari menara. Weed tersenyum, seperti menerima permen dari penculik anak.
"Sepertinya tempat yang indah. Awalnya, aku menyukai
tempat yang tinggi. "
"Itu hebat. Merupakan kehormatan besar bisa mati di sini.
"
"Dapatkah aku benar-benar bertemu ibuku, jika aku
bekerja di sini?"
"Tentu saja. Tapi, jika kamu lari, maka kami akan
membunuh ibumu. "
"Uh huh! Aku tak akan pernah lari. "
"Jika kamu bekerja sepanjang waktu, maka kamu dapat
dengan cepat bertemu ibumu. Jauh di... Kukuku... "
Para Knight pergi dan kemudian penjaga menara meneriakinya.
"Hei, anak laki-laki kecil! Jangan hanya berdiri di
sana, kerja! "
"Ya!"
Weed berteriak dan dengan giat membawa bebatuan. Dia berubah
menjadi Nord dan statistik dasarnya tinggi. Sehingga, dia bisa dengan mudah
membawa bobot bebatuan.
Tentu saja, dia akan menghabiskan satu atau dua hari di sini,
sehingga dia perlu berpura-pura memiliki waktu yang sulit.
"Kalau begitu mari kita mulai."
Dia telah sampai dengan selamat di menara, dan lokasi
konstruksi sudah tidak asing lagi baginya.
Weed membawa batu itu menaiki tangga.
***
"26.237, 26.238, 26.239... "
Weed menghitung jumlah tangga, saat dia memanjat Sky Tower.
Tangga yang naik ke langit, sudah cukup membuat seseorang pusing.
Para pekerja naik dan turun, sehingga ketinggian tangga
cukup rendah. Itu tak baik untuk kaki pendek Orc atau Nord, karena satu tangga
memiliki tinggi 30 sentimeter.
Sebuah apartemen bertingkat tinggi memiliki 1.000 anak
tangga. Sehingga, sebuah menara dengan lebih dari 10.000 anak tangga akan jauh
lebih tinggi dari gunung. Setelah itu, di sini ada 20.000 anak tangga, dan terus
berlanjut melewati awan.
Sejak saat itu, tanah tampak seperti mainan kecil dari
menara. Matanya bisa melihat seluruh Camp Embinyu, sungai yang busuk, dan
Barren Howling Ruins.
"Paling tidak, ada 1 juta monster dan Fanatik."
Meski itu bukan hitungan yang spesifik, bumi dan langit
dipenuhi monster ukuran sedang dan besar. Dia perlu menghancurkan dinding
benteng fanatik dan knight!
"Mereka gagal menghancurkan benua dengan jumlah ini.
Bajingan yang tak kompeten itu. "
Alih-alih merasa takut, Weed mengira itu menyedihkan. Orang
jahat memiliki kekuatan yang kuat, tapi para Knight ceroboh saat bertempur.
"Memang, masyarakat benar-benar bertindak
kekanak-kanakan. Apakah ini merupakan hadiah atas usaha para penjahat? "
Ada juga tempat di mana budak bisa beristirahat sebentar.
"Apa yang harus kita lakukan?"
"Aku tak tahu. Semua kehidupan mati. "
"Apakah kamu melihat Nord beberapa hari yang lalu? Dia
dilemparkan hidup-hidup ke dalam panci mendidih. "
"Bukankah dagingnya meleleh, dan tulangnya diberikan
pada burung-burung?"
Budak tak memiliki informasi yang berguna, dan hanya
menceritakan kisah-kisah kejam dan suram.
"Heuller-nim? Kita tak bisa sembarangan
membicarakannya. Jika kita bergosip di mana saja, kita akan dimakan. "
"Ada orang yang kuat. Apakah kamu melihat peri tua di
sana? Dia sudah berada di sini selama 100 tahun. Menurut apa yang dia katakan,
Heuller-nim terlihat lebih muda dari sebelumnya. "
"Cuaca akan berubah dan akan menjadi gelap. Mungkin
sihir juga terkandung di menara ini. Bukankah itu cukup, untuk memanggilnya
dewa? "
Ada penjaga setiap 4 atau 5 lantai, untuk mencambuk budak
yang sedang duduk-duduk.
"Naik lebih cepat. Jika kamu menunda, maka aku akan
melemparkanmu. "
"Tolong, tolong lepaskan aku!"
"Ohhhuk!"
Para budak membuat suara mengerang, sambil membawa pasir dan
batu. Menara itu dipenuhi dengan suasana ketakutan dan kematian yang suram.
Setiap orang yang mudah dipengaruhi, mungkin meneteskan air
mata empati, saat melihat situasinya!
'Hah, aku bosan dan ngantuk.
Tangganya sangat panjang. '
Weed diam-diam memanjat ke puncak menara. Dia merasa terengah-engah,
saat mencapai sekitar 40.000 anak tangga.
"Ini adalah ketinggian yang sangat luar biasa. Aku tak
sadar menara itu setinggi ini. "
Dia telah melampaui awan untuk sementara waktu, dan tak ada
angin kencang. Dia biasanya tak sampai setinggi ini, bahkan saat mengendarai Para
Wyvern. Melihat ke bawah dari menara, sudah cukup untuk membuat seseorang takut
ketinggian. Dan rasanya seperti mengambang di langit.
Luas lantai atas menara menurun, sampai hanya lebar ruangan
kecil. Mungkin ini adalah bangunan tertinggi di seluruh Benua Versailles.
Mulai sekarang, hanya tangga tanpa pagar, tanpa henti naik
ke langit. Tangga menuju ujung langit!
'Hemm.'
Weed bisa melihat bagian atas menara. Seperti mata Demon,
memandang rendah bumi yang suram. Bagian atas menara ini dibangun menyerupai
mata merah gelap.
Ada 600 meter tersisa, sampai dia sampai di tempat itu.
"Ini mirip mata Landlord, saat dia menunduk menatapku
dari lantai 3."
Landlord /Pemilik rumah tak hanya melihat wajah seseorang.
Dia menghitung,, apakah orang tersebut bisa membayar uang
sewa bulan ini dan uang jaminan, apakah dia harus mengumpulkan uang sewa,
kerusakan atau vandalisme, mencuri, makan, dan berbagai hal lainnya!
Keyakinan predator di puncak hierarki, memandang rendah
herbivora.
Weed terasa gugup saat pintu itu dibuka, untuk mengumpulkan
uang sewa bulanan. Tentu saja, dia tak akan berani menggunakan mesin cuci pada
hari yang cerah, dan akan menunggu sampai panas untuk menggunakan jemuran di
halaman.
Mata menara mengingatkannya pada tatapan Landlord yang
memeras tulangnya.
"Turun kalau sudah selesai!"
"Ya."
Para penjaga mendesaknya, agar Weed meninggalkan batu di
belakang dan menuruni tangga. Ini cukup, untuk pengintaian singkat.