SL_106

SL 106
Presiden asosiasi Korea dan presiden asosiasi Matsumoto
duduk saling berhadapan. Di kedua sisi kedua orang itu, pejabat Asosiasi Hunter
Korea dan Jepang dan orang-orang dari berbagai kementerian berdiri berbaris.
Pembicaraan langsung ke masalah utamanya.
“Bagaimana kalau kita membuat koalisi Hunter rank tinggi
Korea-Jepang?”
Para pejabat Korea Selatan terkejut dengan usulan Presiden asosiasi
Matsumoto yang tak terduga. Pertemuan ini, tentu saja untuk membahas cara
mengkompensasi kerusakan yang diterima Jepang, akibat semut dari Pulau Jeju.
‘Apa dia ingin
mengesampingkan masalah itu?’
‘Lalu apa maksudnya?’
Untuk sesaat, wajah para peserta rapat dari pihak Korea
menjadi cerah. Hanya satu di antara mereka yang berbeda. Hanya Presiden
Asosiasi Go Gunhee, yang menatap Presiden Matsumoto dengan mata tajam.
“Apa kamu bermaksud untuk membuat tim koalisi, untuk
mengalahkan semut?”
“Benar.”
“Aku tahu jika Hunter rank tinggi di Jepang kuat. Tapi pergi
langsung ke Pulau Jeju, itu terlalu berbahaya.
Selain itu, jumlah monster beberapa kali lebih banyak
daripada dua tahun lalu, ketika operasi pemulihan yang dilakukan Korea Selatan
gagal,” Presiden Asosiasi Go Gunhee menambahkan.
Presiden Matsumoto terlihat senyum kecut.
“Memang akan berbahaya, jika kita menyerang markas musuh
tanpa rencana apapun.”
Seorang politisi Korea yang termakan saran Jepang, bertanya
dengan tatapan bahagia.
“Apa kamu punya ide yang bagus untuk itu?”
“Ya.”
Presiden asosiasi Matsumoto yang menarik perhatian semua
orang pada saat pertama, bangkit dan mulai melanjutkan.
“Tentu saja.”
Saat dia mengarahkan bawahannya, file yang disiapkan untuk
semua orang ditempatkan di depan peserta dari pihak Korea.
“Ini adalah data yang kami dapatkan, setelah mengamati
monster Semut itu.”
Ketika pihak Korea melihat file itu, Presiden Asosiasi
Matsumoto mulai menjelaskan rencananya langkah demi langkah.
“Setiap semut cukup kuat untuk dapat dibandingkan dengan
Hunter rank tinggi, tapi mereka juga memiliki kelemahan. Jangka hidupnya.”
Monster Semut itu hanya hidup selama satu tahun.
“Dengan kata lain, jika kau membunuh Ratunya. Semua semut
yang berada di Pulau Jeju secara alami akan mati dalam satu tahun.”
Tentu.
Pihak Korea mengangguk, ketika mereka membaca materi
penelitian yang ditulis dengan cermat. Itu terdengar jauh lebih realistis,
daripada membunuh ribuan monster tingkat atas yang keluar dari Gate S-Rank.
Tapi, Go Gunhee tetap terlihat dingin.
“Tak masuk akal…”
Dia tahu itu. Membunuh satu Ratu tak berbeda dengan harus
membunuh ribuan semut yang mengerumuni-nya.
“Apa kamu tak tahu, jika semut lainnya akan bersedia mati
Ratu-nya?”
Presiden Go Gunhee, bertanya sambil dengan dingin.
“Ya, kita harus
menerobos ribuan semut, untuk menyerang Ratu-nya.”
Melihat sikap santai Matsumoto, ketua Go Gunhee menatapnya
dengan curiga.
‘Apa yang sedang kamu rencanakan?’
Matsumoto membuka mulutnya.
“Tapi, kapan semut mengosongkan sarangnya?”
Ratu semut hidup di bagian terdalam sarang. Tak ada
kemungkinan, jika Ratu dan tentara semut penjaga telur akan mengosongkan
sarangnya, pada waktu yang bersamaan.
Matsumoto membuka mulutnya, saat melihat wajah penuh
pertanyaan Go Gunhee dan peserta lainnya.
“Ya. Hanya ada tiga kali.”
Tiga kali?
Apakah itu benar-benar terjadi sebanyak tiga kali?
Yah, bagaimana Jepang tahu begitu banyak tentang mereka?
Jawabannya dengan cepat muncul.
“Ketika para Hunter Korea mendarat di Pulau Jeju untuk
operasi, para Semut mengosongkan sarang mereka tiga kali dan semuanya pergi
keluar.”
Ugh.
Presiden Go Gunhee menahan tinjunya di atas meja. Saat
Hunter Korea Selatan sedang bertarung dengan mempertaruhkan nyawa mereka, Jepang
ada di sana untuk melihat mereka.
‘Tak ada yang
menyalahkan Jepang, karena tak membantu Korea. ‘
‘Tapi setidaknya,
jangan gunakan nasib buruk negara tetangga sebagai bahan penelitian mereka. ‘
‘Dan sekarang, mereka
dengan bangga mengungkapkannya kepada kami?’
Satu S-Rank kehilangan hidupnya dalam penaklukan ketiga, dan
banyak Hunter lainnya yang telah kehilangan nyawa mereka saat itu.
Presiden Asosiasi Go Gunhee telah menyaksikan kematian
mereka dari tempat terdekat.
Tinjunya semakin kuat.
‘Ummmm?’
Ryuji Goto, Hunter terkuat Jepang menunjukkan kekuatannya di
hadapan Go Gunhee. Dan Presiden Asosiasi
Hunter Korea menatapnya.
‘Jika kami melakukan
sesuatu yang mencurigakan, dia akan bergerak.’
‘Itu sepertinya sebuah
peringatan.’
Woo Jincheol,yang menghadiri pertemuan itu sebagai penjaga
Go Gunhee, bergegas mendekati Go Gunhee.
“Presiden asosiasi?”
“Tak apa-apa untuk saat ini.”
Go Gunhee menenangkan Woo Jincheol dan dia kembali mundur
dengan perlahan.
Mengabaikan pihak Jepang, jika apa yang mereka katakan itu
memang benar. ini mungkin adalah kesempatan yang baik untuk membersihkan pulau
Jeju.
‘Aku tak bisa merusak
kesempatan, hanya karena perasaan pribadi.’
Go Gunhee meredamkan kemarahan yang ada di dalam dirinya. Setelah
situasi menjadi tenang, Matsumoto akhirnya mengatakan rencana utamanya.
“Hunter Jepang kami akan ikut andil di dalamnya.”
Hunter S-Rank Jepang akan dibagi menjadi beberapa grup, dan
menyerang Pulau Jeju bersamaan. Semut akan mengerumuni tempat yang diserang. Dan
pada saat itu, sarang Ratu akan menjadi kosong.
“Dan dia akan diurus oleh Hunter Rank tinggi Korea.”
Hunter S-Rank Korea Selatan yang menyusup dengan helikopter,
akan mengalahkan Ratu. Kemudian, kembali
dengan helikopter.
“Oaaaaaahhh.”
Para pejabat Korea Selatan mulai bersemangat, tentang
rencana nyata dan realistis milik Jepang.
“Sepertinya kita bisa mendapatkan kembali Pulau Jeju,
berdasarkan rencana milik Jepang?”
“Banyak orang Jepang mulai terkena dampaknya. Jadi mereka
akhirnya bergerak.”
“Ini adalah kesempatan kita.”
“Mari kita manfaatkan bantuan Hunter Jepang untuk memulihkan
Pulau Jeju.”
Tanpa terpengaruh dengan percakapan petugas lainnya, Go
Gunhee mengulas kembali tujuan rencana Matsumoto.
‘Belum ada kepastian
tentang keberhasilannya.’
Jumlah Hunter S-Rank di Jepang adalah 21.
Sebagai perbandingan, Korea hanya memiliki delapan saja. Kecuali
untuk diri sendiri yang sulit bergerak dan pension. Hanya ada enam orang yang
bisa bergabung ke dalam rencana ini.
‘Enam orang tak akan
dapat mengusik perhatian ribuan semut.’
Itulah kenapa, mereka membutuhkan Hunter Top Jepang.
Bahkan walau mereka dibagi menjadi empat atau lima grup, mereka
bisa menyerang empat kali. Dan itu bisa memberi mereka waktu yang cukup.
Masalahnya adalah, Hunter terbaik Korea mana yang bisa
mengalahkan Ratu itu, bos dari Dungeon S-Rank.
‘Apa ini mungkin?’
Lalu tiba-tiba nama Sung Jin Woo muncul di benak Go-Gunhee.
Bagaimana jika itu Jin Woo, yang bisa membersihkan Dungeon
Rank-A sendirian. Jika dia bekerja sama dengan Hunter S-Rank lainnya, apa yang
akan terjadi?
Ba dum ba dum ba dum
Jantung Go Gunhee berdetak dengan cepat.
“Aku tak bisa menunda ini lagi.”
Semut-semut itu akan berevolusi dengan cepat. Seluruhnya mungkin
bisa terbang nanti. Mungkin dalam sepuluh, lima, atau setahun lagi.
‘Sebelum itu terjadi, aku
harus menyingkirkan semut sialan itu dengan meminjam tangan dari negara lain.’
Tapi sebelum itu.
“Apa kondisi yang diinginkan Jepang, sebagai balasannya?”
Presiden Go Gunhee tak melewatkan satu hal pun yang penting.
Matsumoto mencoba membuat senyumannya yang terbaik.
“Jika semua semut
mati setelah satu tahun, serahkan setengah dari Mana Core yang didapatkan.”
‘Hanya itu?’
Ketua Asosiasi Go Gunhee memiringkan kepalanya.
“Bukankah itu tak masalah?”
Pejabat pemerintah dan politisi di sekitarnya menegaskan Go
Gunhee.
‘Jika kamu bersedia
membantuku dengan harga murah, aku akan menghargainya. Jadi apa keputusanku?’
‘Bagaimana jika Jepang
berubah pikiran?’
‘Aku tak tahu apakah
ini karena naluri pebisnisku atau bukan. Tapi aku curiga.’
Tatapan tajam mereka terpaku kepada Go Gunhee. Dia tak
berdaya. Untuk sementara, para peserta dari pihak Korea bertukar pendapat, tapi
tak ada yang keberatan tentang ini.
Pada akhirnya, proposal Jepang dengan suara bulat sudah
disahkan.
Ketika pertemuan itu selesai, Presiden Asosiasi Matsumoto
tertawa dan mengulurkan tangan kepada presiden Asosiasi Go Gunhee.
“Penting jika masa
depan kedua negara dipertaruhkan. Mari kita bekerja keras bersama.”
***
Shigeo Matsumoto, presiden asosiasi Hunter Jepang kembali ke
hotel dan memiliki sebatang rokok di mulutnya.
Goto Ryuji yang berada di sampingnya, menyalakan rokok itu.
“Kerja bagus hari ini.”
“Kamu juga sudah bekerja keras, Goto.”
“Tak terlalu.”
“Ini bukan masalah besar. Apa kamu melihat wajah Gunhee?”
Matsumoto tertawa.
Mengingat ekspresi yang ditunjukkan oleh Go Gunhee. Jelas
itu adalah kemarahan. Itu karena, ada sekutu yang kuat yang bisa dibilang mampu.
Bahkan di depan kemarahan Hunter S-Rank yang memiliki kekuatan terkuat Republik
Korea.
Goto Ryuji.
Hunter yang dibangkitkan ke dalamperiode pertama di Jepang.
Matsumoto tertawa, saat mengingat kembali ekspresi Go Gunhee
yang konyol.
“Kamu harus meminjam tangan dari seseorang yang tak ingin kamu
temui. Posisi yang lemah, sulit untuk ditanggung.”
Goto juga tertawa.
Pada akhirnya, semua sesuai rencana Presiden Matsumoto. Korea
Selatan akan dikuasai Jepang. Semuanya berjalan lancar.
“Korea hanyalah permulaan.”
Kata Matsumoto.
“Hunter adalah kelompok baru, kekuatan baru. Aku akan
membangun kerajaan baru dengan kekuatan yang diberikan kepada Jepang ini.”
Pandangannya beralih ke Goto.
“Dan kaisar berikutnya adalah kamu.”
Jika Matsumoto adalah orang pertama yang membangun kerajaan
dengan caranya sendiri, Goto menjadi generasi kedua yang akan mengambil alih
kerajaan dengan paksa.
Ada alasan bagi Goto, untuk memperlakukan Matsumoto seperti
atasannya.
Kemudian.
“Oh ya.”
Matsumoto yang memikirkan sesuatu, dia menarik sebatang rokoknya.
“Apakah ada informasi tentang S-Rank Korea yang baru?”
“Aku rasa, Korea belum terlalu banyak tahu tentang dia.”
“Aku mengerti.”
Dia sudah tahu informasi tentang Hunter terbaik Korea. Tapi
hanya ada satu info saja.
Baru-baru ini, tak ada informasi tentang Hunter, yang baru
terdaftar sebagai S-Rank. Apa yang tak kamu ketahui, bisa menjadi variabel
pengganggu.
Untuk Matsumoto yang menunjukkan ambisinya dengan operasi
ini. Keberadaan yang tak diketahui itu, tak disambut dengan baik olehnya.
“Lagipula, apa yang
dapat kamu lakukan, dengan kekuatan satu orang…”
Hanya ada lima di seluruh dunia.
Hunter terkuat yang bahkan tak bisa masuk ke dalam S-Rank.
Mereka dipanggil sebagai ‘Hunter Kekuatan Nasional’. Yang
mana itu juga berarti, jika mereka memiliki kekuatan yang sama dengan sebuah
negara. Dan masing-masing dari mereka pernah membersihkan Dungeon S-Rank.
Tentu saja, seorang Hunter dengan kemampuan sebanyak itu,
bisa menjadi penghalang.
“Tapi kemungkinannya sangat rendah,”
Jika populasi di seluruh dunia adalah 7 miliar, kemungkinannya
hanya dibawah 1 juta. Jika serang Hunter dengan kekuatan seperti itu muncul di
Korea, dia tak akan bisa tetap tenang di sini, di Korea. Tapi dia sepertinya tak
perlu khawatir tentang hal itu.
“Kamu tak bisa mengacaukan apapun, hanya dengan seorang
orang tua yang tak berguna.”
Matsumoto mengambil ponselnya. Dan dia memerintahkan pihak asosiasi
bersiaga.
“Korea sudah berada di tangan kita. Jadi, panggil S-Rank
sesuai jadwal.”
***
Presiden asosiasi Go
Gunhee juga menghubungi para Huter Korea.
Untuk satu hal, menjelaskan keseriusan situasi ini adalah
hal pertama yang ia lakukan. Dan kemudian, dia membuat sebuah pertemuan.
“Apa?”
Dan berita itu keluar.
“Hunter Sung Jin Woo
tak bisa dihubungi?”
Hanya Jin Woo yang tak dihubungi.
“Keberadaannya tak
diketahui selama beberapa hari, karena ponselnya mati.”
‘..…’
Go Gunhee yang menutup mulutnya, berkata.
“Lalu, panggil semua Hunter rank tinggi secepat mungkin,
kecuali dia.”
“Ya pak.”
Karyawan itu membungkuk ke depan dan ke belakang.
Pikiran Go Gunhee berkelana, saat wajahnya semakin
mengkerut.
‘Di mana dia?’
Go Gunhee tiba-tiba merasakan perasaan yang tak menyenangkan,
saat mendengar kabar jika Jin Woo menghilang.
Post a Comment for "SL_106"
comment guys. haha