Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_116

gambar


SL 116

Goto memutuskan komunikasi. Ekspresinya menjadi gelap.
“Apa kita melewatkan sesuatu?”
Mereka sudah mempertimbangkan semua kemungkinan yang dapat terjadi, untuk mencapai kesuksesan dalam misi ini.
Tapi, pembantaian tim ketiga yang terdiri dari 5 Hunter terbaik di planet ini, jauh melampaui ekspetasi.
‘Tunggu dulu…’
Goto mengingat sesuatu.
Empat bulan lalu, sesuatu yang aneh terjadi. Kekuatan sihir milik Ratu Semut yang selalu dipantau selama 24 jam sehari oleh satelit. Tiba-tiba jatuh ketingkat yang ekstrem.
Itu kurang dari setengah yang biasa ia miliki!
Tim peneliti melihatnya sebagai hasil dari akhir kehidupan Ratu, dan memiliki banyak ramalan optimis tentang itu.
Tapi itu tak berlangsung lama, karena Ratu perlahan mendapatkan kembali kekuatannya.
‘Bukankah saat itu, hanya butuh sebulan untuk mendapatkan kembali kekuatannya?’
Tak lama kemudian, sang Ratu mendapatkan kembali kekuatan aslinya. Pejabat yang berbicara tentang harapan hidup Ratu Semut, terpaksa menutup mulut mereka sebagai konsekuensi.
 “Goto.”
Suara tim membangunkan Goto dari pikirannya.
 “Umm?”
Goto yang sedang berlutut untuk memeriksa mayat-mayat tim ketiga, perlahan-lahan bangkit.
‘Sekarang bukan waktunya untuk memikirkan hal-hal seperti itu.’
“Apa kalian masuk terlalu jauh ke bagian dalam…”
-Sasassac…
Ratusan semut yang mengejar mereka, mengangkat kepala mereka satu per satu lagi setelah berhasil menyusul.
***

Sementara itu
Tim Korea telah memasuki ruang bos, yang disebut ‘kamar tidur Ratu’.
Mereka tiba sekitar 15 menit yang lalu.
“Jika perlu waktu yang sama untuk kembali …”
Masih ada 30 menit lagi yang tersisa. Jika mereka bisa mengalahkan Ratu dengan cepat, dan kembali kurang dari 15 menit. Masih akan ada banyak waktu yang tersisa.
‘Baiklah.’
Ma Dongwook yang sedang memeriksa jam tangannya, mengangguk.
Sejauh ini, semua rencana sudah berjalan dengan mulus. Tapi, yang terpenting saat ini adalah mengalahkan Ratu itu.
Baek Yoonho menggunakan ‘Mata Beast’ untuk melihat jumlah musuh di kegelapan.
“Ratu ada bagian belakang dan ada delapan penjaga di depannya.”
Penjaga Ratu jauh lebih kuat, dari monster semut rata-rata. Akan terlalu sulit untuk menahan serangan Ratu dan para penjaganya, dalam waktu bersamaan. Mereka membutuhkan seseorang untuk bertindak sebagai Tanker sekunder.
Ma Dongwook melihat sekeliling.
“Cha Haein.”
“Ya.”
“Bisakah kamu menarik para penjaga, sementara aku menyerang Ratu?”
“Serahkan padaku.”
Cha Haein menjawab singkat.
Dia dulunya adalah Tanker utama, ketika dia adalah seorang Hunter tanpa Guild. Dia pada dasarnya adalah seorang sub-tanker.
Ma Dongwook melihat seluruh anggota tim.
‘Semua orang di sini adalah spesialis dalam berburu.’
‘Penjelasan yang teliti hanyalah buang-buang waktu.’
 “Ayo pergi.”
Begitu Ma Dongwook menoleh ke semut, Choi Jongin membuat bola cahaya raksasa dan melemparkannya ke ruang bos.
Kemudian seluruh ruangan bos menjadi terang.
 “Huck.”
Kameramen diam-diam mengerang, ketika dia melihat ukuran cahaya besar itu. Dia kemudian berbisik cepat ke mikrofon kecil di sebelah bibirnya.
“Aku telah terlibat dalam banyak Raid sebagai Hunter A-Rank, tapi aku belum pernah melihat sihir cahaya sebesar ini. Choi Jongin adalah Hunter Class Mage terbaik di Korea.”
Suaranya menyebar ke pemirsa di seluruh negeri, melalui mikrofon itu.
Dia baru saja mendengar jika rating acara yang ia rekam saat ini, sudah melampaui 80 persen. Ketika lelaki tamak itu mencoba bergerak maju untuk mendapatkan gambar yang lebih baik, Min Byunggu dari belakang menarik bahunya.
“Diam!”
Dengan cengkeraman yang kuat, kameramen itu berbalik ke Min Byunggu tanpa ragu-ragu.
Bahunya sakit dan mulutnya terbuka lebar.
 ‘Healer seperti apa dia ini…‘
Tapi tak ada waktu untuk terkejut.
Kameramen harus menghadapi Min Byunggu, yang memiliki tampilan yang sama sekali berbeda, daripada ketika mereka bertukar lelucon satu sama lain sebelumnya.
“Mulai dari sini, kita akan masuk ke ruang bos Dungeon S-Rank berada. Dan mulai saat ini juga, tak ada orang yang akan menjagamu. Jadi berhati-hatilah!!”
Mendengar suara marah Min Byung, kameramen tak bisa memberikan jawaban yang tepat dan hanya mengangguk.
“Jika kamu mengerti, tetap berdiri di belakangku. Raid baru akan dimulai.”
Inikah kekuatan Hunter S-Rank. Bahkan walau dia seorang Healer, yang memiliki kemampuan tempur paling lemah di antara yang lain. Dia menunjukkan dominasinya dengan hebat pada kameramen yang seorang Hunter A-Rank.
Itulah perbedaan antara S-Rank dan A-Rank.
‘Apa yang dapat aku lakukan saat berada di tempat, di mana para monster itu bertempur?’
Untuk pertama kalinya sejak menjadi Hunter, kameramen merasa tak berdaya. Dia merasa, jika dirinya sendiri hanya seorang warga biasa. Dan kemudian, dia bergegas bergerak ke belakang Min Byunggu.
 “Ini dia.”
Ketika seekor semut besar melihat para Hunter, dia menggerakkan enam kakinya dan merangkak perlahan.
“Itu Ratu…”
Baek Yunho menelan ludah. Wajah Hunter lainnya juga menunjukkan ekspresi gugup.
Keagungan Ratu yang luar biasa!
Mereka menjadi Hunter pertama yang menyaksikan Ratu, yang selalu berada di balik tembok ratusan ribu monster semut.
“Hari ini, aku membunuh akar dari hal-hal yang menyebabkan ini.”
Baek Yunho sangat senang, memikirkan jika dia akan merobohkan semut besar itu.
Tapi pertama-tama…
Tatapan Baek Yoonho yang telah ditetapkan untuk Ratu untuk sementara waktu, harus beralih.
‘Kita harus merawat mereka juga.’
Delapan semut berjalan di depan Ratu. Hal pertama yang harus mereka lakukan adalah, membunuh para penjaga itu.
“Haaah!”
Ma Dongwook,Tanker utama tim, maju ke garis depan. Seolah-olah dia telah membaca pikiran timnya.
Urat tebal terlihat di leher Ma Dongwook.
“Semut, ke sini! Biarkan aku menghancurkanmu!”
-Kieeee!
Alih-alih menjaga Ratu, para penjaga yang peka terhadap suara, mengangkat gigi dan cakar mereka dan bergegas mendekati Ma Dongwook.
Ma Dongwook melihat ke belakang.
“Cha Haein, sekarang!”
Cha Haein yang muncul dari belakang Ma Dongwook, menarik pedang dari pinggangnya. Kemudian, dia meraihnya dengan kedua tangan, dan menusukkannya ke tanah dengan sekuat tenaga.
“Provocation Vivration.”
Bzzzzzt!
Gelombang sihir yang melingkar, menyebar dari pedang menuju lantai. Para penjaga yang mendekati Ma Dongwook, berbalik bersamaan dan beralih ke Cha Haein.
‘Yosh!’
Ma Dongwook menatap pengawal yang berjalan melewatinya, dan bergegas menuju Cha Heain. Dan dia mengepalkan tinjunya.
‘Yosh, Cha Haein berhasil menarik perhatian semut penjaga.’
“Berikutnya adalah giliranmu.”
Ma Dongwook berdiri di depan Ratu, yang menggerakkan tubuhnya yang besar ke arah Cha Haein.
“Lawanmu adalah aku!!”
Ratu berseru kepada musuhnya itu, karena merasa tak senang.
-Kieeeee
Itu raungan yang mengerikan, yang bahkan bisa membuat telingamu berdarah. Tapi itu tak memengaruhi Ma Dongwook, Tanker terkuat di Korea.
“Ag!”
“ ‘Taunt’.”
Tak seperti Cha Haein yang menggunakan skill penarik perhatian untuk semuanya. Ma Dongwook menggunakan skill Single-target terhadap Ratu.
Ratu yang meraung dan menatap Ma Dongwook.
‘‘Taunt’ berhasil,’
Pikir Ma Dongwook.
‘Yosh!’
Tujuannya adalah untuk menahan serangan bos, sampai para penjaga terbunuh. Itu juga tindakan yang paling percaya diri di dunia.
Mata Ma Dongwook yang mengangkat perisai besar sampai ke bagian bawah dagunya, bersinar.
Seperti yang selalu dilakukannya, dia berdoa dalam hatinya lagi.
‘Beri aku kekuatan untuk melindungi diriku dan timku.’
Boom!
Bang!
Dengan ledakan yang tiba-tiba terjadi, Ratu Semut mulai menarik perhatian banyak orang.
***

“Kakek, aku dengar para Hunter pergi hari ini. Apa kamu tak akan melihatnya?”
“Tak apa-apa.”
“Jangan beitu… aku mendengar di TV, jika mereka bisa akan berhasil dalam operasi kali ini. jadi, ayo kita lihat.”
“Oh, itu yang mereka katakan setiap saat. Omong Kosong.”
Kakek itu dengan cepat berbalik dan membalik koran. Dan dia juga bisa mendengar suara itu yang menjalar ke punggungnya yang tertekuk.
“Hah. Seluruh berita ini tak akan hanya tentang para Hunter juga, kan?!”
Nenek mendengarkan suara suaminya, dan dengan hati-hati menutup pintu.
“Fiuh…”
Hingga dua tahun yang lalu, suaminya mendukung para Hunter dan sangat tertarik pada berita tentang Pulau Jeju lebih daripada siapa pun.
Mereka kehilangan satu-satunya anak mereka, karena monster semut di Pulau Jeju itu. Keputusasaan yang mendalam, dan sama seperti patah hati. Itu segera berubah menjadi kemarahan yang kuat, terhadap monster semut dihatinya.
Setiap kali ada operasi pembersihan, suaminya bahkan menyumbangkan sejumlah besar uang kepada Asosiasi Hunter, untuk mendorong para Hunter.
Dan pada hari operasi, dia akan sangat gugup hingga tak bisa tidur nyenyak sepanjang malam. Tapi, jika kamu memiliki ekspektasi yang tinggi, maka kekecewaan yang kamu dapatkan juga akan besar.
Ketika operasi ketiga pembersihan gagal. Suaminya tak bisa mendapatkan kembali akal sehatnya selama beberapa hari.
Sejak saat itu, dia tak berbicara tentang Hunter sama sekali.
Dia kehilangan semua harapannya.
“Fiuh…”
Sekali lagi, nenek itu menghela nafas dan menekan remote control yang ada di ruang tamu. Begitu TV menyala, komentar emosional terdengar dari seseorang yang menjadi pembawa acara.
[Hunter Korea yang kita banggakan, baru saja mengambil langkah pertama untuk membunuh Ratu semut!]
Pertarungan para Hunter akan segera dimulai. Nenek menonton TV dengan tangan di depan dadanya.
Ketika para Hunter terluka, dia merasa sakit. Dan dia bertepuk tangan dengan gembira, ketika serangan para Hunter berhasil.
“Oh! Ya Tuhan!”
“Ah ah! Akhirnya! Yang pertama jatuh!”
Itulah awalnya.
Monster semut yang tampak menakutkan, jatuh satu per satu karena serangan para Hunter. Setiap saat, seluruh apartemen diguncang oleh sorak-sorai masyarakat.
 “Oh sayang!”
“Ya! Ada empat yang tersisa! Kita sudah membunuh setengah dari mereka!”
Pada saat itu nenek menangis. Pada awalnya, dia berterima kasih dan kepada para Hunter yang mempertaruhkan hidup mereka untuk melindungi  semua orang.
Kemudian dia teringat akan putranya, yang bersemangat lulus ujian ke perusahaan besar di Pulau Jeju.
 “Dua penjaga lagi! Dua penjaga lagi dan kalian bisa mengalahkan Ratu! Kita hampir berhasil dalam serangan kali ini!”
Tapi kemudian.
Tiba-tiba!
Kakek yang berwajah merah berlari keluar dari kamarnya.
“Suamiku…”
Tanpa menjawab panggilannya, kakek menatap layar TV dengan mata merah. Tinju terkepalnya gemetar. Dia menahan napas dan terus mencermati situasi yang terjadi.
[Kami telah membunuh semua semut penjaga yang kuat! Sekarang, satu-satunya semut yang tersisa adalah sang Ratu! Dan kita dapat membunuh semua semut dengan mengalahkan Ratunya! Ini adalah kesempatan para Hunter!]
Ketika TV memperlihatkan lima Hunter yang sedang bertarung di belakang Ma Dongwook, yang
sedang mengalihkan perhatian Ratu.
Kakek tanpa sadar meneteskan air mata yang deras, dan mengangkat tangannya dengan penuh semangat.
 “Woah!”
***

Di sebuah stasiun penyiaran Direktur berteriak senang, pada seruan yang datang dari seluruh negeri.
“Direktur, kita baru saja melampaui 85 persen!”
“Tak mungkin!”
Direktur mengepalkan tangannya.
Ratingnya acara saat ini melampaui 85%. Ini adalah rekor yang tak akan terpecahkan bahkan jika Korea Selatan berhasil masuk ke babak final Piala Dunia. Dan mengingat akan manfaat yang akan datang dari luar negeri dan lainnya…
“Ini masalah besar.”
Dia menjatuhkan diri ke atas kursi dan meraba wajahnya dengan kedua tangan. Anggota staf lain di ruang situasi menghela nafas lega, ketika mereka melihat wajah direktur, yang dipenuhi dengan sukacita.
Layar transmisi terus menunjukkan tim Hunter Korea menyerang Ratu semut dengan dingin.
[Amerika, Cina, Rusia, Prancis! Dan kemudian, Korea akan ditambahkan ke daftar negara-negara yang berhasil membersihkan Gate S-Rank!]
Direktur mengambil sapu tangan dan menggosok keningnya, yang setengah ternoda dengan keringat dingin.
‘Oke bagus!’
Sang Ratu hampir mati, dan sekarang para Hunter baru saja meninggalkan sarang dengan selamat.
Ngomong-ngomong,

-Kiaaaaa
“Apa-apaan ini!”
Karyawannya buru-buru mengurangi volume, ketika melihat Direktur terkejut. Dan Direktur memiringkan kepalanya, karena jeritan yang didengarnya.
 “Apa yang sedang kamu lihat, Peter?”
“Oh,ini … Ini adalah video asli yang berasal dari Pulau Jeju, dan sepertinya itu berasal dari Ratu semut.”
“Ratu?”
Saat ini ada sedikit perbedaan waktu antara layar siaran dan video asli. Mereka tak dapat menyiarkan langsung secara langsung, karena mereka tak tahu apa yang akan terjadi selama Raid.
Direktur yang sedang menonton video, tersenyum ramah dan memberi perintah.
“Itu seperti hantu yang meraung di saat kemenangan bersejarah ini. Bisakah kamu mengedit bagian ini, atau mengecilkan volumenya sedikit?”
“Ya.”
Karyawan mengangguk dan direktur meletakkan tangannya di bahu kanannya untuk menghiburnya.
Kemudian,
Seorang anggota staf bergegas datang dengan wajah kaku.
“Direktur!”
Direktur menoleh.
Dalam pengalamannya, dia menyadari jika sesuatu terjadi. Apabila karyawannya datang dengan muka seperti itu, dan kebanyakan itu bukan kabar baik.
Ada ketakutan yang samar-samar sebelum dia mendengar laporan itu.
Direkturpun berdoa agar firasatnya hari ini salah, lalu direktur bertanya kepada karyawan yang datang itu dengan hati-hati.
“Apa yang sedang terjadi?”
Tapi, firasat buruk tak pernah berhenti menjadi kenyataan.
Karyawan berbicara dengan suara malu.
“Semua Hunter Jepang meninggalkan Pulau Jeju!”
“Apa?!”
***

Ma Dongwook mendorong semangat timnya.
“Sedikit lagi! Mari kita serang sedikit lagi!”
Seperti yang ia katakan, semut Ratu akan segera kalah. Kepala ratu dipenuhi dengan ratusan anak panah yang ditembakkan oleh Lim Taegyu, dan monster itu terlihat seperti landak.
Shuut!
Stab!
Panah lain terbang ke mata Ratu, dan ratu menggelengkan kepalanya dengan erangan.
-Kieeeeeeh!
Segera setelah dia sadar, sang Ratu memuntahkan racun asam ke seluruh ruangan.
“Tembak dia.. aaaaah.”
Kulit Hunter yang tak menghindari serangan jarak jauh segera terkena, tapi segera sembuh karena Skill penyembuhan Min Byunggu.
-Kieeeh!
Ratu yang marah menggigit Ma Dongwook dengan giginya yang besar, karena serangan racunnya tak berhasil.
Beezzz
Tapi Skill bertahan ‘superior’ Ma Dongwook mampu menahan serangan Ratu, yang mengerikan itu. Salah satu gigi ditahan perisai dan yang lainnya dengan tangan kiri.
Sementara Ma Dongwook memberi kesempatan, sisi samping Ratu meledak.
Bang Bang!
Itu adalah sihir Choi Jongin.
-Kieh!
Pada saat ratu tersandung dan tak bisa mengendalikan diri, Baek Yoonho yang berubah menjadi binatang buas, melompat dengan cepat dan mengambil salah satu gigi Ratu dengan tangan kosong.
Creack!
Setelah mendarat, Baek menarik napas berat. .
“Ratu sudah selesai.”
Pengalaman panjang telah mengajarinya. Karena para Hunter sudah merubah tanah hitam menjadi merah, oleh darah Ratu.
‘Sedikit lagi.’
Ketika dia berpikir demikian, dia diliputi oleh emosi dari lubuk hatinya.
Tapi kemudian.
Tiba-tiba, sang ratu mengangkat kepalanya ke langit.
-Kiaaaaaaaaaaaa
Suara bergema di seluruh sarang.
Mata Baek Yoonho bergetar.
‘Apa itu? Gema? Panggilan?’
Tidak, ini berbeda dari itu. Nada tinggi itu terdengar seperti tangisan memilukan, untuk seseorang yang jauh.
 ‘Untuk siapa itu?’
Baek terkejut dengan apa yang terjadi dengan pemikiran yang gilanya.
“Kamu harus menghentikannya!”
Tepat sebelum Baek Yoonho melangkah maju, Hunter anggun mendorong pedangnya keluar, dan dipegang oleh kedua tangannya.
Scram!
Kepala Ratu jatuh ke tanah sebelum Cha Haein mendarat.
Thud!
Kameramen yang menyaksikan pertempuran Hunter S-Rank terengah-engah, dia mengangkat tangannya dan mengusap air mata di matanya.
Itu adalah saat ketika tirai pertarungan mengerikan, yang berlangsung selama empat tahun berakhir.
“Huck, huck.”
Ma Dongwook yang terengah-engah, memberikan jempol kepada timnya.
Cha Haein menghela nafas lega, sementara Choi Jongin sambil tersenyum, sedang memperbaiki kacamatanya, dan Lim Taegyu mengepalkan tinjunya.
Semua orang mengekspresikan suka cita kemenangan, dengan cara mereka sendiri.
Hanya Baek Yoonho yang menggigil dengan perasaan misterius yang mengintai di sudut dadanya.
“Hei, kita sudah menjadi tim ketujuh di dunia yang membersihkan Gate S-Rank, jadi …”
“Tunggu sebentar.”
Lalu.
Wajah Ma Dongwook yang berkomunikasi dengan pusat kendali, menjadi muram.
‘Kita tak punya waktu untuk ini.’
Tiba-tiba Ma Dongwook meneriaki anggota tim yang sedang beristirahat di sekelilingnya.
“Aku mendengar jika semut datang ke sini, karena Hunter Jepang mundur. Kita harus keluar dari sini!”
“Apa?”
“Kita masih memiliki banyak waktu tersisa.”
“Dua puluh S-Rank tak bisa bertahan lebih dari 30 menit, apalagi satu jam hah?”
Ma Dongwook berbicara kepada tim dengan suara gemetar.
”Aku tak terlalu berhati-hati. Mereka mengatakan asosiasi itu sedang mempertimbangkan situasi. Tapi Jepang secara sepihak memutus komunikasi.”
 “Para pengecut itu …”
Choi Jongin meludahkan kutukan.
Meskipun bukan Hunter Korea tapi Hunter Jepang, apakah mereka akan menyerah begitu saja dan berhenti?
Tapi karena kamu hidup, maka kau harus marah. Marah adalah sesuatu yang selalu dimiliki mahkluk hidup.
Untuk mencegah timnya menjadi goyah, Ma Dongwook menjaga emosinya terkendali dan bergegas melarikan diri dengan wajah tenang.
“Cepat!”
Semua orang dari tim Korea berlari menuju pintu masuk.
Tapi…
Baek Yoonho tiba-tiba berhenti.
“Ah…”
“Kawan?”
Min Byunggu yang berlari di belakang, berhenti. Dan semua orang juga berhenti, seakan itu reaksi berantai.
Setelah berhenti tanpa sepatah kata pun, Baek Yoonho mulai gemetar dengan mata tertuju pada satu titik.
“Aku tak bisa percaya dengan ini… ”
‘Itu suatu hal yang mustahil.’
‘Tidak, itu tak seharusnya terjadi.’
Ketika dia melihat bayangan yang mendekat, dia tiba-tiba teringat telur dalam bentuk manusia yang ia lihat di ruang sebelumnya.
“Ini… Ini adalah kekuatan seekor semut ?”
Baek Yunho tampak pucat.
Hunter yang penasaran, segera menyadari situasinya dan mundur dari pintu masuk.
 “Apa?”
“Apakah para semut sudah kembali?”
Para Hunter kebingungan.
Dan seekor semut bersayap berjalan perlahan menuju para Hunter dari sisi jauh sarang semut yang gelap.



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_116"