SL_120

SL 120
“Apa?! Kamu kehilangan kontak dengan Goto?”
Matsumoto menjadi pucat. Staf berbalik ke Matsumoto dan
tiba-tiba bertanya padanya,
“Apa kamu ingin memeriksanya sendiri?”
Matsumoto mengangguk, dan meraih gagang telepon dari tangan
staf.
Segera file rekaman diputar.
“Semut… yang satu ini sedikit berbeda.”
“Apa kau Rajanya?”
“Ya, aku Raja.”
“Goto,hati-hati!”
“Uaah, kau aaaah!”
“Uh,uh … ”
“Kau, siapa kau!”
Beep…
“Koneksi terputus setelah itu, hingga saat ini.”
Wajah Matsumoto saat melepas gagang telepon, menjadi pucat
pasi. Dia mendengar suara yang mengerikan dari telepon itu…
Dan tak bisa untuk tidak memikirkan situasi buruk yang telah
terjadi.
“Semut dapat berbicara bahasa manusia? Selain itu, Goto
terbunuh oleh monster itu?”
Ini tak sesuai dengan rencananya.
‘Tentu saja, rencana
dan persiapanku semuanya sempurna.’
‘Lalu, mengapa?’
Tangan Matsumoto bergetar. Dan tiba-tiba seseorang
berteriak,
“Presiden asosiasi?”
Saat dia menyadari, jika bahawannya itu menunjuk ketangannya
yang bergetar, Matsumoto mencoba menenangkan dirinya.
Lalu dia berbalik.
“Goto… Tidak, di mana monster itu sekarang?”
‘Aku tak bisa pergi
dan mengatakan begitu saja, jika Goto sudah terbunuh oleh monster itu.’
“Dia hilang.”
“Hilang?”
Monster itu sudah membunuh Goto.
Apakah mungkin kamera deteksi Mana dari satelit yang
memonitor Pulau Jeju, begitu saja kehilangan monster itu?
Staf menunjuk ke monitor, seolah-olah dia tahu apa yang
sedang dipikirkan Matsumoto.
“Cahaya itu adalah kekuatan sihir dari sesuatu yang muncul,
saat kita kehilangan kontak dengan Goto.”
Kamera deteksi mengenali Mana, sebagai cahaya. Semakin besar
dan terang titik putih di layar, berarti semakin banyak kekuatan sihir yang
ada.
Segera, setelah Goto dan para Hunter di sekitarnya
menghilang, titik besar dan terang itu juga dengan cepat menghilang.
“Ya Tuhan…”
Matsumoto mengerang.
Musuh yang sudah membunuh Goto bisa mengendalikan Mana-nya.
‘Ini… monster ini… ‘
Tim peneliti tak mengetahui dan mendeteksinya. Ini adalah
kesalahan terbesar. Dan sebagai akibatnya, Jepang kehilangan 10 Hunter S-Rank. Dan
di antara mereka, adalah Hunter terbaik di Jepang.
Itu harga yang menyakitkan, untuk satu kesalahan. Dan
harganya mungkin belum berakhir, hanya dengan itu.
‘Jika monster gila ini
menyebrangi laut … ‘
Meskipun Matsumoto mencoba tenang, dia selalu dipenuhi
dengan pemikiran yang mengerikan.
Tapi kemudian,
“Aku menemukannya!
Dia kembali!”
Mata Matsumoto berkilau.
“Di mana dia?”
“Ruangan Ratu.”
“…..?”
Di sana, para Hunter Korea menghadapi para semut yang akan
kembali ke sarangnya. Tampaknya, itu cukup sulit bagi mereka. Dan sekarang,
monster dengan kecerdasan datang menghampiri mereka.
“Yah, lagipula,
Hunter Korea sudah direncanakan berakhir dari awal.”
Mata Matsumoto yang tak peduli dengan itu menjadi lebih
besar.
‘…..?‘
Tapi, sebuah cahaya tiba-tiba muncul di depan monster
mengerikan, yang sudah membunuh 10 Hunter S-Rank Jepang.
“Apa-apaan ini?!”
Matsumoto terkejut dan memandangi staf. Dan para staf
menggelengkan kepala mereka, karena kekukarangan informasi.
“Yah, aku belum pernah melihat yang seperti itu sebelumnya.”
Cahaya itu hampir sebesar dan seterang yang dimiliki monster
itu.
Tidak, itu mungkin lebih darinya.
Tapi yang lebih mengejutkan adalah fakta, jika ratusan
cahaya kecil juga ikut muncul di sekitar cahaya besar itu.
Bahkan pemimpin tim analis yang sudah menganalisis gambar
deteksi Mana selama bertahun-tahun, belum pernah melihatnya.
‘Ah…’
Kemegahan itu berubah menjadi aliran cahaya yang indah yang
berulang kali terbagi. Tapi, Matsumoto tak punya waktu untuk menggaguminya.
“Tim Korea, apa mereka menyerang balik?”
Fakta jika tim Korea masih melangkah dengan baik. Itu
berarti, siaran akan terus berlanjut.
Matsumoto tak tahan membayangkan, bagaimana keadaan mereka
saat ini.
“Siaran Tim Korea! Tayangkan Siaran Tim Korea di layar
utama!”
Segera setelah dia berteriak, adegan di layar berganti. Dan
dia melihat seorang pria yang sedang berhadapan dengan seekor semut super besar,
yang ditempatkan di dinding pusat kendali.
Matsumoto menelan ludahnya, karena wajah lelaki itu.
Keringat besar belomba-lomba muncul di dahinya, dan
rahangnya terbuka lebar.
“Pria itu… Apakah dia
pemilik cahaya kecil ini?”
Dan apa Semut Mutasi yang berdiri di depannya, adalah
monster yang membunuh Goto?
Ukurannya 1,5 kali lebih besar dari Semut biasa.
Meskipun dia menonton melalui layar, detak jantungnya terus
menjadi lebih cepat karena tekanan.
‘..…‘
Wajah Matsumoto menjadi kaku dan lebih kaku lagi. Dan
kemudian. Semut Mutasi itu bergerak lebih dulu.
***
Tinju Semut Mutasi
menghantam wajah Jin Woo.
Baaam!
Jin Woo yang bagian atasnya seharusnya sudah dihancurkan,
seperti yang dibayangkan Semut Mutasi. Dia tetap berdiri, dengan memberi
kekuatan pada kakinya.
‘……!’
Semut Mutasi yang telah menempatkan banyak kekuatan di
tangannya, untuk melaukan serangan tersebut, sangat terkejut.
“Kau… Kau bisa
menahan kekuatanku.”
Dan Jin Woo yang seharusnya tersingkir oleh pukulan dengan
maksud untuk membunuh itu, masih terlihat biasa saja. Dia hanya sedikit menoleh,
karena tekanan serangan.
Tanpa menunda waktu, tinju balasan Jin Woo langsung
melayang.
Whooosh..
Baaam!
Bang!
Di saat selanjutnya, wajah Semut Mutasi sudah menabrak
dinding di sisi lain ruangan.
Thud!
Dinding hancur dan meninggalkan jejak, seperti tertabrak
meteorit.
Itu hanya sesaat, tapi itu adalah kejutan yang sangat kuat,
yang membuat seluruh gua terasa akan runtuh kapan saja.
“Semut macam apa, yang bisa berbicara begitu banyak?”
***
Ketika siaran
tiba-tiba terganggu dan pesan muncul, banyak pemirsa yang menjadi bingung.
“Para Hunter… apa yang terjadi pada mereka?”
“Semut apa itu tadi?”
“Tidak, bagaimana jika mereka menghentikan siarannya
sekarang?”
[Kami tidak dapat menyiarkan, saat Hunter yang sangat tak
berdaya melawan satu semut kecil.]
Jika stasiun TV mengatakan itu begitu saja, mereka hanya
akan membuat para penonton menjadi kehilangan harapan, setelah keberhasilan
mengalahkan Ratu. Itu sama seperti menyiramkan air dingin kepada mereka.
Tapi segera setelah itu, layar penunda siaran berakhir dan
seorang moderator muncul.
[Oh … Ini adalah berita yang baru saja kami konfirmasi.]
Moderator itu memberi kabar kematian Hunter S-Rank Min
Byunggu, dengan suara suram. Dan dia menambahkan jika Hunters yang terjebak di Pulau
Dungeon S-Rank saat ini, sedang berada dalam bahaya.
“Eeeiiiii!”
“Kita sudah mengalahkan Ratu-nya, tapi para Hunter terbunuh
juga!”
“Bagaimana dengan Jepang?”
“Apa yang sedang dilakukan Jepang, yang mengatakan jika ini
adalah penaklukan bersama?”
Ada yang kesal, ada yang khawatir, dan ada yang sedih.
Berita jika para Hunter yang berjuang untuk hidup mereka,
yang mungkin akan segera menghadapi akhir yang menyedihkan. Berita itu dengan
cepat menyebar.
Ketika siaran langsung terputus, rating siaran meningkat
lebih dari sebelumya.
[Ah!]
Wajah moderator yang menerima berita baru, menjadi cerah.
[Dikatakan jika
Hunter yang tak dikenal, muncul di tempat kejadian! Dan kami akan melanjutkan
siarannya lagi]
Kata itu cukup untuk menyegarkan mata lelah orang-orang,
yang ada di depan TV.
Dan kemudian layar berganti adegan.
“Apa?”
“Tidak!”
Orang-orang yang menonton TV melompat, setelah melihat prajurit
hitam yang memenuhi layar. Para prajurit hitam bertempur melawan semut yang
menuju ke ruangan Ratu.
Kamera difokuskan pada satu orang.
Walau sulit untuk mengenali wajahnya dari kejauhan.
[Prajurit yang memakai armor, dikatakan merupakan Skill
milik Hunter itu.]
[Juga,sebagian besar Hunter lainnya, dipastikan sudah aman.]
Para pengamat yang ketakutan, menyambut berita itu. Dan
mereka mulai bersorak, untuk Hunter yang tak dikenal itu.
“Bunuh mereka semua!”
“Kerja bagus! Terus serang semut sialan itu!”
Lalu…
Ketika Hunter tanpa nama itu berbicara, sejumlah besar
tentara baru muncul. Dan mereka mulai membantai semut.
“Wow!”
Para penonton menjadi liar dan mengangkat tinju mereka ke
udara. Mereka yang kehilangan keluarga atau teman-teman mereka, dan ingin
membalas dendam pada semut-semut itu, semuanya menangis melihat adegan itu.
Dan moderator mengangkat suaranya, pada saat kritis
seolah-olah dia bertujuan itu.
[Oh, identitas Hunter ini baru saja terungkap!]
Orang-orang memfokuskan mata dan telinga mereka ke arah
layar.
“Siapa dia?”
Siapa identitas Hunter dengan kemampuan untuk menyelamatkan
Hunter S-Rank di Dungeon S-Rank, yang sudah menewaskan Hunter S-Rank Korea?
[Dia adalah Hunter S-Rank ke-10 Korea, Sung Jin Woo! Sebagai
Hunter Class Mage, kemampuan spesialnya disebut Summoner!]
Orang-orang menjadi lebih bahagia, setelah mendengar
identitas Hunter dengan kemampuan yang luar biasa itu. Yang ternyata, itu bukan
orang Jepang, tapi orang Korea.
[Banyak semut yang
sudah dibunuh.]
[Semut-semut yang saat ini sedang mencoba melarikan diri
dari kami.]
“Hah?”
“Itu …”
Semut Mutasi bersayap yang mereka lihat sebelum siaran
terputus, berjalan santai melewati kawanan semut. Ada beberapa semut bersayap
sendiri dengan fitur wajah berbeda dan mereka mudah dibedakan. Tapi yang satu
ini sangat berbeda.
Penonton dilemparkan ke dalam kebingungan, setelah melihat
itu.
“Apa? Bukankah semut itu sudah mati? ”
“Bukankah itu monster yang dipukul Hunter itu sebelumnya?”
“Kenapa dia ada di sini lagi ?!”
Semut bersayap berdiri di depan Jin Woo.
Orang-orang yang tahu sedikit tentang hubungan antara
kemampuan kedua pria itu, penuh dengan ketegangan. Ketika mereka melihat
keduanya berhadapan muka.
“Oh, dia sudah mati, dia sudah mati.”
“Apa yang bisa dilakukan Hunter tipe Mage dalam jarak dekat
seperti itu?”
“Larilah!”
Itu adalah monster yang menyerang Hunter S-Rank, Cha Haein
sebelumnya, hanya dengan satu pukulan.
Sungguh menegangkan, ketika melihat bagaimana keadaan ini
akan berlanjut. Hanya berdiri berhadapan muka memang mengganggu. Tapi
tiba-tiba, semut itu entah kenapa jauh lebih besar sekarang.
Para penonton mengatakan semua itu dalam pikiran mereka.
Dan.
Puck!
Beberapa penonton yang bertekad lemah dengan cepat menutup
mata mereka. Saat dipukul, mereka sudah membayangkan jika kepala Jin Woo akan
diledakkan.
Tapi Hunter itu baik-baik saja.
“Hah?”
“Apa Hunter Class Mage ini bisa menahan pukulan yang
menerbangkan Ma Dongwook, Hunter S-Rank Class Tank ke sisi lain begitu saja?”
Mata para penonton mulai melebar.
Kemudian.
Booooooooooom!
Semut itu tersangkut di dinding.
“....”
“…..”
Butuh beberapa saat, untuk para penonton mencerna apa yang
sedang terjadi. Tapi saat kamera menunjukkan Semut Mutasi yang tergantung di
dinding.
“Whoaaaaaaaaaah...”
Ada lagi sorakan nyaring yang mengiri ledakan itu.
***
“Hah!”
Mulut kameramen terbuka lebar.
Ketika Sung Jin Woo dipukul oleh tinju Semut Mutasi, dia
sudah putus asa. Karena kepalan tangan itu sudah menerbangkan Cha Haein dengan
mudah sebelumnya.
Tapi yang terjadi saat ini malah sebaliknya, Jin Woo telah
menerbangkan semut itu.
Semut yang sama dengan yang memainkan enam Hunter S-Rank
seperti mainan. Baru saja diterbangkan begitu saja.
‘Apa para Hunter S-Rank
lainnya itu lemah?’
‘Tidak.’
Tim Hunter Korea yang pemberani, berhasil membunuh Bos S-Rank,sang
Ratu semut. Itu artinya, mereka kuat.
Yang aneh disini adalah, Semut Mutasi yang memperlakukan
para Hunter seperti serangga. Dan Hunter yang dikenal sebagai Sung Jin Woo, yang
menerbangkan Semut Mutasi itu, bahkan lebih aneh lagi.
Gulp!
Kameramen menekan kegembiraannya dan menelan ludah.
Tanggapan Hunter lain tak berbeda dengannya. Saat semua
orang memandang Jin Woo dengan mata bersemangat, Choi Jongin tiba-tiba melihat
sekeliling.
Di sekitar mereka, ada tubuh semut yang sudah mati. Dan dia
mengira, jika semua itu sudah dibunuh saat dia tak sadarkan diri.
Tapi, ada sesuatu yang mengganggunya,
“Siapa yang membunuh mereka semua?”.
‘Jangan bilang… Sung
Jin Woo … sendirian?’
Mata Choi Jongin gemetar, saat dia kembali melihat jumlah
semut yang sudah terbunuh.
-Kiehieh!
Tapi, Choi Jongin dengan cepat kembali ke akal sehatnya, setelah
mendengarkan ledakan aneh. Dia melihat Semut Mutasi yang tertanam di dinding,
saat ini sedang mencoba keluar dari tembok dan terlihat sangat marah.
***
Udara di dalam sarang bergetar.
“Hoo?”
Jin Woo menatap Semut Mutasi dengan ekspresi sedikit
terkejut.
‘Sepertinya, dia hanya
menerima sedikit dampak saja. Ini tak seperti yang aku bayangkan.’
‘Apa mungkin karena kerangka luarnya?’
Cangkang keras berwarna hitam menutupi seluruh tubuh Semut
Mutasi. Dan cangkang itu sudah melampaui tingkat normal dari bahan organik.
‘Jika demikian, aku
hanya perlu menghancurkannya saja dengan kekuatan. Bukan pedang atau tombak
yang bisa menghancurkan baju zirah. Tapi sebuah palu besar.’
Pikir Jin Woo.
Lalu bahu dan lengan Jin Woo mengembang dan ototnya mulai
terlihat jelas. Udara deras tenggelam dengan lembut di sekitar.
Semut Mutasi menghentikan deru, dan memalingkan wajahnya
yang mengerikan pada Jin Woo.
“Beraninya kau!”
Jarak antara keduanya dipersempit dengan cepat. Jin Woo dan Semut
Mutasi segera berhadapan. Mereka mulai bertukar serangan habis-habisan dengan
gila.
Boom!
Bang!
Bang!
Para Hunter lainnya tercengang, begitu juga para penonton. Sarang
bergetar akibat gelombang kejut yang disebabkan oleh pertempuran Jin Woo dan Semut
Mutasi.
Bahkan, Hunter terbaik yang berpengetahuan luas dalam
menangani Mana, menjadi kesal melihatnya.
“Wow …”
“Apa kamu baik-baik saja? ”
“Ya, aku baik-baik saja.”
Kameramen yang hanya Hungter A-Rank, harus menahan gelombang
kejut itu sekuat tenaga. Dan dia mulai terhuyung-huyung.
‘Wow. ‘
Tapi dia masih terus
tertawa, walau wajahnya sudah pucat pasi.
Bang! Boom! Kick! Kick!
Bang! Boom!
‘Bagaimana seorang
Hunter bisa bertarung sendirian melawan monster seperti itu …’
Semuanya yang menyaksikan pertempuran melihat setitik
harapan dari itu.
Boooom!
Meskipun Sung Jin Woo tampaknya juga dipukul. Tapi jelas,
jika Semut Mutasi-lah yang sangat menderita. Saat ini cangkang luarnya sudah
mulai hancur sedikit demi sedikit.
Post a Comment for "SL_120"
comment guys. haha