Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_124

gambar


SL 124

Pada saat itu.
Ruangan menjadi gelap, setelah satu-satunya cahaya yang tersisa sudah mencapai akhirnya. Cahaya itu dengan cepat berkedip-kedip seakan menandakan tingkat kekuatannya.
Jin Woo mendongak.
Sebuah bola cahaya yang telah ditempatkan di udara oleh Choi Jongin untuk menerangi ruangan Ratu semut saat Raid sebelumnya, sudah kehilangan kekuatannya.
‘Apa sihirnya bisa ditingkatkan?’
Awalnya itu samar-samar dipikirkan oleh Jin Woo.
‘Tapi sudah kurang dari satu jam, sejak Hunter tim Korea pergi dari tempat ini. Dan efek sihirnya pasti akan menghilang, kan?’
Sihir macam apa yang digunakan oleh Mage S-Rank untuk menjaga bola cahaya ini, agar Raid bisa berjalan dengan lancar sebelumnya.
Dia tak tahu apa itu.
Tapi,
‘Yang benar saja?!‘
Ketika Jin Woo berpikir tentang skill Shadow Extraction, yang hanya bisa digunakan untuk mahluk hidup.
Plop…
 Saat ini, ruangan menjadi sangat gelap di sekitar Jin Woo.
Jika ada sedikit saja cahaya, masih mungkin untuknya melihat sekitar dengan mengandalkan kekuatan stats Sense. Tapi tempat ini terlalu gelap, hingga membuat itu menjadi tak mungkin dengan penglihatan biasa.
Apakah itu berlangsung selama satu detik?
Untuk waktu yang sangat singkat itu, ketika kegelapan yang telah pergi dan lingkungannya menjadi terang, monster semut sudah menghadap ke arah Jin Woo.
‘..…!’
Jin Woo mundur karena terkejut.  Jika tak ada pesan ‘Shadow Extraction berhasil’ yang keluar, dia pasti akan yakin, jika monter itu telah hidup kembali. Dan hampir saja, dia terkena serangannya.
“Fiuh… membuatku kaget.”
Jin Woo menghela nafas lega.
Walau Jin Woo melangkah mundur, dia tak terlalu waspada, semua itu karena sosok yang ada di hadapannya saat ini, sangat berbeda ketika dia masih hidup. Dan kabut hitam juga terus-menerus muncul dari tubuh sosok baru itu.
 ‘Ya, ini adalah bayangan Semut Mutasi…’
‘Aku tak tahu bagaimana kemampuan lain miliknya yang telah berubah, tapi setidaknya tingkat kekuatannya tampaknya lebih tinggi dari saat dia hidup.’
Jin Woo berdiri di depan bayangan Semut Mutasi.
‘Aku merasakan Mana yang kuat darinya.’
Saat Jin Woo merasakan Mana dari sosok yang berdiri di depannya. Dia akhirnya menjadi yakin, jika Semut Mutasi sudah benar-benar berubah menjadi Shadow Army miliknya.
‘Hmm …’
Aku ingin tetap tenang, tapi entah kenapa aku tak melakukannya.
Ba dum ba dum ba dum
Jantung Jin Woo berdebar cepat seperti anak kecil, yang mendapatkan hadiah. Dan lalu, informasi bayangan muncul di hadapannya.
Mata Jin Woo melihat informasi itu dengan teliti.
[??? Lv.1
Class General]
Jin Woo yang memeriksa tingkat bayangan Semut Mutasi, mengepalkan tinjunya.
Kelas General telah muncul untuk pertama kalinya. Dan itu juga berarti, jika prajurit barunya ini memiliki kekuatan yang berbeda dari para Shadow Army milik Jin Woo sebelumnya.
‘Ini adalah hasil alami, jika kamu memikirkan kemampuannya saat hidup.’
Hanya dengan melihat peringkatnya, itu sudah jelas mengatakan, jika dia bukan prajurit biasa. Dan itu sepadan dengan usaha untuk mendapatkannya.
Kneel.
Shadow itu berlutut di hadapan Jin Woo. ‘Kesetiaan mutlak’ yang melekat pada setiap Shadow Army tampaknya berlaku juga baginya.
 ‘Yosh.’
Berikutnya adalah giliran Ratu. Jin Woo berbalik dengan senyum puas.
Tapi,
66666666
 “Tuanku…”
Suara dari belakang punggungnya membuat Jin Woo berhenti melangkah. Dia tak pernah berpikir, jika mentalnya lemah. Tapi kali ini, dia benar-benar merasakan, jika hatinya tenggelam kedalam perutnya.
‘ Apa itu hanya halusinasiku?’
Jin Woo melihat ke belakang. Jin Woo ingin mengkonfirmasi apa yang ia dengar, tapi tak ada seorang pun, selain Shadow Semut Mutasi yang ada di belakangnya. Dan bayangan itu masih berlutut, dengan kepala tertunduk.
‘…..’
Jin Woo perlahan menatap bayangan itu.
“Kamu?”
Kemudian, Shadow Semut Mutasi membuka mulutnya seolah dia telah menunggu hal itu.
“Berikan aku… Nama…”
Dan dengan jelas, Shadow Semut Mutasi itu berbicara.
***

 Helikopter yang membawa para Hunter langsung kembali menuju Seoul.
Tata-ta-Tata-ta-
Ketika helikopter tiba di gedung Asosiasi Hunter,Go Gunhee yang telah menunggu dengan tak sabar, membuka pintu helikopter dan bertanya.
“Bagaimana kabarmu, Hunter Cha Haein?”
Mata para Hunter yang ada di helikopter beralih ke Cha Haein. Dia belum sadar, dan saat ini masih berbaring di lantai helikopter.
“Kemarilah!”
Dua Helaer A-Rank yang menunggu di luar pintu masuk. Setelah Go Gunhee memberi perintah, mereka bergegas memeriksa kondisi Cha Haein.
“..…”
“…..”
Kemudian mereka saling bertukar pandangan.
“Ada apa?”
Keduanya tak menjawab pertanyaan Go Gunhee untuk sesaat, tapi kemudian memberi jawaban yang sama pada saat yang sama.
 “Tak ada cedera.”
“Tak ada masalah.”
“Apa kalian mengatakan, jika Hunter Cha Haein tak memerlukan penyembuhan?”
Kedua Healer itu mengangguk. Lalu mereka menambahkan penjelasan.
“Siapa pun yang melakukannya, dia memiliki kemampuan sihir penyembuhan yang sangat kuat. Tak ada lagi yang bisa kami lakukan padanya.”
Go Gunhee merasa malu.
Luka Cha Haein tampak cukup serius, ketika dia melihatnya saat siaran berlangsung. Dan dia berpikir, jika Cha Haein sedang kritis.
Itu membut Go Gunhee kehilangan kesabaran.
Dan karena itu juga, dia memerintahkan dua Healer A-Rank untuk menunggu bersamanya.
Ngomong-ngomong,
‘Tak perlu disembuhkan?’
Tatapan Go Gunhee menyapu Cha Haein. Tentunya warna kulitnya tak buruk. Dia hanya tampak seperti sedang tidur saja.
Apa yang terjadi, ketika kamera dimatikan?
Go Gunhee memiringkan kepalanya.
‘Bahkan saat tak akan lagi Healer di sana.’
Min Byunggu, satu-satunya Healer yang ikut, dibunuh dengan cara yang mengerikan.
Go Gunhee lalu bertanya pada Ma Dongwook yang merupakan pemimpin tim.
“Apa yang terjadi dengan ini, Ma?”
“Itu…”
Sementara Ma Dongwook khawatir tentang cara menjelaskannya, seorang Healer berteriak.
“Dia bangun!”
Lalu, mata semua orang tertuju padanya.
Go Gunhee yang duduk dengan hati-hati di samping kepalanya, bertanya.
“Hunter Cha, apa kamu merasa lebih baik?”
Cha Haein membuka matanya.
“Di mana?”
“Kamu berada di helicopter. Sekarang kamu sudah mendarat di Asosiasi Hunter, dan kita akan segera pergi ke rumah sakit Hunter.”
“Rumah sakit…”
Cha Haein yang sedang melihat-lihat sejenak, dan mengambil napas dalam-dalam. Ada bau Hunter Sung Jin Woo di tubuhnya.
Dia menatap Go Gunhee dengan tatapan kabur.
“Apakah Hunter Sung Jin-woo datang?”
Nama Sung Jin Woo adalah yang pertama keluar dari mulutnya, walau dia sudah pingsan sepanjang waktu. Itu membuat para Hunter tertegun.
Go Gunhee mengangguk perlahan alih-alih menjawabnya.
Cha Haein tersenyum ringan.
“Itu bukan… itu bukan mimpi.”
Cha Haein yang baru saja terbangun, lalu tertidur lelap lagi. Setelah memastikan kestabilan pernapasannya, Go Gunhee memerintahkan bawahannya untuk membawanya ke rumah sakit untuk berjaga-jaga.
‘Kalau dipikir-pikir, Sung Jin Woo tak ada di sini, ke mana dia?’
Go Gunhee memalingkan matanya kembali ke Ma Dongwook.
“Lalu, di mana Sung Jin Woo?”
Mendengar itu, Baek Yoonho mengambil bagian dalam percakapan di antara keduanya.
“Sung Jin Woo… bilang… dia akan tinggal.”
“Apa?! Dia akan tinggal di sana?”
Go Gunhee kesulitan untuk memahami apa yang dipikirkan Jin Woo. Dia tahu jika helikopter yang menggunakan mesin berkekuatan Mana Core datang langsung ke sini, setelah menyelamatkan para Hunter dari Pulau Jeju.
Lagi pula tak ada tempat untuk pergi. Jadi, apa yang dilakukan dan bagaimana dia bisa pergi ke sana?
Go Gunhee kembali penasaran.
“Apa yang akan dia lakukan?”
“Aku mendengar, jika dia masih memiliki pekerjaan yang harus dilakukan di sana.”
“Dia bahkan tak naik helikopter.”
Baek Yoonho tersenyum canggung dan mengangguk pada Go Gunhee, yang terlihat marah.
 “Ya.”
***

“Bagaimana aku harus mengatakannya?”
“Bolehkah…. aku memiliki…”
Shadow Semut Mutasi menjawabnya dengan cepat, tapi sayangnya itu tak banyak membantu. Karena dia dapat berbicara sebelum menjadi Shadow. Itu membuatnya bisa berbicara, bahkan setelah menjadi Shadow.
 ‘Tidak.’
Jin Woo menggelengkan kepalanya.
Kim Chul, mantan Hunter A-Rank yang sekarang telah menjadi Knight yang setia Iron. Dia dulu mampu berbicara dan bahkan dia seorang manusia.
Tapi, Jin Woo tak bisa berkomunikasi dengannya. Hal yang sama berlaku untuk Min Byunggu.
Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Jin Woo tenggelam dalam pikirannya.
Tusk yang dulu banyak bicara saat dia masih hidup, tetap diam selamanya ketika dia menjadi Shadow Army.
Lalu…
‘Kenapa Semut Mutasi ini, satu-satunya yang bisa berbicara?’
Hanya ada satu perbedaan antara mereka yang tak bisa berbicara dan bisa.
Itu…
‘Class…’
Tak seperti prajurit lain yang memiliki kelas Elit Knight atau Knight, dia adalah satu-satunya yang memiliki peringkat baru, General.
‘Apa ini berarti, jika Shadow mencapai level tertentu, itu memungkinkan mereka untuk berbicara?’
Belum ada bukti kuat untuk itu. Tapi itu adalah hipotesis yang paling dapat ia andalkan saat ini.
‘Jadi, prajuritku mungkin bisa berbicara, ketika mereka mencapai Class General.’
Tampaknya, ada satu alasan lagi untuk menaikkan level prajurit.
Jin Woo kemudian menanyakan banyak pertanyaan yang ia ingin tanyai, kepada Shadow Semut Mutasi.
“Aku yang membunuhmu”
“…..”
“Tapi kamu masih mengikutiku?”
“Aku…”
Dia memberikan jawaban yang tak terduga.
 “Aku memang sudah mati, tapi … Dengan kekuatan Tuan… aku dilahirkan kembali.”
Dia mendongak. Dengan mata yang terus memandang, dia melanjutkan.
“Sekarang di dalam diriku… ada kegembiraan yang meluap… aku akan mengikutimu… selamanya.”
Ba dum..
Mengapa?
Apa kamu pikir itu karena kamu merasakan kebenaran?
Ketika Shadow Semut Mutasi bersumpah setia, Jin Woo tanpa sadar melompat.
Lalu, dia dengan lembut meletakkan tangannya di dadanya, untuk menenangkan detak jantungnya. Jantungnya kembali berdetak secepat biasanya.
Kemudian, Shadow Semut Mutasi membungkuk lagi dan memohon dengan sungguh-sungguh.
“Tuanku… bisakah aku mendapatkan sebuah nama…”
Ceritanya kembali ke awal.
Walau yang satu ini adalah pengalaman yang berbeda, alih-alih karena dorongan sistem, bayanganku sendiri yang meminta nama kali ini.
‘Nama, nama.’
Jin Woo tak terlalu peduli, tentang nama prajurit di tempat pertama.
‘Apa yang cocok untuk semut?’
‘Di saat ada ratusan semut identik di tempat yang sama, apakah aku tak bisa mengingat wajah pemimpinnya yang bernama ‘semut’?’
Jin Woo yang memikirkan nama, tersenyum.
Ber…”
Saat itu,Jin Woo teringat nama seorang novelis terkenal dengan novel berjudul ‘An Ant’. (‘Ber’-ard Werber)
Keputusan itu lebih cepat daripada penderitaan yang singkat.
“Namamu ‘Ber’.
Ketika Jin Woo memberinya nama, ‘Ber’ membungkukkan kepalanya, seolah-olah dia senang.
“Terima kasih… Tuanku.”
Informasi sudah diperbarui di kepala ‘Ber’.
[Ber Lv.1
Class General]
‘Ini dia.’
Jin Woo bangga dengan bagian nama yang diubah dan menoleh ke arah Ratu.
Sekarang ini benar-benar giliran Ratu.
Shadow Extraction Ratu itu sederhana, mungkin karena Jin Woo mendapatkan kepercayaan diri dengan keberhasilannya pada Semut Mutasi, ‘Ber’.
‘Bangkitlah.’
-Kiaaaaaaaaak
Dengan teriakan yang mirip dengan suara kuda, monster yang merupakan seorang Ratu Semut bangkit dari bayangan.
“Bagus!”
Jin Woo yang mengungkapkan kegembiraan karena kesuksesannya, merasakan sesuatu yang aneh dan memiringkan kepalanya.
‘Apa?’
Segera setelah bayangan Ratu muncul, koneksi dengan bayangan dari kawanan semut menjadi kabur. Penghubung yang terhubung satu sama lain, seakan tertutup oleh kabut.
“Ber.
Bahkan sebelum dia bisa memanggilnya, dia telah datang ke sisinya.
Chuck…
Jika bukan karena stats Sense-nya yang lebih dari 200, dia pasti akan cukup suli diperintah. Tapi, sekarang dia adalah prajurit yang setia.
Jin Woo menaruh kekuatan di bahu ‘Ber’.
“Apa kamu tahu kenapa?”
Jin Woo menunjuk Shadow Ratu dengan gerakan dagu.
‘Ber’ menjawab dengan sopan.
“Kontrol koloni semut… Ini kemampuan unik sang Ratu.”
Jadi, jika ada seorang Ratu, maka kepemimpinan koloninya akan secara otomatis dipindahkan kepadanya?
 “Itu sedikit…”
‘ Tak peduli berapa banyak aku bisa menaklukkan Ratu, ada sesuatu yang tak menyenangkan, saat memerintah tentara semut nanti.’
‘Maksudku, apa aku harus memerintah kepada Ratu, ketika aku ingin memberi perintah pada koloninya.’
Jin Woo yang mengusap dagunya,bertanya pada ‘Ber’ lagi.
“Jadi, apa apa kemampuan lain milik Ratu?”
“Sebagian besar kemampuan Ratu… adalah untuk berkembang biak. Tapi berkembang biak tidak mungkin tanpa tubuh.”
‘Aku memotong alur sihirnya.’
 “Apakah kendalinya sudah hilang?”
“Ya … Tuan.”
Pada akhirnya, kata-kata ‘Ber’ hanya berarti, jika Ratu itu tak terlalu berguna. Setelah menderita, Jin Woo memutuskan untuk melepaskan Shadow Ratu.
Apa kamu harus memaksakan diri untuk terus makan, ketika kamu sudah tak memiliki ruang kosong yang cukup diperutmu?
-Kieee!
Shadow Ratu tiba-tiba menjadi asap dan tersebar di udara.
[Jumlah bayangan yang disimpan: 570/570]
Para Shadow Army sudah kembali.
'Apakah sisanya hanya tentang Mana Core?’
Jin Woo melihat sekeliling.
Mana Core berkualitas tinggi yang hanya ditemukan di Gate S-Rank, berserakan sangat banyak seakan seperti batu biasa yang tak berguna. Lagipula tak ada seorang pun yang melihatku, dan aku juga yang mengalahkan mereka.
Tapi Jin Woo berhenti.
Mana Core ini digunakan untuk mengkompensasi mereka, yang terbunuh di Pulau Jeju dan mengembalikan Pulau Jeju ke bentuk semulanya.
Jin Woo tak terlalu serakah, untuk mengambil apa yang bukan miliknya.
‘Tapi aku bisa bawa yang satu ini.’
Jin Woo mengeluarkan Mana Core yang ada di dalam tubuh ‘Ber’.
Itu adalah Mana Core yang berwarna hitam, tapi memiliki keindahan yang sama seperti permata.
Jin Woo yang menaruh Mana Core di sakunya, kemudian memanggil ‘Kaiser’.
-Kiaaak!
‘Kaiser’ muncul dan mengepakkan sayapnya, sebagai pertanda dia sudah siap terbang. Kemudian, Jin Woo dengan ringan naik ke atas punggungnya, lalu melirik ruangan Ratu.
Tempat yang berisik sebelumnya, saat ini sama tenangnya dengan tikus yang sudah mati.
‘……’
Operasi pembersihan Pulau Jeju telah berakhir.
Mata Jin Woo yangmelihat ke bagian terdalam sarang, beralih ke arah pintu masuk.
“Kita pulang.”
Kemudian ‘Kaiser’ terbang dengan cepat.




< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_124"