SL_125

SL 125
‘Kaiser’ turun di depan gedung Asosiasi Hunter.
-Kiaak
Orang-orang di Asosiasi terkejut, ketika seekor monster
besar tiba-tiba muncul di Seoul, dan bahkan tepat di halaman depan Asosiasi
Hunter, pusat para Hunter.
Para pengamat dan Hunter yang merasakan monster mendekat,
berlari dengan senjata mereka. Tapi, ketika mereka melihat Jin Woo ada di
atasnya, semua orang terpana.
‘Kembali.’
Menuruti perintah Jin Woo, ‘Kaiser’ segera menjadi bayangan
Jin Woo dan menghilang. Orang-orang mengenali siapa Jin Woo itu.
“Seo, apa itu mahluk summon milik Hunter Sung Jin Woo?”
‘Apa memang ada
monster yang seperti itu?’
Mereka mengkonfirmasi kemampuan Jin Woo melalui TV. Dan tak
merasa terlalu aneh, jika melihat Jin Woo berurusan dengan monster seperti itu.
Jin Woo mendekati salah satu karyawan yang dikenalnya dan bertanya.
Dia adalah Hunter di tim pengawasan.
“Aku ingin bertemu Presiden.”
Presiden Asosiasi tak dapat bertemu siapa pun, karena hanya
kamu ingin bertemu dengannya. Dan kamu bahkan harus menunggu selama seminggu
untuk bertemu dengannya, walau kamu seorang pejabat setingkat menteri.
Tapi, siapa yang bisa mengatakan tidak, kepada pria ini?
Seorang Hunter yang tak termasuk dalam anggota Raid, tiba-tiba
muncul lalu mengalahkan monster yang membunuh Hunter S-Rank. Jadi, siapa yang
ingin bertemu dengannya lebih dari siapa pun sebenarnya adalah Presiden
Asosiasi sendiri.
Karyawan kemudian menjawab.
“Presiden Asosiasi ada di rumah sakit saat ini.”
“Apakah dia baik-baik saja?”
Jin Woo ingat jika kondisi kesehatan Presiden Asosiasi tak bagus.
‘Mungkin sulit, untuk
jantungnya menyaksikan Raid.’
“Tidak, dia ada di sana untuk melihat kemajuan pemulihan
Hunter Cha Haein.”
Jin Woo mengangguk.
Sepertinya akan sulit untuk bertemu dengannya hari ini?
Begitu dia akan berbalik, karyawan itu meneruskan.
“Aku akan menghubungi Presiden Asosiasi. Mohon tunggu
sebentar di ruang tamu.”
“Baiklah.”
Jin Woo pikir dia beruntung. Karena saat ini, ada sesuatu
yang ingin ia sampaikan pada Go Gunhee sesegera mungkin.
***
Cha Haein dirawat di rumah sakit besar, yang ditunjuk oleh Asosiasi.
Dokter lalu mendekati Presiden Asosiasi yang menunggu hasil
pemeriksaan. Presiden Asosiasi bertanya.
“Bagaimana?”
“Aku tak melakukan pemeriksaan rinci, tapi… Kondisi tubuhnya
bagian luarnya sangat baik, begitu juga organ dalamnya.”
“Ya…”
Presiden Asosiasi mengangguk,lalu masuk. Dokter juga melihat
Raid yang disiarkan itu di sebelah Presiden Asosiasi. Keadaan Cha Haein juga
merupakan misteri baginya.
“Bagaimana menurutmu, Hunter yang berada dalam kondisi
terburuk, hingga kulitnya menjadi pucat karena pendarahan yang berlebihan.
Bagaimana bisa membaik seperti itu?”
“…..”
Kepala Asosiasi mendengar laporan rinci dari anggota tim
Korea, tapi mereka tutup mulut.
“Bisakah kamu percaya padaku, jika aku memberitahumu?”
Faktanya adalah
Hunter Sung Jin Woo meminjam kekuatan Min Byunggu yang sudah mati dan
menyembuhkan Cha Haein.
Ketika Hunter Sung Jin Woo meminta kameramen untuk mematikan
kamera, dia hanya tak ingin mengungkapkan kemampuannya.
Presiden Asosiasi itu tak cukup bodoh, untuk membual tentang
hal itu. Tentu saja, Hunter lain sepertinya berpikiran sama.
“Padahal, aku sudah membawa Healer A-Rank untuk mengobatinya…”
“Itu terlihat sangat serius … tapi aku senang itu belum
terlambat.”
Untungnya, sepertinya itulah keadaan saat ini.
“Ah.”
Dokter terkejut seolah-olah dia mengerti sesuatu.
“Hunter Sung Jin Woo.”
Presiden Asosiasi mengangkat telinganya, setelah nama Sung
Jin Woo disebutkan.
“Ada apa dengan Hunter Sung Jin Woo?”
Ketika Presiden Asosiasi mengubah pandangannya, lalu dokter
dengan cepat berbicara.
“Bukankah ibunya berada di rumah sakit kita?”
“Apa itu ‘Eternal Sleep'.“
“Ya.”
Presiden Asosiasi juga membaca tentang Jin Woo dan bagaimana
keadaan keluarganya. Presiden Asosiasi yang tiba-tiba memikirkan situasi
terburuk, bertanya dengan wajah yang menegang.
“Lalu… Apakah dia sudah…”
Dokter menggelengkan kepalanya.
“Itu sebaliknya.”
“Apa yang sebaliknya?”
“Dia bangun dari tidurnya dan sudah pulang ke rumah.”
“Benarkah itu?”
“Ya, itulah yang terjadi. Kami tak mengumumkannya secara
resmi, tapi itu terjadi di rumah sakit ini.”
Petugas rumah sakit juga menyaksikan Raid hari ini. Dan
secara alami, nama Sung Jin Woo juga selalu menjadi buah bibir dan bahkan
sering didengar oleh para dokter.
“Apa kamu mengatakan, jika dia sudah sembuh? Apa itu
mungkin?”
“Aku tahu maksudmu, karena ini pertama kalinya terjadi.”
“Kapan ibunya bangun?”
“Mungkin…”
Dokter yang berusaha mencari tahu tanggalnya berkata.
“Itu sekitar lima hari yang lalu.”
“…..”
Mendengar itu, Go Gunhee seakan menemukan kepingan puzzle
terakhir di kepalanya. Waktu ketika dia meminta Jin Woo untuk bergabung dengan
tim, hampir bersamaan dengan ketika ibu Jin Woo bangun.
“Ayah Hunter Sung Jin Woo menghilang di Gate.”
Seorang istri yang kehilangan suaminya saat Raid.
Akan sulit bagi Hunter Sung Jin Woo, yang memiliki ibu
seperti itu, untuk mengambil bagian dalam Raid Pulau Jeju dan meninggalkan
ibunya sendiri. Dan Ibunya sudah seperti ini, sebelum kegagalan 3 operasi Pulau
Jeju sebelumnya.
Presiden Asosiasi merenungkan kebodohannya, karena tak
mengetahui keadaan.
“Jadi itu sebabnya, dia tak berpartisipasi dalam Raid ini.”
Kombinasi situasi Jin Woo dan kinerjanya hari ini, membuat
Go Gunhee merasa seolah-olah kesalah-pahaman yang ia pikirkan, telah menghilang.
Lagipula, dia hanyalah seorang pria muda yang baru dia temui akhir-akhir ini.
Kemudian karyawan Asosiasi mendekat.
“Presiden Asosiasi.”
“Ada apa?”
“Keluarga Hunte Min Byunggu, memanggil.”
“Apakah itu ibunya?”
“Ya.”
Itu mungkin, karena berita kematian putranya keluar di TV. Dan
hasilnya adalah dia memanggil Asosiasi dengan suara bergetar.
Asosiasi tak punya pilihan, selain dengan tenang
mengungkapkan kebenaran padanya.
“Aku akan pergi sendiri.”
“Maksudmu, kamu mau pergi ke sana sendiri?”
“Apa kamu bersedia menjawab telepon dari orang tua yang
kehilangan putra mereka, yang akan mengadakan upacara pemakaman?”
“Yah, itu…”
“Aku akan datang sendiri dan menceritakan beritanya, dan
menunjukkan rasa hormatku.”
“Aku mengerti.”
Karyawan itu berusaha berbalik ke wajah tegas. Tapi ponselnya
berdering dengan keras. Kantor Asosiasi menelepon, jadi dia meminta izin
Presiden Asosiasi untuk mengangkat.
“Hah? Seseorang ingin bertemu dengan Presiden? Siapa!? Siapa
dia?”
Go Gunhee menggelengkan kepalanya.
“Aku tak ingin bertemu siapa pun hari ini.”
Karyawan itu menutup ponselnya dengan tangannya untuk
menghalangi suara terdengar.
“Yah, dia ingin bertermu Presiden… Ini Hunter Sung Jin Woo.”
“Hunter Sung Jin Woo?”
Mata Presiden membesar. Dan dia segera menarik ucapannya.
“Suruh dia untuk membuat Hunter Sung Jin Woo menungguku
segera.”
***
Jin Woo pindah ke
kantor Presiden Asosiasi di bawah bimbingan seorang karyawan. Ketika dia tiba, dia
duduk dan karyawan bertanya.
“Anda mau minum apa?”
Jin Woo yang hampir menyerah untuk bertemu Presiden,
tiba-tiba merasa haus.
‘Kalau dipikir-pikir, setelah
pertarungan sengit itu, aku belum minum setetes airpun setelahnya.’
“Air mineral saja.”
“Terima kasih!”
“……”
‘Apa maksudmu dengan
terima kasih?’
Karyawan yang gugup memalingkan wajahnya dan meletakkan
sebotol kecil air mineral di hadapan Jin Woo dan menundukkan kepalanya.
“Tolong panggil aku kapan saja, jika Anda menginginkan
sesuatu.”
“Ya.”
Dia merasakan sikap yang jauh lebih sopan dan berhati-hati
dari para karyawan, daripada saat terakhir kali dia mengunjungi kantor ini
sebelumnya.
“Mungkin itu karena Raid.”
Jin Woo sudah menduga, jika Raid itu bisa mengubah cara
banyak orang melihat atau berperilaku kepadanya di masa depan.
Presiden Asosiasi segera datang.
“Hunter Sung Jin Woo!”
Jin Woo mencoba berdiri, tapi Presiden Asosiasi Hunter Go
Gunhee menghentikannya.
Jin Woo yang baru saja kembali dari Pulau Jeju. Dan diantara
semut yang ia lawan, ada monster yang hampir membunuh semua Hunter S-Rank.
Sekarang, Jin Woo adalah tamu istimewa. Dan Gun-hee yang tak
ingin mengabaikan penyelamat yang menyelamatkan nyawa para Hunter S-Rank.
Go Gunhee duduk di seberang Jin Woo, bukan di kursinya yang
biasa.
“Aku mendengar apa yang terjadi di sarang semut.”
“Oh, ya.”
“Lalu, pembicaraannya akan menjadi lebih cepat.”
Jin Woo merasa beruntung kembali. Dan Go Gunhee melanjutkan.
“Dan bagaimana kamu bisa datang kemari?”
Banyak orang dari Asosiasi telah melihat ‘Kaiser’.
Jin Woo tak bisa berdalih dan menjawab pertanyaan Presiden
Asosiasi.
“Apa kamu pergi ke Jeju dengan itu?”
Jin Woo tak mengatakan skill ‘Shadow Exchanger’. Tapi,
apakah seseorang perlu untuk mengungkapkan kartu truf yang dimilikinya?
Karena itu, Jin Woo menyimpannya saja dalam pikirannya.
“Begitulah.”
Dan Jin Woo juga mengaku, jika dialah orang yang muncul di
tengah Seoul beberapa hari yang lalu. Ini hanya agar ia bisa dengan mudah
bergerak menggunakan Kaiser.
“Aku mengerti.”
‘Begitukah…’
Presiden Asosiasi mengangguk. Jin Woo dapat mengambil
keuntungan dari kekuatan monster yang mati. Jika seorang Hunter memiliki
monster yang bisa terbang, mengendarainya dan terbang bukanlah hal yang aneh.
Rasa ingin tahu Go Gunhee terpuaskan.
‘Ini sudah waktunya
untuk membahas masalah lain.’
“Aku dengar, kamu ingin bertemu denganku?”
“Ya.”
“Ada apa?”
“Aku sudah membunuh semua semut di Pulau Jeju.”
“Apa?!”
Presiden Asosiasi melompat karena terkejut.
“Maksudmu kamu membunuh semua semut itu?”
“Ya.”
Jin Woo menjawab dengan tegas.
“Sekarang kamu bisa pergi ke Pulau Jeju sesukamu.”
“Bagaimana…”
‘Tidak, jika itu
metodenya, aku bisa membayangkannya.’
itu pasti karena ratusan bawahan Jin Woo yang terlihat di
layar TV sebelumnya. Jika mereka menjelajahi Pulau Jeju, tak akan ada masalah jika
Jin Woo mengalahkan semua semut dalam waktu yang singkat.
‘Jin Woo mengatakan,
jika aku bisa pergi ke Pulau itu sesukaku.’
‘Itu berarti jika
tubuh Hunter S-Rank, Min Byunggu yang berada di bagian terdalam sarang semut, dapat
ditemukan.’
Mata Go Gunhee memerah, karena fakta jika tubuh Hunter Min
Byunggu, tak akan tersentuh oleh para semut.
Go Gunhee berbicara dengan tulus.
“Terima kasih, Hunter Sung Jin Woo.”
***
Hotel kelas atas Korea.
Baru-baru ini, meskipun telah terkubur oleh masalah yang
paling intens tentang Pulau Jeju, saat ini salah satu Hunter terkuat di dunia
sedang merenung.
Thomas mematikan video Raid yang dilihatnya. Dia sudah
memutar video yang direkam itu, sebanyak tiga kali.
Laura yang mengikutinya sebagai bawahan, kemudian bertanya.
“Bagaimana menurutmu?”
“Yah… Sejauh yang aku lihat …”
Thomas bersandar di sofa dan merentangkan kakinya ke meja. Hidung
mancung dengan rambut pirang. Di wajahnya, dia mengenakan kacamata hitam
ruangan, dan dia terus tersenyum.
“Apakah itu orang yang diselidiki oleh Tuan Hwang?”
“Ya.”
“Apakah dia bertanya, apa yang akan terjadi, jika dia
membunuh seseorang di Korea?”
“Ya.”
Thomas yang diberitahu oleh Laura, diam-diam menyelidiki
hubungan antara Hwang Dongsoo dan Sung Jin Woo. Dan ada satu titik temu untuk
hubungannya.
Kakak Hwang Dongsoo, Hwang Dongseok.
Sung Jin Woo keluar dari Dungeon yang mereka masuki bersama,
tapi Hwang Dongseok tak terdengar lagi sejak itu.
‘Tak aneh, untuk
apapun bisa terjadi di dalam Dungeon.’
Itu adalah kata yang telah menjadi akal sehat di dunia
baru-baru ini.
“Apakah itu balas dendam?”
“Aku pikir begitu.”
“Aku pikir, Hwang tak punya keluarga. Tak ada yang
memberitahuku tentang hal itu.”
“Dikatakan jika saudara laki-laki Tuan Hwang telah
menyembunyikan segala sesuatu yang berhubungan dengan saudaranya.”
“Begitulah yang mereka bicarakan.”
‘Jika apa yang dilakukan
Hwang Dongseok terungkap, itu akan menghancurkan saudaranya.’
Laura menjawab pertanyaan itu dengan diam.
Dan Raid Jeju terjadi.
“Dengan Raid ini, akan lebih sulit lagi bagi Hwang untuk
bertemu Sung Jin Woo.”
“Aku pikir begitu.”
Laura berbicara dengan tenang.
Thomas,H unter dan Guildmaster Scavenger yang terkenal di
dunia, melaukan liburan khusus untuk mengunjungi negara sekecil itu, karena
Sung Jin Woo.
‘Tepatnya, itu untuk
menentukan apa yang akan terjadi, jika Tuan Hwang bertemu dengan Sung Jin Woo.’
Petugas Guild-lah yang biasanya merekrut Hunter S-Rank di
Korea Selatan.
Tapi…
“Sayangnya, aku ingin bertemu dengannya.”
Ada penyesalan besar dalam cara Thomas bergumam.
Laura bertanya dengan hati-hati.
“Akan lebih baik, jika kita tak mempertemukan Tuan Hwang dan
Hunter Sung Jin Woo juga, kan?”
“Apa…”
Thomas menyeringai
sambil mengusap dagunya.
“Korea menyelamatkan Tuan Hwang.”
Korea Selatan menolak izin masuk Hwang Dongsoo, yang
meninggalkan negaranya ke Amerika. Itu hampir seperti tabrakan diplomatik, tapi
Thomas datang ke Korea saat ini.
‘Tapi, Hwang bukanlah
orang yang akan mudah melupakan sebuah masalah begitu saja. Jika tujuannya
adalah balas dendam, tentu saja dia akan menjadi sangat keras kepala.’
Faktanya, Thomas bukanlah seseorang dengan kepribadian yang
ketat. Dia tak berniat untuk menghentikan Hwang Dongseok membalas dendam untuk
keluarganya. Tapi, dia adalah anggota penting Scavenger.
Karena itu, dia pikir jika dia harus memahami kemampuan Sung
Jin Woo lebih dulu. Tidak baik, jika Hwang gagal nanti.
Anyway,
Kesannya pada Sung Jin Woo berubah.
“Jangan biarkan Tuan Hwang memasuki Korea. Maka mereka
bahkan tak akan bertemu.”
“Oke, aku akan membatalkan gugatan.”
“Aku akan memberi tahu Tuan Hwang. Dia seseorang yang keras
kepala, jadi aku harus melihatnya.”
Laura dengan hati-hati menuliskan kata-kata tuannya, tanpa
gagal. Lalu tiba-tiba dia bertanya.
“Jika… bahkan jika kamu berhati-hati, apa yang akan kamu
lakukan, jika keduanya bertarung?”
“Laura, bukankah kamu sudah mengenalku?”
Thomas menyeringai.
“Tuan Hwang adalah milik Guild Scavenger dan Guild Scavenger
adalah milikku.”
Thomas tersenyum, tapi matanya tak tersenyum sama sekali. Dia
selalu memakai kacamata hitam untuk menutupi matanya yang tajam.
Thomas menurunkan suaranya, lalu meluruskan punggungnya ke
sofa.
“Aku tak akan
memaafkan siapa pun yang menyentuh milikku. Bahkan jika itu adalah pemerintah Amerika.”
Dia adalah seorang pria yang memiliki kekuatan yang sama
dengan sebuah negara.
Thomas Andre.
Satu dari lima Hunter Rank nasional.
Itu adalah kepercayaan diri yang hanya dimiliki oleh Hunter
kelas Rank nasional.
Masih banyak kata-kata yang ambigu. Tolong diperbaiki supaya lebih berkualitas
ReplyDeletemaap. lagi banyak kendala gan, dengan sistem google yang baru.
Delete