Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_133

gambar


SL 133

‘Apakah itu benar?’
Jin Woo meragukan telinganya.
Fakta jika Cha Haein adalah wakil Guildmaster dari Guild terbaik Korea. Dan juga, seseorang yang berada di puncak Class-nya, datang ke Guild yang bahkan belum mengambil langkah pertamanya, untuk bergabung ke dalamnya. Itu sangat mengejutkan dirinya.
‘Jika dia tak terancam oleh apa pun, apakah ini mungkin?’
‘Tapi, Siapa yang bisa mengancamnya?’
Jin Woo lalu terpikirkan satu-satunya orang di Korea yang dapat mengancamya.
“Apakah ini perintah dari Presiden Asosiasi?”
Jin Woo tak mengerti, mengerti mengapa Presiden Asosiasi harus menyuruh wanita ini bergabung dengannya.
‘Dan kenapa harus dia ?’
Wanita yang tak mengerti situasi sebenarnya.
 ‘Tidak, aku harus tenang.’
 Ini benar-benar berita yang mengejutkan dan bisa menyenangkan. Tapi Jin Woo dengan tenang, menarik kursinya dan duduk di hadapan Cha Haein. Dan menatapnya dalam diam.
Jin Woo lalu berkonsntrasi. Dan lalu informasi tentang Cha Haein mengalir ke kepalanya.
Gggrrrr…
Detak jantung, pernapasan, dan tatapan matanya.
Cha Haein berusaha untuk berpura-pura tenang saat ini, tapi dia tak bisa mengelabui stats Sense milik Jin Woo.
Tapi..
‘Kenapa dia sangat ingin bergabung dengan Guild-ku?’
Jin Woo penasaran dan bertanya.
“Aku yakin, jika kamu masih memiliki kontrak dengan Guild Hunters, kan?”
Biasanya, kontrak antara Guild dan Hunter akan ditetapkan setiap lima tahun. Dua tahun lalu, Cha Haein memasuki Guild Hunters, setelah diketahui sudah menjadi seorang Hunter S-Rank.
‘Dengan berasumsi dari itu, berarti masih ada tiga tahun lagi kontrak yang harus ia penuhi.’
“Aku punya uang, untuk membayar denda-nya.”
Jin Woo memiringkan kepalanya, pada respon tenang Cha Haein.
Denda biasanya memiliki nominal antara dua kali dan tiga kali lipat dari pembayaran awal. Mengingat jumlah uang yang sangat besar yang akan dibayar Guild Hunters untuk mendapatkan Hunter S-Rank, Jin Woo sedikit ketakutan.
Sebelum terus membayangkan kenyataan itu, suara Jin Woo berubah menjadi lebih tenang.
“Kami tak bisa memberimu uang muka, untuk kontrak yang sesuai dengan standarmu.”
“Ya ampun, apa nama Guild-nya itu ‘Solo’?”
“Apa yang salah dengan nama Guild yang aku dan wakilku setujui?”
“Tak ada.”
Cha Haein menghela nafas ringan seperti burung kecil dan melanjutkan.
“Tak masalah, bahkan jika tak ada uang muka.”
‘Kamu tak masalah, saat kamu harus menandatangani kontrak tanpa uang muka dan membayar sejumlah besar uang denda kepada Guild Hunters?’
‘Apa yang sebenarnya kamu lakukan?’
Mata Jin Woo menyipit dan terus menatapa Cha Haein.
Saat waktu tatapan itu semakin menjadi lama, Cha Haein tak tahan lagi dan menghindari tatapan Jin Woo. Jantungnya berdetak lebih cepat dari sebelumnya.
Jin Woo menajamkan telinganya.
Berfokus pada Cha Haein dan tak melewatkan perubahan apapun yang terjadi pada dirinya.
“Apa kamu punya sesuatu yang disembunyikan?”
Pada saat ini, Jin Woo tak bisa menahan dirinya untuk tak bertanya.
“Kenapa kamu ingin bergabung ke Guild-ku?”
“…..”
Cha Haein tak dapat menjawabnya dengan mudah, dan terus menutup mulutnya dengan erat. Lebih jauh lagi, kemerahan di wajahnya membuatnya jelas, jika dia menyembunyikan sesuatu.
 ‘Tunggu…’
‘Kalau dipikir-pikir, wanita ini agak berbeda dari biasanya.’
‘Aku tak tahu apa yang ia pikirkan, tapi mungkin dia sudah merencanakannya selama beberapa waktu.’
Jin Woo menunggu diam-diam untuk jawaban Cha Haein, yang kepalanya tertunduk. Dia tak menjawab untuk sementara waktu.
‘Tidak, bagaimana aku harus menjelaskannya? ‘
Pikir Cha Haein.
‘Aku bisa merasakanmu di sebelahku, ketika aku jatuh pingsan karena serangan Semut Mutasi.’
‘Aku merasa benar-benar nyaman, hanya dengan merasakan bau tubuhmu, saat aku tenggelam dalam kegelapan tanpa henti.’
Tak ada kata-kata di dunia ini yang bisa menggambarkan bagaimana perasaanya saat ini.
‘Bahkan jika aku menjelaskannya, aku hanya akan dilihat seperti orang gila.’
Sangat memilukan untuk dirinya, saat mengetahui jika Hunter Sung Jin Woo benar-benar ada di sana.
‘Aku benar-benar lega, berpikir jika itu bukan ilusiku saja.’
 ‘Jika…’
Satu dari sejuta kemungkinan. Jika ada situasi, di mana Cha Haein tak bisa menghindari kematian, dia mendapati dirinya berharap, jika Jin Woo ada di sana untuknya.
 “Naluriku ingin mengatakan,’Aku ingin kamu tetap bersamaku sampai menit terakhir'.”
‘Bagaimana aku bisa mengatakan hal memalukan seperti itu, yang bahkan hanya dengan memikirkannya saja sudah membuat pipiku merah?’
Tak mungkin bagi Cha Haein yang dikenal, tanpa ekspresi untuk mengatakan hal seperti itu. Jadi, Cha Haein memberikan jawaban, yang telah ia siapkan sebelumnya.
“Kenyamanan.”
Cha Haein mengangkat kepalanya dan terus berbicara, sambil menghadap Jin Woo.
“Aku ingin kenyamanan…”

 Itu agak aneh, tapi itu bukan kebohongan.
Meskipun sulit untuk menggerakkan kepalanya saat mencium bau Jin Woo, hanya berada di ruangan yang sama dengan Jin Woo sudah membuat Cha Haein merasa berada di rumah.
Itulah yang dimaksud Cha Haein dengan kata ‘Kenyamanan’.
Meskipun pemahamannya berbeda ,Jin Woo bisa mengerti maksud jawaban Cha Haein. Jadi saat Jin Woo mendengar jawabannya, dia mengangguk.
Dia keluar dari Guild besar seperti Hunters, dan pergi ke Guild kecil agar di bisa lebih “nyaman”.
Jin Woo tahu jika usia Cha Haein antara 22 hingga 23 tahun.
‘Beban yang harus ditanggung seorang Hunter S-Rank, pasti terasa berat di pundak seorang wanita berusia awal 20-an.’
Terutama ketika memikirkan bahaya yang mengancam hidupnya, seperti yang terjadi di Pulau Jeju.
Saat bekerja untuk asosiasi, Jin Woo dapat sepenuhnya memahami pikirannya, yang tak pernah ingin meninggalkan segalanya dan melarikan diri.
Tapi,
Jin Woo menyesal untuk tak mengatakannya. Tapi dia tak bisa membuat Cha Haein terkejut.
Mengapa dia ingin memberi nama Guild dengan nama ‘Solo’?
Itu semua karena, Dungeon yang dipesan dengan nama Guild ini harus dibersihkan dia sendiri. Dan jika jumlah minimum party adalah batu sandungan, dia akan mencari anggota lain yang untuk mengisi kekosongan itu, sama seperti yang dia lakukan sebelumnya bersama Jin Ho.
Karena itu cara yang paling bijaksana untuk dirinya, naik level.
‘Dalam banyak hal. Itu akan sulit, jika Cha Hae-in terlibat di sini.’
Jika dia menyetujuinya, dia harus mempekerjakannya.
Guildmaster harus memberi pekerjaan kepada anggotanya, apalagi dia memiliki Rank tinggi. Lagipula, dia tak boleh mensia-siakan seorang Hunter S-Rank seperti Cha Haein, seperti limbah saja.
Tapi,
‘Ini juga aneh untuk menolak pembayaran uang muka, dan menolak untuk melanjutkan kontrak dengan Guild top. Seolah-olah kamu bukan seorang Hunter S-Rank.’
Jadi Jin Woo mendapatkan sebuah rencana.
“Sebenarnya, Guild-ku memiliki tes pendaftaran.”
“Ya? Tak ada hal seperti itu, dalam syarat perekrutan…”
Jin Woo memotong kata-kata Cha Haein yang bingung.
“Aku rasa, wakilku melakukan kesalahan, karena itu baru dibuat.”
Pada saat menyebutkan tes, mata Cha Haein menjadi serius.
 “Tes macam apa itu?”
Dalam hati Jin Woo terkejut.
‘Apakah dia serius?’
Jika Jin Woo membuat sebuah tes, dia pikir Cha Haein akan menyerah karena kesombongannya.
Tapi Cha Haein sebaliknya. Sebaliknya, dia malah lebih bersemangat untuk berhasil.
Jin Woo bisa merasakan gairah, di balik wajahnya yang berapi-api.
‘Apakah dia tipe orang yang tak akan menghindari pertempuran?’
‘Atau hanya…’
Meskipun diucapkan secara mendadak, Jin Woo tak bisa menarik kembali kata-katanya.
“Tesnya adalah untuk mengalahkan summon yang akan aku panggil.”
‘Tak masuk akal.’
Kebanggaannya terdengar hancur.
“…..”
‘Apakah benar-benar layak untuk mengevaluasiku, Hunter Sung Jin Woo?’
‘Itu adalah hal yang aneh.’
Jin Woo menatap matanya, dan merasakan perubahan dalam diri Cha Haein.
Tapi, Cha Haein tetap bertanya dengan tenang, seperti biasa.
“Summon seperti apa yang akan kamu panggil?”
“Aku akan memilih baahan terkuatku, untukmu.”
“Aku suka itu.”
‘Dia tak mundur.’
‘Apa mungkin Cha Haein belum menghetahuinya?’
Jin Woo yang sudah menambahkan pasukan baru untuk Shadow Army. Dan itu adalah Shadow yang kompetitif. Jadi jika kalah, dia akan menerimanya.
Jin Woo pun lalu menerima keputusan itu.
“Itu bagus.”
“Kapan tesnya?”
“Sekarang.”
Jin Woo yang harus mendirikan Guild dengan cepat, tak punya alasan untuk membuang-buang waktunya bersama Cha Haein. Dan dia terpikirkan sebuah tempat yang cocok untuk mengujinya.
‘Tempatnya adalah Gym milik Asosiasi.’
Hunter S-Rank memiliki wewenang, untuk menyewa gym yang dimiliki oleh Asosiasi. Dan itu adalah salah satu dari banyak fasilitas, yang bisa dinikmati oleh Hunter S-Rank.
“Aku mengerti.”
Cha Haein mengangguk. Kemajuan cepat adalah sesuatu yang juga ia harapkan.
Keduanya lalu berdiri pada saat yang sama, seolah-olah mereka telah sepakat.
 “Tunggu.”
Kemudian, sebuah ide melintas di pikiran Jin Woo.
Jin Woo memanggil Cha Haein, yang sedang menarik memegang gagang pintu untuk meninggalkan ruang rapat.
“Hunter Cha, tunggu sebentar.”
“Apa?”
“Kamu tak perlu lewat sana.”
“……”
Cha Haein menjadi bingung.
‘Tak pergi lewat pintu?’
‘Jangan katakan padaku, jika dia mau aku melompat keluar lewat jendela.’
Ketika Cha Haein berhenti, Jin Woo mendekatinya.
 “Ada cara mudah untuk sampai ke sana.”
“Bagaimana?”
“Kamu harus berada di dekatku, apa itu tak masalah?”
“Ah…”
Cha Haein ingat situasi yang ia dengar dari Baek Yoonho. Hunter Sung Jin Woo tiba-tiba muncul dari belakangnya, ketika semua anggota tim Korea berada dalam krisis yang menyedihkan.
‘Apakah kamu mencoba menunjukkan itu padaku?’
Menatap wajah Jin Woo yang lebih dekat dari yang diharapkannya, Cha Haein menelan ludahnya yang kering.
 “Permisi.”
Jin Woo memberinya pelukan ringan.
Ini sama dengan yang Cha Haein rasakan di sarang semut, pelukan ringan itu. Jin Woo tak begitu serius, tapi wajah Cha Hae-in dengan cepat memerah. Tapi, dia tak berjuang atau mencoba melawan.
‘Bau yang enak.’
Jin Woo yang dengan hati-hati meraih Cha Haein agar tak jatuh, telah selesai mempersiapkan diri.
“Baiklah.”
Ada sesuatu yang ingin diperiksa Cha Haein. Kesempatan yang lebih baik seperti ini, mungkin jarang terjadi.
“Kamu mungkin pusing.”
Kemudian, Cha Haein memeluk pinggang Jin Woo dan berbisik.
“Ya.”
Jin Woo yang mengangkat kepalanya tegak, berkata.
“Shadow Exchange.
Sssst.
Mereka tersedot ke bayangan di lantai tanpa suara.
Pada saat itu, Jin Ho yang membeli minuman setelah berlari ke toko serba ada, masuk ke ruangan.
“Kalian berdua, makan ini dan bicaralah.”
Dan dihadapan Jin Ho ada seorang High Orc yang menggaruk kepalanya, seolah-olah dia sedang malu.
“…..”
Drop!
Nampan di tangan Jin Ho jatuh dan cangkir diatasnya pecah.
“A-apa!”
Ketika Jin Ho yang ketakutan membuka matanya kembali, para prajurit High Orc sudah menghilang. Seolah-olah mereka tak ada sebelumnya.
“Itu …!”
Dia menggosok matanya, menggelengkan kepalanya, dan melihat sekeliling lagi. Tapi tak ada tanda-tanda monster itu.
“Bukankah akhir-akhir ini aku terlalu banyak beristirahat?”
Melihat ke sekiling, dan tak ada apa-apa disana. Lalu Jin Ho memiringkan kepalanya, berbalik dan mencari bantak untuk membersihkan lantai.
Tapi, pikiran yang tiba-tiba datang menghentikannya.
“Di mana hyung-nim dan Hunter Cha Haein?”



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_133"