Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_137

gambar


SL 137

“Hah?”
Jawabannya sama dengan sebelumnya, tapi dengan nada yang sangat berbeda. Jika yang sebelumnya itu lelucon, kali ini penuh dengan ketulusan.
“Kenapa? Apa itu aneh?”
“Kenapa kamu ingin membuat Guild dengan nama seperti itu?”
“Karena aku suka bertindak sendiri.”
“Oppa, bukankah aneh untuk melampirkan nama seperti itu pada Guild-mu?”
“Mengapa?”
“Bukankah kemampuanmu adalah untuk memanggil prajurit hitam itu?”
“Umm..”
“Jika kita memikirkannya dengan serius, bukankah itu berarti kamu tak bertarung sendirian.”
‘Apa yang dikatakannya Jin ah kedengarannya masuk akal.’
Jin Woo-pun mengangguk.
‘Meskipun ini hanya Skill bagiku, tapi itu berbeda di mata orang lain.’
‘Ada benarnya juga. Karena ini adalah Guild yang akan bersama denganku, seumur hidupku mulai sekarang.’
Sebenarnya, Jin Woo pun ingin memberi sebuah nama yang bisa mengekspresikan dirinya dengan baik untuknya.
Itu sebabnya kenapa dia memilih kata ‘Solo’.
‘Jika tanpa makna itu, aku tak akan merasa bersemangat sama sekali.’
‘Yah, aku hanya perlu kata lain, yang bisa mengekspresikan siapa diriku.’
Jin Woo lalu bertanya lagi.
“Bagaimana dengan Ahjin?”
‘Ahjin?’
Jin Ah tersenyum, tapi bertanya kembali setelah memikirkannya.
“Aku pikir itu berasal dari namaku yang dibalik, tapi ternyata bukan.Tapi apa maksudmu?”
–‘Aku’ ( –‘A’ Ucapkan: wǒ), 나아갈 –‘Maju ke depan’ ( –‘di dalam’ Ucapkan: jin)”
“Jika digabungkan, Ahjin berarti ‘Aku sedang dalam perjalanan’ ( ).”
“Dalam kombinasi ‘내가 나아 간다 – (Aku datang) yang berarti ( ) – (menerima / masuk).”
“Oh.”
Jin Ah memberikan pujian terbaik yang ia bisa.
“Itu sedikit bagus”
***

Keesokan harinya.
Setelah mmeutuskan nama Guild, Jin Woo mengunjungi kantor Guild.
“Nama Guildnya adalah …”
Yoo Jin Ho yang sudah datang sejak pagi, tersenyum lebar, ketika mendengar cerita itu.
“Luar biasa, Hyung-nim!”
Apa orang mengatakan, jika angsa-angsa yang mengambang dengan anggun, menendangkan kaki mereka sekuat yang mereka bisa, di bawah air?
Seperti itulah kondisi Jin Ho yang dilihat Jin Woo saat ini.
“Apa pun itu, ini bukan hal yang sederhana.”
Jin Woo sudah membayangkannya berkali-kali. Memperkenalkan diri kepada seseorang dengan, “Aku Yoo Jin Ho, wakil GuildMaster Solo.”
Itu hanya terdengar terlalu menyakitkan.
Jin Woo tak tahu alasan pastinya. Tapi satu sisi dadanya terasa sakit, saat memikirkannya.
Tapi bagaimana kamu bisa mengabaikan nama yang dipilih, setelah pemikiran panjang?
Namun, Jin Woo menyerah dan menerimanya rasa sakit itu. Lalu, kesempatan pun datang untuknya membantu Jin Ho.
“Hyung-nim, ayo kita gunakan nama itu untuk Guild!”
Jin Woo yang mendapat persetujuan dari partner sejatinya, juga mengambil keputusan.
Maka dengan itu nama Guild pun telah diputuskan.
Mendengar kata itu, Jin Ho bernyanyi dengan riang di dalam hatinya. Dan Jin Woo mengusap dagunya.
“Yang tersisa adalah menemukan beberapa anggota untuk Guild.”
“Benar, Hyung-nim.”
“Hmm?”
“Apa yang terjadi dengan Hunter Cha Haein kemarin?”
“Aku tak berpikir Hunter Cha cocok… Dia bukan yang aku inginkan.”
‘Apa!’
Jin Ho menelan rasa terkejutnya. Dia tahu jika Jin Woo tak normal. Tapi Jin Ho yakin, jika setidaknya Jin Woo akan puas dengan Hunter Cha Haein.
Cha Haein adalah seorang Hunter S-Rank, Wanita muda, luar biasa, dan bahkan cantik.
Tak ada alasan untuk menolaknya. Bagi orang normal, itu adalah sesuatu yang harus dilakukan.
Tapi, sepertinya kata ‘normal’ bukanlah ide yang baik untuk digunakan pada Hyung-nim nya ini.
‘Hyung-nim memusnahkan hampir semua monster S-Rank sendirian, dalam Raid resmi pertamanya.’
Dalam kasus rata-rata Hunter S-Rank, juga masuk akal untuk bersikap dan membuat keputusan netral yang tak memberatkan pihak menapun.
‘Jika begitu, Hunter macam apa yang akan memuaskan Hyung-nim?’
Tampaknya, semua aplikasi dari ratusan orang yang datang ke Guild untuk bergabung, akan ditolak oleh Hyung-nim nya ini.
‘Aku tak berpikir, jika pelamar lain akan lebih baik daripada Hunter Cha Haein…’
Khawatir jika pintu Guild tak dapat dibuka selamanya, Jin Ho bertanya dengan hati-hati.
“Hei, hyung-nim. Orang seperti apa yang kamu cari?”
“Seseorang dengan sertifikat Hunter, yang tak tertarik pada aktivitas Guild dan bisa dipercaya.”
“Eh …”
Jin Ho yang mendengar itu teringat seorang pria yang memenuhi kondisi itu dan bergumam.
‘Ini sempurna…’
Kemudian,
Knock, knock
Seseorang mengetuk pintu kantor.
 “Siapa?”
Jin Ho bangkit dan membuka pintu. Di balik pintu, ada dua pria yang belum pernah dilihat Jin Ho, sedang berdiri dengan canggung.
Itu adalah Park Jongsoo, Guildmaster dari Guild Knights, yang khusus datang ke Seoul untuk bertemu Jin Woo. Dan Jung Yoontae yang merupakan wakilnya.
Park Jongsoo kemudian melihat Jin Woo dan tersenyum cerah.
“Oh! Itu dia.”
Jin Woo berdiri dan bertanya.
 “Siapa?”
“Ah, aku terlambat memperkenalkan diri.”
Park Jongsoo yang mendekat dengan cepat, dengan sopan mengulurkan tangannya.
“Aku Park Jongsoo, Guildmaster dari Guild Knights.”
Jin Woo lalu mengangguk.
Dan entah mengapa, Jin Woo merasa akrab dengan wajah yang dilihatnya saat ini.
Yah, jika itu adalah seseorang yang menjadi Guildmaster dari salah satu dari lima Guild besar. Bahkan jika seseorang tak mempedulikannya, kamu masih akan mengenali wajah mereka.
Jin Woo pikir, pasti pernah melihatnya di berita atau di TV.
Tapi..
‘Jika ini guild Knights, bukankah itu Guild besar yang berbasis di Busan?’
Jin Woo yang mendengarkan perkenalannya, memiringkan kepalanya dan bertanya.
“Tapi, kenapa Guildmaster Knights datang kemari?”
“Oh, itu …”
Setelah ragu-ragu sebentar, Park Jongsoo yang bertukar pandang dengan Jung Yoontae, berkata dengan susah payah.
“Kali ini, kami bertanggung jawab untuk membersihkan Gate A-Rank, yang lebih besar …”
Tapi dengan cepat, keraguan itu lenyap dari matanya.
“Hunter Sung Jin Woo ini sesuatu yang kamu tak akan menyesalinya. Bisakah kamu memberi kami waktumu sebentar?”
***

 [Para warga gemetar ketakutan, karena kemunculan Gate besar di Guangali.]
[Asosiasi Hunter, sedang fokus terhadap dengan perizinan Guild.]
[Apa Guild Knights akan menyerahkan Gate ini?]
[Apakah mimpi buruk Pulau Jeju akan terulang?]
Park Jongsoo membuka salah satu dari banyak artikel, dan menunjukkan video pada Jin Woo.
“Lihat i-itu. Apa kamu menembaknya?”
“Eh, uh.”
“Wow, itu tak masuk akal? Ada apa dengan Gate ini?”
Gambar-gambar yang sepertinya diambil oleh masyarakat, penuh dengan suara-suara ketakutan. Itu dikarenakan ukuran Gate yang terlalu besar. Tingginya melebihi gedung yang memiliki 10 lantai.
Bahkan warga yang sudah terbiasa dengan Gate, dibuat ketakutan karenanya. Ukuran dan tingkat Gate itu tak normal.
Park lalu mengakhiri video dan menambahkan penjelasannya.
“Ini tak seperti ukuran Mana yang keluar, sesuai dengan ukuran Gate-nya”
Tapi, Asiosiasi mengatakan jika kekuatan Mana mengalir keluar dari Gate ini, seperti sungai. Karena berita menarik ini, Jin Woo bertanya dengan tatapan serius.
“Sepertinya ini S-Rank?”
“Bukan tak mungkin untuk itu. Karena Gate ini hanya satu langkah di bawahnya. Ini adalah Gate terbesar yang pernah muncul di Busan.”
Itu adalah Gate A-Rank, tapi hampir menjadi S-Rank.
“Aku tak sabar untuk melihat bagian dalamnya.”
Tak seperti hati Jin Woo yang mulai berdetak kencang, Park Jongsoo berbicara dengan suara pahit.
“Kamu pasti sudah melihat artikelnya. Kami sudah mencoba untuk mendapatkan izin dari asosiasi, tapi…”
“Apakah itu terlalu berbahaya?”
“Seperti yang kamu tahu, kami tak memiliki Hunter S-Rank di Guild kami. Hal itu membuat Asosiasi kesulitan untuk mempercayai kami.”
Park Jongsoo memandang mata Jin Woo sambil berbicara.
“Jika kamu masih mencari Guild untuk bergabung, bergabunglah bersama...”
Mengerti apa yang akan dikatakan oleh Park Jongsoo, Jin Woo lebih dulu menunjukkan sampul file di atas meja di ruang rapat, sebelum Park Jongsoo selesai berbicara.
Park Jongsoo yang bisa melihat judul yang tertulis di bagian atas sampulnya, menjadi terdiam.
[Anggota Guild]
Park Jongsoo mengangkat bahu dan mengangguk.
“Aha…”
Upaya Park Jongsoo untuk membawa Jin Woo ke Guild Knights adalah hal yang sia-sia.
‘Kemudian, tiba saatnya untuk mengeluarkan kartu lain,’
Pikir Park Jongsoo.
 “Hunter elit Kinght tak kalah dengan Hunter lain, kecuali fakta jika kami tak memiliki S-Rank, untuk memimpin Hunter A-Rank.”
Sejauh ini mereka hebat, tapi Park Jongsoo tak tahu apa yang akan terjadi dalam Raid ini. Dan ketika ‘apa yang akan terjadi; yang dia khawatirkan terjadi. Hunter kuat mutlak diperlukan.
Kehadiran satu S-Rank, sudah cukup untuk membalikkan situasi. Dan Knight tak perlu melihat jauh itu.
Semua karena, Hunter yang bisa melakukan itu ada tepat di depan mereka.
Para Hunter Korea yang tiba-tiba berada di ambang kehancuran, dan pemimpinnya yang berusaha mengendalikan situasi.
Tapi kemudian, Hunter Sung Jin Woo muncul tepat di depan mereka, dan menyelamatkan mereka dengan kekuatannya sendiri. Ini adalah Hunter yang diperlukan Guild Knights.
“Lalu… Apa kamu ingin aku mengatakan itu padanya?”
“Jika tawaran itu ditolak, aku bisa mengerti perasaanmu,” kata Jung Yoontae.
“Apakah ada yang salah?”
“Oh tidak.”
Park Jongsoo yang tertawa, melanjutkan.
“Sebenarnya, jika kamu setidaknya bisa bergabung dengan kami dalam Raid, kami akan mendapatkan izin melakukan Raid ini.”
Jin Woo melingkarkan lengannya di punggungnya, dan bersandar di kursinya. Sebelum kekhawatiran Jin Woo semakin dalam, Park Jongsoo berkata dengan tergesa-gesa.
“Tentu saja aku akan memberimu kompensasi.”
Kemudian, dia mengeluarkan kontrak dengan senyuman.
“Aku akan memberimu 20 persen dari pendapatan yang kami dapatkan dari Dungeon ini.”
Sebuah Guild besar mendedikasikan 20% dari pendapatan mereka untuk satu individu. Itu adalah perlakuan untuk seorang Hunter yang tak bisa diimpikan oleh siapa pun.
Ketika guild besar biasa membersihkan Dungeon, pendapatan yang diambil oleh Hunter S-Rank sebagai bagiannya biasanya sekitar 10 persen.
Tapi kali ini, Knight menawarkan 2 kali lipat bagian itu pada Jin Woo.
Seperti yang Park Jongsoo katakan, bayarannya benar-benar tak mengecewakan.
Tapi ide Jin Woo berbeda.
“50-50.”
Tangan Park Jong soo yang telah mengeluarkan pulpen untuk membuat kontrak dengan Jin Woo, bergetar.
“Maaf?”
“Kamu harus memperlakukan aku sebagai sebuah guild, bukan sebagai individu. Jika kamu melakukannya, maka aku akan bekerja sama.”
Jin Woo berkata dengan tegas.
Mata Park Jongsoo terguncang, ketika dia mendengar jika dia perlu membagi pendapatannya menjadi setengahnya.
“Uh huh.”
Tapi Park Jongsoo tak bisa bermain-main, dengan orang sekuat Jin Woo. Tak berlebihan untuk mengatakan jika nasib Guild Knights tergantung pada Raid ini. Jadi, Park Jongsoo menjadi sangat ragu.
Jin Woo lalu mendecakkan lidahnya.
‘Tapi ini bukan 20 persen.’
Jin Woo tak bermaksud mengambil keuntungan dari keadaan sulit Guild Knights.Alokasi paling masuk akal dalam banyak hal.
Itu adalah 50-50.
‘Bisakah elit dari Guild Knights dibandingkan dengan Shadow Army milikku?’
Tak ada perbandingan baik kualitas maupun kuantitas untuk itu. Plus dia juga yang seorang S-Rank akan ikut membantu . Jika hadiahnya hanya 20 persen, maka itu seperti layanan gratis.
Apakah perlu untuk menyerahkan bagian Guild kepadanya dalam kesepakatan yang adil ini, agar saling menguntungkan?
Hunter Sung Jin Woo jelas tak ingin mundur.
“Kalau begitu buat menjadi 40 -60…”
“Aku tak mencoba untuk melakukan tawar-menawar denganmu.”
“Jadi maksudmu tak ada ruang lagi kecuali 50-50?”
Jin Woo menjawab dengan menganggukkan kepalanya. Park Jongsoo tenggelam dalam pikirannya.
‘Dia tampak muda dan baik hati, jadi aku pikir hal-hal akan mudah diselesaikan. Tapi aku salah.’
Dia adalah pria yang tak bisa dikalahkan, bahkan dengan mengumpulkan semua Hunter S-Rank Republik Korea. Memiliki Hunter seperti itu bergabung dengan tim Raid.
Terpikir oleh Park Jongsoo jika mungkin permintaannya meminta pembagian 40 – 60 itu terlalu banyak.
‘Tidak …’
Park Jongsoo menggelengkan kepalanya.
Permintaan 80-20 miliknya yang tak masuk akal. Jika pihak lain tak berperasaan, maka itu bahkan tak akan menjadi 50-50. Tapi Jin Woo bersikeras ingin seperti itu.
Ngomong-ngomong, Park menyesal karena dia bukan seseorang seperti Hunter Sung Jin Woo. Jika mereka menyerah pada Raid ini, kerugian yang ditanggung Guild Knights pasi tak bisa diukur. Sebaliknya, apa yang akan hilang dari Jin Woo?
‘Tak ada.’
Tak ada bedanya dengan duduk di meja rapat, dengan pistol yang diarahkan ke kepalamu.
Tapi bukankah itu permintaan yang sangat sopan, jika kamu ingin mengambil setengahnya?
 “Hanya itu yang ada di sana.”
Jika kontrak ini ditanda-tangani, Sung Jin Woo akan menjadi asuransi paling andal di seluruh Korea Selatan.
Tiba-tiba, Park Jongsoo ingat apa yang ia dengar dari Jung Yoontae kemarin.
‘Jika Red Gate muncul, kita semua mati.’
‘Tapi apa yang akan terjadi jika Jin Woo ada di sana?’
Hunter Sung Jin Woo adalah orang yang bahkan dak akan berkedip, saat berurusan dengan ribuan monster S-Rank.
Tidakkah kamu melihat apa yang terjadi pada semut yang ada di Jeju?
“Oh, tentu saja.”
Tiba-tiba Park Jongsoo menyadari jika pria yang telah membunuh semua Monster semut, adalah pria yang berada di depannya.
Gulp…
Mulutnya mengering.
Istilah ‘20-80’. Kemudian membuatnya teringat dengan semut yang dibarengi dengan adegan pembantaian.
“Itu kesalahanku.”
Park Jongsoo mengakui kesalahannya dengan mudah. Dia harus sangat menghargai kondisi yang murah hati dari Hunter Sung Jin Woo.
‘Aku harus mensyukurinya.’
Karena dia mundur selangkah, jadi Park Jongsoo harus meminta sesuatu sebagai gantinya.
‘Apa yang harus aku lakukan?’
Setelah berpikir panjang, Park Jongsoo membuka mulutnya dengan hati-hati.
“Oke, sebagai gantinya …”
“Sebagai gantinya?”
“Bisakah Hunter Sung Jin Woo menangani bosnya untuk kami?”



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_137"