Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_152

gambar


SL 152

Ketika Jin Woo kembali ke rumah, dia memanggil keluar jendela Stats.
 ‘Jendela Statistik.’
Jin Woo ingin melihat informasi Skill-nya. Pandangannya lalu turun melewati bagian Level, Job, Gelar, dan berhenti di Skill.
Skill:
1. Skill Pasif
(Unknown)
Lv. Max
Unyielding Spirit
Lv. 1
Dagger Mastery
Lv. Max
2. Skill Aktif
Celerity
Lv. Max
Bloodlust
Lv. 2
Stealth                               
Lv. 2
Mutilate
Lv. Max
Impale (Diablo III)
Lv. Max
Ruler’s Hand
Lv. Max

Banyak skill dalam sudah berada pada level maksimum, dan siap untuk berevolusi.
Level skill maksimum adalah 3.
Ketika level 3 tercapai, level akan diubah ke ‘Max’. dan tak bisa lagi  naik level.
Di sisi lain, jika Skill terus berkembang, mereka berevolusi dan memiliki perbedaan yang signifikan dalam efisiensi, dibandingkan dengan level sebelumnya.
‘Sprint’ berevolusi menjadi ‘Celerity’.
‘Vital Stab’ berevolusi menjadi ‘Mutilate’.
‘Dagger Throw’ berevolusi menjadi ‘Impale (Diablo III)’.
Bahkan skill pasif ‘Advanced Dagger Profiency’ yang meningkatkan kontrol Dagger, diubah menjadi ‘Dagger Mastery’.
Dan terima kasih untuk itu, karena Jin Woo sekarang bisa menggunakan ‘Devil King’s Dagger’.
Dagger itu saat ini sedang berputar di sekitar jari telunjuknya, dan lalu memanjat telapak tangan kemudian meluncur dengan halus, ke bagian belakang tangan Jin Woo.
Gerakannya sangat lembut.
Throw!
Dagger sedikit dilemparkan ke atas kepala, dan ditangkap dengan mudah oleh Jin Woo.
‘Sayang sekali tak ada melihatku.’
Dagger itu terlihat seperti perpanjangan tangan Jin Woo. Dan itu semua berkat ‘Dagger Mastery’. Jin Woo terus melemparkan Dagger dan menangkapnya, lalu dia mengalihkan pandangannya ke jendela Skill.
‘Apakah masih ada cukup ruang untuk ‘Bloodlust’ dan ‘Stealth’?’
Sayangnya, Skill level 1 ‘Undeiyieng Spirit’ tampaknya tak dapat dikembangkan lebih lanjut.
[Undeiyieng Spirit (Lv.1)
Skill Pasif
Tidak memerlukan Mana dalam pengunaannya.
[Anda memiliki tubuh yang tak kenal lelah. Jika HP menurun hingga lebih dari 30%, kerusakan yang diderita akan berkurang sebanyak 50%.]
Ini adalah Skill yang hanya aktif ketika HP-nya menurun lebih dari rendah dari 30 persen. Mungkinkah Jin Woo harus berada dalam situasi yang mengancam jiwa untuk meningkatkan Skill ini?
‘Apakah tak mungkin menciptakan situasi, di mana nyawaku bisa terancam, agar aku bisa meningkatkan Skill ini?’
Jin Woo terus memikirkan itu.
Selain itu, Jin Woo juga sudah mengalami banyak krisis tanpa ia sadari, bahkan setelah memperoleh Skill ini.
Namun, jika levelnya tidak dinaikkan. Itu berarti sangat sulit untuk menaikkan level Skill ini, jika mengandalkan keadaan normal. Dan fakta jika Jin Woo menjadi terlalu kuat juga sedikit masalah, untuk menaikkan Skill ini.
Sekarang, musuh seperti apa yang bisa mendorongku ke sudut?
Jin Woo ingin meningkatkan Skill ‘Unyielding Spirit’. Dia memiliki banyak kesempatan untuk menggunakan skill. Jadi untuk saat ini, Jin Woo memutuskan untuk meningkatkan Skill ‘Bloodlust’ dan ‘Stealth’ yang saat ini berada di level 2.
‘Bloodlust’ sulit digunakan di mana saja. Tapi, ‘Stealth’ selalu bisa digunakan di mana saja.
Ngomong-ngomong, tatapan Jin Woo tertuju pada sisi atas jendela Skill.
“Apa ini?”
Matanya tertuju pada Skill yang disebut ‘Uknown’. Yang mana merupakan Skill yang telah bersamanya sejak pertama kali ia menjadi Player. Tapi, hanya sedikit informasi yang berasal dari Skill itu.
 “Aku pikir, itu akan terungkap seiring berjalannya waktu …”
Karena level skill sudah menjadi maksimal sejak awal, Jin Woo memiliki harapan besar tentang skill apa yang akan muncul nantinya.
Bahkan sekarang, walau sudah cukup lama ia menjadi Player, rasa ingin tahunya terus saja berkembang.
“…..”
Jin Woo yang menatap skill ‘Unknown’ untuk sementara waktu, menggelengkan kepalanya.
Apa yang sebenarnya ingin dia periksa, bukanlah Skill umum sebenarnya. Tapi, itu Skill yang berada tepat di bawahnya. Saat ini, Skill Class-specific nya juga sudah mengalami peningkatan.
3. Skill Class-specific
Active Skills
Shadow Extraction        
Lv. 2
Shadow Storage            
Lv. 2
Domain of the Monarch
Lv. 2
Shadow Exchange
Lv. 2

“Apa yang aku dapat dalam peningkatan ini?”
Sebelumnya, Jin Woo melewati semua jendela informasi dari Skill lain, kecuali untuk ‘Shadow Exchange’ yang sangat ia harapkan.
 [Shadow Extraction (Lv.2)
Skill Class-specific
Tidak memerlukan mana.
Mana akan diekstraksi dari tubuh pengguna untuk membuat Shadow Army.
Probabilitas kegagalan ekstraksi meningkat sebanding dengan kemampuan target dan waktu kematian target
Jumlah Shadow Extraction: 590 / 1.300]
Level Shadow Extraction meningkat?
Dan bahkan jumlah Shadow Extraction juga sangat meningkat.
‘Jumlah bayangan maksimum, yang bisa aku buat sekarang 1.300!’
Jika ada cukup banyak mayat yang bisa diekstraksi di sekitarku. Aku bisa meningkatkan pasukan lebih dari dua kali lipat, dibandingkan dengan pasukan asli.
Selain itu, begitu aku mengekstrak bayangan dengan efek khusus. Kemungkinan peningkatan level akan meningkat.
“Juga…”
Tingkat bos Naga bisa mulai pada level 13 karena peningkatan Skill ini. Itu juga bukan kebetulan.
“Aku penasaran apa yang akan terjadi pada ‘Ber’, jika aku mendapatkan peningkatan sebelumnya?”
“Apa dia akan menjadi monster yang lebih menakutkan?”
“Keserakahan manusia selalu tak ada habisnya.”
Jin Woo tertawa dan memeriksa Skill Class-specific lainnya. Kinerja semua Skill sangat meningkat, dan satu efek baru ditambahkan.
Setiap kali Jin Woo membaca deskripsi Skill yang ditingkatkan, senyum terbentuk di mulutnya.
“Yosh.”
Jin Woo menutup jendela stats dengan wajah yang puas. Pertumbuhannya jelas lambat.
Tapi, fakta jika ia tumbuh sedikit demi sedikit, dan jika masih ada lebih banyak ruang di masa depan untuknya. Itu membuat jantung Jin Woo berdetak lebih cepat.
Dia ingin terus meningkat.
 “Aku tak tahu di mana batasnya, tapi …”
Setiap kali dia merasakan peningkatan, hatinya dipenuhi dengan suka cita.
Ba dum ba dum
Jin Woo yang mengirim Dagger kembali ke Inventory, meletakkan tangan kanannya ke dadanya.
Ba dum ba dum
Jantungnya berdegup kencang, dengan suara yang menyenangkan. Kemudian tiba-tiba.
 “Apa kamu mengatakan… kekuatanku itu menakutkan?”
Jin Woo tiba-tiba teringat kembali cerita, yang Cha Haein ceritakan beberapa jam yang lalu. Di cerita itu, Hunter Min Byunggu memperingatkan Jin Woo tentang kekuatannya.
‘Kamu harus hati-hati, karena kamu memiliki kekuatan yang mengerikan.’
“Apa yang ia maksud itu sistem?”
Pada awalnya, Jin Woo takut pada hal-hal yang terjadi padanya. Dan dia takut pada sistem yang merupakan akar semua itu.
Tapi rasa takut itu tak berlangsung lama. Jin Woo cepat beradaptasi dengan sistem, dan segera Sistem menjadi alat yang luar biasa baginya. Tapi, masih ada terlalu banyak misteri yang belum terpecahkan.
“…..”
Mata Jin Woo beralih ke udara kosong.
“Apa yang kamu ingin coba katakan?”
Tak ada Jawaban.
“Tidak bisakah kamu memberitahuku sekarang?”
Seolah menunggu jawaban, Jin Woo terus menatap langit. Tapi tak ada suara yang kembali.
“Inventory.”
Jin Woo membuka Inventory dan mengeluarkan kunci hitam mengkilap.
[Item: Kunci Kuil Catreon
Rarity : ???
…akan segera bisa digunakan.
Waktu yang tersisa: 249 jam 25 menit 07 detik]
[Undangan akan dikirim oleh sistem]
Waktu satu minggu berlalu, dan sisa waktunya sudah berkurangi menjadi 250 jam.
“Apa jawaban yang bisa aku temukan di sana?”
Separuhnya adalah antisipasi. Dan separuh lainnya adalah rasa ingin tahu.
Detak jantung yang normal, kembali menggila lagi.
Jin Woo lalu mengangkat tangannya dari dadanya.
Aku tak punya pilihan, selain melakukan semua yang aku bisa sampai waktunya tiba. Jin Woo kemudian mengambil ponselnya, dan dengan cepat memanggil sebuah nomor.
“Ada apa, hyung-nim?”
Pemilik suara ceria itu adalah Yoo Jin Ho. Jin Woo langsung menuju ke pokok permasalahan.
“Jin Ho.”
“Ya. Hyung-nim?”
“Apakah aku bisa memesan Gate yang bagus di dekat sini untuk besok?”
“Maksudmu seperti Raid C-Rank, hyung-nim?”
“Ya.”
Jin Ho yang telah berada di tempat tidur sebentar, segera menjawab dengan suara yang cerah.
 “Siap, pak!”
* * *

 Hunter S-Rank Rusia, Yuri Orlov tiba di bandara Jepang. Yuri Orlov memandangi orang Jepang yang penuh sesak seperti kawanan semut, untuk melihatnya dan tersenyum.
Di sisi lain, orang-orang dari Asosiasi Hunter Jepang yang membawanya, berjalan dengan kepala menunduk seperti orang berdosa.
Asosiasi Hunter harus meminjam kekuatan Hunter asing, tanpa kemampuan untuk mencegah bencana.
Itu adalah kata yang digunakan hanya beberapa minggu yang lalu oleh Jepang, untuk mengutuk Korea. Tapi, Jepang berada dalam situasi yang sama saat ini.
Dan presiden asosiasi Hunter, Shigeo Matsumoto serta anggota asosiasi lainnya, belum bisa merenungkan masa lalu mereka itu.
‘Jika aku tak kehilangan para Hunter di Pulau Jeju…’
Matsumoto mendesah.
“Yuri Orlov!”
“Dia keluar.”
Reporter dari seluruh dunia yang melihat Yuri Orlov, langsung menekan tombol kamera mereka.
Klik Klik Klik Klik!
Yuri Orlov membuka mulutnya lebar-lebar dan tersenyum. Seakan ingin membanggakan gigi emasnya. Prosedur imigrasinya sudah berakhir seperti sambaran petir.
Permintaan pertama Yuri Orlov kepada pemerintah Jepang, adalah meyakinkan publik. Yuri Orlov sudah menerimanya.
Nama panggilannya adalah “Savior”.
Itu adalah julukan untuk seseorang yang akan menutup Gate sebelum Dungeon Break. Dan Yuri Orlov tak membenci julukan, yang bisa menampung semua uang dan popularitas itu.
 “Apakah kamu siap, Tuan Yuri?”
“Ya.”
Malam itu, dia begerak ke stasiun. Tentu saja itu wajar, tapi pandangan dari seluruh Jepang beralih ke layar TV.
Moderator acara lalu bertanya kepadanya.
“Bagaimana kamu akan menutup Gate?”
“Menggunakan cara yang selalu aku gunakan.”
Wajah Yuri Orlov terlihat senang. Dia menggunakan kedua tangannya untuk menggambar lingkaran bundar besar di udara.
“Aku akan menggambar lingkaran besar. Seperti itu, di sekitar Gate.”
Ketika layar dibalik sejenak, Gate di Shinjuku muncul pertama kali, diikuti oleh citra 3D.
“Dan aku akhirnya menuangkan sihir ke sana. Dan, tak ada yang bisa keluar dari Gate itu.”
Tapi itu tak cukup untuk menenangkan kegelisahan rakyat Jepang. Dan moderator mulai merasa sakit kepala.
“Yah… apakah itu mungkin?”
Alis Yuri Orlov menggeliat.
“Apa?”
Moderator menatap matanya dan bertanya lagi dengan hati-hati.
“Seorang Hunter S-Rank berani mengatakan, jika kamu dapat membersihkan Gate S-Rank. Yah… aku rasa itu sulit dipercaya?”
Mendengar itu, Yuri Orlov tertawa.
Ketika melihat Yuri Orlov tertawa daripada marah, sang moderator yang santai pada awalnya. Kemudian dia menjadi cemas dan penasaran, apakah dia sudah menyakiti perasaan tamu ini atau tidak.
Tapi Yuri Orlov terus tersenyum.
“Jika aku mempertahankan lingkaran sihir hanya dengan kekuatanku. Ya, tak mungkin untuk mempertahankannya di tempat. Tak peduli seberapa keras aku berusaha.”
‘Mustahil?’
Suasana menjadi aneh. Sang moderator menelan ludah. Sekarang, para Hunter S-Rank Jepang telah menyatakan jika mereka tak akan mengikuti Raid itu. Dan jika Yuri Orlov juga dibuang sebagai pilihan. Maka, mereka tak punya solusi lagi.
Yuri Orlov menatap wajah moderator dengan cermat.
“Tapi kemampuanku, lingkaran Sihirku dipertahankanm ketika aku menyerap kekuatan sihir di sekitarnya.”
“……”
Untuk sesaat, ekspresi moderator berubah.
“Lalu kamu bilang, kamu butuh kekuatan sihirmu pada awalnya?”
“Prinsipnya mirip dengan menyalakan mobil. Setelah diaktifkan, pesona menyerap energi sihir dan menjadi lebih padat dan masif.”
Cahaya menyinari wajah para demonstran dan staf stasiun. Suara Yuri Orlov yang santai berisi keyakinan. Seolah kepercayaannya telah ditransfer ke kerumunan, rasa tak aman para rakyat itu luluh oleh kata-katanya.
Menurut penjelasannya, Skill-nya akan menjadi lebih kuat, jika kekuatan sihir di sekitarnya juga lebih kuat!
Tak perlu dikatakan lagi, jika jumlah kekuatan sihir yang mengalir dari Gate S-Rank itu sangat besar. Tapi bagaimana jika cincin itu mengelilingi Gate S-Rank?
Dia terikat pada kekuatannya sendiri. Mungkinkah lebih baik mengatakan itu?
Kekuatan rantai itu mungkin yang terbesar. Yuri Orlov lalu menunjuk ke arah kamera. Mungkin ujung jarinya menunjuk ke penonton yang berada di tempat yang jauh.
Pembuluh darah di lehernya membesar, lalu dia berkata.
“Aku akan menyelamatkan kalian! Jadi kalian hanya perlu mengingat siapa yang akan menyelamatkan kalian!”
***

Beep..
TV mati.
Wajah Presiden Asosiasi Hunter Korea, Go Gunhee yang meletakkan remote control menjadi gelap. Woo Jincheol yang berdiri di sebelahnya. Lalu bertanya:
“Bagaimana menurutmu, Tuan ketua?”
“Aku tak tahu.”
Go Gunhee bersandar di sofa dengan ekspresi khawatir. Dia tak jahat dengan menertawakan kemalangan negara-negara tetangga siapa pun mereka, apalagi itu Jepang.
Tentu saja, dia bahkan tak berpikir untuk membantu mereka dengan krisis mereka sendiri. Go Gunhee lalu berpikir sejenak dan membuka mulutnya lagi.
“Aku tak tahu, apakah Yuri Orlov bisa membersihkan Gate S-Rank itu, jika tidak…”
Presiden asosiasi Go Gunhee memiliki pandangan yang tajam.
“Aku tahu, apa yang akan terjadi jika dia gagal.”
“Syukurlah.”
“…..”
Go Gunhee menatap Woo Jincheol. Kemudian, Woo Jincheol menyadari jika dia telah salah paham akan sesuatu dan bergegas mengayunkan lengannya.
“Aku tak bermaksud mengatakan, jika situasi yang dialami Jepang itu bagus …”
Setelah beberapa saat, Woo Jincheol melanjutkan.
“Tak seperti Jepang, kami beruntung memiliki Hunter yang kredibel untuk itu.”
Nod.. Nod..
Kepala Asosiasi Go Gunhee menggangguk, dengan tegas mendengar perkataan Woo Jincheol. Dia tahu, siapa Hunter yang dimaksud olehnya itu, tanpa memerlukan petunjuk lebih lanjut.
Kehadirannya saja sudah membuatnya merasa aman.
“Ya, Hunter Sung Jin Woo. Bagaimana keadaannya akhir-akhir ini?”
Ditanya seperti itu, Woo Jincheol diam-diam mengeluarkan selembar kertas. Itu adalah daftar lokasi kemunculan Gate peringkat tinggi, yang baru-baru ini dipetakan di daerah Seoul dan Kyunggi.
“Kenapa tiba-tiba dengan ini?”
“Apa Anda melihat jumlah lingkaran merah, yang ada di sana?”
“Itu terlihat hampir setengah dari semua Gate yang muncul.”
Woo Jincheol melanjutkan, dan menyeka keringat dingin dari dahinya.
“Semua Gate ini telah diminta oleh guild Ahjin.”
Mata Go Gunhee berkibar.
“Itu… semuanya?”
“Ya.”



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_152"