Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_192

gambar


SL 192

Wajah Thomas Andre dipenuhi oleh rasa kaget dan kagum.
‘Bagaimana… kekuatan ini?’
Tekanan di ruangan menjadi lebih berat. Kepalanya juga seakan bergetar.
Bukan hanya itu saja.
Walau Thomas Andre juga memiliki kemampuan untuk menggunakan kekuatan, hanya dengan kemauannya saja. Dia malah berakhir diseret, tanpa bisa menolak dengan kekuatan itu.
‘Siapa sangka dia sekuat ini?’
‘Tangan tak terlihat’ tak bisa dilawan oleh kekuatan manusia. Dan ketika itu digunakan dengan cara lain, itu akan membuat serangan nyata yang tak dapat dengan mudah dihindari.
Kecepatan Jin Woo yang gila, juga membuat Thomas terkagum.
‘Ini adalah perasaan pertempuran yang luar biasa.’
‘Berapa banyak lagi kemampuan yang dia miliki?’
Meskipun dia sudah mengakui kekuatan Jin Woo, pada saat ini Thomas terus mengarahkan pukulan keduanya. Dan itu berakhir dengan dia yang terpental dan mendarat jauh di belakang.
Creack!
Lantai aspal hancur oleh gesekan dengan kakinya, batu dan debu juga beterbangan ke segala arah. Dan seperti yang diharapkan, Jin Woo membanjiri Thomas dengan serangan, tanpa memberikan istirahat padanya. Dan dia menyudutkan Hunter berpengalaman itu.
Diawal mereka terlihat seimbang, tapi kali ini itu sudah berubah.
Thomas lalu menghilangkan kesombongan.
Dia menyadari jika dia bisa terus bertarung, selagi memikirkan lingkungan disekitarnya. Lawannya jauh lebih kuat daripada yang ia kira.
Krek..
Lalu seperti sebuah kebohongan. Tubuh Thomas yang awalnya sudah kuat, kini dipersenjatai dengan otot seperti armor besi, yang meledak-ledak.
Shak!
Awalnya itu hanya setinggi 2 meter, tapi kini telah berubah menjadi monster yang melompat dengan ketinggian yang lebih dari tiga meter, dalam sekejap mata.
“Uh-ah!”
Thomas mengangkat aumannya, dan mengangkat tangannya yang tebal seperti pilar marmer ke atas kepalanya. Dan tiba-tiba!
‘…!’
Jin Woo yang akan menyerangnya, merasakan bahaya.
‘Apa?’
Walau merasa jika dia salah. Tapi pada saat-saat krisis, instingnya tak pernah sekalipun salah. Jin Woo lalu melompat kembali, pada saat yang sama dia berhenti tiba-tiba.
Dan kemudian. Dua tinju besar Thomas membentur bagian bawah lantai.
Quark!
Segala sesuatu dalam radius di dekatnya, dihancurkan oleh gelombang kejut yang mengerikan.
 “Collapse.'”
Jin Woo yang telah mundur ke jarak yang aman, mundur beberapa langkah lagi, akibat gelombang kejut itu.
Bang Boom Bang!
Puing-puing bagunan jatuh seperti hujan.
Sebagai seorang Hunter yang ikut melawan naga, kekokohan dan kekuatan destruktif mereka berbeda tampaknya berbeda.
Tapi tanpa terkejut. Sesuatu keluar dari leher Thomas.
Catch!
Sebuah kekuatan yang berpusat di sekitar Thomas, menarik segala sesuatu yang berada dalam jangkauannya.
Itu sama seperti lubang hitam.
Shadow Army dan Hunter yang sedang bertarung, ditarik mendekat ke Thomas.
Jin Woo yang merupakan salah satu target dari skill ini, mendorong dirinya dengan menggunakan Skill Power of Ruler’s.
Ketika Jin Woo berhasil menghindari serangan itu, dia melompat kembali.
Thomas kembali menggunakan Skill ‘Collapse’.
Bang!
Shadow Army serta para Hunter Scavengers, terkena gelombang kejutnya.
“Ahh!”
“Uh …”
Ada jeritan di mana-mana.
Thomas yang terlambat menyadari itu, berteriak kepada bawahannya.
 “Pergi menjauh dariku!”
Ketika para Hunter dengan cepat menyeret diri mereka ke belakang, Thomas berlari dengan agresif ke arah Jin Woo yang terlihat tanpa ekspresi.
Hunter Rank Nasional memiliki kekuatan yang setara dengan sebuah negara. Karena itu, Thomas mencoba menunjukkan hukuman apa yang akan diterima oleh seseorang yang mengacuhkan Raja.
Thomas yang mencapai tempat Jin Woo segera, mengayunkan tinjunya.
Bang!
Tinjunya memecahkan udara.
Whoosh..
Faktanya, kecepatan Thomas saat ini cukup lambat. Apalagi, saat ia berada dalam keadaan mengeraskan tubuhnya.
Kekuatan dan pertahanan memang meningkat tanpa akhir, tapi kecepatannya melambat secara proporsional karena itu. Tapi, Thomas memiliki skill yang bisa menutupi kekurangannya itu.
Thomas menjangkau sasaran yang jauh dan berkata.
“Terima ini!”
Sekali lagi, ada kekuatan yang luar biasa di antara Thomas dan Jin Woo.
‘Aku tak boleh gagal lagi.’
‘Aku tak ingin dia menyadari kekuranganku, saat menggunakan Skill ini.’
Seperti yang diharapkan, Jin Woo mendekat dengan mudah padanya.
Thomas menarik kembali tangan kirinya dan mengayunkan tangan kanannya. Dan dari tangan kanannya, tubuh Hunter itu meledakkan kekuatan sihir yang sangat besar.
“Bang.”
Skill tinju Thomas, dengan kekuatan besar terus bergerak ke arah Jin Woo.
Tapi,
“….?”
Mata Thomas melebar.
Dia melihat Jin Woo juga membesarkan otot-otot di lengan kanannya secara instan.
‘Dia… Apa dia bermaksud menahan seranganku?’
Mata Thomas semakin melebar, yang menandakan jika dia tak bisa mempercayainya apa yang dilihatnya. Tapi Jin Woo tak melarikan diri, saat ia diseret oleh kekuatan Thomas.
‘Ini!’
Jin Woo datang lebih cepat daripada yang diantisipasi Thomas, dan dia sudah mengepalkan tinjunya di hadapan Thomas. Dan pada saat yang sama, dia menundukkan kepalanya dan menghindari tinju Thomas. Dan dia menyerang dari sisi yang berlawanan.
Bang!
Thomas menyadari, betapa berbahaya-nya cahaya yang ada di hadapannya.
‘Ini tak sama dengan serangan pertamanya … ‘
‘Ini sangat berbeda.’
Bang!
Thomas yang terbang seperti rudal, meruntuhkan tembok pabrik dan berguling beberapa detik di lantai.
Saat dia tertahan, sebuah lubang yang dalam dan lebar muncul di belakangnya.
“Cough..”
Dia bergegas berdiri. Lalu Thomas mengayunkan tinjunya dan berteriak.
 “Ahh ah!”
Setiap kali kepalan tangannya melintas, tanah dirobek, begitu juga atsmosfernya. Ini adalah serangan yang dapat merusak tubuh seseorang, saat mereka menyentuhnya.
Tapi itu tak mencapai Jin Woo.
Jin Woo menghindari tinju Thomas sambil melakukan serangan tepat satu per satu pada tubuh Thomas.
Bang! Bang! Bang!
Sedikit demi sedikit darah mulai menyemprot dari tubuh Thomas.
‘Hebat!’
‘Tapi, Bagaimana bisa seorang Hunter Class Mage bisa memiliki kekuatan dan kecepatan seperti itu?’
‘Kekuatannya juga lebih besar dari milikku.’
‘Aku … apa aku akan kalah?’
‘Tidak!’
‘Tak boleh.’
Thomas membulatkan tekadnya dan memaksakan dirinya. Dia menggertakan giginya yang sudah dipenuhi oleh darah. Dan kegilaan terlihat pada matanya yang terbuka.
 “Uh-ah!”
Jin Woo yang menghindari kepalan tangannya yang diayunkan dengan seluruh kekuatannya, mendekati Thomas.
“Persetan!”
Thomas berteriak untuk memfokuskan kekuatannya.
Namun,
Jin Woo yang mendekat tak terpengaruh dan langsung meluncurkan serangannya.
Bang! Bang! Bang! Bang!
Boom!
Thomas yang tubuhnya dibalut oleh daranya sendiri, mulai bergetar. Dia terhuyung mundur, dan nyaris tak bisa menyeimbangkan diri untuk bisa berdiri,
“Aku Thomas Andre! Kau pikir aku akan jatuh begitu saja!”
Bang!
Jin Woo menyerang Thomas lagi dan berkata.
“Aku tak peduli siapa kau!!”
Thomas menjadi marah.
Goliath itu lalu mengangkat kedua tangannya yang tergenggam.
Dan,
Drop!
Bang!
Tanah bergetar saat Thomas menghantam tanah dengan tangannya. Tapi, Jin Woo sudah tak ada di sana.
‘Apa …?’
 Thomas kehilangan sosok Jin Woo.
Kemudian,
Thomas merasakan ada kekuatan sihir yang kuat di atasnya. Dia lalu menolehkan kepalanya ke atas. Dan di sana, terlihat Jin Woo yang bergegas mendekati Thomas bersama dengan serangannya.
Jin Woo menekan Thomas ke bawah.
Toukou !
* * *

 Puluhan mobil berhenti agak jauh dari pabrik yang terbengkalai. Walau pendekatan ini dinilai berbahaya. Semuanya adalah Hunter elit dari Biro Hunter.
Masing-masing dari mereka sangatlah menonjol. Tapi bahkan dengan sekumpulan Hunter seperti itu, Adam White tak bisa menenangkan dirinya.
 “Apa kita sudah sebanding dengan Hunter Sung Jin Woo, Thomas Andre, dan Guild Scavenger?”
Brent yang merupakan Hunter S-Rank, sekaligus komandan dari para Hunter ini, menggelengkan kepalanya dengan wajah tegas.
 “Ya Tuhan.”
“Monster apa yang sedang bertarung dengan kekuatan sihir sebesar ini?”
Langkah-langkahnya tak terhenti. Tapi Adam hanya berani mengikutinya dari belakang.
Brent lalu berkata padanya.
“Ini benar-benar berbahaya, jadi sebaiknya kamu tetap menyiapkan diri.”
Adam mengangguk.
Whoosh!
Kemudian sesuatu dengan raungan yang merobek udara jatuh dari langit.
“….?”
Adam memandang Brent, ketika dia melihat ke arah suara itu. Dan dia melihat Brent tak bisa menutup mulutnya.
Adam buru-buru bertanya.
“Brent, apa itu?”
“Jika aku tak salah …”
“Apa bisa Hunter S-Rank sepertimu,Brent. Bisa salah dalam penglihatannya yang tajam?”
Meskipun demikian, Brent tetap ragu-ragu menjawab.
“Yang baru saja jatuh itu, Thomas Andre.”
“Apa?”
“Aku yakin …”
Tiba-tiba Adam mengeluarkan suaranya.
 “Cepat! Ayo pergi!”
Ketika Brent melihatnya berlari, dia memberi isyarat kepada para Hunter untuk mengikutinya. Adam dan kelompoknya kemudian tiba di tempat, di mana kekuatan sihir besar itu bertabrakan.
Dan mereka melihat.
 “Ugh.”
Sebuah adegan di mana Thomas dipukuli oleh Jin Woo.
Puck, Puck, Puck!
Brent terkejut dan menatapa Adam.
“Thomas… Tuan Thomas dipukuli oleh Hunter Sung Jin Woo!”
“Apa ini benar?”
Adam sangat terkejut.
Keadaan Thomas yang bertarung dengan Jin Woo saat ini, tak terlihat begitu baik, walau melihatnya dari kejauhan.
Brent lalu bergegas bertanya pada Adam.
“Apa yang harus kita lakukan sekarang?”
“Ayo pisahkan mereka! Kamu tak hanya akan melihat Hunter Rank nasional mati kan?”
“Mati? Orang itu?”
Brent yang melihat Jin Woo yang memompa kekuatan sihirnya, benar-benar tak ingin mendekat. Tapi saat ia memikirkan itu, Adam muncul dihadapannya.
Adam adalah orang biasa.
“Dia bisa kehilangan hidupnya, hanya karena terkena kekuatan sihir Hunter Sung Jin Woo.”
Brent yang khawatir, akhirnya membuat suara. Dan mengikuti Adam yang bergegas mendekati Jin Woo.
 “Tuan White!”
* * *

Thomas Andre dengan kepala yang babak belur, jatuh dan mendarat.
Kedua tangannya masih terus bergerak.
 “Uh… hah ah!”
Tomas terus menyerang dengan tangannya. Tapi, tinjunya yang sudah kehilangan banyak stamina, tak memiliki kekuatan destruktif yang sama seperti sebelumnya.
Dan Jin Woo melihat jika pukulannya menjadi jauh lebih lambat, dan itu menegaskan kembali kemenangannya atas dirinya.
Jin Woo heran dengan kemarahan Thomas yang tak masuk akal, yang bisa membunuh dirinya sendiri.
Serangan balik Jin Woo lalu dimulai.
Bang! Bang!
Tak seperti serangan Thomas, Jin Woo benar-benar menyerang dengan gila.
Bang!
Setiap kali kepala Thomas menoleh ke sisi, darahnya keluar dari mulutnya. Jin Woo lalu mengangkat Thomas yang kehilangan keseimbangan.
Bang!
Bang!
Tubuh Thomas melompat jauh ke belakang, karena kekuatan dorongan yang setara dengan sebuah ledakan.
‘Power of Ruler’s.
Jin Woo menarik Thomas lagi, tapi Thomas jatuh tak berdaya ke lantai.
Kuwoong !
Thud!
Thomas berbaring di tanah, dan memuntahkan darah melalui mulutnya.
Jin Woo lalu mendekatinya.
Di masa lalu, pada saat Jin Woo melawan raja iblis Baran, dia menggenggam lehernya dan menyerang wajahnya dengan tinjunya, sama seperti yang ia lakukan pada Thomas saat ini.
Puck, Puck, Puck!
Kekuatan Thomas semakin lemah dan semakin lemah setiap waktu.
Puck! Puck! Puck!
Ketika Jin Woo akhirnya akan melakukan tinju terakhirnya. Seseorang berteriak dengan suara keras.
“Hunter Sung Jin Woo! Berhenti! Tolong berhenti!”
Jin Woo berbalik, dan melihat Adam sedang berlari mendekatinya, dan lalu dia mendorong tinjunya lagi.
Ada kekuatan sihir yang mengerikan di otot-ototnya, tinju itu sangat berbahaya.
 “Oh tidak!”
Tepat sebelum tinju menyentuh Thomas.
Saat Adam mengulurkan tangannya dan menjerit.
Mulut Thomas terbuka.
“Menyerah.”
Whoosh !
Tinju Jin Woo dihentikan di depan hidung Thomas.
Thomas segera kehilangan kesadaran, ketika dia menyatakan dia menyerah. Kemudian, Jin Woo meraih tinjunya dan berdiri dengan tenang.
Para Hunter dari Biro Hunter yang berada di sekitar Jin Woo dan Thomas, lalu mulai berkumpul secara perlahan.
* * *

“Apa … apa-apaan ini? Apakah ini nyata? Yang benar saja?”
Reporter terus berbicara tak percaya. Dia hanya mencoba untuk mengambil beberapa gambar dari Hunter Guild Scavengers yang sedang mempersiapkan Raid.
Tapi,
Tiba-tiba dia mendapat kabar jika Guild membatalkan Raid, dan mulai bergerak ke suatu tempat bersama dengan banyak anggotanya. Karena itu, dia mengikuti Guild Scavengers.
Pada awalnya, dia hanya ingin melihat Dungeon. Tapi pemandangan yang muncul di depan matanya lebih dari apa yang ia bayangkan.
Reporter sekali lagi mengkonfirmasi orang yang sedang berbaring dengan menggunakan fungsi zoom-in pada kameranya. Dan itu adalah wajah yang akrab baginya.
Itu adalah Thomas, seorang Hunter Rank nasional.
“Ya Tuhan, orang macam apa yang bisa melakukan itu pada Thomas?”
Reporter itu mengerang, ketika dia mengambil fotonya. Tapi pada saat yang bersamaan. Dia merasa sangat senang, karena foto-foto di kameranya pasti akan memberinya banyak uang.



< Prev  I  Index  I  Next >

1 comment for "SL_192"