Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_197

gambar


SL 197

‘Kalah.’
Satu kata yang ia pikir tak akan pernah keluar lagi dari mulutnya. Thomas Andre yang kepalanya dipenuhi oleh satu kata itu akhirnya membuka matanya.
Saat ini dia berada di rumah sakit.
“Kapan terakhir kali aku perlu pergi ke Rumah Sakit?”
Tak seperti Jin Woo yang selalu keluar masuk rumah sakit saat menjalani kehidupannya sebagai Hunter. Thomas tak pernah masuk ke rumah sakit, setelah dia menjadi Hunter.
Dan siapa yang bisa menebak, jika pertarungan antara Hunter yang pernah menjadi seorang E-Rank melawan Hunter Rank Nasional akan berakhir seperti ini?
Tentu saja, terlepas dari seperti apa masa lalu Jin Woo, orang yang paling menderita untuk hasil pertempuran ini adalah Thomas Andre sendiri.
‘Aku … benar-benar dikalahkan.’
Thomas mengangkat tubuhnya dengan wajah kosong.
Tak, Tak ,Tak.
 Suara keyboard yang diketik berhenti.
Pandangan Thomas lalu berbalik ke arah suara yang terdengar sebelumnya.
Di sana, manajer utama Guild Scavengers Laura, sedang duduk di tempat yang tak terlalu jauh darinya. Ujung jarinya masih berada di atas keyboard notebook, seakan tak bisa terlepas darinya.
“Apa tak masalah?”
“Ya.”
Thomas mengalihkan pandangannya dan mengusap dagunya.
‘Aku dapat memprediksi, berapa banyak waktu yang telah berlalu dengan memperhitungkan pertumbuhan jenggotku.’
‘Haruskah aku senang atau tidak, karena ini?’
‘Jenggotku tak tumbuh, seperti yang aku bayangkan.’
“Lebih dari sehari?”
“Ya.”
Laura adalah seseorang yang selalu menjawab dengan singkat. Dokter yang memeriksa kondisi Thomas sebelumnya mengatakan kepada Laura. Jika, Thomas baru akan tersadar setelah beberapa minggu, tapi itu tidak tepat.
Lagipula Dokter bukanlah spesialis Hunter, dan dia hanya berkesimpulan dengan melihat kondisi Thomas sebelumnya.
‘Ngomong-ngomong,’
‘Apa adalah hal yang baik, jika Thomas tersadar hanya dalam sehari, setelah diagnosis seperti itu. Dan apakah ada yang salah dengan Thomas, karena terbangun dengan cepat?’
Laura bingung, lalu berdiri di samping tempat tidur Thomas.
“Haruskah aku memanggil dokter?”
“Tidak, jangan,”
Thomas menggosok kepalanya, saat dia menggosok pelipis-nya yang berdarah. Keterkejutannya ketika Jin Woo adu kepala dengannya masih jelas.
Itu adalah rasa sakit yang mengerikan, yang tak ingin ia pikirkan saat itu.
“Tak ada gunanya memanggil Dokter”
“Tapi… Bukankah tubuhmu seharusnya diperiksa, di saat-saat seperti ini?”
Thomas lalu bertanya.
“Apa yang terjadi pada Hwang?”
Laura yang mengigit bibirnya, tak bisa menjawab dan hanya menggelengkan kepalanya.
“Itu…”
Memikirkan sesuatu untuk sementara waktu, Thomas segera mengubah pertanyaannya. Setelah menyadari, jika pertanyaan yang satu itu cukup sulit untuk dijawab.
“Kerusakan apa lagi yang terjadi pada Guild?”
“Ada banyak korban. Tapi berkat tanggapan cepat Biro Hunter, semuanya sudah pulih.”
Suara Thomas yang berusaha tetap tenang, bangkit setelah mendengar jawaban Laura.
“Tak ada yang mati?”
“Ya. Benar.”
“…...”
Keterkejutannya segera berubah menjadi ketakjuban.  Thomas lalu menelan erangannya.
Fakta bahwa jika tak ada yang terbunuh, meskipun pertempuran sengit terjadi. Itu berarti, lawan menahan kekuatan penuhnya.
Ini adalah kekalahan telak yang luar biasa. Sejak awal, itu hanya pertempuran sepihak.
Thomas saat ini, dipenuhi perasaan kagum.
Thomas yang sebelumnya terlalu percaya diri dengan kekuatannya dikalahkan. Dan saat ini, dia merasa takut, jika dia dan anggota Guild-nya sendiri akan dibunuh oleh Jin Woo, yang hanya seorang diri.
Tapi, hal itu tak terjadi, dan semua hanya berakhir dengan rasa malu yang harus Guild terima.
Walau dampak bagi Thomas lebih besar, karena dia selalu menganggap kekuasaan dan kekuatan sebagai sebuah keadilan.
‘Tapi..’
‘Tapi kenapa?’
‘Aku benar-benar dikalahkan. Tapi, mengapa aku tak merasa buruk?’
‘Aku tak mau tahu, apa perbedaanku dengan lawan.’
‘Aku bahkan tak merasa marah dengan lawan yang mengalahkanku. ‘
‘Aku juga tak ingin mengalahkannya lagi saat ini.’
‘Tidak, lebih tepatnya …’
Thomas mulai tenggelam dalam benaknya dan saat itu Laura mendekat sambil mengulurkan kotak kecil kepada Thomas.
Itu adalah tempat penyimpan kacamata.
“….?”
Ketika Thomas menerima kotak darinya sambil terus bertanya-tanya, Laura menjawab.
“Kacamata hitammu yang aku ambil di tempat itu sudah rusak, dan aku tak bisa memperbaikinya lagi.”
Klik.
Di dalam kotak, ada kacamata baru dari merek yang disukai Thomas.
Grab..
Thomas yang tertawa, memakai kacamata yang dihadiahkan kepadanya.
“Kamu selalu tahu, cara membuatku senang.”
‘Sepertinya dia menyukai itu, syukurlah.’
Laura yang sebelumnya khawatir, menghela napas ringan menanggapi respons Thomas yang tenang.
“Itu pekerjaanku.”
Thomas diam-diam menatap ke tempat yang jauh, dan kemudian berkata dengan pelan.
“Hwang… berikan dia pemakaman yang terbaik. Hanya untuk staf kita saja.”
“Baik.”
“Dan…”
“Dan?”
Laura yang sedang menulis catatan apa yang dikatakan Thomas di buku catatannya, mengangkat kepalanya.
“Untuk Hunter Sung Jin Woo, Guild Scavengers … Tidak. Katakan jika aku, Thomas Andre, secara resmi meminta maaf kepadanya.”
* * *

“Lindungi para Hunter.”
‘Mengapa Madam Selner mengatakan itu kepadaku?’
Jin Woo memasang wajah aneh.
“Mengapa kamu meminta bantuanku?”
Madam Selner yang terlihat bingung harus menjelaskannya mulai dari mana, kemudian perlahan membuka mulutnya.
“Dalam mimpi yang berulang yang aku alami, aku mencoba mengingat wajah-wajah mereka yang memburu para Hunter. Tapi itu sia-sia. Setiap kali aku terbangun, semuanya yang aku ingat hanya wajah mereka yang hitam saja…
Karena itu, aku memutuskan untuk menggunakan metode lain. Dan itu adalah adalah memeriksanya banyak orang.”

“Dan kemudian kamu melihat seusatu, saat melihatku?”
“Benar.”
Selner mengaku.
Ba dum ba dum.
Jantung Jin Woo terpacu karena itu.
Kemudian..
‘Apa yang ditemukan Madam Selner dalam diriku, hingga membuatnya ketakutannya?’
‘Yah, ceritanya belum berakhir.’
Jin Woo yang menekan rasa penasarannya, terus mendengarkan kata-kata Madam Selner.
“Aku melihat kekuatan tiada akhir di dalam mimpiku. Dan aku dipaksa bangun, ketika bertemu dengan ‘Itu'.“
Mata Jin Woo menyipit. Tangannya juga sedikit gemetar.
“Ketika mataku bertemu dengan matanya, sampai saat ini aku masih ingat suara-suara yang terdengar dari ‘Itu'.“
Jin Woo mengangkat kepalanya dengan cepat.
Direktur yang mendengar cerita itu, dan Adam yang menerjemahkan kata-kata Madam Selner, juga memiliki wajah gugup.
Jin Woo lalu bertanya.
“Apa yang ia katakan?”
“Kembali… dan tunggu perang terjadi.”
Jin Woo mengingat kembali kenangan yang ia lihat sebelumnya. Suara mimpi yang lebih jelas daripada suara apa pun yang didengarnya, dalam kenyataan.
Namun, tak seperti Madam Selner yang ketakutan, Jin Woo tahu bahwa kata ‘perang’ adalah sebuah petunjuk penting baginya.
‘Ini sama seperti yang dikatakan Monarch of Giant.’
Pertempuran antara Rulers dan Monarch.
Monarch of Giant sebelumnya berkata. Mereka sedang mempersiapkan perang. Para Rulers sedang menyiapkan perang.
Lalu..
‘Yang mana yang memburu para Hunter saat ini?’
Jin Woo lalu ingat, jika dia belum mendengar jawaban dari pertanyaan pertamanya.
Jin Woo lalu bertanya lagi.
 “Tapi, apa hubungannya dengan permintaanmu untuk melindungi para Hunter?”
“Aku merasakan kekuatan yang sama pada dirimu, Hunter.”
Mendengar kata yang diucapkan oleh Madam Selner dengan hati-hati, mata Jin Woo melebar.
Kekuatan Monarch of Shadow.
Madam Selner pasti melihat kekuatan Monarch of Shadow yang ada di dalam diriku hari itu. Dan dia juga melihat kekuatan yang sama, pada beberapa Hunter rank atas.
‘Monarch.’
Wajah Jin Woo mengeras.
Madam Selner lalu cepat menjelaskan, ketika melihat ekspresi Jin Woo menjadi aneh.
“Mereka lebih dari sekadar seorang pemburu. Dan kami membutuhkan Hunter dengan kekuatan yang sama untuk mencegah mere…”
Direktur yang mendengarkan dengan tenang memotong pembicaraan.
“Sebenarnya, kami sudah meragukan cerita, di mana para Hunter Rank Nasional kami tak bisa bertahan, kecuali dengan bantuan Hunter Sung Jin Woo …”
“Tapi, tiba-tiba kejadian di tempat itu terjadi.”
Pertempuran yang terjadi antara Jin Woo dan Thomas kemari,n mengubah cara pandang Biro Hunter dengan sangat hebat.
Direktur yang tak bisa mengelak, lalu menjawab dengan lembut.
“Kamu benar.”
Kemarin,Biro Hunter mengetahui perbedaan, antara Jin Woo dan Hunter lainnya. Itu adalah kecelakaan yang sangat disesali, tapi juga sebuah penemuan harapan yang sangat diimpikan.
Mereka yang bisa membunuh Hunter Rank Nasional hanyalah Hunter dengan kekuatan yang setara dengan mereka.
Karena itu,Biro Hunter sangat membutuhkan bantuan Jin Woo saat ini.
Bagi Amerika yang telah kehilangan Hunter kekuatan negara mereka, Thomas adalah objek yang harus mereka lindungi, apa pun yang terjadi.
“Tentu saja, kami juga akan memberi apapun yang Hunter Sung Jin Woo inginkan, sebagai syaratnya.”
“Apapun yang aku mau?”
Amerika saat ini memiliki harta karun terbaik yang ditinggalkan oleh bencana terburuk umat manusia, Karmish.
Jadi, proposal baru Biro Hunter tidaklah merugikan untuk Jin Woo.
Karena itu, daripada repot-repot mengeluarkan proposal yang akan ditolak, biarkan dia memilih apa yang ia inginkan, sebagai syarat untuk membantu melindungi kekuatan terkuat yang dimiliki Amerika.
Itulah kesimpulan dari Biro Hunter setelah kematian Christopher.
“….”
Jin Woo terus menutup mulutnya erat-erat dan merasa bingung. Madam Selner sudah menceritakan apa yang ia lihat, untuk membantu keputusan Jin Woo sebelumnya.
Dan dikatakan, jika ada pemburu Hunter di dunia ini yang memiliki kekuatan besar. Dan saat ini, salah satu Hunter yang telah menopang dunia dengan kekuatan mereka sendiri telah terbunuh.
‘Jika semua Hunter sekelas itu menghilang, dunia tak akan bisa bertahan.’
Setelah khawatir sejenak, Jin Woo lalu menjawab.
“Maaf.”
Mata Direktur melebar setelah mendengar penolakan yang jelas atas proposalnya.
“Apa kamu punya dendam pribadi kepada Hunter Thomas Andre…”
Jin Woo menggelengkan.
“Tidak.”
Salah satu alasan Jin Woo mengambil keputusan ini adalah,
“Aku tak tahu, musuh yang akan aku lawan.”
Tak peduli apa identitas mereka, Jin Woo sama sekali belum pernah bertemu mereka sekalipun.
“Tak heran, jika kamu tak dapat berjanji, untuk melindungi para Hunter dari musuh yang tak kamu kenal.”
Jin Woo masih belum bisa menjanjikan apapun untuk saat ini, entah dia mau atau tidak.
“Aku akan melihat situasinya lebih dulu. Dan aku akan mengetahuinya, dengan jalur yang biasa aku lakukan.”
Ketenangan unik milik Jin Woo tak berubah sama sekali. Itu masih sama, seperti saat ia masuk ke Double Dungeon untuk pertama kalinya.
Dan untungnya, ada banyak Shadow Army yang bisa memberikan informasi akurat kepada Jin Woo.
Jika dia menaruh Shadow pada Hunter yang ingin dilindungi oleh Biro Hunter, Jin Woo bisa mengatasi gerakan para pemburu Hunter itu dengan segera.
Kemudian..
Jin Woo mengangkat kepalanya, dan membayangkan tindakan yang akan ia ambil nanti.
* * *

 Presiden Asosiasi Hunter Korea, Go Gunhee selalu memiliki hari yang lebih sibuk daripada orang lain.
“Ini…”
‘Bukankah ini pertarungan besar antara Hunter S-Rank dan Thomas Andre sehari sebelum Konferensi Guild Internasional dimulai?’
Setelah dia membaca artikel, Go Gunhee terfokus pada informasi yang dikeluarkan oleh Biro Hunter.
Penyelidikan mengungkapkan, jika itu adalah kesalahan Guild Scavengers. Dan mereka juga mengatakan, jika Jin Woo tak akan dirugikan atas masalah ini.
“Hah…“
Kemudian, Go Gunhee duduk di kursinya.
“Aku tak tahu apa yang akan terjadi, jika S-Rank negaraku terperangkap di Amerika.”
Ngomong-ngomong..
‘Tunggu…’
‘Dan kemudian, siapa orang yang bisa memukuli Hunter S-Rank ini?’
Di halaman depan artikel, ada foto Thomas Andre yang sudah pingsan. Dan melihat itu, ide-ide gila dalam pikiran Go Gunhee mulai bermunculan. Dia kemudian tertawa.
‘Mungkin … Mungkin itu tak berguna.’
“Ha ha ha.”
Dia tertawa sebentar, dan Go Gunhee tiba-tiba merasa haus dan mulai mencari air. Dan botol air berada di atas meja yang agak jauh dari mejanya.
“…..”
Go Gunhee fokus pada botol air dan mencoba meraihnya. Kemudian, botol air itu terbang ke tangannya.
Tap…
Dia meraih botol air dengan terampil, dan kemudian membuka tutupnya, dan meminumnya sambil menunjukkan senyum pasi.
‘Ketika Woo Jincheol kembali, pasti ada banyak lagi cerita menarik, yang bisa aku dengarkan, sambil duduk dengan santai.’
“Ha ha ha.”
‘Aku mendapatkan hadiah bagus, setelah memaksa Woo Jincheol mengikuti Hunter Sung Jin Woo.’



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_197"