Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget HTML #1

***Dukung kami: Traktir ngopi! (min Rp 1.000,-)***
Laporan Donasi

SL_200

gambar


SL 200

‘Apa aku bahkan bisa berbicara dengannya?’
Presiden Asosiasi Go Gunhee terus menatap yang tak diundang ini.
“….”
Tamu itu tetap diam. Tapi tak seperti mosnter lainnya, tamu ini tak segera menunjukkan perlawanan. Dia hanya duduk diam, dan mengabaikan pemilik ruangan.
Sementara keheningan terus mengalir di kantor presiden, Go Gun-hee terus mengamati lawannya itu.
 ‘Apa yang «White Walker» ini lakukan di sini?’
‘Ice Elf’ atau lebih sering disebut dengan «White Walkers», sering terlihat muncul di Dungeon berperingkat tinggi.
Penampilan mereka yang khas, sudah dikenal luas di kalangan para Hunter. Tapi, orang yang tak diundang di depan Go Gunhee, memiliki karakteristik umum yang sama seperti «White Walker». Walau, dia memiliki perbedaan yang jelas setipis kertas.
“Ini seperti…”
Jika rata-rata «White Walkers» adalah salah satu pohon yang membentuk hutan, tamu yang tak diundang ini adalah pohon-pohon tua, yang menjaga hutan sendirian.
Kulitnya pecah seperti kulit kayu.
Jari yang kurus.
Jenggot dan dua mata yang tajam.
Ini adalah penampilan, di mana «White Walker» akan terlihat seperti itu, jika mereka hidup selama ratusan, atau ribuan tahun. Hal yang tak biasa bukan hanya dalam penampilannya saja.
 Gulp..
Go Gunhee menelan ludahnya.
‘Aku tak bisa merasakan … aku tak bisa merasakannya.’
Meskipun orang yang tak diundang ini datang, Go Gunhee sama sekali tak merasakan apapun, sampai dia melihatnya dengan matanya.
Jika itu adalah monster biasa, kepekaan tajam milik Presiden asosiasi tak akan kehilangan kemampuannya.
‘Aku tak bisa terus seperti ini.’
Go Gunhee yang membuat penilaian cepat, perlahan-lahan membalikkan ponsel yang telah ia letakkan di atas mejanya untuk meminta bantuan, sambil terus memandang tamu itu.
Kemudian,
Monster itu menoleh kepadanya.
“Tempat ini sudah benar-benar terputus dari dunia luar.”
Stop..
Go Gunhee meletakkan kembali ponselnya yang sudah tak bisa berfungsi, dan berkata.
 “Aku penasaran tentang itu.”
‘Dia tak bisa masuk ke markas Asosiasi Hunter, di tengah Seoul begitu saja.’
‘Jika ini bukan mimpi, bagaimana aku bisa menjelaskannya?’
Kemudian…
“Apa?”
Go Gunhee meraih bahu kirinya yang terasa panas. Dan itu terjadi tepat begitu tangan Monster itu menunjuk padanya.
Go Gunhee melepaskan tangannya dengan hati-hati, dan dia merasa jika seolah-olah ada sesuatu yang tajam telah memotongnya. Yang aneh adalah dagingnya benar-benar terpotong, tapi dak ada aliran darah sama sekali.
Luka dan darahnya membeku.
‘Bagaimana… bagaimana?’
Go Gunhee terkejut dengan lukanya.
Monster itu masih duduk di sana dengan santai, dan berkata.
“Apa kau pikir, jika rasa sakit adalah bagian dari mimpimu?”
Go Gunhee mengangguk.
 “Begitu aku tahu ini nyata. Dan aku akan bertanya lagi, siapa kamu ini?”
“Aku ingin kau mencari tahu dulu. Tapi, kau hanya manusia biasa.”
“Hanya manusia?”
Monster itu bangkit secara perlahan.
Dan pada saat yang sama, semua peralatan di sekelilingnya. Seperti sofa dan meja, didorong ke kedua sisi, dan menempel di dinding.
Kreaak!
Ruangan yang berantakan dan peralatan menempel di dinding, membeku.
“Ya Tuhan…”
Mata Go Gunhee melebar. Rasa dingin yang menyeramkan, lalu perlahan mengisi seluruh ruangan.
“Aku tak punya hobi menyalah-gunakan yang lemah. Tunjukkan kemampuanmu, orang lemah.”
‘Siapa yang bisa memanggil Presiden asosiasi, Go Gunhee sebagai orang lemah?’
Tapi, dia tak bisa membantah monster itu.
Seseorang yang ada di depannya berbeda. Dan setiap kata yang keluar dari mulutnya, terdengar seperti guntur.
“Ayolah!”
‘Ini tak seperti biasanya.’
Karena memiliki kepekaan yang lebih baik daripada orang lain. Maka, selisih kekuatan dengan lawan juga diketahui sekaligus oleh Go Gunhee. Dan keringat dingin terbentuk di dahinya saat itu.
“Apa kau khawatir wadahnya akan pecah? Tapi wadahmu akan segera hancur. Bahkan, jika itu bukan karena aku.”
Monster menambahkan, “Jika kau takut, kau pasti akan bersembunyi.”
Dia lalu mengangkat telapak tangannya. Dan di sana rasa dingin mulai terbentuk.
“Tak ada gunanya, berbicara denganmu lagi.”
“….”
Saat Go Gunhee merasakan kebingungan yang ekstrem dari orang lain yang tak bisa ia mengerti.
Rasa dingin datang dengan cepat dari tangan monster itu.
Bang!
Ledakan itu menyapu melewati tempat duduk Go Gunhee. Asap putih yang dihasilkan oleh udara dingin, menyelimuti sekeliling. Sehingga dia tak bisa melihat seperti di dalam kabut.
Tapi
Dua cahaya keluar dari asap.
Mata emas.
Monster yang menyadari cahaya itu, tersenyum pada wajahnya. Dan melemparkan udara dingin yang tersisa.
Kreaak..
Go Gunhee melambaikan tangannya dan memukul udara dingin itu.
Whoosh!
Udara dingin berhembus, dan satu dinding meledak dengan mengerikan. Di belakang tembok yang runtuh itu, hanya ada ruang hitam tak berujung.
Asap yang menutupi bidang pandang perlahan diangkat, dan Go Gun-hee kembali terlihat.
Mata musuhnya diisi dengan tatapan yang kuat berwarna emas, yang sama seperti yang mengelilingi seluruh tubuhnya.
“Kamu telah memisahkan kantorku, dan menguncinya di celah dimensi. Hebat.”
Ada suara yang benar-benar berbeda dari yang biasa di mulut Presiden asosiasi.
Monster lalu berbicara lagi.
“Akhirnya … akhirnya kita bertemu, pecahan cahaya paling cemerlang. Aku sudah lama mencarimu, dan aku yakin, kau terjebak dalam wadah yang pecah, dan tak bisa menggunakan kekuatanmu lagi.”
Berbeda dengan nada suara yang tiba-tiba, ekspresi Monster itu tak berubah dari awal hingga sekarang.
Dia melanjutkan degan wajahnya membeku.
“Kami telah menemukan kalian bertujuh, dan telah menghancurkan dua.”
Wajah Go Gunhee mengeras.
Semua Power of Rulers berbeda dengan dirinya. Dan dua rekannya sudah kehilangan kemampuan mereka.
Serangan balik semacam ini tak diharapkan oleh para Rulers.
“Kemarilah.”
Monster itu tersenyum.
“Aku ingin melihat rasa malu di wajahmu itu. Sekarang, aku bisa menghancurkan wadah-mu tanpa keributan.”
(wadah=tubuh)
“Lakukan, jika kau bisa Monarch of Cold!”
Go Gunhee berteriak!
Sinar keemasan tubuhnya semakin kuat, dan tiba-tiba dia berubah menjadi cahaya. Cahaya terang lalu menerangi ruangan gelap.
Tapi sementara menyaksikan kekuatan yang besar, Monarch of Cold masih terus mencemooh.
“Apakah kau mencoba untuk bertarung? Bodoh sekali.”
Cahaya putih keluar dari mata Monarch.
Pada saat yang sama, kaki nya mulai membeku.
Sama seperti Go Gunhee dikelilingi oleh cahaya, energi mengerikan juga mengelilingi seluruh tubuh Monarch.
Monarch of Cold kemudian menunjukkan giginya.
“Kau meminjam tubuh manusia, dan aku mengambil tubuh manusia. Apa kau bahkan bisa menyentuh rambutku?”
 Pada saat ini, Monarch itu sedang terburu-buru.
Go Gunhee yang merasa jika ini adalah satu-satunya kesempatan, melompat keluar dan menyerang Monarch. Tapi reaksi Monarch tak pernah berubah.
Bang!
Cahaya dan udara dingin berbenturan, dan itu menciptakan ledakan yang besar.
Bang! Boom! Bang!
Namun saat pertarungan terus berlanjut, pergerakan Go Gunhee menjadi semakin lambat. Luka ditubuhnya juga semakin banyak.
Setiap kali gerakan menjadi intens, napas putih keluar dari mulut Go Gunhee.
“Haa-ha.”
Dalam udara dingin ini, dia hanya bisa bertarung selama dua menit, dengan tubuhnya yang lemah. Dan sesuai seperti kata Monarch, hasil pertarungan telah ditetapkan sejak awal.
Kekuatan fisiknya sudah terbatas.
Mata Go Gunhee yang menggunakan lebih banyak kekuatan sihir dari yang diijinkan oleh dokter, menjadi merah. Dan darah mulai mengalir di sekitar mulutnya.
Tapi upaya itu tak ada artinya.
Stab!
Pilar es yang tajam menembus dada Go Gunhee, hingga menembus ke punggungnya.
 “Ahhh…”
Go Gunhee memuntahkan darah.
Monarch of Cold yang membuat cedera fatal pada Go Gunhee, dengan pilar es yang terbuat dari ujung jarinya, mendecakkan lidahnya seolah-olah dia menyesal.
“Apakah itu batas wadahmu? Itu hanya seperti sepotong cahaya kecil.”
Monarch itu menatap Go Gunhee yang terengah-engah dengan kepala tertunduk.
“Berapa lama, hingga kau bisa menemukan wadah baru lagi? Satu tahun? Dua tahun? Tapi pasukan kami sudah bersiap.
Segala sesuatu di dunia ini akan berakhir, sebelum pasukanmu tiba.
Adalah kesalahanmu, untuk melindungi orang-orang di dunia ini. Kau tak bisa menang, bahkan walau kau menjual jiwamu.”
Monarch of Cold tersenyum pada kemenangannya.
“Jadi …”
 Untuk mengakhirinya, Monarch itu mengangkat tangannya, yang lain alih-alih tangannya yang menembus dada Go Gunhee.
Tangan itu dipenuhi dengan hawa dingin.
Pukulan untuk memotong nafas manusia, yang digunakan sebagai wadah Rulers, akan hancur dengan itu.
Tapi kemudian..
“Khat, ha ha.”
Tiba-tiba, Go Gunhee memuntahkan banyak darah dari mulutnya.
Tangan Monarch lalu berhenti.
“…?”
Go Gunhee memberi banyak usaha ke matanya, untuk menatap Monarch itu sambil terengah-engah.
“Aku, Coolock. Berpikir jika pertarung denganmu ini tidaklah berguna.”
Tangan kiri Go Gunhee meremas pergelangan tangan Monarch yang ada di bawah dadanya.
“Sama seperti yang kau tak harapkan, untuk mengikuti cara kami. kau memiliki kesalahan besar yang melampaui harapanmu.”
“Kesalahan?”
Mata Monarch yang terkejut melebar, setelah melihat wajah Go Gunhee yang percaya diri.
‘Menggertak? Tidak, ekspresinya sangat tak cocok.’
Monarch lalu dengan cepat membungkukkan lehernya.
“…!”
Dalam sesaat.
Kekuatan sihir yang hebat dapat dilihat berkumpul di tangan kanan Go Gunhee. Dan itu sama seperti senjata yang mengerikan, yang membakar lengan kanan Go Gunhee.
Kekuatan sihir itu lalu menghantam celah dimensi, dan menyebabkan ledakan.
Boom!
Kekuatannya mengguncang seluruh ruang.
“Ini?”
‘Berbahaya.’
Tapi Monarch dapat dengan cepat memahami niat musuh, dan sebagai hasilnya dia dapat melarikan diri dari serangan itu.
Monarch lalu menertawakan Go Gunhee, yang baru saja menghabiskan semua kekuatannya untuk menggunakan serangan itu.
“Apakah ini salah satu dari kemampuanmu?”
Senyumnya jelas dimaksudkan untuk menghina.
Tapi…
Go Gunhee tertawa bersamanya.
“Ya.”
Monarch yang melihat senyum pada wajah Go Gunhee, merasakan keanehan.
‘Mengapa?’
‘Mengapa momen kemenangan ini menjadi aneh?’
Dan pertanyaan itu tak bertahan lama.
Pssst..
“…?”
Mata Monarch mengikuti arah suara. Dan dia melihat jika kekuatan sihir besar yang menghancurkan celah dimensi dan memaksa ruangan kantor kembali ke dunia nyata.
‘Hanya untuk ini?’
‘Tapi…’
‘Bukankah ini perjuangan yang tak berarti?’
“Perubahan dinding dimensi tak akan mengubah apa pun.”
Tapi, kesadaran Rulers di tubuh lelaki tua itu mengangkat satu sisi mulutnya.
“Aku tahu kalau aku tak bisa…”
Creaak!
Segera celah dimensi itu benar-benar rusak, dan ruang dikembalikan ke bentuk aslinya.
Cahaya bangunan. Kendaraan yang melewati jalan di bawah gedung. Dan kantor presiden asosiasi.
Semuanya kembali ke tempatnya.
Kemdudian Go Gunhee memeras kekuatan terakhirnya, dan melihat ke bawah dan berteriak.
“Sekarang.”
Dari kaki Go Gunhee. Sebuah bayangan keluar dan berubah menjadi semut.
Semut berteriak saat pergi keluar jendela, sambil menghindari Monarch.
-Kieeeekk!
Mata Monarch menoleh pada Go Gunhee.
‘Aku tak tahu apa yang sebenarnya terjadi.’
‘Tapi itu hanya salah satu monster lemah.’
‘Prajurit yang lemah, yang berada di bawah Monarch of Insect.’
Tapi…
Monarch of Cold tak bisa untuk tidak mengawasi semut yang bergerak semakin jauh.
“Tak mungkin!”
Mata Monarch itu bersinar.
-Kieekeek!
‘Aku seharusnya memperhatikan itu.’
‘Apa alasan orang ini menggunakan semua kekuatannya, hanya untuk menyelamatkan wadahnya dan merusak celah dimensi.’
‘Dia tak hanya mencoba mati, karena dia ingin keluar dari celah ini bukan. ‘
‘Pasti ada alasan lain.’
“Tidak!”
Monarch of Cold yang menyadari identitas semut terlambat, membuka matanya.
Thud!
Monarch yang membuang Go Gunhee, melompat ke arah semut yang berlari. Hawa dingin membeku di tangannya,dan menciptakan sabit es.
Tiba-tiba, Monarch of Cold mendekati semut dan mengarahkan sabit es pada satu tangannya ke semut itu.
Tapi kemudian.
Clang !
Pergelangan tangan yang memegang sabit dihalangi oleh tangan seseorang. Cengkeramannya yang kuat, membuat Monarch itu tak bisa menggerakkan sabitnya. Dan lehernya digenggam, sebelum matanya bisa tumbuh menjadi lebih besar.
“Puck!”
Monarch of Cold benar-benar terkejut, ketika dia melihat lawannya yang tiba-tiba muncul di tempat semut menghilang.
‘Apa?’
Tanya Monarch of Cold yang tak bisa percaya.
“Kau, kenapa?”
Jin Woo menatap Monarch of Cold yang lehernya ia genggam, dengan rasa ingin tahu dan membuat Monarch itu tak bisa melarikan diri.
 “«White Walkers».”



< Prev  I  Index  I  Next >

Post a Comment for "SL_200"