SL_203

SL 203
Seluruh jalanan penuh dengan suasana kesedihan. Seseorang
harus mendudukinya, tapi tak ada yang mau untuk melakukan itu.
Presiden Asosiasi Hunter adalah posisi yang seperti itu.
Ketika dia ingin menyatukan para Hunter yang perkasa, dia tak
ragu-ragu untuk menggunakan semua bisnisnya pergi dari tangannya.
Karena itu, Asosiasi Hunter Korea telah melakukan banyak hal,
di bawah kepemimpinan Go Gunhee.
Selagi mengatur dan melindungi para Hunter, mereka juga
memberi kompensasi kepada keluarga Hunter yang menjadi korban, secara
diam-diam.
Saat ini, di upacara peringatan untuk menghormati Presiden
Asosiasi, para korban yang telah dibantu oleh Go Gunhee berkumpul bersama.
Kerumunan yang terus bertambah banyak terlihat sedih,
seperti lilin kecil yang tertiup oleh angin malam.
Stasiun TV juga menghentikan siaran reguler mereka, dan
menggantinya dengan rekaman jalan kehidupan yang ditempuh oleh Presiden
Asosiasi.
Kemudian, siaran sampai pada saat persidangan, di mana Ketua
Go Gunhee tampil dan memberikan jawaban keras kepada senator Nam Jun-wook.
[Sekali lagi. Tolong pikirkan baik-baik, siapa yang bisa
melindungi hidupmu ketika Gate S-Rank muncul di negeri ini. Kamu bisa membayar
ratusan atau ribuan kali lipat untuk sebuah rumah, tapi kamu tak akan bisa membeli
hidupmu.]
Lampu lalu lintas berubah warna. Tapi semua orang tak
bergerak. Mereka terdiam dan tak bisa megalihkan pandangan mereka dari
Billboard di jalan atau ponsel untuk sementara waktu.
“Kami menyiarkan wawancara dengan Dokter yang bertanggung
jawab atas Presiden Asosiasi.”
“Ketika Hunter Sung Jin Woo berperang melawan semut Pulau
Jeju, Presiden Asosiasi berbicara kepadaku yang menonton siaran bersamanya. Dia
berkata padaku.
‘Sekarang aku memiliki keinginan untuk hidup. Aku akan terus
hidup, hingga waktuku habis secara alami.’
Tapi dia malah pergi dengan cara seperti ini …”
Dokter yang pipinya sudah memerah bahkan sebelum wawancara, akhirnya
meneteskan air mata. Dan para penonton tak bisa berkata-kata.
Mereka kemudian mengingat kembali penampilan Presiden
Asosiasi Go Gunhee, di mana dia tak pernah menyerah, saat memimpin pasukan
untuk menaklukkan semut di Pulau Jeju. Dan akhirnya berhasil di usaha
keempatnya.
Ada banyak orang yang kagum dan iri padanya.
Tapi hari ini, mereka mengingat sosok Presiden Asosiasi itu
dengan pemikiran yang sama.
***
Larut malam.
Jin Woo berdiri di puncak gedung pencakar langit yang
memiliki 100 lantai, Daesung Tower.
Angin dengan keras meniup dari segala arah, tapi tak ada
perubahan dalam sikap Jin Woo.
Dia melihat ke bawah.
Di sana, ada kota Seoul yang dipenuhi dengan kenangan Presiden
Asosiasi. Film dokumenter tentang kehidupan Presiden Asosiasi masih ditayangkan
di papan iklan besar.
“…..”
Pandangan tajam Jin Woo lalu menyapu seluruh kota, seperti
elang yang sedang mencari makanan. Shadow Army yang diberi perintah oleh Jin
Woo bergerak ke seluruh tempat. Dan banyak informasi yang diterima oleh Jin Woo
dari mereka.
Tapi, Jin Woo masih belum mendapatkan informasi yang sangat
ia inginkan.
Dia tak bisa menemukan jejak «White Walker» tua ,bahkan
walau menelusuri seluruh kota.
‘Ini tak berguna.’
Jin Woo tahu, jika metode ini tak efisien untuk mencari
seseorang, yang bisa dengan bebas bepergian menggunakan Gate.
Jadi, Jin Woo mencoba untuk menempatkan Shadow Army kepada
monster tua itu agar dia bisa mengejarnya nanti. Tapi dia gagal.
Jika Jin Woo berhasil, dia pasti sudah bertarung dengan
monster tua itu.
‘Monster itu tak
memiliki bayangan.’
“Itu adalah tubuh Spirit.”
Monarch of Giant pernah mengatakan, jika para Monarch dan
Rulers tak bisa menjadi Shadow Army, karena tubuh mereka terbuat dari Spirit.
Karena Monarch tak memiliki bayangan. Maka, salah satu
metode pelacakan terbaik milik Jin Woo menjadi benar-benar tak berguna.
Tapi..
‘Tak masalah.’
Pada saat itu, Monarch of Giant memperingatkan, jika
kehadiran Jin Woo sudah diketahui oleh para Monarch dan Rulers. Dan dia bilang,
jika mereka tak akan hanya menonton dirinya saja.
‘Para Monarch pasti
akan mencariku.’
Kali ini,b ukan ketua Asosiasi Go Gunhee, tapi dirinya
sendiri.
“Tentu saja …”
Jin Woo menjadi tak sabar. Setelah kembali ke Dungeon dan
mendapatkan ‘Sistem’, Jin Woo tak pernah melewatkan satu orangpun pergi dari
hadapannya begitu saja.
Hanya «White Walker Putih» tua, satu-satunya yang bisa
melarikan diri. Dan Jin Woo yang tak pernah peduli, apakah lawannya manusia
atau bukan. Dia tak memiliki sedikitpun niat untuk membuatnya menjadi
pengecualian.
Kemudian,
“Eh? ”
‘Tunggu sebentar.’
Jin Woo berpikir tentang pertempuran yang sudah ia lalui hingga
saat ini, membuatnya menyadari sesuatu yang aneh.
‘Kenapa ?’
“Kenapa aku tak
mendapatkan pesan dari Sistem. ketika bertarung dengan Hwang atau Thomas?”
Sistem selalu memperingatkannya, ketika ada bahaya mendekat
dan memberinya Quest darurat.
Hwang Dongseok, Kang Taesik, dan Kim Chul.
Tak ada pengecualian sama sekali.
Bahkan saat bertemu Goto Ryuji, sebuah pesan peringatan
muncul, walau hanya sesaat.
“Tapi kenapa aku tak mendapatkan pesan, saat Hwang yang
mencoba membalaskan dendam saudaranya, atau Thomas yang menyerangku?”
‘Aneh sekali.’
Tak peduli bagaimana Jin Woo memikirkannya, dia tak bisa
mendapatkan jawabannya. Jin Woo yang telah berpikir sebentar, lalu mengeluarkan
ponselnya untuk mengkonfirmasi.
Dan untungnya, ada kontak milik manajer Thomas Andre, Laura.
Waktu sekarang adalah tepat pukul 1 pagi.
Mempertimbangkan perbedaan waktu dengan Amerika Serikat
bagian timur dengan Korea, tak ada lagi alasan untuk menundanya.
Beep.. Beep.. Beep..
Seperti yang diharapkan, Jin Woo tak perlu menunggu lama
untuk menerima jawaban.
“Tuan Sung, aku tak
menyangka, jika kamu yang akan menghubungiku lebih dulu.”
Thomas berkata dengan suara terkejut, seolah itu sangat
mengejutkan.
“Aku ingin menanyakan sesuatu padamu.”
“Apa itu? Apa pun yang kamu tanyakan, aku akan menjawabnya
dengan tulus. Selama aku masih bisa menjawabnya.”
“Hari itu,ketika kita bertarung … ”
“Ketika bertarung?”
“Apa kamu benar-benar menyerang untuk membunuhku?”
“Aku percaya, jika itulah yang aku lakukan.”
Kepada Thomas yang tak ingin mengingat kembali kenangan hari
itu, Jin Woo menjelaskan jika dia hanya ingin tahu.
Thomas yang dengan cepat merespons, lalu menjawab dengan
jujur.
“Aku dari awal sudah marah dan tak menahan emosiku… Aku pikir,
aku akan benar-benar membunuhmu saat itu.”
“Aku tahu itu.”
Amarah yang ditunjukkan Thomas pada waktu itu bukanlah
kebohongan. Tapi tetap saja, ‘Sistem’ tetap diam.
‘Jelas..’
‘Sesuatu telah
berubah’
Asumsi yang dimulai dengan kecurigaan, semakin menjadi
sebuah kenyataan.
“Tuan Sung?”
Terlepas dari maksud keheningan yang mengerikan dari Jin
Woo, Thomas mencoba untuk mengubah topik dengan suara yang lucu.
“Aku sudah menyiapkan hal yang fantastis untukmu …”
Klik..
Jin Woo yang tak ingin bercanda dengan Thomas, mengakhiri
panggilan dengan cepat.
‘Jawabannya semakin
menjadi jelas.’
‘Sekarang, sistem
sudah tak menanggapi keberadaan musuh.’
Ini adalah perubahan besar, jika mempertimbangkan sistem
awal yang dibuat dengan tujuan untuk mempertahankan diri.
‘Yah, aku pikir ini bukan masalah besar.’
Pertama.
Melihat Quest menakutkan yang bertujuan untuk membunuh
musuh, Jin Woo samar-samar mulai menebak tujuan utama sistem.
“Mungkin sistem membiarkanku bergerak, seperti yang aku inginkan.”
‘Aku rasa begitu.’
Namun ,fakta jika Quest darurat tak muncul sekarang, dapat
dikatakan telah mengubah tujuannya juga. Berkat ini, Jin Woo dapat meningkatkan
pilihannya dan menyelamatkan Thomas yang menyerangnya sebelumnya.
‘Jika ada Quest
darurat, aku tak bisa melakukan itu.’
Ini jelas berita yang menyenangkan, karena pilihan bagi Jin
Woo menjadi banyak, Tapi Jin Woo juga penasaran dengan alasan mengapa ini
terjadi.
‘Apakah ini juga
terkait dengan Rulers dan Monarch?’
‘Atau ini sesuatu yang
mereka rencanakan, untuk memutarbalikkan alasan agar bisa membunuhku?’
Jin Woo menggelengkan kepalanya dalam spekulasi dan asumsi
yang tak jelas.
‘Tenang, aku harus
tenang.’
‘Sekarang aku harus
memastikan, jika aku memiliki tujuan yang jelas.’
‘Dan itu adalah membunuh
«White Walker» tua. ‘
‘Dan mendapatkan
informasi tentang Monarch lain darinya.’
Monarch of Cold harus didahulukan. Walau pun dia menargetkan
Hunter lain, Jin Woo akan menjebaknya.
Jika dia berhasil tertangkap, dia mampu menyelesaikan kedua
tujuan dalam satu gerakan.
Masalahnya adalah waktu. Jin Woo tak tahu, kapan mereka akan
muncul. Dan dia juga harus bersiap untuk bertarung melawan musuh yang kuat.
Untungnya, Jin Woo telah menciptakan tempat, di mana dia
bisa terus mendapatkan Exp.
Itu adalah Jepang.
Jepang yang masih belum pulih dari kerusakan yang
dideritanya dari para raksasa, telah meninggalkan banyak lahan rusak.
Sementara Jin Woo berada di Amerika, banyak Gate yang
menjadi Dungeon Break. Dan monster dari dalamnya, mengambil wilayah di daerah
tersebut.
Bagi orang Jepang, mereka takut. Tapi bagi Jin Woo, itu
hanya makanan yang bergizi.
Satu per satu.
Rencananya mulai terorganisir dengan baik, dan itu membuat
jantung Jin Woo terpacu. Kemudian, ponselnya bergetar sebentar untuk memberi
tahu bahwa pesan masuk.
Jin Woo memeriksanya, dan ternyata itu berasal dari Thomas.
“Tuan Sung, bisakah aku meneleponmu lagi? Aku masih ingin
berbicara tentang …”
Setelah hujan, tanah menjadi kokoh, dan Thomas tampaknya
sama dengan tanah dan air. Dia ingin melanjutkan persahabatannya dengan Jin
Woo.
Tentu saja ini disambut oleh Jin Woo.
Bukan hal yang biasa bagi lawan untuk merentangkan tangannya
lebih dulu tanpa alasan.
‘Tapi, bisakah aku berbicara dengannya?’
Meskipun dia menyukai Thomas, dia kesulitan untuk mengobrol
dengannya.
Jin Woo menjawab dengan cepat.
“Tentu. Tapi nanti. Tiba-tiba aku sibuk.”
Beep.. Beep.. Beep..
Senyum muncul di wajah Jin Woo yang menjawab.
‘Tak ada yang berubah.’
‘Aku akan menaikkan
level dengan mantap untuk masa depan yang akan datang.’
‘Itu tujuanku dari
awal hingga sekarang.’
‘Yosh.’
Langkah kaki Jin Woo yang menuruni Daesung Tower, lebih
ringan dari sebelumnya.
* * *
Tapi, Jin Woo bukan satu-satunya yang mempersiapkan diri
untuk pertarungan.
Monarch of Cold yang melarikan diri ke tempat
persembunyiannya, mengundang semua Monarch.
Tiga pria dan seorang wanita muncul di gua dingin yang
dipenuhi es.
Di depan empat Monarch, Monarch of Cold membuka mulutnya.
“Monarch of Shadow ada di sini.”
Monarch of Cold menjelaskan kepada mereka, apa yang ia lihat
dan dengar.
“…..”
“…..”
Suasana para Monarch yang bisa mentolerir dinginnya gua es, kini
membeku. Seolah mereka tak bisa menahan udara dingin itu.
“Bukankah kamu bilang, tak ada yang bisa menahan
kekuatannya?”
“Untuk alasan yang sama, bukankah dia sudah mati?”
Tapi, Monarch of Cold menggelengkan kepalanya.
“Aku melihatnya dengan mataku sendiri. Dia benar-benar ada
di sana.”
Dua Monarch yang sudah merasakan kekuatan Monarch of Shadow
di Pulau Jeju, juga setuju dengan kata-kata Monarch of Cold.
Dalam suasana dingin, Monarch of Cold melanjutkan
perkataannya.
“Dia adalah ancaman yang jauh lebih besar, daripada yang
lain. Aku tak akan bisa mengalahkannya sendirian. Bisakah kalian membantuku?”
Namun, tanggapan Monarch lain terhadap itu sangat dingin.
“Hmmm…”
“Lawan adalah salah satu dari sembilan Monarch yang mendominasi,
dan merupakan Monarch yang paling kuat. Bertarung dengannya hanyalah menyapa
kematian. Jadi, aku harus berhati-hati.”
Salah satu Monarch berkata seperti itu.
“Bagaimana dengan menunggu Naga?”
Monarch of Destroyer.
“Jika dia ada, dia akan bisa mendisiplinkan para
pengkhianat.”
Namun, Monarch of the Cold tak setuju.
“Meskipun kita sekarang buron, kita semua adalah
Monarch.Ngomong-ngomong, berapa lama kalian akan mencari Maga?”
Dagger menempel di bahunya. Dan jelas itu bukan hanya cedera
biasa,itu luka yang juga meelukai harga dirinya. Dan itu yang harus dibayar.
Monarch of Cold saat bertarung melawan Monarch of Shadow.
“Saat ini, dia masih seorang manusia. Tolong aku. Aku
sendiri yang akan bertanggung jawab untuk membunuhnya.”
Meskipun dengan tekadnya yang kuat, seorang Monarch
melangkah mundur.
“Aku tak mau.”
Dan Monarch lain menghilang sambil mengacu pada ‘Baran, Monarch
of Devil’ yang dikalahkan Monarch of Shadow.
“Aku tak ingin menjadi seperti Baran.”
“ Pengecut.”
Monarch of Cold mendecakkan lidahnya, setelah dua Monarch
mundur.
Sekarang, hanya ada tiga dari lima Monarch yang tersisa.
Seorang Monarch lalu bertanya pada Monarch of Cold.
“Apa benar, dia masih seorang manusia?”
Monarch of Cold lalu menunjukkan Dagger di bahunya, seolah
dia telah menunggu pertanyaan itu muncul.
Bilah Dagger itu bersinar dengan cahaya berwarna hijau.
“Dagger ini diracuni.”
‘Racun Manticore.’
Walau berguna untuk melawan Monarch, tapi racun mematikan
ini hanya menyebabkan luka membusuk saja, pada tubuh Monarch.
Jin Woo sebelumnya sudah meracuni Dagger-nya untuk digunakan
suatu hari nanti.
“Meskipun dia kuat dan mudah tertipu. Itu bukan gaya
bertarung milik Monarch of Shadow. Itu adalah bukti nyata, jika dia masih
seorang manusia.”
Monarch of Cold lalu bertanya kepada dua Monarch yang
tersisa dengan sopan.
“Apa kalian mau bergabung denganku?”
Monarch of Shadow saat ini masih seorang manusia, dan kekuatannya
masih sangat kecil. Jadi Monarch of the Cold yakin, jika dua Monarch lain
membantunya, dia pasti bisa mengalahkan Monarch of Shadow.
Dua Monarch yang telah dalam kesulitan untuk beberapa saat
bertukar mata, dan kemudian mengangguk.
“Aku akan membantumu.”
“Kita akan membunuh Shadow Monarch.”
‘Aku akan
memperlihatkan ketakutan nyata pada manusia siala, ,yang menaruh Dagger ke
pundakku.’
Monarch of Cold sangat senang dengan itu.
Post a Comment for "SL_203"
comment guys. haha