SL_202

SL 202
Christopher Reed.
Great Hunter Jonas.
Dan kepala Presiden Asosiasi Hunter Korea, Go Gunhee.
Dunia berada dalam kekacauan besar ketika kematian para
Hunter yang paling terkenal, diumumkan ke publik.
‘Jika mereka bisa membunuh para Hunter yang berada di puncak
kekuaatan, siapa yang dapat menangkap mereka?’
Banyak pertanyaan seperti ini muncul di benak setiap orang.
Media besar di seluruh dunia telah mengabarkan berita duka
dari kematian tiga Hunter setiap hari. Dan Biro Hunter juga telah mengeluarkan
pernyataan terkait kasus ini.
Walau dikabarkan, jika seluruh Guild kuat dari seluruh dunia
akan bekerja sama untuk memburu pembunuh ini. Kecemasan yang ada dalam
masyarakat, tak tenang begitu saja.
Tentu saja karena mereka merasa, jika penghalang yang selama
ini melindungi mereka dari ancaman, seakan bisa runtuh kapan saja.
Lalu, Asosiasi Hunter Korea merilis sebuah video ke media. Dan
itu adalah rekaman dari kamera keamanan yang dipasang di kantor Presiden
Asosiasi.
“Ya Tuhan!”
“Ugh!”
Orang-orang terkejut, setelah melihat apa yang terekam.
Dalam video, terlihat ada dua orang pria berada di dalam
ruangan Presiden Asosiasi. Satu adalah Presiden Asosiasi itu sendiri, Go
Gunhee. Dan yang lain, adalah pria yang menusuk dada Presiden Asosiasi dengan sesuatu
yang tajam…
Dan dia benar-benar berbeda dari manusia dalam hal apa pun.
‘Itu Monster.’
‘«White Walker»!’
Sosok itu tertangkap dengan sangat jelas, dan dia merupakan
sosok yang seharusnya berada di dalam Dungeon. Dan kemungkinan besar, dia
merupakan orang yang membunuh Presiden Asosiasi.
Wajah Monster yang diperbesar, segera menyebar ke seluruh
dunia. Dan dampak dari video itu sendiri sangatlah luar biasa.
Orang-orang sekarang menyadari, jika para Hunter rank atas
sedang diburu. Dan mungkin, para pemburu ini adalah orang-orang seperti sosok
yang tertangkap kamera ini. Dan itu menciptakan dimensi baru dari rasa takut,
di kalangan masyarakat.
Masyarakat selalu dilindungi oleh para Hunter, lalu siapa
yang dapat melindungi para Hunter ini?
Setelah video beredar, bahkan ada sebuah petisi di mana
masyarakat ingin Hunter Sung Jin Woo tak pergi ke luar negeri. Semua karena
fakta, jika Presiden Asosiasi sendiri terbunuh, saat Hunter Sung Jin Woo tak
ada.
Dalam suasana yang membingungkan ini, fokus opini publik
sangat terpaku pada Jin Woo. Karena hubungan antara Jin Woo dan Presiden
Asosiasi dikenal luas. Mereka bertanya-tanya, bagaimana reaksi Jin Woo setelah
menerima kabar ini.
Tapi Jin Woo tak mengatakan apa-apa.
Dan beberapa hari kemudian.
Pada saat penyelidikan tentang pembunuhan Presiden Asosiasi Go
Gunhee selesai, dan pemakaman akan segera dilaksanakan.
Jin Woo diam-diam mendatangi Asosiasi Hunter.
* * *
Woo Jin-heol muncul di ruang tunggu dan menyambut Jin Woo.
“Maaf, Hunter-nim. Aku tak punya banyak semangat hari ini …”
Wajah Woo Jincheol berantakan, dengan janggut yang tumbuh
tak dibersihkan. Saat dia meminta maaf kepada Jin Woo.
Hari di mana dia kembali dari Amerika.
Segera setelah tiba di Bandara Internasional Incheon, dia
langsung mendengar berita yang mengejutkan dan langsung pergi ke Asosiasi
Hunter.
Dan ini reuni kedua Woo Jincheol dengan Jin Woo, tepat tiga
hari sejak saat itu.
Jin Woo kemudian bertanya kepadanya.
“Ada apa dengan video yang asosiasi tunjukkan itu?”
Di video, kemunculan Jin Woo yang memasuki kantor asosiasi,
tak diungkapkan. Woo Jincheol yang menggaruk kepalanya lalu menjawab dengan
getir.
“Asosiasi Hunter kami mengutamakan keselamatan para Hunter. Dan
karena itulah, kami memutuskan jika kemampuan Hunter-nim tak boleh diungkapkan
begitu saja.
Kemampuan Hunter-nim sangat kuat. Mengungkapkan semua
keahlianmu. Itu sama seperti mengungkapkan semua kartu yang ada di tanganmu. Karena
itu, kami akan terus menyembunyikan skill-mu yang mungkin bisa menjadi
terobosan, ketika situasi yang tak terduga muncul selama mungkin.”
Kemampuan Jin Woo untuk bergerak cepat dari Amerika ke
gedung Asosiasi Hunter Korea sangatlah luar biasa. Dan Asosiasi Hunter
memutuskan untuk tak membiarkan keterampilan sebesar itu diketahui publik,
tanpa persetujuan mereka.
“Mungkin jika Presiden masih hidup, dia akan melakukan hal
yang sama juga,”
Woo Jincheol yang selalu mengikuti dan menghormati Presiden
Asosiasi Go Gunhee, menundukkan pandangannya.
“Jadi hari itu, sebelum kamu naik pesawat. Alasan wajah
Hunter-nim menjadi sangat menyeramkan adalah karena ini?”
Nod..
Jin Woo mengakuinya.
Woo Jincheol sebelumnya penasaran, mengapa Jin Woo tak
merasa senang, pada hari mereka akan kembali ke Korea. Dan ternyata, inilah
alasannya.
“Apa Hunter-nim tak dapat menghentikan monster itu?”
Jin Woo menggelengkan kepalanya.
“Ketika aku tiba, itu sudah …”
Dalam ekspresi gelap Jin Woo, Woo Jincheol menundukkan
kepalanya lagi.
“Maafkan aku… Hunter-nim mungkin sedih juga. Tapi maafkan
aku, karena rasa frustasiku ini …”
Woo Jincheol tahu, jika Jin Woo mengetahui semuanya dengan
lengkap. Jadi perilaku Jin Woo yang terlihat tenang, membuat hati Woo Jincheol
lebih sakit.
“Aku masih tak percaya ini.”
Woo Jincheol terus mengarahkan matanya ke lantai.
“Mengapa orang yang mendesakku untuk segera kembali, agar
bisa mendengar apa yang terjadi di Amerika, sehari sebelumnya itu …”
Untuk Woo Jincheol yang tak bisa melanjutkan ucapannya, Jin
Woo hanya bisa terus diam.
“Presiden Asosiasi… Apa yang dia katakan, sebelum menutup
matanya?”
“Semoga berhasil.”
“Ya?”
Woo Jincheol memiringkan kepalanya, karena tak mengerti.
“Aku senang bisa mendapatkan para Hunter muda sepertimu,
sebelum ini terjadi …”
“Ah.”
‘Itulah artinya.’
Woo Jincheol yang mengkhawatirkan masa depannya, menangis di
dalam hatinya untuk Presiden Asosiasi. Dia menahan air matanya dengan menekan
matanya dengan ujung jari, dan lalu mengangguk.
“Terima kasih. Terima kasih telah menjaga Presiden hingga
akhir.”
Perkataannya itu bukan sebuah kebohongan. Jika itu kebohongan,
bagaimana mungkin dia bisa bernapas dengan wajah yang begitu tenang saat
mengucapkannya?
Penghargaan yang Woo Jincheol berikan pada Jin Woo
benar-benar tulus.
“….”
Jin Woo terus menutup mulutnya dan tak mengucapkan apapun.
‘Aku terbiasa berbicara dengan Woo Jincheol. Tapi, hanya
pembicaraan ini yang terasa sangat rumit sekali.’
“Aku pasti akan
membunuhnya.”
“Ya?”
Jin Woo berkata dengan wajah dingin.
“Aku harus membunuh orang yang sudah membunuh Presiden.”
Bukan hanya untuk Go Gunhee, tapi bagi mereka yang sudah
terbunuh dan mengancamnya.
Wajah Jin Woo gelap. Dan Woo Jincheol
menelan ludahnya saat melihat wajah Jin Woo.
“Meskipun aku selalu hidup dengan diriku sendiri. Aku tak
bisa membiarkan ini. Kita harus memikul berat yang sama.”
Jin Woo merubah ekspresi wajahnya.
“Jadi, tenanglah. Aku
pasti akan membalaskan dendam ini.”
“Ah…”
Woo Jincheol mengangguk, berusaha menenangkan jantungnya
yang berdebar hebat.
‘Hmmm.’
Dan kemudian Woo Jincheol menyadari, jika Jin Woo belum
mengatakan alasannya datang kesini hari ini.
Hunter kuat seperti Sung Jin Woo, pasti tak datang ke Asosiasi
hanya untuk bertanya, mengapa bagian terakhir dari video keamanan menghilang.
Karena itu, Woo Jincheol bertanya pada Jin Woo.
“Ini kesalahanku … karena aku tak bertanya alasan, mengapa
Hunter-nim datang ke Asosiasi.”
Jin Woo lalu mengatakan alasannya datang dengan tenang dan
kemudian bertanya.
“Bisakah kamu menghubungi para wartawan?”
* * *
Wartawan berkumpul, karena Asosiasi mengadakan konferensi
pers. Dan juga karena dikatakan, jika Jin Woo yang telah lama menjadi Hunter
paling diburu oleh wartawan, akan menjadi sumber konferensi pers kali ini.
Karena itu, tak ada satupun wartawan yang tak menunjukkan
minat, ketika Jin Woo mengumpulkan wartawan untuk pertama kalinya.
Du dududud…
Di dalam ruangan sangat penuh sesak dan ramai, karena wartawan
yang berbondong-bondong masuk demi mendapatkan tempat terbaik.
Tapi ketika Jin Woo muncul, keributan menghilang. Seolah-olah
jika itu tak pernah ada sejak awal. Tempat konferensi pers menjadi sangat
sunyi.
Setelah merasa jika perhatian para wartawan terfokus pada
dirinya, Jin Woo kemudian membuka mulutnya.
“Sebuah kelompok yang sangat cerdas dan kuat, sedang
membidik para Hunter rank atas. Mereka lebih kuat daripada Hunter mana pun, mereka
disebut Rulers dan Monarch.”
‘Kelompok monster?’
‘Bukankah Monster juga
adalah orang yang membunuh Presiden Asosiasi Go Gunhee?’
Para wartawan menjadi terkejut dengan ucapan Jin Woo. Tapi
Jin Woo mendapat informasi dari Monarch of Giant, Monarch of Beginning.
“Jumlahnya Monarch ada sembilan, dan akan ada pertarungan
antara mereka dan Rulers. Target yang Monarch sukai adalah Hunter Rank nasional
yang meminjam kekuatan dari para Rulers. Sudah ada tiga Hunter yang menjadi
korban, dan mungkin ada lebih banyak korban di masa depan.
Walau Biro Huntersudah melakukan upaya mereka untuk menjaga
para Hunter ini. Korban lain bisa muncul dari tempat, di mana kamu tak pernah
pikirkan sebelumnya. Sama seperti Presiden Asosiasi Go Gunhee…”
Konferensi pers tiba-tiba menjadi ramai, setelah Jin Woo
mengatakan siapa korban, dan siapa yang menyerang para Hunter ini.
“Para monster menggunakan sihir untuk memisahkan ruang,
sebelum menyerang lawannya.”
“Informasi yang menakjubkan.”
“Itu adalah kisah yang bisa aku katakan, karena aku pernah
bertemu salah satu Monarch. Jadi, jika kamu berpikir kamu bisa menjadi target
mereka. Berusahalah untuk selalu berada di ruangan yang sama, dengan rekan yang
dapat melindungimu. Tapi jika …”
“Jika?”
Jin Woo akhirnya mengatakan alasan, mengapa dia memulai
konferensi pers ini.
“Jika kamu tak memiliki rekan seperti itu, tolong hubungi
aku melalui Asosiasi Hunter Korea.”
“Oh oh oh.”
Keterkejutan muncul dari mulut para wartawan secara
bersamaan. Keyakinan yang mereka lihat pada Jin Woo sangatlah kuat.
Hunter yang menyerang ‘Goliath’.
Hunter Rank Nasional, Thomas Andre, menunjukkan rasa percaya
dirinya yang tinggi. Dan ini adalah pengumuman yang luar biasa, yang akan
menyelesaikan kecemasan banyak orang sekaligus.
Tapi..
Jin Woo tak punya niat nyata untuk ini.
‘Aku akan menahan
semua Hunter yang kemungkinan akan diserang oleh mereka.’
‘Jika aku melakukan
ini, aku bisa melacak semua tindakan para Monarch, yang mengincar para Hunter
yang telah pensiun dari tugas aktif, seperti Presiden Asosiasi.’
‘Setidaknya aku pasti
mendapatkan seseorang.’
Ketika Jin Woo mencoba untuk menyelesaikan presentasinya,
pertanyaan-pertanyaan dari wartawan mulai muncul seperti banjir.
“Reporter dari XXX, Sung Il! Bagaimana Hunter-nim mengetahui
informasi ini?”
“Aku sudah bertemu mereka…. dua kali. Pertama,aku bertemu
seorang Monarch of Giant di Jepang dan satunya lagi di Korea.”
Chit chat chit chat
Para wartawan kagum, dan mulai menuliskan kata-kata yang
diucapkan Jin Woo.
“Lalu itu berarti, jika Hunter-nim bisa selamat setelah
bertemu dengan mereka?”
Jin Woo menjawab dengan mata percaya diri.
“Ya.”
“Hunter Sung Jin Woo bertemu dengan mereka dan bisa selamat!”
Para wartawan dengan cepat menekan tombol kamera untuk
mengambil scoop yang bisa menjadi berita besar ini.
Klik! Klik! Klik!
Klik!
Pada saat itu, seorang reporter yang berada jauh dari garis
depan mengangkat tangannya. Itu adalah seorang reporter yang menulis cerita
tentang para Hunter yang berperang dan mengorbankan diri mereka di Double
Dungeon.
Mata Jin Woo lalu beralih ke reporter itu.
Reporter yang biasa dipanggil Kim itu, kemudian perlahan
menurunkan tangannya. Dan berbeda dengan wartawan yang lainnya, dia mengajukan
pertanyaan yang hati-hati dan terarah.
“Apa yang akan kamu lakukan, jika bertemu dengan Monster
yang membunuh Tuan Go Gunhee?”
Jin Woo menjauhkan mulutnya dari mikrofon sambil terus
menatap pada reporter Kim yang wajahnya terlihat gugup.
“Itu semuanya.”
Kim memandangi bagian belakang Jin Woo yang menghilang seperti
itu, untuk waktu yang lama. Kim tak bisa mendengar jawaban Jin Woo untuk
beberapa alasan, walau seakan seperti dia telah mendengar suara Jin Woo.
* * *
“Bos.”
“Bos!”
Thomas menyapa para anggota Guildnya yang berdiri dengan
takjub, ketika mereka melihatya.
Beep, Beep..
Setelah fingerprint memindai sidik jari yang diizinkan,
pintu secara otomatis terbuka.
Di Guildhouse yang ada di ruang bawah tanah gedung. Thomas
Andre, Laura, dan dua penjaga, masuk ke dalam ruangan yang terpampang setelah
pintu otomatis terbuka.
Dua penjaga yang menyambut Thomas sebelumnya adalah Hunter A-Rank.
Karena Thomas tinggal di lantai atas gedung, jarang ada orang yang dapat
melangkah ke tempat ini.
Thomas lalu berjalan dengan mantap ke bagian terdalam dari
tempat penyimpanannya.
“Apa kamu benar-benar ingin memberikan ini?”
Beep.. Beep..
Setelah fingerprint lainnya, ruangan lain terbuka lagi.
“Kenapa? Apa kamu berpikir, jika aku dan anggota Guildku tak
sepadan dengan ini?”
“Tidak, tak seperti itu… “
“Jadi dia Hunter yang tak pandai dalam hal seperti ini, huh?”
“…..“
Mulut Laura tertutup rapat. Laura melakukan itu, karena
untuk tak mengganggu. Thomas kemudian berdiri di depan barang-barang yang ia
cari.
Meskipun itu adalah senjata yang tak cocok untuknya, itu
bergetar di depannya.
“Senang melihatnya.”
Melihat Thomas yang memiliki mata emosional, Laura tampak
sedikit menyesal.
“Hanya ada dua di dunia.”
“Benar.”
“Aku akan melakukan itu di masa depan. “
“Ya.”
“Apa kamu masih berpikir untuk memberikannya?”
“Ya, aku akan memberikannya.”
Thomas tertawa.
“Sudah delapan tahun sejak mereka dibuat. Tapi, kegilaan
yang mereka keluarkan tak berkurang sedikitpun, sama seperti salju. Ini senjata
terbaik milik Guild. Bukankah akan sia-sia, jika itu hanya membusuk di sini?”
Tepat setelah jawabannya selesai, kedua Dagger yang dikeluarkan
dari sarungnya memantulkan cahaya dan menyinari kegelapan.
Post a Comment for "SL_202"
comment guys. haha